This Author published in this journals
All Journal Jurnal Agrisistem
P. Hamzah
Jurusan Pertanian, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PEMBERIAN PLANT GROWTH PROMOTHING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR PUTRI MALU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brasicca juncea L.) Ramli Ramli; P. Hamzah; W. Pasauran
Jurnal Agrisistem Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) adalah sejenis bakteri yang hidup dan berkembang di perakaran tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pemberian Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) Akar Putri Malu Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi serta untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani. Penelitian dilaksanakan di lahan kampus Polbangtan Gowa, pada bulan Maret sampai Mei 2020. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 plot. Perlakuan yang digunakan yaitu: P0 : Tanpa Perlakuann, P1 : Pemberian PGPR akar putri malu 15 ml/tanaman, P2 : Pemberian PGPR akar putri malu 20 ml/tanaman atau dan P3 : Pemberian PGPR akar putri malu 25 ml/tanaman. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan berat bersih. Pemberian dosis PGPR akar putri malu pada pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pada P3 memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 36,33 cm, jumlah daun 12,60 helai dan berat bersih 154,00 gram.
OPTIMALISASI TEKNIK ISOLASI DAN PURIFIKASI DNA MENGGUNAKAN BUFFER CTAB (CETYLTRIMETHYL AMMONIUM BROMIDE) PADA TANAMAN MARKISA (Passiflora sp.) DATARAN RENDAH KABUPATEN JENEPONTO A. Farhanah; Jabal R. Ashar; P. Hamzah
Jurnal Agrisistem Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v17i1.191

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan prosedur metode CTAB dan metode purifikasi DNA yang tepat untuk menghasilkan kuantitas dan kualitas DNA yang baik yang berasal dari tanaman markisa dataran rendah. Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu kabupaten Jeneponto untuk pengambilan sampel tanaman markisa dan untuk pengisolasian dan pengujian DNA dilakukan di Laboratorium Biosains dan Sumber Daya Hayati Tanaman Program Studi Agroteknologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini berlangsung dari bulan September 2013 hingga Desember 2013. Penelitian dilaksanakan dalam enam metode isolasi DNA dengan menggunakan larutan CTAB, pengujian kualitas serta kuantitas DNA, pemurnian (purifikasi) DNA pada hasil isolasi terbaik, dan pengujian kualitas serta kuantitas pada hasil pemurnian. Berdasarkan uji kualitas dan kuantitas, berat sampel sebesar 0,200 g, suhu inkubasi hasil ekstraksi pada suhu 65oC selama 30 menit, dan kecepatan sentrifugasi sebesar 12.000 rpm selama 10 menit dapat menghasilkan DNA yang memiliki kemurnian yang cukup baik dan tampak pita DNA yang cukup tebal berkisar 1500 – 5000 kb setelah hasil isolasi DNA dielektroforesis. Sedangkan pemurnian kembali menggunakan kloroform : isoamylalkohol, isopropanol, dan ethanol 70% menunjukkan kualitas dan kuantitas DNA yang baik.
VARIABILITAS MORFOLOGI Rhizoctonia solani PENYEBAB PENYAKIT HAWAR PELEPAH PADI DI SULAWESI SELATAN P. Hamzah; S. Subandiyah; A. Wibowo; A. Farhanah
Jurnal Agrisistem Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v17i1.192

Abstract

Rhizoctonia solani merupakan salah satu patogen penting penyebab penyakit hawar pelepah pada padi yang dapat hidup di tanaman maupun di tanah. Patogen ini menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen padi. Variabilitas R. solani yang tinggi menyulitkan identifikasi dan pengendaliannya. Oleh karena itu patogen ini menjadi penting untuk dikaji. Tiga belas isolat R. solani berhasil diisolasi dari enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan dengan tujuan mempelajari variabilitas patogen berdasarkan karakter morfologinya. Hasil analisis klaster berdasakan morfologi menunjukkan variabilitas dengan kisaran koefisien similaritas 0,47-1,00. Semakin tinggi koefisien similaritas, semakin banyak klaster yang dapat terbentuk. Berdasarkan klasterisasi morfologinya, , ketiga belas isolat terkelompok menjadi dua kelompok utama. Isolat dari Kabupaten Maros tergabung dalam satu kelompok; isolat dari Kabupaten Pangkep, Barru, Pare-pare, Sidrap dan Soppeng tergabung dalam kelompok lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar ilmiah dalam langkah-langkah teknis implementasi Good Agricultural Practice (GAP) di Sulawesi Selatan.