Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

APLIKASI MIKROORGANISME LOKAL (MOL) LIMBAH IKAN LAYANG (Decapterus russelli) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG KETAN (Zea mays ceratina) Ramli Ramli
Jurnal Agrisistem Vol 13 No 2 (2017): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dosis MOL limbah ikan layang yang tepat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung ketan. Pelaksanaan kaji widya bertempat diDesa Pattallassang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa pada Maret sampai dengan Juni 2017. Metode kegiatan disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yangterdiri dari 4 perlakuan masing-masing, P0 = Tanpa perlakuan, P1 = 75 ml per liter air, P2 = 150 ml per liter air, P3 = 250 ml per liter air. Setiap perlakuan diulang 4 kali sehingga diperoleh 16 petak percobaan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol dan berat tongkol, dianalisis dengan Uji F dan dilanjutkan dengan Uji Duncan. Hasil perlakuan aplikasi dosis MOL limbah ikan layang sebesar 250 ml/liter air (P3) berbeda nyata pada 14 HST dan 28 HST dan memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 170,85 cm, jumlah daun terbaik P3 yaitu 12,18 helai berbeda nyata pada 42 HST, panjang tongkol terbaik pada P3 yaitu 15,35 cm dan berat basah tongkol produksi terbaik pada P3 yaitu 182,25 gram berpengaruh sangat nyata terhadap berat tongkol jagung ketan.
APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR ARES PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Hermaya Rukka; Ramli Ramli
Jurnal Agrisistem Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk organik cair ares pisang yang paling tepat terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi. Penelitian dilaksanakan di kebunpraktik Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Gowa, Kelurahan Romanglompoa Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Provinsi Sulawesi Selatan. Waktu pelaksanaan berlangsung pada Maret sampai Mei 2015. Metode ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 macam perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 plot perlakuan yaitu P0 = Tanpa perlakuan (kontrol), P1 = 750 ml/plot, P2 = 1000 ml/plot, P3 = 1,250 ml/plot. Hasil penelitian menunjukan aplikasi POC ares pisang pada dosis 1250 ml/plot (P3) memberikan pengaruh yang paling baik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi.
APLIKASI WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BIOBOOST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt) Abd. Azis H.; Ramli Ramli
Jurnal Agrisistem Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi waktu pemberian pupuk organik cair biobosst yang terbaik pada pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis. Penelitianini dilaksanakan di lahan praktik STPP Gowa yang berlangsung selama tujuh minggu pada bulan Maret sampai Mei 2015 di Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu,Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan interval waktu P0= tanpa perlakuan (kontrol), P1 (interval 7, 14, 21, 28 HST), P2 (interval 10, 20, 30, 40 HST), dan P3 (interval 12, 24, 36, 48 HST), dengan aplikasi 750 larutan poc biobosst/bedengan dan diulang 3 kali pada 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan pengaruh interval waktu pemberian pupuk organik cair biobosst terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis pada perlakuan P2 (interval 10, 20, 30 dan 40 HST) memperlihatkan hasil tertinggi pada tinggi tanaman (160,533 cm), jumlah daun (10,733 helai) dan berat basah (270,333 gram) dibandingkan dengan perlakuan lainnya (P0, P1 dan P3).
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN BUDIDAYA TANAMAN SAWI (Brassica junceae L.) SISTEM VERTIKULTUR Rosmawati Nur; Faisal Hamzah; Kaharuddin Kaharuddin; Ramli Ramli
Jurnal Agrisistem Vol 10 No 2 (2014): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui pertumbuhan dan produksi tanaman sawi yang ditanam melalui sistem vertikultur dibandingkan dengan sistem bedengan. 2) untukmengetahui tingkat efisiensi penggunaan lahan sistem vertikultur dibandingkan dengan sistem bedengan. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Romanglompoa, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa dari Maret sampai Mei 2014. Penelitian dilaksanakan dengan sistem demonstrasi plot. Perlakuan terdiri dari dua perlakuan, yaitu: Sistem Bedengan dan Sistem Vertikultur. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah tanaman dan total produksi. Untuk melihat perbedaan antara pelakuan digunakan uji standar error, sedangkan untuk melihat efisiensi penggunaan lahan sistem vertikultur dibandingkan sistem bedengan digunakan rumus perbandingan antara jumlah tanaman pada vertikultur dengan jumlah tanaman pada bedengan pada suatu luasan lahan yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman sawi dengan sistem bedengan memberikan rata rata tinggi tanaman, rata-rata jumlah daun, rata-rata volume akar dan rata-rata berat tanaman yang lebih besar dibandingkan jika ditanam dengan sistem vertikultur. Sistem vertikultur memberikan total produksi yang lebih besar (9.360 g) dibandingkan dengan sistem bedengan (6.396 g). Sistem vertikultur 9 (sembilan) kali lebih efisien dibandingkan dengan sistem bedengan pada suatu luasan lahan yang sama.
EFEKTIVITAS KAPUR DOLOMIT PADA TANAH ALFISOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogea L. ) Ramli Ramli; Sudirman Sudirman; Samsur dulati
Jurnal Agrisistem Vol 12 No 2 (2016): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian berbagai dosis kapur dolomit pada tanah alfisol terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan empat perlakuan dan tiga ulangan, sehingga di dapatkan 12 jumlah plot perlakuan dalam bentuk Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pemberian berbagai dosis kapur dolomite adalah : P0 Tanpa pemberian / Kontrol, P1. Dosis 900 gr/ plot, atau 3. Ton/ ha, P2. Dosis 1800 gr/plot. atau 6 Ton/ha P3 . Dosis 2700 gr/plot atau 9 Ton h-1. Pemberian kapur dolomit menghasilkan tinggi tanaman yang maksimal pada setiap minggunya terdapat pada perlakuan P3 pada dosis 9 ton h-1 dimana tinggi tanaman mencapai 58,00 cm, akan tetapi perlakuan P2 dengan dosis 6 ton h-1 jumlah cabang 10,11 buah, rata-rata berat polong basah 23,44 g setara 3,1 ton h-1, Berat polong kering 14,51 g setara 1,9 ton h-1, dan berpengaruh tidak nyata pada setiap perlakuan.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN PLANT GROWTH PROMOTHING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR PUTRI MALU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN SAWI (Brasicca juncea L.) Ramli Ramli; P. Hamzah; W. Pasauran
Jurnal Agrisistem Vol 16 No 2 (2020): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) adalah sejenis bakteri yang hidup dan berkembang di perakaran tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Pemberian Plant Growth Promothing Rhizobacteria (PGPR) Akar Putri Malu Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Sawi serta untuk mengetahui peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan petani. Penelitian dilaksanakan di lahan kampus Polbangtan Gowa, pada bulan Maret sampai Mei 2020. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan sehingga terdapat 12 plot. Perlakuan yang digunakan yaitu: P0 : Tanpa Perlakuann, P1 : Pemberian PGPR akar putri malu 15 ml/tanaman, P2 : Pemberian PGPR akar putri malu 20 ml/tanaman atau dan P3 : Pemberian PGPR akar putri malu 25 ml/tanaman. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan berat bersih. Pemberian dosis PGPR akar putri malu pada pertumbuhan dan produksi tanaman sawi pada P3 memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 36,33 cm, jumlah daun 12,60 helai dan berat bersih 154,00 gram.
PENGARUH PEMBERIAN PLANT GROWTH PROMOTING RHIZOBACTERIA (PGPR) AKAR BAMBU PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) Rachmat Rachmat; Sendi Bororing; Ramli Ramli; Abd. Azis H.
Jurnal Agrisistem Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v17i1.186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) akar bambu pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy (Brassica rapa L.). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode yang digunakan dalam kajian ini yakni Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga terdapat 12 plot. Dalam pelaksanaan kajian 1 plot terdapat 25 tanaman total tanaman untuk keseluruhan adalah 300 tanaman. Pengamatan dilakukan untuk memperoleh data yang akan dianalisis. Pengambilan data dilakukan 1 minggu setelah tanaman diberikan PGPR akar bambu dengan cara mengukur pertumbuhan tanaman dengan menggunakan alat ukur berupa mistar. Pengambilan data dilakukan pada saat tanaman berumur 7, 14, 21, dan 28 (HST), dilakukan sesuai dengan parameter yang diteliti, yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, dan berat basah. rata-rata tinggi tanaman pakcoy mengalami peningkatan pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari setelah tanam. rata-rata jumlah daun pakcoy yang diamati mengalami peningkatan pada umur 7, 14, 21 dan, 28 hari setelah tanam. rata-rata berat basah tanaman pakcoy umur 45 hari setelah tanam tidak mengalami perubahan.
RESPON PETANI TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERIAN POC URINE SAPI PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) Andi Muchtar Sudirman; Abdul Rahman Arinong; Ramli Ramli
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v16i1.104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon petani terhadap efektifitas pemberian POC urine sapi pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy. Penelitian dilaksanakan di lahan BPP Bulu Ballea, Desa Kanreapia Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa pada bulan April sampai Juni 2019. Kajian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan, yaitu P0 : Tanpa Perlakuan POC urin sapi, P1 : Pemberian POC urin sapi dosis 100 ml per liter air ,P2 : Pemberian POC urin sapi dosis 200 ml per liter, P3 : Pemberian POC urin sapi dosis 300 ml per liter air, dan 3 kali ulangan sehingga terdapat 12 plot perlakuan. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun dan berat basah pakcoy. Pemberian POC urin sapi pada pertumbuhan dan produksi tanaman pakcoy dengan perlakuan P3 (POC urine sapi dosis 300 ml/liter air) memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman yaitu 21,19 cm dan berat basah yaitu 111,80 gram dan jumlah daun 11,00 helai.
Efektivitas Pengaplikasian Air Kelapa Dan Berbagai Jenis Media Tanam Terhadap Produksi Microgreen Tanaman Sawi (Brassica juncea L.): Effect of The Application of Coconut Water and Various Types of Planting Media on The Production of Microgreen Mustard Plants Ramli Ramli; Jati Nurcholis; Alfisyah Ramadhani
Jurnal Agrisistem Vol. 19 No. 1 (2023): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v19i1.270

Abstract

Microgreen merupakan tanaman muda yang dipanen dan dikonsumsi pada masa awal penanaman sekitar 7-21 hari tergantung dari tanaman yang di tanam. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian air kelapa dan berbagai jenis media tanam terhadap produksi microgreen tanaman sawi dan untuk mengetahui pengaplikasian air kelapa serta media tanam yang terbaik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret – Juli 2022 di ruang penyapihan kampus I Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Kajian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 8 perlakuan dan 4 ulangan dengan masing-masing perlakuan tiap ulangan terdapat 10 sampel tanaman. Perlakuan Air kelapa dan media tanam cocopeat memberikan hasil terbaik diantara semua perlakuan.
Aplikasi Pupuk Organik Biosaka dan NPK Terhadap Peningkatan Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L.) : Application of Biosaka and NPK Organic Fertilizer to Increase the Growth of Rice Plants (Oryza sativa L.) Ramli; Ramli, Ahmadi; Adirianto, Bayu; Rachmat, Rachmat
Jurnal Agrisistem Vol. 20 No. 1 (2024): Jurnal Agrisistem
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr.v20i1.318

Abstract

Budidaya tanaman padi banyak menggunakan pupuk anorganik dan penggunaan pestisida yang terus menerus sehingga dapat berdampak negatif pada produksi padi yang merupakan makanan pokok di Indonesia. Penggunaan pupuk kimia sintetik yang terus-menerus pada budidaya padi dan sisa panen dikeluarkan dari lahan mengakibatkan kandungan bahan organik tanah rendah. Penelitian ini bertujuan Untuk menganalisis pengaruh pupuk organik biosaka terhadap peningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Untuk menganalisis interaksi pupuk organik biosaka dan pupuk anorganik terhadap peningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak terpisah yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama dijadikan sebagai petak utama adalah anorganik yaitu anorganik 0% (P0), anorganik 25% (P1) dan anorganik 50% (P2), dan faktor kedua dijadikan sebagai anak petak adalah biosaka, biosaka 20 ml(C1), biosaka 40ml (C2), dan biosaka 60ml (C3). Kedua faktor tersebut dikombinasikan sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan diulang empat kali sehingga terdapat 36 perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan jika sangat berpengaruhi nyata maka dilakukan uji lanjut BNT 0,05. Hasil menunjukkan perlakuan pemberian pupuk anorganik 50% memberikan respon tinggi tanaman tertinggi yaitu 96 cm dan pemberian dosis biosaka 50 ml (c2) memberikan jumlah anakan terbanyak yaitu 19,26 batang.Terdapat interaksi pupuk organik biosaka dan pupuk anorganik terhadap peningkatkan pertumbuhan tanaman padi. Kata kunci : Biosaka, padi