Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Antibacterial Activity Of Tangerine Powder (Citrus reticulata Blanco.) Against Caries-Causing Bacteria (Streptococcus mutans) Framesti Frisma Sriarumtias; Aji Najihudin; Nopi Rantika; Rita Nengsih
FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 10, No 2 (2020): FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jf.v10i2.2198

Abstract

Dental caries is caused by Streptococcus mutans, which lives in the oral cavity and causes plaque on the teeth. Dental caries treatment involves restoration or filling of tooth tissue that has been perforated due to dental caries. The purpose of this study was analyze the effectivity of  tangerine juice powder in preventing the emergence of dental caries caused by Streptococcus mutans. The experimental method was used in this study started by making a powder from tangerine jiuce using freeze drying method, followed by testing the antibacterial activity using the disc diffusion method. In addition, the minimum inhibitory concentration (MIC) was also sought by measuring the diameter of the clear zone. The results showed that tangerine powder has antibacterial activity, with a minimum inhibitory concentration of 10%. The highest activity of tangerine powder to inhibit the growth of Streptococcus mutans bacteria was observed at   concentration of 25% with an inhibition zone diameter of 15.8 mm, and is classified as having moderate inhibitory power. According to the result of this study is that tangerine juice powder has a good antibacterial activity against Streptococcus mutans and can be developed into a pharmaceutical ingredients to prevent dental caries.
EDUKASI MASYARAKAT TERKAIT KOSMETIKA AMAN DI DESA CIDATAR KABUPATEN GARUT JAWA BARAT Framesti Frisma Sriarumtias
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2020): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v4i2.1794

Abstract

Kosmetika merupakan bagian penting dalam kehidupan wanita. Penggunaan kosmetika adalah untuk menyamarkan ketidaksempurnaan pada kulit. Tetapi sayangnya masyarakat belum bisa membedakan terkait kosmetika yang aman. Tujun dari perngabdian ini adalah untuk mengedukasi masyarakat terkait ciri-ciri kosmetika yang aman serta efek merugikan dari kosmetika yang tidak aman. Metode pengabdian kali ini yaitu dengan sosialisasi berupa pemaparan materi dilanjutkan dengan simulasi untuk melakukan cek nomor registrasi secara online di website BPOM serta dilakukan diskusi. Hasil pengabdian kali ini memberikan informasi kepada masyarakat bagaimana cara mengetahui kosmetika yang aman dan teregistrasi di BPOM. Kesimpulan dalam pengabdian kali ini masyarakat bisa melakukan cek registrasi melalui laman BPOM secara online.
Uji Aktivitas Ekstrak Daun Jeruk Manis (Citrus x aurantium L.) sebagai Antiinflamasi Framesti Frisma Sriarumtias; Muhammad Egi Ardian; Aji Najihudin
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 17 No. 01 Juli 2020
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pharmacy.v17i1.6541

Abstract

Sejak dahulu, nenek moyang bangsa Indonesia banyak memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan, salah satunya sebagai obat antiinflamasi. Obat antiinflamasi bisa bersumber dari bahan sintetik maupun bahan alam. Salah satu bahan alam yang memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi adalah jeruk manis (Citrus x aurantium L.). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun jeruk manis sebagai antiinflamasi. Daun jeruk manis diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 96% selama 3 hari. Ekstrak yang telah dihasilkan kemudian diuji aktivitas antiinflamasi dengan variasi dosis masing-masing sebesar 100, 150, dan 200 mg/kg BB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis efektif ekstrak daun jeruk manis sebagai antiinflamasi yaitu 100 mg/kg BB dengan rata-rata persen inhibisi sebesar 61,54%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun jeruk manis memiliki efek antiinflamasi. 
FORMULASI DAN EVALUASI TABLET DARI FRAKSI AKTIF ANTIOKSIDAN DAUN CINCAU HIJAU (Premna oblongata Miq.) Aji Najihudin; Doni Anshar Nuari; Framesti Frisma Sriarumtias; Yosi Roila Julaikho
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v12i1.1096

Abstract

Daun cincau hijau secara tradisional telah digunakan sebagai bahan utama pembuatan makan dan minuman. Penggunaannya sebagai makan dan minuman memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya pengkajian aktivitas farmakologi dan pengembangan sediaan farmasi agar memudahkan dalam penggunaannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antioksidan dari fraksi yang paling aktif dari daun cincau hijau (Premna oblongata Miq.) dan menentukan formulasi sediaan tablet yang tepat untuk fraksi tersebut. Daun cincau hijau dilakukan proses ekstraksi dan fraksinasi. Hasil fraksi kemudian dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Fraksi etil asetat daun cincau hijau (FEADCH) diformulasikan kedalam sediaan tablet dengan berbagai pengikat diantaranya PVP, Na CMC dan Pasta Amylum. Tablet dibuat dengan metode granulasi basah kemudian dievaluasi meliputi uji organoleptik, keseragaman bobot, keseragaman ukuran, friabilitas, friksibilitas, dan kekerasan. Hasil penelitian menunjukan aktivitas antioksidan paling baik dari daun cincau hijau adalah fraksi etil asetat dengan nilai 46,938 ppm dan formulasi tablet fraksi etil asetat daun cincau hijau (Premna oblongata Miq.) yang paling baik adalah formula 1 dengan pengikat PVP. Kata kunci:  daun cincau hijau, formulasi tablet, fraksi etil asetat
PENGUKURAN KADAR BETAKAROTEN DAN FENOL TOTAL BUAH PEPINO KUNING (Solanum muricatum Aiton) PADA TINGKAT KEMATANGAN YANG BERBEDA Framesti Frisma Sriarumtias
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (700.265 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v7i2.391

Abstract

Penelitian mengenai pengukuran aktivitas antioksidan serta penetapan kadar betakaroten dan fenol total ekstrak etanol buah pepino kuning (Solanum muricatum Aiton) pada tiga tingkat kematang berbeda telah dilakukan. Tingkat kematangan ditentukan berdasarkan perbedaan warna buah pepino (hijau, kekuningan, dan kuning). Buah pepino segar diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Penetapan kadar betakaroten dilakukan dengan mengekstraksi sampel dengan n-heksana dan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang 450 nm. Penetapan kadar fenol total dilakukan dengan bantuan Reagen Follin-Ciocalteau dan pengukuran absorbansi pada panjang gelombang 765 nm. Pengukuran kadar betakaroten dan fenol total menujukan bahwa kadar tertinggi betakaroten dan fenol total terdapat pada buah kuning yaitu sebesar 12x10-3% and 0,49% berturut-turut. Pengukuran aktivitas antioksidan mennunjukan bahwa nilai EC50 tertinggi terdapat pada buah pepino kekuningan, yaitu sebesar 1198,89 ppm. Kata Kunci: Solanum muricatum Aiton , Buah pepino kuning, betakaroten, fenol total, aktivitas antioksidan, Follin-Ciocalteau,DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil)
COMMUNITY EDUCATION RELATED TO THE USE OF FAMILY MEDICINE PLANTS IN VILLAGE GIRIAWAS, GARUT DISTRICT, JAWA BARAT Framesti Frisma Sriarumtias
Indonesian Journal of Community Empowerment (IJCE) Vol 1 No 01 (2020): Indonesian Journal of Community Empowerment (August)
Publisher : Fakultas Kewirausahaan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35899/ijce.v1i01.129

Abstract

Community service this time aims to motivate the community to utilize the house yard into land for family medicinal plants (TOGA). The method used is in the form of counseling and data collection on plants that are usually planted by residents. Counseling is done by lecturing by distributing reading material in the form of material handouts delivered. And data collection is done by discussing with the people who attended the event. The target of this service is the women of recitation in Giri Ayu Village, Giriawas Village, Garut Regency, West Java. The results of this community service are able to understand related to the utilization of family medicinal plants that can be used for prevention.
PENETAPAN KADAR VITAMIN C DAN FORMULASI SEDIAAN GRANUL INSTAN EKSTRAK KULIT JERUK KEPROK (Citrus reticulate Blanco.) Framesti Frisma Sriarumtias; Raden Aldizal Mahendra Rizkio Syamsudin
Jurnal Penelitian Farmasi & Herbal Vol 5 No 2 (2023): JURNAL PENELITIAN FARMASI & HERBAL
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan DELI HUSADA Deli Tua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36656/jpfh.v5i2.1120

Abstract

Tangerines (Citrus reticulata Blanco.) is one of the national superior types of oranges that contain lots of vitamin C. Vitamin C is the simplest vitamin and has an important role on the human body. So far the use of arrowroot is only on the fruit, while the peel is only a waste. The purpose of this study is to utilize tangerine peels into preparations that have a use value for the community, in the form of instant granules. The method used in the extraction of tangerine peel is maceration by making granules using the wet granulation method, and determination of vitamin C levels by quantitative methods, UV-Vis spectrophotometry method. After obtaining the vitamin C levels, then formulations are made in the form of instant granules and quality evaluations are carried out. The results showed that vitamin C content was 130 mg / 1250 mg extract and the formula was made with the best formula, Formula 1.
PENGOLAHAN KUNYIT ASAM INSTAN BERBASIS TEKNOLOGI SOLAR DEHYDRATOR Raden Aldizal Mahendra Rizkio Syamsudin; Framesti Frisma Sriarumtias; Nenden Munawaroh; Gilang Gunawan; Raisya Arifah Nursadrina; Riandi Palawah; Rizki Maulana Yusup; Yusup Zidni Tazkia
RESWARA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v5i1.3750

Abstract

Kunyit adalah salah satu jenis rimpang dengan kandungan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan. Umumnya kunyit diolah menjadi bumbu atau sebagai bahan baku jamu seperti jamu kunyit asam. Kegiatan pengabdian pada masyarakat telah dilaksanakan di Pendidikan anak usia dini (PAUD) Nurul Huda desa Dangiang, kecamatan Cilawu Kabupaten Garut, yang melibatkan orag tua siswa serta pihak sekolah. Kegiatan yang dilakukan adalah pelatihan pengolahan kunyit menjadi serbuk kunyit asam instan dengan memanfaatkan teknologi Solar dehydrator. Metode pengabdian menggunakan pendekatan partisipatif terdiri dari pengamatan, pelatihan, dan evaluasi. Kuisioner diberikan kepada 27 responden, termasuk guru, dan orang tua siswa. Pretest dilakukan sebelum pelaksanaan pelatihan, dan dilanjutkan dengan post-test setelah para responden menerima pelatihan dan mencoba sendiri serbuk kunyit asam instan. Hasil evaluasi berdasarkan jawaban responden atas kuesioner yang diberikan menunjukkan peningkatan pengetahuan terkait kunyit asam sebanyak 81%, pengalaman mencoba sebanyak 37%, ketertarikan pembuatan sebanyak 17%, kepercayadirian untuk mengolah sebanyak 14% serta peningkatan pengetahuan sebanyak 11%. Hasil ini menunjukan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif bagi PAUD Nurul Huda