Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

AGAMA DALAM PERSFEKTIF AL-QUR’AN Rahmat Hidayat
Jurnal Ulunnuha Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/ju.v8i1.296

Abstract

الدين هو تيقن شخص على ذات قدير الذي يحيط كل عالم, والمكلمون يقسم الأديان على قسمين دين سموي و دين أرضي. فإن الدين السموي هو دين الوحي و الدين الأرضي هو عادة الناس التى تكون تيقنا أو دينا فكان يقع على فعل الشرك. فإن المتكلمون فى الإندونسي يقسم الدين السموي على ثلاثة أقسام يهودي و نصراني و إسلامي خلافا على الكتب التي تنتشر فى شرق الأوسط فإن الدين السموي واحد تعنى الإسلام دين الأنبياء و الرسل من أدم إلى محمد صلى الله عليه و سلم. فهذه الرسالة أنا أريد أنظر إلى القرأن عن الدين و موقف القرأن عن دين الأنبياء و الرسل و موقفه عن دين السموي هل يدخل اليهودي والنصراني فى الدين السموي.
Pengelolaan Waktu dalam Pendidikan Islam Ahmad Sabri; Hidayati Hidayati; Rahmat Hidayat; Ridhatul Husna; Elfim Falahul Putra
Journal on Education Vol 5 No 1 (2022): Journal on Education: Volume 5 Nomor 1 Tahun 2022
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i1.746

Abstract

Time (temporal dimension) has two meanings, namely denotative meaning and connotative meaning. Denotative meaning of time is a unit: seconds, minutes, hours, days, weeks, months, years, centuries and others. While the connotative meaning of time is time as a concept of achieving change in human activity. The change is expected to be a change for the better. For changes to occur for the better, human awareness is needed in interpreting events. This is known as the concept of learning from experience. Every event is a learning process, so that from this event it will change people who can interpret it. But for people who can't interpret it, events will just take place. Therefore, the meaning of the concept of time in an organizational context is called time management. To see how the conception of time management in Islamic education
Mengenal Pendidikan Islam dan Politik Pendidikan di Indonesia Rahmat Hidayat; Suharjo; Zulmuqim; Duski Samad
Arus Jurnal Psikologi dan Pendidikan Vol 2 No 2: Juni (2023)
Publisher : Arden Jaya Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan politik di Indonesia merupakan dimensi historis yang sulit dipisahkan dengan perkembangan pendidikan Islam di Indonesia. Diskursus antara politik dan Pendidikan Islam   melahirkan   banyak   khazanah pemikiran,   perdebatan,  dan  juga  perbedaan cara  memahami  hubungan  keduanya dan juga terhadap negara. Kebijakan politik dimasing-masing periodesasi zaman membawa pengaruh dan perubahan terhadap Pendidikan Islam, mulai dari zaman sebelum kemerdekaan sampai kepada era kemerdekaan dan sesudah kemerdekaan, seperti pada masa orde lama, orde baru, dan era reformasi. Perubahan yang dimaksud, dari satu sisi arus politik yang berkembang besikap diskriminatif dan menyudutkan pendidikan Islam, masih terlihat kurang menguntungkan pendidikan Islam baik secara kelembagaan maupun kurikulum (mata pelajaran). Di lain pihak merupakan momentum positif bagi eksistensi pendidikan Islam di Indonesia, seperti  terintegrasinya pendidikan Islam di dalam sistem pendidikan nasional sehingga berimplikasi pada terjadinya mobilitas  sosial dan vertikal, terbukanya  peluang bagi siswa-siswi madrasah dan santri memasuki wilayah pekerjaan pada sektor modern. Sehubungan dengan kondisi dan stuasi tersebut, maka dalam makalah ini akan menjelaskan pengaruh perubahan politik di Indonesia terhadap perkembangan Pendidikan Islam.
Demokrasi Pendidikan Islam (dan analisis pengembangannya) Rahmat Hidayat; Ridhatul Husna; Martin Kustati; Nana Sepriyanti
Educational Journal of Islamic Management Vol. 3 No. 1 (2023): Volume 3 No 1 Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/ejim.v3i1.2294

Abstract

Demokrasi merupakan sebuah sistem yang paling banyak dianut pada masa ini. Saat ini, banyak sekali Negara yang menganut sistem demokrasi sebagai sistem pemerintahannya. Demokrasi sering diartikan sebagai penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, partisipasi dalam pengambilan keputusan, dan persamaan hukum. Dalam Islam, demokrasi telah diajarkan Rasulullah SAW. Yaitu dengan musyawarah. Contohnya, pada saat perang badar, beliau mendengarkan saran sahabatnya mengenai lokasi perang walaupun itu bukan pilihan yang yang diajukan olehnya. Rasulullah pun mulai sering melakukan musyawarah bersama sahabat-sahabatnya untuk memutuskan sesuatu. Namun yang terjadi saat ini, banyak orang yang menganggap bahwa sistem demokrasi diadaptasi dari Negara-negara barat, sehingga sistem demokrasi dianggap tidak sesuai dengan kaidah-kaidah Islam. Musyawarah dalam Islam.