Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Persepsi Remaja Terhadap Perilaku Seksual di Kecamatan Wera Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat Sri Astuti
Bima Nursing Journal Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.378 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i2.736

Abstract

Remaja merupakan Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik.Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed metod. Penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan  cross sectional, dan kualitatif menggunakan pendekatan fenomenologis. Populasinya seluruh remaja berusia 14 – 19 tahun sebanyak 506 orang. Dan sampel sebanyak 223 responden, menggunakan metode random sampling. Jenis data yaitu data primer dan sekunder. Instrument kuantitatif menggunakan dan  kualitatif menggunakan buku panduan wawancara dan alat perekam atau recorder.  Adapun variabel independen yaitu pengetahuan, kontrol diri yang lemah, problem psikologi dan sosial yang dialami, budaya, dorongan ekonomi, keinginan untuk dipuji, lingkungan pergaulan, pengaruh media massa, pola asuh orang tua, pengaruh kelompok teman sebaya. Dan variabel dependen yaitu persepsi remaja terhadap perilaku seksual. Hasil analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik ganda, yang paling dominan mempunyai hubungan signifikan dengan persepsi remaja terhadap perilaku seksual yaitu  pengetahuan tentang seksual nilai p= 0,000, OR95% CI =46,6 (14,9 – 145,9), problem psikologi dan sosial yang dialami nilai p=0,003, OR95% CI =6,8 (1,9 – 23,9), dorongan ekonomi nilai p=0.018, OR95% CI =17,3 (1,6 – 182,1), pengaruh media massa nilai p=0,008, OR95% CI =0,2 (0,1 – 0,6), pengaruh kelompok teman sebaya nilai p=0,007. OR 95%CI=5,2 (1,5 – 17.1). Kemudian penelitian kualitatif sebagian besar remaja berpengetahuan kurang seperti berhubungan hanya sekali tidak akan menyebabkan kehamilan, tidak mengetahui dampak perilaku seksual, karena masih menganggap bahwa perilaku seksual yang cenderung membawa ke hubungan seksual pranikah di usia dini adalah berpegangan tangan, berpelukan, berciuman, bahkan lebih dari itu merupakan hal yang wajar dalam berpacaran asalkan tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah, problem psikologi dan sosial yang dialami, adanya dorongan ekonomi, pengaruh media massa, dan pengaruh kelompok teman sebaya memberi dampak buruk terhadap persepsi remaja terhadap perilaku seksual. Peneliti merekomendasikan agar seluruh instansi pemerintah terkait mengenai seksual remaja agar lebih intens melakukan semua tanggungjawab dan mengarahkan remaja untuk berperilaku baik dan mencegah persepsi negatif terhadap perilaku seksual.
Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kehamilan Resiko Tinggi Melalui Kelas Ibu Hamil Maya Febriyanti; Suryati Suryati; Sri Astuti
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v2i2.137

Abstract

Penyuluhan kesehatan Ibu dan Anak pada umumnya masih banyak dilakukan melalui konsultasi perorangan atau kasus per kasus yang diberikan pada waktu ibu memeriksakan kandungan atau pada waktu kegiatan posyandu. Hal ini hanya bermanfaat untuk menangani kasus per kasus namun memiliki kelemahan karena pengetahuan  yang  diperoleh  hanya  terbatas  pada  masalah  kesehatan  yang dialami saat  konsultasi dan penyuluhan  yang  diberikan  tidak  terkoordinir  sehingga ilmu yang diberikan kepada ibu hanya pengetahuan yang dimiliki oleh petugas sehingga tidak bisa mengukur pengetahuan. Peningkatan pengetahuan ibu hamil terkait pencegahan kehamilan resiko tinggi dan komplikasi  salah satu caranya yaitu dengan   program   kelas   ibu hamil. Tujuan Pengabdian masyarakat  ini untuk meningkatkan  pengetahuan ibu tentang kehamilan resiko tinggi. Metode kegiatan dilakukan dengan membuat soal pre dan post-test yang digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil penilaian sebelum  (pre- test) diberikan penyuluhan pada kelas ibu hamil menunjukkan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan resiko tinggi dan komplikasi persalinan yaitu 12 (100%) orang ibu hamil dalam kategori kurang dan mengalami peningkatan setelah dilakukan penyuluhan dengan melakukan penilaian kembali (post-test) dimana ibu hamil yang  pengetahuan kategori kurang yaitu kategori kurang 2 orang (16,7%), kategori cukup 6 orang (50%) dan kategori baik  4 orang (33,3 %). Diharapkan untuk kegiatan kelas ibu hamil kedepannya dapat dilaksanakan diluar jadwal Posyandu dan terpisah dengan tempat Posyandu.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pernikahan Dini Maya Febriyanti; Sri Astuti; Ade Julianti
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2023): OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v10i2.2342

Abstract

It is estimated that 140 million, or 28 cases per 1,000 women worldwide, early marriage will occur in 2011 and 2022. This research was a quantitative study with a cross-sectional approach and a descriptive design to examine factors related to early marriage in Lasi City, Dompu Regency. in 2021. The population of this study consisted of 48 mothers who were married in 2021. The Chi Square test was used for statistical test analysis in this study. Statistical test results show that information, economics and customs are related to early marriage with each p value (0.00). It is hoped that health workers can really provide education to parents and youth about the best age to marry and have children through health promotion activities
Pengabdian Masyarakat Mengenai Tuberkolosis Pada Anak di SDN 68 Kolo Kota Bima Nurbaety Nurbaety; Sri Astuti; Putri Yayu
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2: Mei 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/joongki.v2i2.1669

Abstract

Community service through health education to children regarding tuberculosis in children is very important so that children can prevent the emergence of tuberculosis in children. The role of parents is very important in providing information every day as a reminder that the Puskesmas and Health Workers have provided Health Education through visits to schools in the Kolo Kota Bima environment, Increased knowledge related to tuberculosis in children to prevent tuberculosis in children by providing counseling at every elementary school in Kota Bima cooperates with health and government agencies. Based on the preliminary study, data were obtained on the number of children who knew about tuberculosis in children, there were 2 out of 10 children. The activity method is carried out by making pre and posttest questions that are used to measure the level of knowledge before and after being given counseling. Based on the results of the assessment before (pretest) counseling was given, namely 19 children (83%) who had less knowledge (83%) had sufficient knowledge (4 people (17%)). and experienced an increase after counseling was carried out by conducting a reassessment (posttest) where children who had less knowledge, namely 5 people (22%), 8 people (35%) were good and 10 people (43%) were good.