Martin Kustati
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Language Use on Social Media: Reflection on Verbal Behavior and Cultural Identities of State Islamic University Undergraduates Hetti Waluati Triana; Martin Kustati; Ike Revita; David D Peroddin; Yufni Faisol; Reflinaldi Reflinaldi
Indonesian Journal of EFL and Linguistics Indonesian Journal of EFL and Linguistics, 7(1), May 2022
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/ijefl.v7i1.477

Abstract

This study aims to identify the verbal behavior characteristics of Islamic university students with the use of Facebook in order to determine the identity forms that become a representation of their language aspects. Qualitative method was applied to objectively describe the social practices, and the varying issues and objectives of linguistic features that are generated and interpreted in these discourses. The data was procured, by using content analysis and observation, from the discourses of students at State Islamic University Imam Bonjol in the form of Facebook status posts and comments written in Facebook groups. The analysis was conducted following Fairclough’s Critical Discourse Analysis with a Critical Linguistics Approach. The results showed that the language features of the students contain some characteristics that appear in the form of abbreviations or acronyms, and the insertion of elements of foreign languages mostly dominated by features of Arabic. It was also found that the status and comments of the students focused on five dominant issues: religious, university, personal, social and cultural, and national issues. It was concluded that situational, institutional, and cultural contexts influenced the students’ production of particular discourse on Facebook. Features, issues, and discourse context identified through language used by the students had become one of many ways to recognize an Islamic university student. This ability to identify a particular student is due to the language used as a medium of communication to provide space for students to create, and directly or indirectly provide extensive information about the identity of the speakers.
PENERAPAN E-MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS SAINTIFIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA Ani Fitria Nurkhasanah; Martin Kustati; Gusmirawati
INDOPEDIA (Jurnal Inovasi Pembelajaran dan Pendidikan) Vol. 1 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peranan dari pengembangan e-modul berbasis saintifik menggunakan fliphtml 5 pada materi qurban dan aqiqah mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas IX terhadap motivasi belajar siswa. Permasalahan dalam pembelajaran yang masih bersifat konvensional membutuhkan solusi agar pembelajaran dapat dilakukan secara inovatif untuk dapat meningkatkan motivasi siswa. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan E-modul yang memiliki keunggulan dan dapat membantu proses pembelajaran menjadi lebih menarik karena didalamnya terdapat terdapat video pembelajaran, gambar dan audio berupa backsound yang dapat didengarkan dari halaman awal hingga akhir. Selain itu e-modul mudah dibawa kemana saja, dan menghemat biaya. Soal latihan yang ada pada e-modul dapat mempermudah siswa mengethui kemampuannya. Subjek penelitian yaitu 1 orang ahli dalam pembelajaran fiqih, 1 orang ahli media pembelajaran, 1 orang ahli teknologi pendidikan, dan juga 1 orang guru mata pelajaran PAI serta 11 orang siswa unutk uji coba perorangan. Teknik analisis data dengan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan dapat dinyatakan valid dengan presentase 90,5%. Dengan masing-masing penilaian kelayakan isi 91,25%, kelayakan Penyajian 90,55%, kelayakan bahasa 89%. Dan hasil uji coba diperoleh 90,18%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan e-modul dalam pembelajaran dapat meninkatkan motivasi belajar siswa kelas IX.