Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Gambaran Kualitas Hidup Pekerja Pra Lanjut Usia (45-56 Tahun) Dengan Sindrom Metabolik Di PT. X Tahun 2020 Fierdania Yusvita; Putri Handayani; Nadya Shinta Nandra
Journal of Natural Sciences Vol 2, No 3 (2021): Journal of Natural Sciences November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.105 KB) | DOI: 10.34007/jonas.v2i3.152

Abstract

Quality of life can be determined by the individual's perception of his current life, including his health condition. Among occupational diseases, degenerative diseases are the first cause of death, and metabolic syndrome is one of them. This study aims to describe the quality of life of pre-elderly workers (45-56 years) with the risk of metabolic syndrome (obesity, hypertension, hypercholesterolemia and hyperglycemia) at PT. X. The research was conducted with a qualitative descriptive method. Data was collected by interview method and the results of medical check-up documents. The results showed that the respondents rated their quality of life quite well. They judged that his current physical condition was quite good. Respondents do not know that their current health condition can trigger degenerative diseases in the future if sedentary behavior is still ignored. Five of the seven respondents still do not exercise regularly and three of the seven respondents are active smokers with cigarette consumption of 3-20 cigarettes/day. The seven respondents did not pay enough attention to their food intake. Psychologically, respondents perceive their mental condition is very good, they perceive the work environment as a very comfortable place to build social relationships. More metabolic syndrome related support programs at PT X need to be offered to increase workers' awareness of their health status.
Gambaran Risiko Gangguan Mental Pada Pekerja PT X di Masa Pandemi Covid-19 Tahun 2021 Fierdania Yusvita; Nur Ani; Nadya Shinta Nandra
Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Berkala (JIKeMB) - Mei 2022
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jikemb.v4i1.2143

Abstract

Selama wabah Covid-19, seluruh populasi mengalami peningkatan tingkat stres yang dapat memiliki efek serius pada kesehatan mental, terutama dalam kasus di mana karantina wajib di rumah diberlakukan sehingga Work From Home (WFH) mutlak dilakukan. Perubahan psikologis dapat mencakup peningkatan kecemasan, suasana hati pada tingkat yang rendah, motivasi yang rendah dan pikiran gelisah atau depresi. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan gambaran risiko gangguan mental pada pekerja PT.X di masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian survey analitik dan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan kuesioner Depression Anxiety Stress Scale (DAAS 21). Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja di PT.X, sebuah perusahaan jasa konsultan teknik di DKI Jakarta. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling, dengan jumlah sample yaitu berjumlah 43 orang pekerja. Hasil penelitian menunjukkan proporsi tertinggi risiko gangguan mental pada pekerja di PT.X adalah depresi yakni sebanyak 34,88% responden (15 orang). Proporsi responden mengalami risiko stress kerja adalah 23,25% (10 orang) dan proporsi kecemasan adalah sebesar 18,62% (8 orang). Disarankan pada PT.X untuk menerapkan langkah-langkah kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terkait hazard psikososial yang berkaitan dengan pekerjaan sehingga kesehatan mental pekerja dapat terjaga dengan optimal di masa Pandemi Covid-19.Kata kunci: Risiko gangguan mental pekerja, Work From Home (WFH), Pandemi Covid-19
Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di UPTD SDN Mekarjaya 11 Depok Fierdania Yusvita
IJECS: Indonesian Journal of Empowerment and Community Services Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ijecs.v3i2.2875

Abstract

Risiko kecelakaan dan berbagai kondisi darurat dapat terjadi di mana saja dan menimpa siapa saja, termasuk para siswa/i di sekolah dasar (SD) sehingga meningkatkan pengetahuan dan memberdayakan setiap warga sekolah untuk dapat melakukan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan dan kondisi darurat di sekolah penting untuk dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat yang berupa pemberian edukasi dan pelatihan P3K pada siswa/I sekolah dasar ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa/I tentang bahaya dan risiko keselamatan di sekolah, mengenal kecelakaan yang dapat terjadi di sekolah serta meningkatkan kemampuan siswa/I SD dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K). Kegiatan ini dilaksanakan melalui kegiatan ANR-Minerva goes to school yang diselenggarakan oleh Minerva.Cons dan ANR pada Bulan Oktober 2022 dengan Tema “Pelatihan P3K-Dokcil di UPTD SDN Mekarjaya 11”. Sasaran kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa/I SDN Mekarjaya 11, dengan jumlah peserta sebanyak 31 orang siswa/i. Evaluasi pelaksanaan kegiatan abdimas menunjukkan terjadinya peningkatan pengetahuan sebesar 26% pada siswa/I tentang jenis bahaya dan kecelakaan yang ada di sekolah dan keterampilan siswa/I dalam  melakukan P3K pada luka di kepala dan tangan dengan menggunakan mitela/ kain segitiga. Diharapkan kegiatan P3K ini akan berlangsung secara kontinyu dan bertahap pada jenis P3K lainnya yang dapat dilakukan jika terjadi kecelakaan di sekolah.
Gerakan Masyarakat Mencegah Penyakit DBD dengan 3M Plus Ahmad Irfandi; Fierdania Yusvita; Erna Veronika
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 4 (2023): Volume 6 No 4 April 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i4.9031

Abstract

ABSTRAK Demam berdarah merupakah masalah penyakit yang ditularkan oleh vector nyamuk Aedes aegypty yang terjadi terutama di Negara-negara berkembang. Masalah DBD terjadi ketika pergantian musim hujan ke kemarau dimana banyak terdapat tempat penampungan air. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan gerakan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mencegah DBD dengan 3M Plus. Metode pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan penyuluhan kesehatan dan pemberian leaflet, dan gotong royong memperbaiki kondisi lingkungan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini berdasarkan pre test diketahui tingkat pengetahuan masyarakat tentang pencegahan prnyakit DBD dengan 3M Plus sebesar 81,45% dan hasil post test sebesar 93,45%. Sehingga terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebelum dan sesudah penyuluhan sebesar 12,09%. Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penyuluhan tentang pencegahan penyakit DBD dengan 3M Plus cukup efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan penyakit DBD dan diharapkan gerakan 3M Plus bisa berdampak terhadap kasus DBD yang menurun. Kata Kunci: Gerakan, Mencegah DBD, 3M Plus  ABSTRACT Dengue fever is a disease problem that is transmitted by the Aedes aegypty mosquito vector which occurs mainly in developing countries. The DHF problem occurs when the rainy season changes to dry season where there are many water reservoirs. The purpose of this community service is to carry out community movements by increasing public knowledge in preventing DHF with 3M Plus. This community service method is carried out by health counseling and giving leaflets, and mutual cooperation to improve environmental conditions. The results of this community service based on the pre-test found that the level of public knowledge about DHF disease prevention with 3M Plus was 81.45% and the post-test results were 93.45%. So that there is an increase in public knowledge before and after counseling by 12.09%. With these results, it can be concluded that counseling on prevention of DHF with 3M Plus is quite effective in increasing public knowledge about prevention of DHF and it is hoped that the 3M Plus movement will have an impact on decreasing DHF cases. Keywords: Movement, Prevent Dengue, 3M Plus