Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH AKTIVITAS MATAHARI TERHADAP KERAPATAN ATMOSFER ATAS BERDASARKAN DATA POSISI GPS SATELIT LAPAN-A2 (SOLAR ACTVITY INFLUENCE ON THE UPPER ATMOSPHERIC DENSITY DERIVED FROM GPS DATA ON LAPAN-A2 SATELLITE) Tiar Dani; Rhorom Priyatikanto; Slamet Supriadi; Abdul Rachman; Amrullah A. Qadir
Jurnal Sains Dirgantara Vol 14, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1321.549 KB) | DOI: 10.30536/j.jsd.2017.v14.a2550

Abstract

Studies on atmospheric density were very important to obtain a correction factor for the atmospheric density model. Thus, improvement of atmospheric models accuracy, i.e. CIRA, JASCHIA, NRLMSISE, became important in its application for re-entry prediction, satellite tracking and mitigation of the collisions probability between active satellites with space debris. GPS equipment installed in LAPAN-A2 indirectly measured the upper atmospheric density variation in-situ from the satellite orbit path. Notwithstanding the measurement had a lower temporal resolution than using accelerometer, but still gives better resolution than using Two-Line Element (TLE) data. This study had successfully determined upper atmospheric density variation with a 10 second resolution using LAPAN-A2 GPS data. The LAPAN-A2 GPS data validated using In-track Radial Cross-track (RIC) had ± 2 km error compared to the TLE data. It was also found that there was influence of solar activity on atmospheric density changes obtained from the LAPAN-A2 GPS data. AbstrakStudi kerapatan atmosfer atas sangat penting untuk memperoleh faktor koreksi dari suatu model kerapatan atmosfer. Peningkatan akurasi dari model atmosfer yang telah ada (CIRA, JASCHIA, NRLMSISE) sangat penting dalam penerapannya untuk prediksi re-entry, penjejakan satelit dan prakiraan kemungkinan terjadinya tabrakan antara satelit aktif dengan sampah antariksa. Peralatan GPS yang terpasang di satelit LAPAN-A2 secara tidak langsung dapat melakukan pengukuran in-situ perubahan kerapatan atmosfer atas dari orbit yang dilaluinya, meskipun tingkat resolusi temporalnya masih lebih rendah dibandingkan menggunakan instrumen akselerometer tetapi masih jauh lebih baik dibandingkan menggunakan data Two-Line Element (TLE). Studi ini telah berhasil memperoleh variasi kerapatan atmosfer atas dengan resolusi 10 detik menggunakan data posisi GPS LAPAN-A2. Selain itu, diperoleh pula tingkat kesalahan dalam koordinat satelit (Radial Intrack Crosstrack - RIC) data TLE terhadap data posisi GPS LAPAN-A2 sebesar ± 2 km. Selain itu terlihat pula pengaruh aktivitas matahari terhadap perubahan kerapatan atmosfer atas yang diperoleh dari data posisi GPS LAPAN-A2
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PELAKU USAHA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (IKM) DALAM UPAYA PENINGKATAN INVESTASI BERLANDASKAN NILAI PANCASILA Duhita Driyah Suprapti; Nina Witasari; Riska Alkadri; Dewi Puspa Sari; Aisyah Putri Arsya; Miftah Santalia; Slamet Supriadi
Hukum dan Politik dalam Berbagai Perspektif No. 2 (2023)
Publisher : Hukum dan Politik dalam Berbagai Perspektif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/hp.v1i2.160

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya, tidak hanya kaya akan sumber daya alam yang melimpah, namun juga kaya akan sumber daya manusianya yang turut diberikan corak kekhasan antar wilayah. Sebagai negara yang merdeka, Indonesia memiliki tujuan untuk menyejahterakan rakyatnya, salah satunya melalui pembangunan ekonomi diseluruh wilayah Indonesia. Adanya IKM adalah salah satu upaya nyata pemerintah dalam mendukung perekonomian masyarakat, sehingga masyarakat memiliki daya dalam menggerakkan roda ekonomi. Pemerintah tidak hanya fokus dalam mengembangkan IKM, namun juga dalam perlindungan IKM, konsumen dan investor. Namun, dalam pelaksanaan usaha IKM terdapat hambatan dalam perlindungan kepada pelaku usaha IKM, konsumen dan investor akibat tidak dilaksanakannya prosedur dalam pendirian dan produksi oleh pelaku IKM dan faktor masyarakat sebagai faktor tidak langsung serta faktor dari instansi terkait di Kabupaten Brebes.
Implementasi Model Edukasi Interaktif Sebagai Sarana Pengembangan Karakter Anak di LKSA Sabilul Muhtadien Cindya Alfi; Afifatul Izzatil Husna; Deni Tri Lutfiana; Elsa Nadya Ulandari; Fatqul Anang Ma’ruf; Julia Masrifatin; Li’ana Turosidah; Muhammad Amiqul Ilmi; Muhammad Tegar Amru; Putri Ayu Maharani; Putri Nanda Sholikah; Slamet Supriadi; Tsaniatul Muyassaroh; Vitika Kurniawati; Widya Putri Mailani
Aksi Nyata : Jurnal Pengabdian Sosial dan Kemanusiaan Vol. 2 No. 3 (2025): Aksi Nyata : Jurnal Pengabdian Sosial dan Kemanusiaan
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/aksinyata.v2i3.1878

Abstract

Children in orphanages often face unique challenges in character formation due to limited educational stimulation and diverse social interactions, despite their basic needs being met. The interactive education model applied in the "Devotion in Action, Love in Education: Weaving Character with the Nation's Children" project focuses on a participatory approach through activities such as Story Telling, "Tree of Goodness," Ball Relay, and Water Balloon Volleyball. This research aims to analyze the effectiveness of implementing an interactive education model in the character development of children at Sabilul Muhtadien Orphanage in Plosokerep, Sananwetan District, Blitar City. The research method employed is a case study with a qualitative approach, reinforced by participatory observation and informal interviews with caregivers and children from the orphanage. The results indicate high enthusiasm from the children and positive responses from caregivers, signifying the program's success in instilling character values such as critical thinking, mutual cooperation, creativity, independence, and solidarity. The implications of this research highlight the importance of adopting dynamic and activity-based education models in efforts to shape children's character in orphanages, focusing not only on knowledge transfer but also on direct experience and holistic potential development. holistik.