Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Studi Kapasitas Way Dan Kinerja Simpang Pada Jalan Z.A Pagar Alam – Universitas Lampung - Pramuka Citra, Jimmy; Purba, Alexander; Hadi, Martono
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 6, No 2 (2018): Edisi Juni 2018
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research focuses on a number of intersection performances along Z.A Pagar Alam Street.  The problems that sometimes occurs when some vehicles should be  stoped repeatedly on the intersection approach. Data collection is done by direct survey on the three intersections. The data collected consist of volume and intersection geometric. The degree of saturation on each approach in intersection I (Pramuka) is 0.68 (East), 0.68 (West), 0.65 (North). The total delays on intersection I (Pramuka) is 63217.28 pcu.second. The degree of saturation on each approach of intersection II (MBK) is 0,75 (East), 0,72 (West), 0,74 (South). Total delays on intersection II (MBK) is 67544,59 pcu.second. The degree of saturation on each approach in intersection III (Unila) is 0,72 (East), 0,69 (South), 0,67 (West). Total delays on intersection III (Unila) is 50404,36 pcu.second. After the operation of flyover on the two intersections then the total delay changed. The total delay at intersection I dropped to 9370,44 pcu.second. The total delay at intersection II has decreased to 7885,08 pcu.second.Keywords : Degree of saturation, total delay, intersection.
ANALISIS KAWASAN KESELAMATAN OPERASI PENERBANGAN (KKOP) BANDAR UDARA PEKON SERAI DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT Putra, Andius Dasa; Purba, Alexander
Rekayasa : Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung Vol 13, No 2 (2009): Edisi Agustus Tahun 2009
Publisher : UNIVERSITAS LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As the one requirement for air transport safety and airport operating is Obstacle LimitaionSurface (OLS) area. The aimed of this research is to determining the major obstacle limitationsurface, consist of take-off and landing surface, possibility accident area, conical area, innerhorizontal, outer horizontal, transition area, and instrument of navigation posistion. This researchas inputing program to Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat to prevent of high buildingand tower BTS who would be disturb or give the risk for air transport operation at the SeraiAirport. Based on the observation and geodetic calculation we can determining of ObstacelLimitaion Surface (OLS) area at Serai Airport. Thsi research shown that high building and towerBTS by height about 70 – 120 m, not enter in this area of obstacle limitation surface.Furthermore, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat will prepare and make a regulation abouthow many height of building who considered will be allowed in the Obstacel Limitation Surface(OLS) area.
The Effect of Profitability, Leverage, and Asset Growth on Company Value Purba, Alexander; Cahyaningsih, Cahyaningsih; Aminah , Wiwin
Eduvest - Journal of Universal Studies Vol. 5 No. 7 (2025): Eduvest - Journal of Universal Studies
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/eduvest.v5i7.50775

Abstract

The value of a company reflects its achievements and public trust over time, represented by the price agreed upon in buy-sell transactions. An increase in stock prices enhances company value and investor profits. Indonesia's manufacturing industry, covering diverse sectors like chemicals and consumer goods, has shown consistent growth, particularly in the pulp and paper sub-sector. Both Indonesia and Brazil have unique advantages for efficient pulp production, with the pulp and paper export sector reaching $7.5 billion in 2021. A company's value mirrors investor sentiment about its performance and future prospects, while rising stock prices indicate increasing company value, influenced by various market factors. This study uses research methode such a descriptive statistics, panel data regression, classical assumption tests, F-tests, R² for model explanation, and t-tests to assess the significance of independent variables. The finding of this paper is profitability positively influences company value, while leverage negatively impacts it; additionally, asset growth significantly enhances dividend policy.
Analisis Pencemaran Perairan di Pelabuhan Penyeberangan Batu Ampar, Batam: Faktor Penyebab dan Dampaknya terhadap Ekosistem Laut Yulianto, Andri; Widyawati, Ratna; Purba, Alexander
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelabuhan Penyeberangan Batu Ampar di Batam mengalami pencemaran perairan yang signifikan akibat berbagai aktivitas maritim dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber pencemaran, termasuk limbah industri, buangan kapal, dan limbah domestik, serta mengevaluasi dampaknya terhadap ekosistem laut. Data diperoleh melalui survei lapangan dengan pengambilan sampel air selama periode tiga bulan di berbagai titik strategis di sekitar pelabuhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), dan kadmium (Cd) melebihi ambang batas nasional. Peningkatan volume minyak tumpah, air limbah, dan sampah padat dari kapal turut memperburuk kualitas air. Penerapan yang lebih ketat dari peraturan MARPOL 73/78 dan Peraturan Menteri Perhubungan diperlukan untuk mengurangi pencemaran. Rekomendasi meliputi peningkatan pengawasan, penerapan teknologi ramah lingkungan, dan edukasi masyarakat. Implementasi tindakan mitigasi yang efektif diharapkan dapat memulihkan kualitas air dan ekosistem laut di Pelabuhan Penyeberangan Batu Ampar.
Sejarah dan Arsitektur Bangunan Cagar Budaya Masjid Agung Palembang Yolanda, Sylvia; Widyawati, Ratna; Purba, Alexander
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid Agung Palembang merupakan salah satu bangunan cagar budaya yang ada di kota Palembang berdiri sejak pertengahan abad ke-18 dan menjadi satu dari sedikit masjid tertua di Sumatera Selatan. Arsitektur Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I (SMBI) Jayo Wikramo atau dikenal dengan Masjid Agung Palembang memang menawan karena menampilkan perpaduan arsitektur Tiongkok, Eropa, dan Nusantara. Masjid Agung Palembang mengalami beberapa kali penambahan dan renovasi. Renovasi besar-besaran dilakukan pada 1999. Bukan hanya memperbaiki bagian yang rusak, tetapi juga menambahkan tiga bangunan baru di bagian selatan, utara, dan timur masjid. Kubah masjid juga diganti lagi menjadi bentuk limas. Masjid Agung Palembang menempati kompleks seluas 15.400 meter persegi dan dapat menampung 12000 jamaah. Masjid ini berbentuk hampir bujur sangkar dengan ukuran 30 x 36 meter. Luas dari Masjid Agung Palembang mencapai 1080 meter persegi. Masjid Agung Palembang adalah sebuah monumen bersejarah yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga mencerminkan perjalanan evolusi gaya arsitektur yang menggabungkan berbagai pengaruh budaya. Hingga kini, Masjid Agung Palembang masih berdiri kokoh dan mempertahankan bangunan asalnya meskipun telah terjadi sejumlah perombakan.
KAJIAN ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS RENCANA PEMBANGUNAN TEMPAT ISTIRAHAT DAN PELAYANAN (TIP) JALAN TOL BENGKULU – TABA PENANJUNG Santoso, Teguh Ilman; Widyawati, Ratna; Purba, Alexander
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam rangka meningkatkan perekonomian dan konektivitas di wilayah Pulau Sumatera khususnya Provinsi Bengkulu, Pemerintah telah membangun jalan tol Bengkulu – Taba Penanjung sepanjang 17 km yang dimulai sejak September 2019 dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 20 Juli 2023. Jalan tol ini menjadi salah satu penopang sektor transportasi yang dapat mempelancar arus distribusi barang dan jasa, mobilisasi manusia, logistik, aksesibilitas antar wilayah sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di Pulau Sumatera. Kehadiran Jalan Tol Bengkulu – Taba Penanjung memberikan manfaat besar dalam mengurangi kemacetan di jalan arteri yang menjadi jalur utama lalu lintas Bengkulu – Lubuklinggau. Guna menunjang keselamatan dan pelayanan di Jalan tol PT. Hutama Karya selaku pengelola jalan tol akan membangun tempat istirahat dan pelayanan (TIP) tipe A pada ruas jalan tol dimaksud. Pembangunan TIP tersebut tentunya akan berpengaruh terhadap bangkitan dan tarikan perjalanan. Perubahan bangkitan dan tarikan perjalanan ini pada akhirnya dapat mempengaruhi kinerja jalan/simpang dan tingkat pelayanan jalan di lokasi sekitar yang merupakan lokasi terdampak akibat perubahan pola pergerakan lalu lintas. Oleh karena itu untuk menghitung besaran dampak operasional TIP terhadap jalan yang ada, perlu dilakukan analisis dampak lalu lintas, sehingga apabila timbul dampak lalu lintas terhadap kinerja jalan di sekitarnya, maka dampak tersebut diharapkan dapat diminimalisasi dan dimitigasi dengan memberikan solusi yang tepat. Berdasarkan hasil analisis dan perhitungan dapat disimpulkan bahwa pembangunan dan pengoperasian TIP KM.5A tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap volume lalu lintas dan kinerja jalan pada ruas jalan tol Bengkulu – Taba Penanjung dengan prediksi kinerja ruas jalan sampai dengan tahun 2029 memiliki ITP A dan VCR sebesar 0,08. Namun demikian meskipun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja ruas jalan, perlu dilakukan mitigasi guna mengurangi resiko dampak yang muncul akibat dibangun dan dioperasikannya TIP ini.
PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JALAN TERAWAS – TABA TINGGI - MAUR PROVINSI SUMATERA SELATAN Radiansyah, Rizki; Purba, Alexander; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengawasan ialah sebuah proses untuk memastikan bahwa semua aktifitas yang terlaksana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Panjang Jalan Fungsional ruas jalan Terawas – Taba Tinggi – Maur adalah 59,860 Km. Pada Titik Awal STA 00+000 di Terawas Sampai dengan Titik Akhir STA 59 + 860 di desa Maur, Lapisan Flexsible (Aspal) Pada umumnya dalam kondisi baik, Ada beberapa titik yang Lapisan Ausnya mengalami retak karena penurunan bahu jalan dan penurunan Pondasi dasar. Di sepanjang jalan fungsional badan jalan kondisi perkerasan jalan relatif masih bagus, kondisi lalu lintas cukup ramai lancar tidak ada kendala yang berarti, hanya ada beberapa titik yang mengalami penurunan dan berlobang. Untuk rencana. Penanganan Jalan efektif sepanjang 2,8 km yang terletak di ujung Pada STA 56 + 150 s/d 59 + 213 adalah dengan perkerasan lapis Agregar dengan tebal 15,00Cm, Laston Lapis Antara (AC-BC) dengan tebal 6,00 Cm, Serta Laston Lapis Pondasi (AC-Base) dengan Tebal 7,50 Cm. Adapun kesimpulan yang dapat ditarik setelah melakukan kegiatan pengawasan adalah sebagai berikut: (1) Bulan kesatu sampai dengan bulan kelima pelaksanaan pekerjaan tidak ditemukan adanya permasalahan yang berarti; (2) Daftar Peralatan yang disediakan oleh Pihak Kontraktor telah Sesuai dengan Kontrak Kerja dan persyaratan yang diperlukan dalam pekerjaan rehabilitasi jalan untuk Jalan Terawas - Teba Tinggi – Maur; (3) Daftar perlengkapan K3 yang harus disiapkan oleh pihak kontraktor juga telah memenuhi persyaratan kerja. (4) Terdapat dua jenis yang berbeda dari Lapis Fondasi Agregat yaitu Kelas A. Pada umumnya Lapis Fondasi Agregat Kelas A adalah mutu Lapis Fondasi Atas untuk lapisan di bawah lapisan beraspal, Setiap lapisan pondasi telah dihampar merata dengan tebal padat yang diperlukan dalam toleransi yang disyaratkan. (5) Semua campuran yang berkenaan dengan kadar aspal, rongga udara, stabilitas, kelenturan dan keawetan sesuai dengan lalu-lintas rencana telah memenuhi Spesifikasi Umum Untuk Pekerjaan Konstruksi Jalan dan Jembatan. Tahun 2018. (6) Komposisi untuk masing masing item pekerjaan Design Mix Formula, telah sudah sesuai dengan standar spesifikasi teknis yang telah di tentukan.
PENGAWASAN TEKNIS REHABILITASI JALAN GUMAWANG - PETANGGAN Purba, Alexander; Hartopo, Popo; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penanganan Rehabilitasi Jalan Gumawang - Petanggan ini merupakan suatu stimulan bagi suatu kawasan dalam pengendalian pembangunan yang berorientasi pada peningkatan jalan dan pembangunan jembatan secara komprehensif dan mempercepat peningkatan mutu kehidupan masyarakat. Melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan melaksanakan pembangunan Prasarana dan sarana yang di butuhkan. Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi ini adalah untuk melaksanakan Kegiatan Pengawasan Teknis Rehabilitasi Jalan Gumawang - Petanggan tentu memerlukan pengawasan yang matang dan akurat dalam pelaksanaan sehingga dapat memuaskan dan memenuhi kebutuhan semua pihak berkaitan dengan hal tersebut, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera selatan dalam kaitan dengan pelaksanaanya sangat membutuhkan dan mengharapkan bantuan Konsultan Supervisi yang memenuhi kriteria yaitu terampil, andal dan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara profesional, sehingga didapat hasil pembangunan yang tepat waktu,mutu dan jumlah serta tertib administrasi. Sehingga Konsultan pengawas yang diharapkan betul-betul berperan sebagai Konsultan Pengawas (Supervisi Teknis) yang disiplin dan berdedikasi tinggi pada pelaksanaan pengawasan dan supervisi pada pembangunan yang dimaksud. Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis dan kualitas, kuantitas, waktu pelaksanaan dan biaya. Maksud diadakannya kegiatan pengawasan teknis jalan dan jembatan Provinsi Sumatera Selatan ini adalah mencapai pelaksanaan pekerjaan yang memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam spesifikasi dokumen kontrak dan untuk menghindari kegagalan pekerjaan baik dalam hal kualitas maupun kuantitas. Tujuan kegiatan pengawasan teknis ini adalah untuk membantu Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Selatan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan teknis penyelenggaraan jalan/jembatan provinsi Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2022. Berdasarkan pengawasan yang dilakukan selama enam bulan masa pekerjaan, adapun progress bulan pertama adalah 9,09%, bulan kedua adalah 43,88%, bulan ketiga adalah 70,33%, bulan keempat adalah 83,33%, bulan kelima adalah 93,33% dan bulan keenam adalah 100%,.
Analisa Penyebab kebakaran di Area Make Up Gas Compressor HCU (Hydro Cracker Unit) PT. Kilang Pertamina International (KPI) RU II Dumai Provinsi Riau Saputra, Agung Ahmad Sulton; Despa, Dikpride; Purba, Alexander
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hydrogen merupakan komponen penting dalam proses hydrocracking yang mengubah distilat menjadi bahan penting berupa bensin, pertadex, avtur dan minyak pelumas. Proses ini dilakukan dengan pemindahan hydrogen dari H2 Plant ke HCU melalui serangkaian kompresor, Dimana hydrogen diberi tekanan 160 Bar. Hidrogen bertekanan tinggi ini kemudian di injeksikan ke dalam reactor perengkahan hydrocarbon dibawah kondisi suhu dan tekanan tinggi. Sifat Hydrogen yang sangat reaktif dan ukuran molekulnya yang kecil, menjaga keandalan pipa hydrogen sangat penting untuk operasi yang aman dan efisien. Sifat yang mudah terbakar mengharuskan langkah keamanan yang ketat untuk mencegah terjadinya gangguan seperti kebocoran dan kebakaran. Ditemukan Pipa H2 (Hydrogen) di Area Make Up Gas Compressor digunakan untuk transfer gas H2 dari area H2 Plant dengan tekanan 14-15 Bar untuk diberikan bertekanan (dikompresi) dengan kompresor tipe gas turbin (stage 1 sampai dengan stage 3) sehingga tekanan lebih tinggi menjadi tekanan 160 Bar sebagai syarat untuk dapat di olah di HCU (Hydro Cracker Unit) fraksi berat-intermediate menjadi produk BBM yang dibutuhkan sesuai dengan rencana di Area RU II, Proses ini menghasilkan panas sehingga dalam proses nya diperlukan pendinginan sebelum masuk ke Vessel (bejana bertekanan) pada setiap stage kemudian setelahnya ke reactor. Proses Hydrocracking adalah suatu proses pembuatan hydrocarbon secara catalytic dengan injeksi H2 (Hydrogen) pada temperature dan tekanan tinggi. Proses Hydrocracking dipakai untuk mengkonversi distillate sedang (intermediate) dan berat (heavy). Proses hydrocracking menghasilkan produk-produk seperti : Gasoline, Avtur, Pertadex, Lube Oil dan lainnya. Proses terjadinya kebakaran dikarenakan adanya kebocoran pada Pipa Jalur H2 (Hidrogen) pada Output Gas Kompressor Stage 2 arah Vessel 29 stage 2 212 C2 Area Make Up Gas Compressor HCU (Hydro Cracker Unit). Akibat dari kebocoran Pipa Jalur H2 (Hidrogen) pada Output Gas Kompressor Stage 2 arah Vessel 29 stage 2 212 C2 Area Make Up Compressor terdapat kandungan gas H2 (Hidrogen) dan Methana dalam pipa yang bertekanan yang bercampur dengan oksigen di udara yang sudah mencapai batas mudah terbakar (flammable range) sebagai sumber bahan bakar penyebab kebakaran. Penyebab kebocoran tersebut akibat adanya proses korosi pada permukaan pipa yang menyebabkan penurunan ketebalan dan terjadi penurunan kekuatan struktur pipa dalam menahan beban tekanan gas H2 terkompresi.
Gangguan Tersumbatnya Injektor oleh Kotoran Terhadap Kinerja Mesin Generator pada MV. Eastern Fair LOPULALAN, MARCELLO; RIO, M. ROMA; Purba, Alexander; Widyawati, Ratna
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 4 No. 2 (2024): Vol. 4 No. 2 (2024): Prosiding SNIP Vol.4 No.2 Tahun 2024
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Injektor merupakan suatu alat yang berfungsi untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang pembakaran dalam bentuk kabut dengan bantuan pompa tekanan tinggi yang disebut bosh pump, bosh pump ini yang akan menekan bahan bakar ke dalam injektor dengan tekanan tinggi, sehingga bahan bakar terdesak dan keluar melalui lubang injektor yang berukuran kecil sehingga keluar dalam bentuk kabut. Pengabutan yang baik akan menghasilkan proses pembakaran yang baik pula, tetapi jika proses pengabutan injektor tidak baik, maka proses pembakaran berlangsung secara tidak baik pula. Penelitian ini dilakukan di MV. EASTERN FAIR milik perusahaan pelayaran PT. WARUNA NUSA SENTANA, selama kurang lebih satu tahun. Sumber data yang diperoleh adalah data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian secara observasi dan wawancara langsung dengan chief engineer dan para masinis di kapal serta dengan metode kepustakaan yakni literatur-literatur yang berkaitan dengan judul skripsi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidak bekerjanya injektor dengan baik dikarenakan kotoran yang menyumbat lubang injektor, selain itu hal ini juga dapat menimbulkan daya kerja dari mesin akan menurun serta naiknya temperature gas buang, hal ini apabila dibiarkan terus pedoman di atas kapal.