Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF, BERPIKIR KRITIS MATEMATIK SISWA SMK PADA MATERI SPLDV Fany Afriliany Maya; Ika Kartika Sari; Luvy Sylviana Zanthy
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 2, No 4 (2019): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1192.181 KB) | DOI: 10.22460/jpmi.v2i4.p167-176

Abstract

This research is an qualitative descriptive research which aim to know high or low the ability of mathematical creative thinking and mathematical critical thinking on system of two variable equations. The subject of this research were 30 students at 10th grade in one of the vocational high school in Galanggang Village. Data collection is done by giving 5 questions  for each creative thinking ability and critical thinking ability to the students. Data obtained are then processed and analyzed later will concluded that mathematical creative thinking ability and mathematical critical thinking ability in one of the vocational high school in Galanggang Village is still low. This conclusion is based on results the average of the percentage obtained from the five indicators of creative thinking ability is 21.81% and from critical thinking ability is 43.44%.
PENGARUH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA Nuke Noer Ocktaviani; Sinta Nurani Aulia; Luvy Sylviana Zanthy
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 2, No 4 (2019): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.39 KB) | DOI: 10.22460/jpmi.v2i4.p161-166

Abstract

Tujuan penelitian kami yaitu mengetahui prestasi belajar siswa di SMP PGRI Cibeureum dengan mengunakan hubungan kemampuan komunikasi matematis dan  minat belajar. Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian survey.  Populasi penelitian mencangkup seluruh murid di SMP PGRI Cibeureum. Materi yang kami buat yaitu tentang bangun ruang sisi datar yang diuji cobakan kepada kelas IXB, yang telah mempelajari bangun ruang sisi datar di kelas VIII. Pengujian hipotesis ini menggunakan instrument tes berupa pertanyaan bangun ruang sisi datar sebanyak 5 butir soal dan non tes berupa amgket minat siswa sebanyak 26 butir pernyataan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa:1) Terdapat hubungan kemampuan komunikasi matematis dengan minat belajar siswa di SMP PGRI Cibeureum terhadap prestasi belajar; 2) Besarnya hubungan kemampuan komunikasi matematis dan minat belajar siswa di SMP PGRI Cibeureum sangat signifikan terhadap prestasi belajar.
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA SMK DI KOTA CIMAHI PADA MATERI GEOMERTRI RUANG Nina Lestari; Luvy Sylviana Zanthy
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 2, No 4 (2019): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.038 KB) | DOI: 10.22460/jpmi.v2i4.p187-196

Abstract

This study aims to determine the ability of mathematical creative thinking of students in one of the Vocational Schools in Cimahi City with indicators of students' mathematical creative thinking skills used are fluency, flexibility, originality and elaboration. The ability to think creatively mathematically is the ability to learn mathematics in finding new ideas or ideas that are different from the way, in their own language. This research was conducted on 29 students in one of the Vocational Schools in Cimahi City using qualitative descriptive methods. The instruments used were in the form of 4 items of description with mathematical creative thinking skills in space geometry. After getting the results or data, then the data is presented in the form of a percentage. And it can be concluded from this study that the ability of mathematical creative thinking of SMK students in Cimahi City is still very low because only one indicator whose percentage exceeds 50% is an indicator of fluency. The results of this study can increase knowledge about mathematical creative thinking of students in one of the Vocational Schools in Cimahi City and is useful to facilitate education practitioners in developing mathematical creative thinking skills
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING PADA SISWA SMK Riki Riki Andriansyah; Luvy Sylviana Zanthy
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 2, No 4 (2019): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.274 KB) | DOI: 10.22460/jpmi.v2i4.p209-212

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa SMK menggunakan pendekatan problem solving. Jenis penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan di SMK Negeri 1 Cimahi pada kelas XII Teknik Pendingin dan Tata Udara A. Metode yang digunakan pada pengumpulan datanya adalah observasi, catatan lapangan, dokumentasi, tes. Pada hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pendekatan problem solving pada hasil belajar siswa dan nilai yang didapat siswa pada setiap siklusnya terus meningkat. Persentase hasil belajar siswa dengan nilai diatas 7 pada sebelum diberi tindakan adalah 13% dan setelah diberi tindakan persentasenya terus mmeningkat pada setiap siklusnya. Pada siklus pertama persentasenya adalah 56% Kemudian pada siklus kedua persentasenyaa adalah 81%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan problem solving memiliki pengaruh pada hasil belajar siswa dimana pengaruh tersebut dapat dilihat dari nilai siswa pada hasil belaajarnya terus meningkat pada setiap siklusnya.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIK SISWA SMP DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL Muhamad Yadin; Euis Eti Rohaeti; Luvy Sylviana Zanthy
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 2, No 5 (2019): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (879.477 KB) | DOI: 10.22460/jpmi.v2i5.p337-344

Abstract

This investigate is motivated by the low ability to comprehend the mathematical concepts of SMP students in KBB, so a learning approach is needed to decipher these problems. Alternative approaches are applied, namely the contextual approach. The method make use of in this investigate is an experimental method with a control group design pretest posttest. The population in this research were all junior high schools in KBB while the school sample was Kahuripan Lembang Middle School which was chosen based on school randomization. Sample class were taken randomly from the 4 classes of class 7 of Kahuripan Lembang Middle School, class 7-2 as the tentative class and class 7-4 as the control class. The tentative class uses contextual learning while the ordinary learning control class. The reason for taking class VII is because with deliberation in the semester one there are topics in the Triangle and Quadrangle that will be used in the study. The instrument in this investigation was a package of five test questions. The researcher can conclude that the achievement and repair of the capability of understanding The mathematical concept of SMP students who use a contextual approach is better than those using ordinary learning.  
ANALISIS KESIAPAN PEMBELAJARAN DALURING BERDASARKAN ZONA PENDEMI COVID-19 Luvy Sylviana Zanthy; Eka Senjayawati; Nadia .
Jurnal Education and Development Vol 9 No 1 (2021): Vol.9.No.1.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.654 KB) | DOI: 10.37081/ed.v9i1.2312

Abstract

Penelitian ini termasuk dalam penelitian dekriptif yang bertujuan untuk memberikan gambaran kesiapan pembelajaran daluring berdasarkan zona pendemi COVID-19 tempat tinggal responden. Jumlah responden sebanyak 189 orang mahasiswa dan dosen yang memberikan umpan balik jawaban kuesiner elektronik yang diberikan secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan dua tahap yaitu: observasi dan wawancara melalui zoom dan kuesioner elektrik yang memuat 32 buah pertanyaan yang dimodifikasi dari model Teddy & Swatman dengan pilihan jawaban yang telah tersedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) 20,21 % responden yang tinggal di zona hijau memiliki tingkat kesiapan dalam menghadapi pembelajaran daluring sebesar 46%; 2) 79,79% responden yang tinggal di zona non-hijau memiliki tingkat kesiapan dalam menghadapi pembelajaran daluring sebesar 39%; 3) responden pada zona hijau lebih siap menghadapi pembelajaran daluring dibandingkan responden pada zona non-hijau; 4) Secara keseluruhan, rerata persentase kesiapan pembelajaran daluring pada semua zona sebesar 42,5%, artinya pembelajaran daluring merupakan pilihan mayoritas responden dibandingkan pembelajaran daring dan pembelajaran luring, dan 5) Apabila akan melaksanakan pembelajaran daluring, faktor dukungan pemerintah, tersusunnya penjadwalan kuliah mahasiswa dan trend penyebaran virus corona yang menurun merupakan faktor lain yang harus diperhatikan disamping faktor kesiapan mahasiswa, kesiapan dosen, faktor infrastruktur dan faktor budaya institusi.
KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL Nita Yunia; Luvy Sylviana Zanthy
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.561 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v5i1.3206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita aritmatika sosial. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah empat siswa kelas VIII di SMP Bina Putra Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan wawancara langsung dengan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi aritmatika sosial bervariasi, diantaranya kesalahan mengubah soal cerita ke dalam model matematika, kesalahan menggunakan rumus aritmatika sosial dan kesalahan siswa dalam menyimpulkan jawaban yang dikerjakan.
PERMASALAHAN MATEMATIKA ARITMATIKA SOSIAL DALAM BENTUK CERITA: BAGAIMANA DESKRIPSI KESALAHAN-KESALAHAN JAWABAN SISWA? Rini Nuraeni; Suny Guinesya Ardiansyah; Luvy Sylviana Zanthy
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.471 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v5i1.3345

Abstract

Soal bentuk cerita merupakan salah satu persoalan matematika yang sering menimbulkan masalah-masalah dalam mengerjakannya, sehingga soal matematika dalam bentuk cerita menjadi dianggap sulit bagi kebanyakan siswa. Aritmatika sosial merupakan materi yang penting dipelajari siswa karena materi ini berhubungan dengan aplikasi matematika dalam kehidupan sehari-hari, seperti harga penjualan dan pembelian, untung dan rugi, suku bunga, diskon, pajak, dan bruto.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal materi aritmatika sosial dalam bentuk cerita. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII pada salah satu MTs yang berada di kota Cimahi. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode observasi, tes, dan wawancara. Data yang dianalisis berasal dari 10 jawaban siswa dari 31 jawaban siswa dengan menggunakan tahapan teknik analisis yang terdiri atas: pengumpulan data, pengolahan data, peyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa terdapat tiga jenis kesalahan siswa dalam mengerjakan soal, yaitu: (1) kesalahan dalam konsep; (2) penyusunan model matematika; dan (3) penulisan simbol-simbol matematika. Kesalahan-kesalahan ini disebabkan karena siswa belum memahami materi aritmatika sosial dengan baik.
DESKRIPSI KESALAHAN SISWA MEMECAHKAN SOAL BERBENTUK CERITA PADA MATERI SEGIEMPAT Meli Susanti; Luvy Sylviana Zanthy; Nelly Fitriani
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.041 KB) | DOI: 10.25157/teorema.v5i1.3200

Abstract

Soal cerita pada materi segiempat merupakan soal yang sering ditemui oleh siswa, namun kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal materi segiempat masih banyak melakukan kesalahan dan kekeliruan.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan jawaban siswa masih sangat tinggi. Kesalahan terjadi pada pemahaman siswa dalam memahami permasalahan yang terdapat pada soal, sehingga siswa mengalami kekeliruan dalam menjawab soal dengan tidak menuliskan informasi yang terdapat pada soal, keliru menggunakan rumus, keliru pada saat mengoperasikan bilangan dan tidak melengkapi dengan kesimpulan jawaban. Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menjawab soal cerita materi segiempat. Evaluasi kegiatan belajar dengan cara melihat hasil jawaban siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII di SMP IT Budi Luhur Kota Cimahi sebanyak 17 siswa dengan kemampuan bervariasi. Teknik pengambilan data dengan soal uraian sebanyak empat buah dan wawancara langsung dengan siswa.
KARAKTERISTIK KESALAHAN SISWA SMP DALAM MENYELESAIKAN SOAL PADA MATERI LINGKARAN Desianty Nur Adilla; Luvy Sylviana Zanthy; Devi Nurul Yuspriyati
Teorema: Teori dan Riset Matematika Vol 5, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/teorema.v5i1.3220

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika pada materi lingkaran di kelas VIII MTs Assu’ada. Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih banyak siswa yang kesulitan dalam menyelesaikan soal pada materi lingkaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan tes. Sebagai pemeriksaan keabsahan data yaitu dengan membandingkan hasil wawancara dengan hasil tes. Berdasarkan analisis data dan pembahasan siswa mengalami beberapa tipe kesalahan yaitu: (1) kesalahan memahami informasi; (2) kesalahan transformasi soal; (3) kesalahan melakukan perhituangan; dan (4) kesalahan dalam mengerjakan soal cerita. Kesalahan yang dialami siswa dalam memahami masalah soal cerita berkaitan dengan arti dari makna bahasa serta memaknai gambar.