Ika Mustika Dewi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Pemberdayaan Partisipatif Berbasis Elektronik Modul Terhadap Dorongan Bertindak Ibu Hamil Dalam Pencegahan Bayi Berat Lahir Rendah di Kabupaten Kulon Progo Iko Ramadhanu; Anafrin Yugistyowati; Ika Mustika Dewi; Erni Samutri
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol. 8 No. 1 (2026)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61878/bnj.v8i1.150

Abstract

Latar Belakang : Bayi merupakan generasi penerus kehidupan, sehingga kualitas kesehatan bayi sangat penting untuk pembangunan. Angka kematian bayi (AKB) yang tinggi, terutama karena Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), menjadi masalah kesehatan serius. Di Indonesia, BBLR merupakan penyumbang utama kematian bayi, dengan prevalensi yang fluktuatif. Kabupaten Kulon Progo memiliki prevalensi BBLR tertinggi di DIY. Oleh karena itu, pencegahan BBLR melalui edukasi kesehtan dan pemberdayaan ibu hamil sangat penting untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Tujuan penelitian : Untuk mengetahui penerapan pemberdayaan partisipatif berbasis elektronik modul terhadap dorongan bertindak ibu hamil dalam pencegahan BBLR. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimen dengan model one group pretest-posttest. Lokasi penelitian berada di wilayah Puskesmas Nanggulan. Sampel yang digunakan berjumlah 30 ibu hamil, yang dipilih melalui teknik nonprobability sampling dengan pendekatan purposive sampling. Instrumen penelitian meliputi kuesioner demografi, kuesioner dorongan bertindak, serta media edukasi berupa modul elektronik (e-modul) tentang pencegahan BBLR. Uji normalitas data dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk, sementara analisis bivariat dilakukan dengan uji wilcoxon dan perhitungan N-Gain Score. Hasil penelitian : Hasil analisis menunjukkan adanya peningkatan rata-rata skor dorongan bertindak dari 40,93 pada pretest menjadi 58,10 pada posttest, yang mencerminkan peningkatan dorongan bertindak responden setelah intervensi. Uji statistik Wilcoxon menunjukkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa peningkatan dorongan bertindak signifikan secara statistik setelah intervensi. Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian edukasi melalui modul elektronik terhadap peningkatan dorongan bertindak ibu hamil
Pengetahuan Ibu tentang Perkembangan Anak dan Pencapaian Perkembangan Anak Usia 0-36 Bulan: Mother’s Knowledge about Child Development and Developmental Achievements of Children Aged 0-36 Months Riyan Hidayat; Samutri, Erni; Ratih Devi Alfiana; Ika Mustika Dewi
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 4: APRIL 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i4.4820

Abstract

Latar belakang: Peran ibu berhubungan erat dengan ketercapaian perkembangan anak. Oleh karena itu, pengetahuan ibu tentang perkembangan anak mungkin menjadi faktor penting yang akan menentukan ketercapaian peran ibu dan ketercapaian perkembangan anak sesuai dengan usianya Tujuan: Mengidentifikasi hubungan pengetahuan ibu tentang perkembangan anak dengan ketercapaian perkembangan anak usia 0-36 bulan. Metode: Penelitian cross- sectional ini dilakukan pada ibu dengan anak usia 0-36 bulan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan ketercapaian perkembangan anak. Ibu yang berpertisipasi dalam penelitian ini memiliki kriteria ibu atau caregiver anak usia 0-36 bulan tanpa mengalami penyakit kronis atau riwayat pengakit kronis. Instrumen penelitian ini yaitu data karakteristik demografi, kuesioner pengetahuan perkembangan anak, dan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan. Analisa korelasi dilakukan dengan uji Kendall Tau. Hasil: Penelitian ini diikuti oleh 69 ibu dengan anak usia 0-36 bulan. Mayoritas anak memiliki capaian perkembangan sesuai umurnya (82.6%) dengan karakteristik rerata usia ibu yaitu 29.60 (SD 4.03) tahun, pendidikan SMA dan Perguruan Tinggi, dan ibu tidak bekerja. Presentase pengetahuan ibu paling tinggi yaitu pada perkembangan motorik kasar (89.28%). Namun semua domain pengetahuan perkembangan berada pada kategori baik. Pengetahuan ibu tentang perkembangan anak berhubungan secara positif dengan ketercapaian perkembangan anak usia 0-36 bulan (p = 0.000). Kesimpulan: Edukasi tentang tugas perkembangan anak pada setiap tahapan usianya, strategi stimulasi perkembangan yang adekuat, dan tanda- tanda keterlambatan perkembangan menjadi penting untuk meningkatkan kesadaran orang tua akan kesehatan anak.
PERANAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA SMK SWASTA YPII TANJUNG PURA Ika Mustika Dewi; Syahrul Kodrah
Jurnal Iqtirahaat Vol 8 No 1 Desember 2024
Publisher : STAI Jama'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The respondents in this study were Islamic Religious Education teachers, school principals and students at YPII Tanjung Pura Private Vocational School. Data collection techniques by means of observation, interviews and documentation. Data analysis techniques are data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the research explain the role of Islamic Religious Education teachers in shaping the character of YPII Tanjung Pura Private Vocational School students, namely character development through habituation, character formation through attention, character formation through providing motivation, character formation through punishment. The forms of character building activities carried out by Islamic Religious Education teachers in shaping the character of students at YPII Tanjung Pura Private Vocational School, namely teaching based on the curriculum that has been implemented in the RPP, holding express Islamic boarding school activities, through competition activities in commemoration of Islamic holidays, and social activities. The obstacles faced by Islamic Religious Education teachers in shaping the character of students at the YPII Tanjung Pura Private Vocational School are family factors, environmental factors in students' playing and social interactions, lack of cooperation between religious teachers and their parents, students' characters that are difficult to form, and advances in technology. Meanwhile, the solution is to provide supervision, appeal and advice, provide punishment, collaborate with teachers and parents, and provide awards in the form of praise.