Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perilaku Polarisasi Anodik Baja Tahan Karat AISI 304 Dalam Larutan Asam Sulfat Encer: Studi Awal Untuk Pengujian Stress Corrosion Cracking Fitriani, Fitriani; Purwadaria, Sunara
AME (Aplikasi Mekanika dan Energi): Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/ame.v10i1.383

Abstract

Stress Corrosion Cracking (SCC) telah menjadi masalah berulang dalam berbagai industri yang mempengaruhi komponen seperti bahan bakar, generator uap, turbin, perpipaan, nozel, katup, dan lain-lain. Luasnya cakupan variasi dari lingkungan dan paduan yang menimbulkan SCC menyebabkan mekanisme SCC sering dianggap kompleks sehingga sukar untuk menurunkan mekanisme yang universal. Kegagalan karena SCC dapat berlangsung baik secara intergranular atau transgranular. Biasanya proses SCC intergranular berlangsung di sekitar potensial pada saat baja tahan karat yang aktif terkorosi mulai menjadi pasif pada kenaikan potensial. Dalam kasus slip berlangsung pada bidang slip butiran, baja tahan karat akan mengalami SCC transgranular, dan biasanya SCC ini berlangsung pada potensial baja tahan karat dalam keadaan pasif dan baja tahan karat menerima beban yang tinggi. Oleh karenanya menjadi sesuatu hal yang penting untuk mengetahui perilaku pasivasi baja tahan karat dalam studi kegagalan SCC. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mempelajari perilaku pasivasi baja tahan karat AISI 304 yang tersensitisasi dalam larutan H2SO4 pH awal 1 dan 2 sebagai studi awal untuk menentukan selang potensial anodik yang akan digunakan dalam pengujian SCC. Pengukuran polarisasi anodik baja tahan karat AISI 304 dalam keadaan tidak menerima beban dilakukan dengan mengadopsi ASTM G 5-94. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan temperatur menaikkan rapat arus pasif (ipasif) dan potensial awal pasif (Epp) serta menurunkan potensial transpasif (Etr) baja tahan karat AISI 304.  
Efek Arus Berlebih Proteksi Katodik Terhadap Penurunan Kekuatan Lekatan Antara Baja Tulangan dan Beton Kristianto, Anang; Imran, Iswandi; Purwadaria, Sunara
Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2003): Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jts.v1i1.10326

Abstract

The results of a study on the effect of overcurrent on the bond strength between reinforcing steel and concrete are presented in this paper. Cathodic protection with a constant current density, based on the surface area of reinforcing steel, was applied to the test specimens for 5 months. A chloride mixture of 1.5% and 3.0% by weight of cement was added to the concrete mix in the form of CaCl2, to analyze the effect of CaCl2, and chloride concentration on the bond strength of reinforcing steel and concrete when cathodic protection current was applied. In this study, it was found that excessive current flowing into reinforcing steel resulted in a decrease in the bond strength between reinforcing steel and concrete. The decrease in bond strength in normal concrete (without CaCl2 admixture) was 4.33%, 9.63%, 13.29%, and 25.93% for current densities of 40, 200, 500, and 1000 mA/m2, respectively. In specimens with a mixture of CaCl2, 1.5%, there was an increase in adhesion strength of up to 108% for the protective current density, but at excess current density there was a decrease of up to 45.2%. SEM-EDS test results also showed a significant accumulation of Na and K and a reduction of chloride around the reinforcing steel. The formation of Na and K at the interface of reinforcing steel and concrete causes softening of the concrete which results in a decrease in the bond strength between reinforcing steel and concrete.