Mangrove dikenal oleh masyarakat lokal sebagai tumbuhan bakau yang memiliki nilai strategis dari aspek ekonomi, sosial dan ekologi. Konsep konservasi mangrove yang menitikberatkan hanya pada nilai ekologi cendrung kurang direspon oleh masyarakat lokal. Oleh karena itu dibutuhkan formulasi yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat lokal untuk aksi konservasi mangrove. Formulasi yang memiliki nilai strategis dalam rangka aksi konservasi mangrove adalah pengelolaan kawasan pantai yang memiliki ekosistem mangrove dengan mengoptimalkan kapasitas kelembagaan lokal. ÃÂ Tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan peranan dan mangrove bagi masyarakat. Tujuan jangka panjang adalah memberikan contoh untuk: (1) konservasi mangrove yang dapat menjadi model dalam kebijakan terpadu pengelolaan potensi mongrove untuk mencapai tujuan ekologi, ekonomi dan sosial masyarakat lokal dan (2) laboratorium alam yang representatif sebagai sumber belajar biologi. Target khusus penelitian ini adalah: (1) Meningkatkan kapasitas kelembagaan masyarakat lokal, (2) dapat mengembangkan dan mempromosikan konsep ekowiasata mangrove sebagai sumber ekonomi masyarakat lokal yang berkelanjutan, (3) kapasitas ÃÂ kelembagaan masyarakat lokal menjadi inisiator dalam rehabilitasi habitat mangrove (4) ada regulasi ditingkat masyarakat lokal dalam perlindungan areal mangrove dari aktivitas masyarakat dan (5) Laboratorium alam untuk pembelajaran dan penelitian ÃÂ biologi.ÃÂ Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah survey, observasi, wawancara, penyampaian materi, dan diskusi. Dilaksanakan secara bersamaan dengan kelompok konservasi mangrove untuk pengembangan ekowiasta dan laboratorium alam. Analisis yang digunakan adalah analisis diskriptif danÃÂ konten sesuai denganÃÂ tujuan. Berdasarkan kegiatan, survey, diskusi, dan tanya jawab dengan masyarakat, dapat disimpulkan bahwa:ÃÂ Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan ekosistem mangrove perlu ada program tindak lanjut, dengan membangun kemitraan dengan masyarakat, pemerintah dan perguruan tinggi yang saling menguntungkan. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang ekosistem mangrove, perlu digali potensinya, mencarikan solusinya, dikembangkan menjadi konsep ekowisata mangrove yang halal.