Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SAWIT USAHA MANUNGGAL DESA SERESAM KECAMATAN SEBERIDA TAHUN BUKU 2015 DAN 2016 SUWAJI, -
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 7, No 01 (2018)
Publisher : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan Koperasi Sawit Usaha Manunggal Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada pos-pos Neraca, Pos- pos Sisa Hasil Usaha, rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan rasio profitabilitas, selanjutnya dilakukan pembandingan untuk melihat kinerja keuangan Koperasi Sawit Usaha Manunggal tahun buku 2015 dan 2016. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Dalam pelaksanaan penelitian, penulis melakukan pengumpulan data-data/informasi yang diperlukan berupa data-data keuangan dan data-data lainya yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu, data-data yang diperoleh dari Koperasi Usaha Manunggal meliputi data laporan keuangan koperasi, dan data-data lainya yang terkait dengan materi penelitian. Hasil dari pembandingan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa kinerja keuangan Kopsa. Usaha Manunggal tahun 2016 mengalami penurunan dibanding tahun 2015, penurunan kinerja tersebut bisa dilihat dari; Pendapatan penjualan Kopsa. Usaha Manunggal pada Tahun 2016 terun sebesar 27%. Sisa Hasil Usaha tahun 2016 turun 46%. Pada Rasio likuiditas; Rasio Lancar Kopsa. Usaha Manunggal pada tahun 2016 turun 0,9%. Rasio Cepat Kopsa. Usaha Manunggal pada tahun 2016 turun sebesar 0,7%. Pada Rasio Solvabilitas; Rasio Hutang Terhadap Modal pada Kopsa. Usaha Manunggal pada tahun 2015 ke 2016 mengalami peningkatan/naik sebesar 10%. Kemampuan perusahaan dalam membayar biaya bunga dari laba bersih tahun 2016 turun 41%. Pada Rasio Aktivitas; Tingkat perputaran aktiva pada Kopsa. Usaha Manunggal pada 2016 turun 9%. Tingkat perputaran piutang pada Kopsa. Usaha Manunggal tahun 2016 turun 12%. Working Capital Turn Over atau Tingkat efektifitas penggunaan modal kerja tahun 2016 turun sebesar 2 %. Pada Rasio Profitabilitas; Gross margin ratio atau perbandingan laba kotor terhadap pendapatan tahun 2016 mengalami peningkatan/naik sebesar 4%. Margin laba bersih tahun 2016 turun 2,5 %. Rasio Operasi tahun 2016 naik 2%, keadaan-keadaan pada rasio profitabilitas ini menggambarkan pendapatan yang tersisa untuk laba bersih pada tahun 2016 lebih kecil/menurun bila dibanding tahun 2015.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI DOSEN DAN KARYAWAN (KDK) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT TAHUN BUKU 2014 – 2018 DENGAN PENDEKATAN DU-PONT SYSTEM -, Suwaji
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 7, No 4 (2018)
Publisher : JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Laporan keuangan tahunan suatu koperasi dapat memberikan informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang telah dicapai koperasi tersebut. Untuk mengetahui dan menilai kinerja koperasi dalam proses mencapai tujuannya diperlukan metode pengukuran terhadap kinerja keuangan koperasi itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan (KDK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat selama periode 2014 – 2018. Analisis yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri dengan menggunakan sistem Du-Pont. Analisis dengan sistem Du-Pont memfokuskan pengukuran pada Return on Invesment (ROI) yang merupakan integrasi dari pengukuran Net Profit Margin dan Asset Turnover. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba/rugi periode tahun 2014 sampai dengan 2018. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan Total Aktiva, Modal, Pendapatan dan Laba Bersih cenderung mengalami peningkatan dan pertumbuhan yang positif (surplus) kecuali pada sisi laba bersih, dimana laba bersih pada akhir periode 2016 tidak mengalami pertumbuhan. Indeks pertumbuhan NPM tertinggi diperoleh pada periode 2015 dan 2018 yaitu sebesar 1,25 dan indek pertumbuhan NPM terendah terjadi pada periode 2016 yaitu sebesar 0.37. Total Asset Turn Over (TATO), atau perputaran total aktiva tertinggi terjadi pada periode 2016 dengan Indeks sebesar 1 dan terendah pada periode 2015 sebesar 0,50. Return On Invesment (ROI) indeks pertumbuhan tertinggi terjadi di periode tahun 2018 yaitu pada angka indeks 1,10 dan terendah tahun 2016 yaitu pada indeks sebesar 0,39. Dilihat dari pertumbuhannya hal ini mengindikasikan bahwa manajemen KDK-STIE Indragiri sudah mampu memberikan kinerja yang baik.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI DOSEN DAN KARYAWAN (KDK) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT TAHUN BUKU 2014 – 2018 DENGAN PENDEKATAN DU-PONT SYSTEM Suwaji, Suwaji
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 7 No 4 (2018): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit 30 Desember 2018)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmb.v7i4.23

Abstract

Laporan keuangan tahunan suatu koperasi dapat memberikan informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang telah dicapai koperasi tersebut. Untuk mengetahui dan menilai kinerja koperasi dalam proses mencapai tujuannya diperlukan metode pengukuran terhadap kinerja keuangan koperasi itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan (KDK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat selama periode 2014 ? 2018. Analisis yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri dengan menggunakan sistem Du-Pont. Analisis dengan sistem Du-Pont memfokuskan pengukuran pada Return on Invesment (ROI) yang merupakan integrasi dari pengukuran Net Profit Margin dan Asset Turnover. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba/rugi periode tahun 2014 sampai dengan 2018. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan Total Aktiva, Modal, Pendapatan dan Laba Bersih cenderung mengalami peningkatan dan pertumbuhan yang positif (surplus) kecuali pada sisi laba bersih, dimana laba bersih pada akhir periode 2016 tidak mengalami pertumbuhan. Indeks pertumbuhan NPM tertinggi diperoleh pada periode 2015 dan 2018 yaitu sebesar 1,25 dan indek pertumbuhan NPM terendah terjadi pada periode 2016 yaitu sebesar 0.37. Total Asset Turn Over (TATO), atau perputaran total aktiva tertinggi terjadi pada periode 2016 dengan Indeks sebesar 1 dan terendah pada periode 2015 sebesar 0,50. Return On Invesment (ROI) indeks pertumbuhan tertinggi terjadi di periode tahun 2018 yaitu pada angka indeks 1,10 dan terendah tahun 2016 yaitu pada indeks sebesar 0,39. Dilihat dari pertumbuhannya hal ini mengindikasikan bahwa manajemen KDK-STIE Indragiri sudah mampu memberikan kinerja yang baik
ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SAWIT USAHA MANUNGGAL DESA SERESAM KECAMATAN SEBERIDA TAHUN BUKU 2015 DAN 2016 Suwaji, Suwaji
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit 31 Maret 2018)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmbi.v7i1.40

Abstract

Penelitian ini dilakukan Koperasi Sawit Usaha Manunggal Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada pos-pos Neraca, Pos- pos Sisa Hasil Usaha, rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode analisisdeskriptif kuantitatif. Dalam pelaksanaan penelitian, penulis melakukan pengumpulan data-data/informasi yang diperlukan berupa data-data keuangan dan data-data lainya yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu, data-data yang diperoleh dari Koperasi Usaha Manunggal meliputi data laporan keuangan koperasi, dan data-data lainya yang terkait dengan materi penelitian. Hasil dari  pembandingan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa kinerja keuangan Kopsa. Usaha Manunggal tahun 2016 mengalami penurunan dibanding tahun 2015, penurunan kinerja tersebut bisa dilihat dari; Pendapatan penjualan pada Tahun 2016 turun sebesar 27%. Sisa Hasil Usaha tahun 2016 turun 46%., Rasio Cepat pada tahun 2016 turun sebesar 0,7%. Rasio Hutang Terhadap Modal pada 2016 mengalami peningkatan/naik sebesar 10%. Kemampuan perusahaan dalam membayar biaya bunga dari laba bersih tahun 2016 turun 41%.  Tingkat perputaran aktiva pada 2016 turun 9%. Tingkat perputaran piutang tahun 2016 turun 12%. Working Capital Turn Over atau Tingkat efektifitas penggunaan modal kerja tahun 2016 turun sebesar 2 %.  Gross margin ratio atau perbandingan laba kotor terhadap pendapatan tahun 2016 mengalami peningkatan/naik sebesar 4%. Margin laba bersih tahun 2016 turun 2,5 %.  Rasio Operasi tahun 2016 naik 2%, keadaan-keadaan pada rasio profitabilitas ini menggambarkan pendapatan yang tersisa untuk laba bersih pada tahun 2016 lebih kecil/menurun bila dibanding tahun 2015.
DAMPAK PENURUNAN HARGA KELAPA SAWIT TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU Suwaji, Suwaji; Hermanto, Hermanto
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit Juni 2019)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmbi.v8i1.65

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Titian Resak Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Harga Kelapa Sawit terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Titian Resak. Data yang penulis gunakan adalah data primer dan sekunder.  Untuk mendeskripsikan atau melihat  gambaran terhadap obyek penelitian menggunakan Analisis statistik deskriptif. Analisis harga kelapa sawit dilakukan dengan menggunakan informasi harga Tandan Buah Segar (TBS) yang berlaku secara umum di Provinsi Riau dari bulan Mei 2018 sampai dengan bulan Mei 2019 (15 bulan) kemudian harga TBS selama 15 bulan tersebut dilihat tren dari pertumbuhannya. Tingkat kesejahteraan petani di ukur dengan berdasarkan hasil kuisioner yang menggunakan indikator; pendapatan keluarga, akses terhadap fasislitas kesehatan dan pentingya pendidikan. Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel bebas (harga) terhadap variabel terikat (Kesejahteraan) dilakukan pengujian Hipotesis dengan menggunakan analisis statistik dengan alat bantu progam IBM SPSS Versi 21.0. Hasil analisis terhadap harga TBS kelapa sawit menunjukkan tren  yang cenderung menurun, dan sampai bulan Mei 2019 belum menunjukkan kenaikan yang signifikan menuju kearah harga normal. Hasil analisis tingkat kesejahteraan terhadap sampel rumah tangga petani anggota berdasarkan 3 (tiga) indikator kesejahteraa, dari semua butir pertanyaan menunjukkan nilai perhitungan total sama dengan 15,93, dari hasil tersebut itu diperoleh rata-rata 3,98, memberikan indikasi bahwa rumah tangga petani Kelapa Sawit di Desa Titian Resak termasuk kedalam kategori sejahtera. Hasil Analisis statistik menunjukkan koefisien korelasi (R) yaitu 0,400, hal ini menunjukkan ada hubungan antara variabel independent (harga) terhadap variabel dependent (kesejahteraan), sedangkan untuk Koefisien Regresi menunjukkan Y = 7,105+ 0,295X, artinya ada pengaruh yang positif antara Harga Kelapa Sawit terhadap Kesejahteraan Petani, semakin tinggi harga TBS semakins sejahtera petani dan sebaliknya, maka dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa penurunan harga kelapa sawit memberikan dampak  yang negatif  (menurunkan tingkat kesejahteraan) bagi petani di Desa Titian Resak.
ANALISIS KINERJA KOPERASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN ANGGOTA (Studi Pada Koperasi Usaha Manunggal Desa Seresam Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu) Triyono, Aris; Suwaji, Suwaji; Saputra, Marwan Indra
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit Desember 2019)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmbi.v8i2.116

Abstract

Cooperatives are not only expected to be able to produce residual business results in each period, investment activities carried out by cooperatives must be effective in producing positive added value, therefore cooperatives need to be managed as well as possible so that they can grow into a strong and independent organization, with the best performance and ability raise the welfare of its members. This research is in Kopsa. Manunggal Enterprises, Seresam Village, Seberida District, Indragiri Hulu Regency, Riau Province. The purpose of this research is to find out and analyze Cooperative Performance and Its Impact on Members' Welfare. This study used a quantitative descriptive approach, the data the authors use are primary and secondary data, primary data obtained through questionnaires distributed to research respondents to measure Cooperative Performance and Members' Welfare Levels, and secondary data obtained directly from Kopsa. Manunggal Enterprises in the form of financial statement documents. The analytical tool used to measure / assess financial performance with the viewpoint of Economic Value Added (EVA. Cooperative Performance is measured based on 6 (six) indicators of Cooperative Performance, namely: Business Entity Activities, Business Performance, Members' Cohesiveness and Participation, Orientation to Member Services, Services to the Community and contribution to Regional Development Welfare level is measured based on aspects of family income, expenditure on consumption, employment status, health conditions and the ability to access other basic needs.The results of descriptive analysis show Kopsa. Manunggal Enterprises including Cooperatives that are performing well, households Farmers who are members of Kopsa, Manunggal Enterprises are included in the welfare category and the regression analysis conducted shows that the regression coefficient is positive, meaning that there is a positive impact between Cooperative Performance and Welfare. The better the Cooperative Performance will have a positive impact on increasing yes the welfare of members, this can happen because of the monoculture community farming patterns where the main source of income of the village community, especially Kopsa members. Manunggal Business is a commodity of oil palm plantations managed by cooperatives, so the cooperative performance variable becomes very influential in influencing the ease of service, distribution of member income, access to credit and other ease of convenience.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI DOSEN DAN KARYAWAN (KDK) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDRAGIRI (STIE-I) RENGAT TAHUN BUKU 2014 – 2018 DENGAN PENDEKATAN DU-PONT SYSTEM Suwaji Suwaji
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 7 No 4 (2018): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit 30 Desember 2018)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmb.v7i4.23

Abstract

Laporan keuangan tahunan suatu koperasi dapat memberikan informasi sehubungan dengan kondisi keuangan dan hasil yang telah dicapai koperasi tersebut. Untuk mengetahui dan menilai kinerja koperasi dalam proses mencapai tujuannya diperlukan metode pengukuran terhadap kinerja keuangan koperasi itu sendiri. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan (KDK) Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indragiri (STIE-I) Rengat selama periode 2014 – 2018. Analisis yang digunakan dalam mengukur kinerja keuangan Koperasi Dosen dan Karyawan STIE Indragiri dengan menggunakan sistem Du-Pont. Analisis dengan sistem Du-Pont memfokuskan pengukuran pada Return on Invesment (ROI) yang merupakan integrasi dari pengukuran Net Profit Margin dan Asset Turnover. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba/rugi periode tahun 2014 sampai dengan 2018. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan Total Aktiva, Modal, Pendapatan dan Laba Bersih cenderung mengalami peningkatan dan pertumbuhan yang positif (surplus) kecuali pada sisi laba bersih, dimana laba bersih pada akhir periode 2016 tidak mengalami pertumbuhan. Indeks pertumbuhan NPM tertinggi diperoleh pada periode 2015 dan 2018 yaitu sebesar 1,25 dan indek pertumbuhan NPM terendah terjadi pada periode 2016 yaitu sebesar 0.37. Total Asset Turn Over (TATO), atau perputaran total aktiva tertinggi terjadi pada periode 2016 dengan Indeks sebesar 1 dan terendah pada periode 2015 sebesar 0,50. Return On Invesment (ROI) indeks pertumbuhan tertinggi terjadi di periode tahun 2018 yaitu pada angka indeks 1,10 dan terendah tahun 2016 yaitu pada indeks sebesar 0,39. Dilihat dari pertumbuhannya hal ini mengindikasikan bahwa manajemen KDK-STIE Indragiri sudah mampu memberikan kinerja yang baik
ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SAWIT USAHA MANUNGGAL DESA SERESAM KECAMATAN SEBERIDA TAHUN BUKU 2015 DAN 2016 Suwaji Suwaji
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 7 No 1 (2018): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit 31 Maret 2018)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmbi.v7i1.40

Abstract

Penelitian ini dilakukan Koperasi Sawit Usaha Manunggal Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perubahan yang terjadi pada pos-pos Neraca, Pos- pos Sisa Hasil Usaha, rasio likuiditas, solvabilitas, aktifitas dan rasio profitabilitas. Penelitian ini menggunakan metode analisisdeskriptif kuantitatif. Dalam pelaksanaan penelitian, penulis melakukan pengumpulan data-data/informasi yang diperlukan berupa data-data keuangan dan data-data lainya yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian.Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu, data-data yang diperoleh dari Koperasi Usaha Manunggal meliputi data laporan keuangan koperasi, dan data-data lainya yang terkait dengan materi penelitian. Hasil dari pembandingan yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa kinerja keuangan Kopsa. Usaha Manunggal tahun 2016 mengalami penurunan dibanding tahun 2015, penurunan kinerja tersebut bisa dilihat dari; Pendapatan penjualan pada Tahun 2016 turun sebesar 27%. Sisa Hasil Usaha tahun 2016 turun 46%., Rasio Cepat pada tahun 2016 turun sebesar 0,7%. Rasio Hutang Terhadap Modal pada 2016 mengalami peningkatan/naik sebesar 10%. Kemampuan perusahaan dalam membayar biaya bunga dari laba bersih tahun 2016 turun 41%. Tingkat perputaran aktiva pada 2016 turun 9%. Tingkat perputaran piutang tahun 2016 turun 12%. Working Capital Turn Over atau Tingkat efektifitas penggunaan modal kerja tahun 2016 turun sebesar 2 %. Gross margin ratio atau perbandingan laba kotor terhadap pendapatan tahun 2016 mengalami peningkatan/naik sebesar 4%. Margin laba bersih tahun 2016 turun 2,5 %. Rasio Operasi tahun 2016 naik 2%, keadaan-keadaan pada rasio profitabilitas ini menggambarkan pendapatan yang tersisa untuk laba bersih pada tahun 2016 lebih kecil/menurun bila dibanding tahun 2015.
DAMPAK PENURUNAN HARGA KELAPA SAWIT TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI DESA TITIAN RESAK KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU Suwaji Suwaji; Hermanto Hermanto
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 8 No 1 (2019): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit Juni 2019)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmbi.v8i1.65

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Titian Resak Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Harga Kelapa Sawit terhadap Kesejahteraan Masyarakat Desa Titian Resak. Data yang penulis gunakan adalah data primer dan sekunder. Untuk mendeskripsikan atau melihat gambaran terhadap obyek penelitian menggunakan Analisis statistik deskriptif. Analisis harga kelapa sawit dilakukan dengan menggunakan informasi harga Tandan Buah Segar (TBS) yang berlaku secara umum di Provinsi Riau dari bulan Mei 2018 sampai dengan bulan Mei 2019 (15 bulan) kemudian harga TBS selama 15 bulan tersebut dilihat tren dari pertumbuhannya. Tingkat kesejahteraan petani di ukur dengan berdasarkan hasil kuisioner yang menggunakan indikator; pendapatan keluarga, akses terhadap fasislitas kesehatan dan pentingya pendidikan. Untuk mengetahui hubungan dan pengaruh variabel bebas (harga) terhadap variabel terikat (Kesejahteraan) dilakukan pengujian Hipotesis dengan menggunakan analisis statistik dengan alat bantu progam IBM SPSS Versi 21.0. Hasil analisis terhadap harga TBS kelapa sawit menunjukkan tren yang cenderung menurun, dan sampai bulan Mei 2019 belum menunjukkan kenaikan yang signifikan menuju kearah harga normal. Hasil analisis tingkat kesejahteraan terhadap sampel rumah tangga petani anggota berdasarkan 3 (tiga) indikator kesejahteraa, dari semua butir pertanyaan menunjukkan nilai perhitungan total sama dengan 15,93, dari hasil tersebut itu diperoleh rata-rata 3,98, memberikan indikasi bahwa rumah tangga petani Kelapa Sawit di Desa Titian Resak termasuk kedalam kategori sejahtera. Hasil Analisis statistik menunjukkan koefisien korelasi (R) yaitu 0,400, hal ini menunjukkan ada hubungan antara variabel independent (harga) terhadap variabel dependent (kesejahteraan), sedangkan untuk Koefisien Regresi menunjukkan Y = 7,105+ 0,295X, artinya ada pengaruh yang positif antara Harga Kelapa Sawit terhadap Kesejahteraan Petani, semakin tinggi harga TBS semakins sejahtera petani dan sebaliknya, maka dari hasil ini bisa disimpulkan bahwa penurunan harga kelapa sawit memberikan dampak yang negatif (menurunkan tingkat kesejahteraan) bagi petani di Desa Titian Resak.
ANALISIS KINERJA KOPERASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEJAHTERAAN ANGGOTA (Studi Pada Koperasi Usaha Manunggal Desa Seresam Kecamatan Seberida Kabupaten Indragiri Hulu) Aris Triyono; Suwaji Suwaji; Marwan Indra Saputra
JURNAL MANAJEMEN DAN BISNIS Vol 8 No 2 (2019): Jurnal Manajemen dan Bisnis (Terbit Desember 2019)
Publisher : LPPM Press STIE Indragiri Rengat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34006/jmbi.v8i2.116

Abstract

Cooperatives are not only expected to be able to produce residual business results in each period, investment activities carried out by cooperatives must be effective in producing positive added value, therefore cooperatives need to be managed as well as possible so that they can grow into a strong and independent organization, with the best performance and ability raise the welfare of its members. This research is in Kopsa. Manunggal Enterprises, Seresam Village, Seberida District, Indragiri Hulu Regency, Riau Province. The purpose of this research is to find out and analyze Cooperative Performance and Its Impact on Members' Welfare. This study used a quantitative descriptive approach, the data the authors use are primary and secondary data, primary data obtained through questionnaires distributed to research respondents to measure Cooperative Performance and Members' Welfare Levels, and secondary data obtained directly from Kopsa. Manunggal Enterprises in the form of financial statement documents. The analytical tool used to measure / assess financial performance with the viewpoint of Economic Value Added (EVA. Cooperative Performance is measured based on 6 (six) indicators of Cooperative Performance, namely: Business Entity Activities, Business Performance, Members' Cohesiveness and Participation, Orientation to Member Services, Services to the Community and contribution to Regional Development Welfare level is measured based on aspects of family income, expenditure on consumption, employment status, health conditions and the ability to access other basic needs.The results of descriptive analysis show Kopsa. Manunggal Enterprises including Cooperatives that are performing well, households Farmers who are members of Kopsa, Manunggal Enterprises are included in the welfare category and the regression analysis conducted shows that the regression coefficient is positive, meaning that there is a positive impact between Cooperative Performance and Welfare. The better the Cooperative Performance will have a positive impact on increasing yes the welfare of members, this can happen because of the monoculture community farming patterns where the main source of income of the village community, especially Kopsa members. Manunggal Business is a commodity of oil palm plantations managed by cooperatives, so the cooperative performance variable becomes very influential in influencing the ease of service, distribution of member income, access to credit and other ease of convenience.