Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Profesionalisme Guru Adiyana Adam
JUANGA: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Volume 7. No.2 Tahun 2021. Edisi Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Babussalam Sula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.135 KB)

Abstract

Education is one of the determinants of the quality of Human Resources (HR). The quality of human resources is positively correlated with the quality of education. The quality of education is indicated by good conditions, qualification and fulfillment of all components that must be contained in education. These components are input, process, output, educators and education personnel, facilities and pre-facilities and costs Teacher commitment is part of the affective or emotional reaction of teachers to their experiences at school. Commitment can be seen from being part of the attitude or behavior learned that is related to professional teacher behavior. It is from affective reactions in schools that teachers make decisions (consciously and unconsciously) about the degree of their willingness to personally invernate certain knowledge or learning groups as the teacher's willingness to invest personal resources in teaching tasks. Teacher commitments such as organizational commitments are conceptualized as multidimensional. So the commitment of the teacher is an aspect that must be implemented as a whole based on the call of duty as a profession
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Keberadaan Bisnis Online Adiyana Adam
Al-Mizan: Jurnal Kajian Hukum dan Ekonomi Al-Mizan, Vol 6 No 02,( 2020) : Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Babussalam Sula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.773 KB)

Abstract

Saat pandemi Covid-19 sekarang ini terdapat bisnis-bisnis yang justru mengalami kemajuan yang signifikan. Bisnis-bisnis tersebut adalah bisnis-bisnis yang telah memanfaatkan penggunaan Information and Communication Technology (ICT) dalam kegiatan sehari-harinya, dan bisnis-bisnis yang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 dengan mengalihkan kegiatan usahanya dari offline menjadi online. Begitu pula dengan konsumen, para konsumen yang tadinya belanja secara offline, pada saat pandemic ini merubah cara belanja mereka dengan sistim on-line. Hasil penelitian menunjukan bahwa masa pandemic meningkatkan penjualan online. Hal ini mengindikasikan bahwa masa pandemic meningkatkan roda perekonomian yang dapat dirasakan oleh para pemiliki toko online. Maka dari itu pemerintah perlu untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang memadai sehingga dapat meningkatkan penjualan online shop dan membantu meningkatkan roda perekonomian di Indonesia.
Sejarah Perkembangan dan Kemunduran 3 Kerajaan Islam di Abad Modern (1700-1800an) Adiyana Adam; Abd Rahim Yunus; Syamsan Syukur
Al-Tadabbur Vol 8, No 1 (2022)
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/altadabbur.v8i1.739

Abstract

Munculnya  tiga  kerajaan  Islam  terbesar   yang telah memebrikan  banyak kontribusi bagi perkembangan peradaban Islam yaitu  Kerajaan  Turki  Usmani,  Kerajaan  Safawi di Persia  dan  Kerajaan  Mughal  di  India .  Kerajaan  Usmani  meraih  puncak  kejayaan  di  bawah kepemimpinan  Sultan  Sulaiman  Al-Qanuni  (1520-1566  M)  di  kerajaan  safawi,  Syah Abbas  I  membawa  kerajaan  tersebut  meraih  kemajuan  dalam  40  tahun  periode kepemerintahannya  dari  tahun  1588-1628  M.  Dan  di  Kerajaan  Mughal  meraih  masa keemasan  di  bawah  Sultan  Akbar  (1542-1605  M).  Tiga kerajaan tersebut disamping mengalami perkembangan yang pesat  dari berbagai bidang pemerintahan  juga mengalami kemunduran . Kemunduran yang di alamai berasal dari berbagai faktor yaitu faktor internal dan faktor Eksternal 
Pengaruh Kecerdasan Emosional Siwa MTsN 1 Kota Ternate Terhadap Prestasi Akademik Adiyana Adam; Usman Ilyas
Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Vol 14, No 1 (2022): Edisi Juni 2022
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/foramadiahi.v14i1.793

Abstract

The current process towards the goals of education in Indonesia is stillrunning unbalanced because in reality education currently only focuses on one cognitive aspect, namely IQ (intelligent Quotion). Even though IQ is not the only factor that greatly influences student achievement. In the learning process there is a change in the abilities possessed by students in various fields, and that ability is obtained because of the learning effort. Children who master their emotions become more confident, optimistic, have passion and ideals, have the ability to adapt and at the same time they will perform better in school who are able to understand, as well as master the problems that exist Based on the results of research conducted on 50 students MTsN Ternate City shows that the emotional intelligence of students is generally at a value of 34-63% with high emotional intelligence qualifications. This is also in line with the number of students as many as 25 students have an emotional intelligence interval of 50-63%, in the high category, 19 students have an emotional intelligence interval between 35-49% in the medium category and 6 people have an emotional intelligence interval between 10-34 % with low category.
Perkembangan Kebutuhan Terhadap Penggunaan Media Pelajaran Adiyana Adam
Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Vol 8, No 1 (2016): FORAMADIAHI
Publisher : IAIN Ternate

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.296 KB) | DOI: 10.46339/foramadiahi.v8i1.54

Abstract

Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, dan  media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal.Fungsi media dalam pembelajaran secara rinci adalah Memperjelas penyajian materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu bersifat verbalistis. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Menjadikan pengalaman manusia dari abstrak menjadi kongkret Memberikan stimulus dan rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif. Dapat meningkatkan motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.Untuk tujuan informasi, media pembelajaran dapat digunakan dalam rangka penyajian informasi dihadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa bersifat pasif. Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan tidak/kurang senang, netral, atau senang.
KESETARAAN GENDER DALAM PERSPEKTIF ISLAM ADIYANA ADAM
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol 10 No.1 Tahun 2016
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.151 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v10i1.6

Abstract

Dalam pandangan hukum Islam, segala sesuatu diciptakan Allah dengan kodrat. Demikian halnya manusia, antara laki-laki dan perempuan sebagai individu dan jenis kelamin memiliki kodratnya masing-masing. Al-Qur'an mengakui adanya perbedaan anatomi antara laki-laki dan perempuan. Al-Qur'an juga mengakui bahwa anggota masing-masing gender berfungsi dengan cara merefleksikan perbedaan yang telah dirumuskan dengan baik serta dipertahankan oleh budaya, baik dari kalangan kaum laki-laki maupun perempuan sendiri. Kodrat perempuan sering dijadikan alasan untuk mereduksi berbagai peran perempuan di dalam keluarga maupun masyarakat, kaum laki-laki sering dianggap lebih dominan dalam memainkan berbagai peran, sementara perempuan memperoleh peran yang terbatas di sektor domestik. Kebudayaan yang berkembang dalam masyarakat pun memandang bahwa perempuan sebagai makhluk yang lemah, emosional, halus dan pemalu sementara laki-laki makhluk yang kuat, rasional, kasar serta pemberani. Anehnya perbedaan-perbedaan ini kemudian diyakini sebagai kodrat, sudah tetap yang merupakan pemberian Tuhan. Barang siapa berusaha merubahnya dianggap menyalahi kodrat bahkan menentang ketetapan Tuhan. Peran dan status perempuan dalam perspektif Islam selalu dikaitkan dengan keberadaan laki-laki. Perempuan digambarkan sebagai makhluk yang keberadaannya sangat bergantung kepada laki-laki. Sebagai seorang anak, ia berada di bawah lindungan perwalian ayah dan saudara laki-laki, sebagai istri bergantung kepada suami. Islam menetapkan perempuan sebagai penenang suami, sebagai ibu yang mengasuh dan mendidik anak dan menjaga harta benda serta membina etika keluarga di dalam pemerintahan terkecil.
Peran Ibu Dalam Pembentukan Karakter Anak Adiyana Adam
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol.13 No.2 Tahun 2019
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-wardah.v13i2.209

Abstract

AbstrakSeorang ibu dalam melakukan pengasuhan pada anakm usia dini, diajak meniru sesuatu yang sangat berkesan dan anak diajak berfikir tentang ciptaan Allah dengan landasan kasih sayang. Pengenalan kepada Allah bisa dikenalkan dengan anak melalui do’a yang sederhana, melalui bentuk bentuk ciptaaan Allah yang dia kagumi.Melalui pendidikan karakter secara sederhana, Ibu dapat menyelami jiwa anak dan memberikan cinta kasih sayang setulus-tulusnya. Pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habination) tentang hal-hal yang baik sehingga anak menjadi paham (cognitive) tentang yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). Dengan kata lain, pendidikan karakter terhadap anak usia dini haarus melibatkan bukan saja aspek pengetahuan yang baik  ( moral knowing),  akan tetapi  juga  “merasakan dengan  baik”  (moral  feeling)    dan  “prilaku  yang  baik”    (moral  action). Pendidikan karakter pada anak usia dini lebih menekankan pada habit  atau kebiasaan yang terus menerus dipraktekkan dan dilakukan.Pendidikan merupakan suatu usaha dimana adanya kesadaran untuk mengembangkan potensi diri dalam memahami suatu pengetahuan untuk dapat
DINAMIKA PERNIKAHAN DINI Adiyana Adam
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama AL-WARDAH, Vol.13 No.1 Tahun 2019
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.868 KB) | DOI: 10.46339/al-wardah.v13i1.155

Abstract

Pernikahan usia dini adalah peristiwa pernikahan yang dilakukan oleh anak dibawah 16 tahun bagi perempuan dan dibawah 19 bagi laki-laki. Faktor intern yang datang dari dalam yaitu keinginan dari individu itu sendiri sedangkan faktor ektern yaitu faktor ekonomi orang tua, faktor pendidikan, dan faktor orang tua atau keinginan dari orang tua. Banyak remaja terjebak dalam pernikahan usia muda, terutama mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu, sehingga mereka memilih menikah di usia muda untuk mengurangi beban ekonomi keluarga. Banyak kemungkinan resiko pernikahan usia muda, baik resiko fisik maupun  psikis . Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam faktor yang mempengaruhi pernikahan usia muda. Factor utama penyebabnya adalah faktor ekonomi dan faktor pendukung lainnya adalah pengaruh teman sebaya, keinginan dari informan, keluarga, dan hamil di luar nikah
Fungsi Perempuan Dalam Usaha Budidaya Rumput Laut Di Desa Galo-Galo Kabupaten Pulau Morotai Adiyana Adam
AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama Vol 14, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/al-wardah.v14i1.253

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu sumber daya kelautan yang merupakan modal bagi berkembangnya mata pencarian nelayan, disamping mencari ikan. Usaha budidaya rumput yang terdapat di desa Galo-galo Kabupaten Pulau Morotai adalah menjadi mata pencaharian baru bagi penduduk setempat . Adanya keterlibatan  perempuan  dalam  dunia kerja menunjukan adanya perubahan pola pikir mengenai peran usaha perempuan terhadap aktifitas budidaya rumput laut para perempuan atau ibu rumah tangga di Desa Galo-galo  yang pada umumnya adalah daerah pesisir mempunyai inisiatif untuk membantu     suaminya    dengan membudidaya rumput laut agar terpenuhnya kebutuhan keluarga. Hasil yang di peroleh dari penelitian ini adalah perempuan sangat berperan dalam aktivitas budidaya rumput laut bahkan hampir semua pekerjaan dilakukan oleh perempuan  seperti  mengikat,  melepas, dan menjemur ., rumput laut. dalam aktivitas budidaya rumput laut, tenaga perempuan dihargai secara ekonomi dan social 
INTERNET SEBAGAI MEDIA DAKWAH (Analisis Materi Dakwah Pada Situs nu.Or.Id) Adiyana Adam
Al-Tadabbur Vol 6, No 1 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : IAIN TERNATE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46339/altadabbur.v6i1.351

Abstract

 Internet sebagai media dakwah adalah hal yang baru yang dipakai dalam syiar Islam. Para Da’I akan lebih mudah dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah. www.nu.or.id  adalah salah satu situs online yang bergerak di bidang dakwah dengan memanfaatkan internet. Penelitian ini bertujuan  untuk mngetahui materi  dakwah apa saja yang terdapat pada situswww.nu.or.id yang menjadi peringkat pertama dari 100 situs dakwah yang terdapat di Indonesia. Analisis datanya menggunakan deskriptif kualitatif dengan menggunakan tehnik anasilis  isi. Pengumpulan data mealui meotde dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahawa materi dakwah dalam situs  ini beragam dan sesuai dengan Al-Qur’an dan hadits