Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.659
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung Jurnal Berita Kesehatan
Nur Partiwi
Unknown Affiliation
Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Dentistry Health Professions Immunology & microbiology Medicine & Pharmacology Nursing Public Health

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

 1 
Efektivitas Senam Dismenore Dan Abdominal Stretching Exercise Terhadap Intensitas Nyeri Haid Pada Remaja Dismenore Primer Nur Partiwi; saleha saleha; Musliha Mustary
Jurnal Berita Kesehatan Vol 14 No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.319 KB) | DOI: 10.58294/jbk.v14i1.48

Abstract

Gangguan menstruasi yang sering dialami remaja yaitu nyeri haid atau dismenore yang merupakan kram atau nyeri pada perut bagian bawah menjelang menstruasi dan berlangsung dua hari atau selama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas nyeri haid pada remaja dismenore primer yang diberi senam dismenore dan abdominal stretching exercise. Penelitian merupakan quasi eksperimental dengan rancangan post-test only control group dilaksanakan di Pondok Pesantren dengan jumlah sampel 36 remaja dismenore primer yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu 12 responden melakukan senam dismenore, 12 responden melakukan abdominal stretching exercise dan 12 responden tidak melakukan apapun (Kontrol). Senam dismenore dan abdominal stretching exercise dilakukan selama 4 hari berturut-turut pada sore hari sebelum hari pertama menstruasi. Selanjutnya dilakukan pengkajian intensitas nyeri haid pada saat hari pertama menstruasi dengan menggunakan kuisioner intensitas nyeri (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok intervensi senam dismenore terdapat 58,3% mengalami nyeri ringan, dan 41,70% nyeri sedang, pada kelompok intervensi abdominal stretching exercise terdapat 66.70% nyeri ringan dan 33.30% nyeri sedang, sementara pada kelompok kontrol terdapat 66.70% mengalami nyeri sedang dan 33.30% nyeri berat. Dengan demikian maka intervensi senam dismenore dan abdominal stretching exercise dapat mengurangi intensitas nyeri haid pada remaja dismenore primer.
KADAR PROSTAGLANDIN DAN ENDORFIN PADA REMAJA DISMENORE PRIMER YANG DIBERI SENAM DISMENORE DAN ABDOMINAL STRETCHING EXERCISE Nur Partiwi; Arsyad Aryadi; Nilawati Andi
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 12 No 2 (2020): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.615 KB)

Abstract

This study aims to determine the levels of prostaglandins and endorphins in adolescents with primary dysmenorrhea who are given dysmenorrhea and abdominal stretching exercise. The study was a quasi-experimental study with a post-test only control group design carried out in Islamic Boarding Schools with a sample of 36 primary dysmenorrhea adolescents divided into 3 groups: 12 respondents doing gymnastics dysmenorrhea, 12 respondents doing abdominal stretching exercises and 12 respondents doing nothing (Control). Dysmenorrhea exercises and abdominal stretching exercises are carried out for 4 consecutive days in the afternoon before the first day of menstruation. Furthermore, blood is drawn on the first day of menstruation for the examination of levels of prostaglandins and endorphins using the Enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA) Kit. After intervening, prostaglandin levels in the abdominal stretching exercise group (345 pg/ml) were lower than those not given the intervention (360 pg/ml) while the gymnastics dysmenorrhea group experienced an increase in prostaglandin (391 pg/ml) compared to the control but there was no significant difference statistically. However, endorphins in the intervention group of gymnastics dysmenorrhea (138 pg/ml) and abdominal stretching exercise (115 pg/ml) were higher than those in the intervention group (112 pg/ml) although statistically showed no significant difference. The results of this study indicate gymnastics dysmenorrhea can stimulate endorphin secretion but not accompanied by a decrease in prostaglandin levels. Different things found in abdominal stretching exercises have been shown to increase endorphins followed by decreased prostaglandin levels. This shows that abdominal stretching exercise is more effectively used as a nonpharmacological therapy type of physical exercise in primary dysmenorrhea. Keywords : Prostaglandins, Endorphins, Gymnastics Dysmenorrhea, Abdominal Stretching Exercise
PENGARUH PENGGUNAAN ALAT BANTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN BER-KB TERHADAP PEMILIHAN KONTRASEPSI INTRA UTERIN DEVICE (IUD) PADA IBU POST PARTUM Nur Partiwi
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.79

Abstract

Alat Bantu Pengambilan Keputusan ber-KB (ABPK) merupakan media yang dapat digunakan saat konseling KB, berisi informasi yang jelas dan akurat tentang semua jenis kontrasepsi salah satunya kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling keluarga berencana (KB) menggunakan alat bantu pengambilan keputusan ber-KB (ABPK) terhadap pemilihan kontrasepsi Intra Unterin Device (IUD) pada ibu post partum. Penelitian ini merupakan merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di wilayah kerja puskesmas bontomarannu dengan jumlah sampel sebanyak 32 ibu post partum yang terbagi dalam 2 kelompok yaitu 16 responden diberi konseling KB menggunakan ABPK dan 16 responden diberi konseling KB menggunakan buku KIA. Analisis yang digunakan yaitu uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 81.25% responden yang diberi konseling menggunakan ABPK memilih kontrasepsi IUD dan sebanyak 18.75% tidak memilih IUD. Sementara responden yang diberi konseling KB menggunakan buku KIA sebanyak 25% memilih IUD dan 75% tidak memilihIUD. Dengan demikian makan penggunaan alat bantu pengambilan keputusan ber-KB mempengaruhi pemilihan kontrasepsi IUD pada ibu post partum  
Co-Authors Andi Nilawati Usman Arsyad, Muhammad Aryadi Musliha Mustary saleha saleha