Gangguan menstruasi yang sering dialami remaja yaitu nyeri haid atau dismenore yang merupakan kram atau nyeri pada perut bagian bawah menjelang menstruasi dan berlangsung dua hari atau selama menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas nyeri haid pada remaja dismenore primer yang diberi senam dismenore dan abdominal stretching exercise. Penelitian merupakan quasi eksperimental dengan rancangan post-test only control group dilaksanakan di Pondok Pesantren dengan jumlah sampel 36 remaja dismenore primer yang terbagi dalam 3 kelompok yaitu 12 responden melakukan senam dismenore, 12 responden melakukan abdominal stretching exercise dan 12 responden tidak melakukan apapun (Kontrol). Senam dismenore dan abdominal stretching exercise dilakukan selama 4 hari berturut-turut pada sore hari sebelum hari pertama menstruasi. Selanjutnya dilakukan pengkajian intensitas nyeri haid pada saat hari pertama menstruasi dengan menggunakan kuisioner intensitas nyeri (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian ini menunjukkan kelompok intervensi senam dismenore terdapat 58,3% mengalami nyeri ringan, dan 41,70% nyeri sedang, pada kelompok intervensi abdominal stretching exercise terdapat 66.70% nyeri ringan dan 33.30% nyeri sedang, sementara pada kelompok kontrol terdapat 66.70% mengalami nyeri sedang dan 33.30% nyeri berat. Dengan demikian maka intervensi senam dismenore dan abdominal stretching exercise dapat mengurangi intensitas nyeri haid pada remaja dismenore primer.