Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Keterkaitan Usia dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kejadian Hipertensi dan Asam Urat Pada Lansia Etika Dewi Cahyaningrum; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Yuli Dwi Hartanto
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling: Special Issue (General)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9923

Abstract

Masalah kesehatan pasti akan terjadi pada lansia akibat proses menua yang dialami. Proses menua akan membuat lansia mengalami kemunduran kondisi secara fisik. Gangguan kesehatan yang sering dialami adalah hipertensi dan asam urat. Kondisi ini jika tidak diatasi akan membuat lansia mengalami keterbatasan dalam melakukan aktivitas harian sehingga cepat mengalami kemunduran hingga kecacatan. Hipertensi dan asam urat seringkali dikaitkan dengan usia dan obesitas, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dan indeks massa tubuh (IMT) dengan kejadian hipertensi dan asam urat. Penelitian ini menggunakan penelitian cross-sectional dengan menggunakan 30 responden lansia yang berada di Posyandu wilayah RW XII Desa Ledug Kecamatan Kembaran Banyumas. Pengambilan sampel menggunakan secraa total sampel. Hasil didapatkan bahwa 90% lansia berusia 60 hingga 69 tahun, 60% memiliki indeks massa tubuh normal, 46.7% mengalami pre-hipertensi, dan 60% memiliki kadar asam urat normal. Analisis bivariate menunjukkan bahwa usia memiliki nilai p 0,364 dan indeks massa tubuh (IMT) memiliki nilai p 0,345 dengan tekanan darah. Sedangkan usia memiliki nilai p 0,384 dan indeks massa tubuh (IMT) memiliki nilai 0,691. Hasil disimpulkan bahwa usia dan IMT tidak berhubungan dengan hipertensi dan asam urat. 
Hubungan Aspek Dukungan Sosial Keluarga terhadap Tekanan Darah Terkontrol pada Lansia dengan Hipertensi Farach Aliffatunisa; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Feti Kumala Dewi; Ita Apriliyani
JURNAL KEPERAWATAN RAFLESIA Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Keperawatan Raflesia, Prodi Keperawatan Curup, Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.966 KB) | DOI: 10.33088/jkr.v3i2.695

Abstract

Life Expectancy (UHH) in Indonesia has increased which makes the number of elderly people high, thereby increasing the burden of non-productive age on productive age related to problems that can occur in the elderly. One of them is hypertension where the elderly have a risk level of 2.18 times in the elderly aged 60-64 years. Hypertension treatment is carried out continuously so that support from the family is needed to achieve a controlled pressure value to avoid complications considering the weakening ability of the elderly. This study aims to analyze the relationship between aspects of family social support and controlled blood pressure in the elderly with hypertension. The design of this study was cross sectional with purposive sampling so that 42 elderly people were obtained according to the inclusion and exclusion criteria. The research instrument used the Widiawati Adoption Family Support Questionnaire (2016). The results of the analysis using Spearman Rank showed that there was a relationship between aspects of family social support and controlled blood pressure in the elderly with hypertension (r=0.598**; p=0.000). Family support affects blood pressure control so that it is expected that the family will provide optimal support.
Activities of Daily Living pada Lansia di Rojinhome Toyomi Urasoe-Shi Okinawa Jepang Anastasia Mahtiara; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Etika Dewi Cahyaningrum
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (533.301 KB)

Abstract

Decreased body function in the elderly which can cause the physical condition of the elderly to change from time to time and the reduced muscle strength of the elderly can cause their daily living activities to be disrupted. Changes in social life in the elderly, inadequate economy, their liveliness in life will decrease so that their daily living activity (ADL) will change and may not have the enthusiasm to live their life. The purpose of this study was to describe the activities of daily living in the elderly at Rojinhome Toyomi Urasoe-Shi Okinawa, Japan. This research is a quantitative descriptive research. Determination of the sample using accidental sampling technique. The results showed that the elderly at Rojinhome Toyomi Ura-Soe Okinawa, Japan were mostly in the old age category (75 - 90 years) (72.2%). The elderly at Rojinhome Toyomi Ura-Soe Okinawa, Japan are mostly male (55.6%). The elderly at Rojinhome Toyomi Ura-Soe, Okinawa, Japan, most of the level of independence has a partial dependence in carrying out daily activities (66.7%).
Hubungan Pendidikan dengan Tingkat Kognitif Lansia Hipertensi Diana Rindriani; Noor Rochmah Ida ayu Trisno putri; Madyo Maryoto; Arni Nur Rahmawati
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.605 KB)

Abstract

Masalah kesehatan yang sering terjadi pada lansia adalah hipertensi. Masalah ini terjadi karena adanya perubahan alami dari jantung, pembuluh darah, kadar hormon yang diakibatkan dari proses menua. Hipertensi yang tidak teratasi dengan tepat dapat menyebabkan komplikasi di sistem saraf pusat sehingga fungsi kognitif menurun. Perubahan fungsi koginitif lansia dapat berlangsung dari tahap ringan hingga berat seperti demensia. Tujuan penelitian untuk mengetahui fungsi kognitif lansia dengan hipertensi di Puskesmas Purwokerto Selatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian merupakan lansia yang mengalami tekanan darah tinggi sebanyak 64 lansia dengan teknik consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner Mini Mental Status Examination (MMSE). Analisis data yang digunakan adalag distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik lansia sebagian besar responden memiliki usia lanjut usia (60-74 tahun), jenis kelamin perempuan, tingkat pendidikan dasar (SD-SMP), tidak bekerja, lama mengalami hipertensi > 5 tahun, tidak memiliki riwayat penyakit lain dan status tinggal bersama istri/suami. Tekanan darah pada lansia dengan hipertensi dalam kategori hipertensi stadium III. Fungsi kognitif lansia dengan hipertensi sebagian besar memiliki gangguan fungsi kognitif tingkat berat.
Gambaran Tingkat Pengetahuan tentang Diabetes Melitus pada Peserta Prolanis di Puskesmas Ajibarang Kabupaten Banyumas Akhmad Sahlan; Madyo Maryoto; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.998 KB)

Abstract

Pemerintah melalui BPJS Kesehatan merancang suatu program yang terintegrasi dengan model pengelolaan penyakit kronis bagi peserta penderita penyakit kronis yang disebut sebagai Program Pengelolaan Penyakit Kronis. Penderita DM perlu memiliki pengetahuan tentang penyakitnya dan upaya mengatasinya dengan baik agar kualitas hidupnya tetap terjaga. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan tentang DM. Jenis penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian peserta prolanis Puskesmas Ajibarang Kabupaten Banyumas sebanyak 100 orang diambil dengan teknik accidental sampling. Variabel penelitian tingkat pengetahuan peserta prolanis tentang DM. Kuesioner menggunakan DKQ 24. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui persentase karakteristik responden dan pengetahuan tentang DM. Umur responden sebagian besar antara 40 – 60 tahun yaitu 62,0%, berpendidikan SD/SMP 60,0% dan berjenis kelamin perempuan 53,0%. Pengetahuan responden berumur 40 – 60 tahun pada kategori cukup baik 53,2%, demikian juga yang berumur 60 tahun ke atas 36,8%. Pengetahuan responden yang berpendidikan SD/SMP pada kategori cukup baik 50,0%, berpendidikan SMA yaitu 44,8% dan yang berpendidikan PT dalam kategori baik yaitu 63,6%. Pengetahuan responden yang berjenis kelamin laki-laki pada kategori cukup baik 51,1% dan perempuan 43,4 %. Pengetahuan peserta Prolanis tentang DM yang baik sebagian besar berusia muda, berpendikan tinggi dan sama untuk laki-laki maupun perempuan.
Asuhan Keperawatan Gerontik Tn. T dengan Masalah Hambatan Mobilitas Fisik dengan Masalah Utama Stroke Non Hemoragik Krisna Adi Wibowo; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Dwi Novitasari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.486 KB)

Abstract

Masalah kesehatan stroke sering dialami oleh beberapa penduduk di negara maju maupun berkembang termasuk Indonesia. Kondisi ini terjadi akibat adanya kerusakan otak yang muncul tiba-tiba, cepat dan progresif. Indvidu yang terdiagnosis stroke akan mengalami hambatan mobilitas fisik akibat kelemahan pada ekstremitas baik atas dan bawah. Hambatan fisik pada klien dengan stroke diakibatkan karena adanya plak yang menyumbat aliran darah ke organ sehingga menyebabkan trombus atau emboli. Kondisi ini perlu diatasi agar tidak menimbulkan permasalahan baru seperti kontraktur, hambatan fungsional hingga kecacatan. Tujuan studi kasus adalah menggambarkan tindakan asuhan keperawatan hambatan moblitas fisik dan gangguan perfusi otak dengan masalah utama stroke pada Tn. T. Metode yang digunakan berupa studi kasus. Hasil menunjukkan bahwa masalah utama yang muncul adalah hambatan mobilitas fisik. Penulis melakukan tindakan penatalaksanaan pemberian terapi farmakologis, ROM aktif dan memonitoring penurunan kekuatan otot. Hal ini dilakukan untuk tetap mempertahankan kekuoatan otot, fleksibilitas sendi. Setelah mendapatkan intervensi selama 3 hari diketahui bahwa Tn. T sudah tidak mengeluhkan pusing, tetapi masih lemas pada ekstremitas atas bawah sebelah kanan. Hasil menunjukkan bahwa gangguan perfusi otak sudah teratasi dan hambatan mobilitas fisik belum teratasi
Asuhan Keperawatan Risiko Jatuh pada Lansia Usia 66 Tahun dengan Hipertensi di Puskesmas Baturraden 1 Hardi Fauzul Farda; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Dwi Novitasari
Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2021: Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SNPPKM 2021)
Publisher : Universitas Harapan Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.001 KB)

Abstract

Lansia sebagai kelompok rentan, akan mengalami beberapa kemunduran dan kelemahan akibat proses menua.Proses menuanya sel-sel dalam tubuh akan membuat lansia mengalami penurunan daya tahan tubuh, sehingga lansia mudah terserang virus dan bakteri penyakit. Masalah kesehatan yang sering dikeluhkan oleh lansia adalah munculnya masalah hipertensi. Peningkatan tekanan darah yang kurang terkontrol akan mempengaruhi kemampuan perfusi jaringan otak sebagai controling kesadaran dan keseimbangan tubuh. Akibatnya, otak akan mengalami kekurangan oksigen, dan menyebabkan ketidakseimbangan tubuh sehingga meningkatkan jatuh. Resiko jatuh yang dialami akibat hipertensi tidak hanya diakibatkan karena adanya kelalaian, tetapi dapat disebabkan karena adanya ketidaktahuan atau kurangnya informasi yang didapatkan. Tujuan studi kasus adalah menggambarkan asuhan keperawatan risiko jatuh pada Ny S usia 66 tahun dengan hipertensi di Puskesmas Baturaden I. Metode yang digunakan berupa studi kasus. Hasil menunjukkan bahwa Ny S terdiagnosa hipertensi dan masalah yang muncul adalah risiko jauh berhubungan dengan usia, menggunakan alat bantu. Penulis melakukan tindakan penatalaksaan secara farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu terapi non-farmakologis yang dapat dilakukan adalah dengan pencegahan jatuh menggunakan latihan keseimbangan. Hal ini meminimalisasi resiko jatuh serta memahami pencegahan jatuh. Setelah mendapatkan intervensi selama 3 hari ditemukan lulut Ny S masih merasakan nyeri saat berjalan atau dari duduk ke berdiri, masih menggunakan alat bantu. Hasil menunjukkan masalah risiko jatuh belum teratasi.
GAMBARAN USIA, PENDIDIKAN, DAN PARITAS PADA KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DIMASA PANDEMI COVID-19 Lutfiyatul Mutawadingah; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Madyo Maryoto
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 13 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.339 KB) | DOI: 10.54630/jk2.v13i1.180

Abstract

Indonesia saat ini sedang mengalami pandemi karena wabah covid-19 (Corona Virus Disease). Ibu hamil adalah salah satu kelompok khusus yang rentan terkena virus covid-19 karena kekebalan persial menurun. Angka fatalitas kasus infeksi virus pada wanita hamil mencapai 25%. Saat ini AKI masih sangat jauh dari target tujuan (SDGs) Sustainable Development Goals yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup di tahun 2030. Pencegahan AKI dapat dicegah dengan kunjungan antenatal care. Beberapa faktor yang mempengaruhi kunjungan antenatal care yaitu usia, pendidikan, dan paritas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran usia, pendidikan, dan paritas pada kunjungan antenatal care dimasa pandemi covid-19. Metode penelitian ini kuantitatif pendekatan cross sectional pada 97 ibu hamil. Data diambil menggunakan accidental sampling kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian dengan analisis univariat di dapatkan hasil mayoritas usia 20-35 (79,4%), rata-rata pendidikan SMP/MTS dan SMA/SMK (37,1% dan 38,1%). dan mayoritas rata-rata ibu hamil dengan kehamilan pertama (39,2%). mayoritas usia 20-35 (79,4%), rata-rata pendidikan SMP/MTS dan SMA/SMK (37,1% dan 38,1%). dan mayoritas rata-rata ibu hamil dengan kehamilan pertama (39,2%).
Manajemen Stres Kerja Guru Arni Nur Rahmawati; Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Tri Sumarni
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) STIKES Notokusumo Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (192.845 KB)

Abstract

Profesi guru berperan penting terhadap anak didik meskipun dengan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi. Kendala yang dialami oleh murid, guru dan orang tua yaitu penguasaan teknologi masih kurang, penambahan biaya kuota internet, tugas tambahan orang tua dalam mendampingi anak belajar, komunikasi yang kurang antara siswa, guru dan orang tua, serta jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi guru karena harus berkomunikasi dengan orang tua, guru lain, dan kepala sekolah. Stres pada masa pandemi covid-19 dialami juga oleh guru sekolah dasar karena perubahan sistem kerja dan metode pembelajaran. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengetahui tingkat stress dan pengetahuan guru tentang stress dan manajemen stress. Kegiatan ini dilakukan di SDN 2 Purbadana Kecamatan Kembaran dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan 9 guru kelas. Kegiatan dilakukan dengan deteksi dini stress menggunakan kuesioner DASS, pengetahuan tentang stress dan manajemen stress. Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah sejumlah 5 guru mengalami stress ringan dan 4 guru mengalami stress sedang. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang stress dan manajemen stress, pengetahuan guru meningkat menjadi pengetahuan baik sejumlah 9 guru. Manajemen stress dilakukan agar guru SD dapat melaksanakan tugas secara maksimal.
Implementasi Terapi MPA Dalam Pencegahan Stress Kerja Pada Pekerja UKM Noor Rochmah Ida Ayu Trisno Putri; Arni Nur Rahmawati; Esti Saraswati
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.097 KB) | DOI: 10.30644/jphi.v2i2.440

Abstract

Stress kerja merupakan salah satu masalah yang sering dialami para pekerja Usaha Kecil Menengah (UKM). Masalah ini sering tidak disadari dan tidak terlalu dirasakan. Berbagai dampak negatif seperti perasaan depresi, performa kerja yang menurun, gangguan tidur hingga keinginan bunuh diri, dan dampak lainnya akan terjadi jika stress tidak mampu dikelola dengan baik. Pemberian terapi Mindfulness Perilaku Asertif (MPA) menjadi salah satu solusi untuk mengatur koping positif sehingga dampak negatif dari stress kerja dapat dicegah. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk melatih para pekerja UKM agar dapat menganggulangi stress kerja yang dirasakan dan menurunkan emosi negatif terhadap tekanan yang ada. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan penyuluhan kesehatan, demonstrasi, serta melakukan evaluasi para pekerja melakukan terapi MPA secara online. Terapi MPA dilakukan setiap hari dengan durasi 10 menit. Hasil yang didapatkan, para pekerja memiliki antusias dan keaktifan dalam mengikuti kegiatan ini. Berdasarkan hasil video yang dikirim kan oleh para pekerja, pemahaman serta kecakapan dalam melakukan terapi dinilai baik. Pekerja mampu menirukan dan mempraktikkan terapi MPA secara mandiri. Terapi MPA penting untuk dapat dilakukan secara rutin dengan langkah yang sesuai, agar efektif dalam mengatur koping positif dan meminimalisasi terjadinya stress kerja sehingga produktifitas pekerja UKM tercapai.