Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

LITERATURE REVIEW - ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN syamsul Bachri; Nurnaeni Nurnaeni
Jurnal Berita Kesehatan Vol 14 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.212 KB) | DOI: 10.58294/jbk.v14i2.67

Abstract

Etika adalah sebuah aturan yang mengatur kehidupan manusia dalam membangun hubungan dengan manusia lainya sebagai interaksi sosial, etika sangat penting karena menjadi tolak ukur bagi diri dan pribadi setiap manusia, jika manusia tidak memiliki etika maka kehidupannya akan tidak menjadi berarti dalam kehidupan manusia lainnya. Etika mempunyai tujaun tidak hanya mengatur dalam sisi pergaulan namun etika juga mengatur bagaimana manusia hidup sebagai indivdu yang memiliki nilai dimata individu lainnya, sebagai mahluk sosial. Oleh karena itu etika dan hukum kesehatan memiliki kaitan erat, etika sebagai aturan yang tidak tertulis atau tertulis sedangkan hukum kesehatan adalah aturan tertulis tentang pelayanan jasa dibidang kesehatan sebagai pedoman didalam memberikan jasa layanan kesehatan bagi pasien, karena kesehatan adalah kebutuhan setiap orang untuk dilindungi dijaga agar tidak mendapatkan perlakukan yang semena-mena oleh pelayanan kesehatan, termsuk dengan melakukan tindakan yang sesuia dengan anjuran, profesional dalam menjalankan tugas, menjaga kebersihan, baik sebelum melakukan tindakan ataupun setelah melakukan tindakan. Tujuan penelitian dilaksanakan guna meningkatakan pemahaman dan pengetahuan bidang etik dan hukum kesehatan itu sendiri. Bahwa dengan hukum kesehatan ini dapat mengatur pekerja bidang kesehatan baik dokter, perawat bidang, staf maupun pasien itu sendir terikat dengan undang-undang kesehatan maka dengan hukum kesehatan inilah pelayanan kesehatan dapat memilinmalisir resiko bahwa salah melakukan tindakan akan mengancam dirinya pada tuntutan hukum. Seperti misalnya kejadian mall praktek pemberian obat kadaluarsa adalah suatu tindakan perbuatan melawan hukum sehingga, maka etika dan hukum kesehatan sangat penting untuk diterapkan disetiap ligkungan pekerjaan secara khusus dibidang pelayanan kesehatan baik rumah sakit, klinik dan rumah sehat lainnya. Dalam penelitian ini menggunakan bahan kepustakaan, buku, referensi, media onlie, media cetak sebagai bahan pendukung penulisan karya ilmiah ini. Hasil penelitian dijadikan sebagai bahan bacaan yang bermanfaat bagi semua orang agar dapat mempelajari dan mempedomani untuk bersikap dalam kehidupan sehari-hari didalam berinteraksi dengan masyakrakat lainnya. Etika dan hukum kesehatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai pedoman dan aturan yang mengatur tata cara seseorang agar dapat mengedepankan sopan santun didalam kehidupan sosial masyarakat.
Minat Keluarga Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan pada Masa Pandemi Covid 19 Asriadi Asriadi; Nurnaeni Nurnaeni; Normalia Normalia; Kiki Erika
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 10 No 4 (2020): Oktober 2020
Publisher : LPPM STIKES KENDAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/pskm.v10i4.1875

Abstract

Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya penyakit corona virus 2019 di seluruh dunia dan sampai bulan April 2020 telah menginfeksi lebih dari 210 negara, Penyebab infeksi virus Corona atau Covid-19 disebabkan oleh Coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernafasan. Minat keluarga dengan Pemanfaatan pelayanan kesehatan adalah sewatu kebutuhan masyarakat kepada tingkat pelayanan dan tingkat kepuasan masyarakat yang dilayani. Oleh karenanya, merupakan suatu hal yang penting dalam pelayan kesehatan adalah mutu dari pelayanan yang diberikan. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya hubungan minat keluarga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dimasa pandemi Covid-19 di RT 01/RW 05 Kelurahan Mangasa Kota Makassar. Desain peneltian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional Study. Pengambilan sampel dengan menggunakan teknik random sampling dan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 79 sampel yang memenuhi kriteria. Hasil penelitian ini diperoleh dda hubungan minat keluarga dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan dimasa pandemi covid 19 (p= 0,02 < α 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu semakin tinggi pengetahuan seseorang akan memperngaruhi minat seseorang dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan dimasa pandemic.
ANALISIS SANKSI PIDANA MALPRAKTEK DOKTER DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA syamsul Bachri; Nurnaeni Nurnaeni
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.84

Abstract

Malpraktek medis menjadi sebuah isu yang belakangan terus dibicarakan di tengah masyarakat, mengapa tidak karena hal menyangkut masalah hajat hidup manusia, penilaian dan kritik oleh masyarakat adalah upayah untuk memberikan koreksi terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter kepada pasiennya, bahwa dengan demikian malpraktek kerap terjadi dikalangan masyarakat (pasien), pasien memiliki hak dan kewajiban yang dilindungi oleh undang-undang. Oleh karena itu bilamana terjadi malpraktek maka harus dibuktikan yang didasarkan atas terpenuhinya unsur-unsur tindak pidana malpraktik yang terjadi, malparaktek yang terjadi dalam penanganan pasien harus benar-benar terjadi sehingga bukan menjadi tuduhan semata, sehingga perbuatan malpraktek dapat tuntut pidana sebagaimana perbuatannya, pemidanaan atau sanksi terhadap pelaku malpraktek menjadi tolak ukur kehati-hatian perawat atau dokter didalam menangani pasiennya. Tujuan penelitian dilaksanakan guna meningkatakan pemahaman dan pengetahuan tentang sanksi malpraktek bidang kedokteran. Bahwa dengan sanksi pidana atas malpraktek ini dapat menjadi tolak ukur kehati-hatian atas pelayanan kesehatan baik dokter, perawat bidang, staf maupun pasien itu sendiri, karena malpraktek adalah hal yang menakitkan bagi setiap pasien disaat menerima pelayanan kesehatan dari tenagan medis, dokter dan para tenaga kesehatan lainnya. Bahan dan metode penelitian ini adalah penelitian pustaka atau library research yaitu dengan menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama, artinya data-data yang akan dikumpulkan berasal dari kepustakaan, baik berupa buku, ensiklopedi, jurnal, kitab perundang-undangan dan lain-lainnya yang masih ada keterkaitan dengan permasalahan yang dikaji. Penelitian ini bersifat deskriptif-analistik dan pendekatan yang digunakan adalah normatif-yuridis yaitu pendekatan yang bertujuan mendekati masalah dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana sebagai dasar hukum yang berlaku dalam hukum positif Indonesia, serta asas-asas hukum yang berlaku dalam hukum positif. Dalam metode pengumpulan data penyusun menggunakan metode dokumentasi dengan mengumpulkan data-data dari buku, kitab perundang-undangan buku, kitab, jurnal, dan karya ilmiah lain yang mendukung penelitian tentang sanksi malpraktek medik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap kejadian malpraktek harus ditindak berdasarkan hukum yang berlaku karena tindakan dokter yang mengakibatkan kerugian bagi pasien baik berupa luka, cacat, atau kematian, dokter kurang menguasai IPTEK kedokteran yang umum berlaku di kalangan profesi kedokteran, dokter memberikan pelayanan kedokteran di bawah standar profesi, dokter melakukan kelalaian yang berat atau memberikan pelayanan yang tidak hati-hati. Pengaturan hukum positif di Indonesia belum ada yang secara jelas dan rinci mengatur tindak pidana malpraktek medik, namun ada beberapa undang-undang yang mengatur tindak pidana di bidang kesehatan yang bisa dikategorikan sebagai malpraktek, di antaranya adalah KUHP, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran, dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Kesimpulan bahwa dengan memberikan sanksi pidana terhadap pelaku malpraktek, akan menjadikan pelayanan kesehatan jauh lebih meningkat dan semakin lebih baik, dokter dan tenaga kesehatan lainnya semakin mengedepankan tindakan professionalisme, maka dengan demikian malpraktek tidak dibenarkan didalam dunia kedokteran, olehnya itu pelayanan kesehatan terhadap pasien dilakukan baik oleh dokter, perawat, bidang, maupun staf, harus benar-benar menggunakan alat streril, obat yang tepat tidak kadaluarsa dan menangani pasien terkontrol secara teratur dan tepat waktu.
Aspek Hukum Kelengkapan Formulir Persetujuan Tindakan Kedokteran (Informed Consent) syamsul Bachri; Nurnaeni Nurnaeni; Nur Nabila
Jurnal Berita Kesehatan Vol 15 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.96

Abstract

Salah satu isi formulir rekam medis yaitu persetujuan tindakan kedokteran ( Informed Consent ) . Persetujuan tindakan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien. Formulir persetujuan tindakan kedokteran harus diisi lengkap karena berkaitan dengan aspek hukum rekam medis sebagai perlindungan hukum, baik itu pasien maupun tenaga kesehatan yang dituntut oleh pihak pasien. Mengetahui tinjauan aspek hukum kelengkapan formulir persetujuan tindakan kedokteran di fasilitas pelayanan kesehatan. Metode penelitian ini adalah Jenis literature review, dengan database pencarian Google Scholar dan Garuda untuk mendapatkan artikel sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dari tujuh artikel didapatkan hanya dua artikel kelengkapan pengisiannya 100%, maka aspek hukum formulir sudah kuat, sedangkan pada autentikasi tidak ada artikel yang pengisiannya lengkap, angka kelengkapan paling tinggi 92,28%, maka aspek hukum formulir masih rendah. Faktor penyebab ketidaklengkapan yaitu dokter mengisi formulir terburu-buru, kurang teliti, lupa, keterbatasan waktu, kurangnya implementasi dari dokter, belum ada kebijakan dan standar prosedur oprasional. Upaya pebaikan dilakukan yaitu melaksanakan monitoring dan evaluasi, rekam medis dikembalikan kepetugas yang bertanggung jawab mengisi. Kesimpulan Aspek hukum kelengkapan pengisian identifikasi dan autentikasi masih rendahjika dijadikan alat bukti didepan hukum. Faktor penyebab pada umumnya disebabkan kurang teliti, terburu-buru dan keterbatasannya waktu. Upaya untuk mencegah pada umumnya dikembalikan ke penanggungjawab yang melengkapi rekam medis
The Influence of Self Efficacy on the Interest in Enterprise Students of Ners Stikes Gunung Sari Profession Nurnainah Nurnainah; Nurnaeni Nurnaeni; Erni Johan
Proceedings of the International Conference on Nursing and Health Sciences Vol 3 No 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/picnhs.v3i2.1381

Abstract

This study aims to see the effect of self-efficacy on the interest in entrepreneurship for professional students at Nurse STIKES Gunung Sari. This type of research is quantitative with a cross-sectional approach, namely, research to determine the effect or relationship between two or more variables. When the research was carried out in July–August 2022 at the Gunung Sari Strikes the population in this study was all 2022 nursing professional students, totaling 51 people while the sample used amounted to 45 people. The data used in this study are primary and secondary data. Primary data collection takes the form of historical data about Gunung Sari STIKES, its vision and mission, goals, the facilities and infrastructure of the Gunung Sari STIKES campus, and other data. The research process is described in the academic section of the student affairs section and sections related to research. Secondary data was obtained by distributing questionnaires or questions that had been prepared by the researchers to be further distributed to the Gunung Sari STIKES students directly. There is an influence of self-efficacy on entrepreneurial interests among professional students at Nurse STIKES Gunung Sari.
Analisis Yuridis Dan Etika Atas Penangguhan Pelayanan Pada Rumah Sakit Nurnaeni, Nurnaeni; Bachri, Syamsul; Nabila, An-Nur
Jurnal Berita Kesehatan Vol 16 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v15i1.101

Abstract

Pada penangguhan pelayanan essensial di rumah sakit merupakan tindakan yang diperbolehkan pada saat-saat kondisi darurat dan memerlkan pertimbangan khusus dalam mengambil sebuat keputusan. Namun tindakan ini seringkali menimbulkan aspek hukum dan etika dalam pelayanan dan keselamatan pasien. Oleh karena itu, wawasan hukum dan etika terhadap penanggguhan pelayanan penting di rumah sakit menjadi sangat penting untuk dilakukan. Bahwa pada penangguhan pelayanan essensial di rumah sakit, aspek hukum yang harus diperhatikan adalah hak pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang cukup dan mampu dimana pasien memiliki hak untuk memperoleh informasi yang jelas dan akurat mengenai kondisi kesehatannya. Keputusan yang diambil untuk menangguhkan pelayanan tersebut harus dilakukan dengan hati-hati dan didasarkan pada pertimbangan risiko dan manfaat. Hal ini perlu dilakukan agar hak-hak pasien untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang memadai dapat tetap terpenuhi dengan baik, serta untuk mencegah dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dari penangguhan pelayanan secara signifikan. Dalam pelaksanaan penangguhan pelayanan penting, rumah sakit harus mempertimbangkan keadaan atau kondisi pasien secara individu dan memastikan bahwa penangguhan tersebut tidak merugikan pasien. Hal ini sesuai dengan prinsip hukum yang dikenal sebagai "kepentingan yang diambil adalah kepentingan terbaik bagi pasien", di mana kepentingan pasien harus diutamakan dalam pengambilan suatu keputusan medis. Dalam uraian peraturan perundang-undangan tenaga kesehatan tidak boleh bermain-main dalam memberikan pelayanan karena terikat dengan sumpah dan janji termasuk dengan peraturan yang telah disiapkan oleh pemerintah agar dalam memberikan pelayanan kesehatan benar-benar sungguh-sungguh mengabdikan dirinya dibidang kesehatan dalam melayanai pasien.
Hubungan Perilaku Caring Perawat Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Rawat Inap Dewasa Di RSP Nawacita Datah Dave Abdullah, Abdullah; Nurnaeni, Nurnaeni
Jurnal Berita Kesehatan Vol 16 No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v16i2.136

Abstract

Peningkatan pelayanan kesehatan merupakan kunci untuk perawat kesehatan berkualitas. beberapa upaya yang dilakukan rumah sakit untuk memberikan pelayanan terbaik antara lain dengan menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang lengakap dan memadai yang dijalankan oleh tenaga medis yang terampil. tenaga kesehatan professional harus memiliki sikap ramah, sopan, penuh simpatik dan caring (ernawati,2020). diketahuinya hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap di rsp nawacita datah dave. jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional study. jumlah sampel sebanyak 46 orang, dan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik accidental sampling. hasil penelitian menunjukkan caring perawat terbanyak dengan kategori sedang 24 (52,2%), ringan sebanyak 19 (41,3%) dan paling sedikit pada kategori rendah sebanyak 3 (6,5%). kecemasan terbanyak kategori sedang sebanyak 26 (56,5%), ringan sebanyak 16 orang (34,8%) dan paling sedikit dengan kecemasan berat sebanyak 4 (8,7%). dan hasil uji crosstab gamma di dapatkan nilai p value pada penelitian ini 0.045 <0.05 (p<0.05). ada hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap di rsp nawacita datah dave. caring perawat terbanyak dengan kategori sedang, dengan kecemasan terbanyak kategori sedang. maka ada hubungan perilaku caring perawat dengan tingkat kecemasan pasien rawat inap di rsp nawacita datah dave.
Edukasi Pentingnya Pengetahuan Suami tentang Breastfeeding Father dalam Mendukung Kelancaran Produksi ASI Ibu Menyusui di Puskesmas Togo Togo Kabupaten Jeneponto Nurnainah, Nurnainah; Bahrum, Sri Wahyuni; Nurnaeni, Nurnaeni
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1898

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pemberian ASI pada bayi adalah dukungan suami. Dukungan suami adalah dukungan yang diberikan suami kepada istri dimana suami dapat memberikan bantuan secara psikologis baik motivasi dan perhatian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi suami bahwa breastfeeding father dapat melancarkan ASI. kegiatan ini dilaksanakan di Puskemas Togo – Togo, kabupaten jeneponto pada tanggal 12 oktober 2022. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan melakukan penyuluhan kepada ayah yang memiliki bati usia 0 – 6 Bulan . Waktu pelaksanaan kegiatan selama 1 Hari. Metode digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pemberian informasi secara langsung. Informasi yang diberikan berisi tentang pengertian dan manfaat ASI Eksklusif, keuntungan dalam pemberian ASI Eksklusif, Peran ayah melalui metode Breastfeeding Father. Tahapan pelaksanaan meliputi tahap perencanaan, tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Dari hasil evaluasi pelaksanaan di dapatkan ada nya peningkatan pengetahuan setelah di berikan edukasi. Terdapat peningkatan pengetahuan tentang ASI dan Breastfeeding Father berdasrkan hasil pre dan post test. Pelaksanaan berjalan dengan lancar dan peserta antusias dalam mengikuti seluruh rangakain kegiatan tersebut sampai dengan kegiatan selesai.
PENERAPAN PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS DI GUNUNG SARI MEDICAL CLINIK Syamsul Bachri; Nurnaeni Nurnaeni; An-Nur Nabila
Public Health And Medicine Journal Vol. 1 No. 2 (2023): PAMA Edisi Juni 2023
Publisher : ILRSCentre

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59583/pama.v1i2.54

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Penerapan Persetujuan Tindakan Medis di Gunung Sari Medical Clinic. Penelitian ini termasuk penelitian hukum empiris berdasarkan tipe pendekatan sosiologis, fakta, dan konseptual. Data bersumber dari hasil penelitian lapangan dan juga perundang-undangan. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil dari penelitian bahwa pelaksanaan persetujuan tindakan medis yang ada di Gunung Sari Medical Clinic secara yuridis sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dimana dalam pelaksanaannya lebih diutamakan pada proses komunikasi antara dokter dengan pasiennya, bukan hanya pada pengisian dan ditandatanganinya formulir. Jika muncul perbedaan pendapat antara dokter dengan pasiennya akan tindakan medis yang akan dijalankan, pihak tenaga medis dalam penyelesaiannya, tetap berusaha menghormati hak-hak asasi pasien dengan tetap memberikan layanan terbaik, memberikan alternatif tindakan lainnya meskipun hasilnya tidak maksimal dibandingkan tindakan medis yang telah disarankan, dan tidak menyuruh pulang paksa.
Pemberdayaan Siswa Sebagai Duta Kesehatan Untuk Mempromosikan Gaya Hidup Sehat Melalui UKS Di UPT SMP Negeri 1 Polombangkeng Utara Nurnainah, Nurnainah; nurnaeni, Nurnaeni; Ismail, Ismail; Rosmini, Rosmini; Ardani, Gita
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 01 (2025)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v5i01.362

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Program Kemitraan Masyarakat "Pemberdayaan Siswa sebagai Duta Kesehatan untuk Mempromosikan Gaya Hidup Sehat melalui UKS" dalam meningkatkan kesadaran kesehatan di lingkungan sekolah. Pendekatan ini memfokuskan pada pemberdayaan siswa sebagai agen perubahan dengan menggunakan metode peer-topeer dalam promosi kesehatan. Studi ini mengukur beberapa aspek, termasuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam hal kesehatan, integrasi teknologi melalui pengembangan aplikasi HealthyEdu UKS, serta dampak program terhadap lingkungan sekolah secara keseluruhan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa program ini berhasil memberdayakan siswa sebagai Duta Kesehatan yang efektif dalam meningkatkan partisipasi dan kesadaran akan gaya hidup sehat. Aplikasi HealthyEdu UKS terbukti mampu meningkatkan keterlibatan siswa dalam isu-isu kesehatan, sementara pendekatan peer-to-peer dalam promosi kesehatan memperlihatkan keberhasilan signifikan dalam membentuk perilaku sehat siswa. Program ini juga berkontribusi terhadap penciptaan budaya sehat di lingkungan sekolah. Temuan lain menunjukkan potensi keberlanjutan program melalui dukungan dari pihak sekolah dan tingginya partisipasi siswa. Beberapa saran diajukan, seperti penguatan aspek evaluasi, pengembangan sistem reward, peningkatan kolaborasi eksternal dengan institusi kesehatan, dan penelitian longitudinal untuk mengukur dampak jangka panjang dari program ini. Selain itu, pentingnya keterlibatan orang tua dan adaptasi kontekstual juga menjadi faktor penting untuk keberhasilan implementasi program di masa depan. Dengan integrasi lebih lanjut dalam kurikulum sekolah dan peningkatan kolaborasi antar pihak, program ini berpotensi menjadi model pemberdayaan kesehatan di berbagai sekolah di Indonesia, memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas kesehatan generasi muda.