Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan Kesehatan tentang Cuci Tangan dengan Enam Langkah Pada Masyarakat Mikawati Mikawati; Muh. Zukri Malik; Suriyani Suriyani; I Kade Wijaya; Muaningsih Muaningsih
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 01 (2022): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.024 KB) | DOI: 10.53690/ipm.v2i02.113

Abstract

This Community Service Program (PengMas) is carried out on the villagers of Parang village of Bontoramba Village of South Bontonompo Subdistrict by involving Bontonompo Health Center as the person in charge of the work area that has the target of activities. In general, the purpose of this PKM progran is to increase knowledge about hand washing using good and correct soap with 6 (six steps). A special target is the villagers of Parang village, through this activity the mothers of villagers know how to wash their hands properly with 6 (six) steps. The method used in achieving the goal is counseling with the question and answer lecture method (CTJ) to the target and villagers of Parang village of Bontoramba Village of South Bontonompo Subdistrict. The results of pengmas activities are expected to be in accordance with the targets seen from the active role of citizens during the activity.
Deteksi Dini Stunting Melalui Pengukuran Antropometri pada Anak Usia Balita Mikawati .; Evi Lusiana; Suriyani Suriyani; Muaningsih Muaningsih; Rizky Pratiwi
AKM Vol 4 No 1 (2023): AKM : Aksi Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat - Juli 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ekonomi dan Bisnis Syariah (STEBIS) Indo Global Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36908/akm.v4i1.862

Abstract

Indonesia mempunyai masalah gizi kronis yang ditandai dengan Prevalensi stunting cukup tinggi yaitu mencapai 32,8% pada baduta. Stunting dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan mental anak, termasuk kecerdasan dan kemampuan belajar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini stunting melalui pengukuran antropometri pada usia balita.Metode yang digunakan dalam kegiatan ini pelatihan pengukuran status gizi balita diikuti dengan pemberian materi tentang pentingnya deteksi dini stunting. Kegiatan ini dihadiri oleh 15 balita diperoleh sejumlah 2 anak yang mengalami gizi kurang dan 3 anak mengalami gizi sangat kurang sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2 anak (40%)dan sejumlah 5 anak yang berada dalam kategori pendek dan sangat pendek, sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sejumlah 2 anak (40%) . hendaknya kegiatan ini dapat terus berlanjut dapat terjaring secara dini dan mendapat perhatian dan tindaklanjut yang tepat sehingga stunting dapat di cegah.
The Relationship between Chronic Energy Deficiency in Pregnant Women and the Incidence of Low Birth Weight at the Senggo Health Center, Mappi Regency, Indonesia Pairah Leda; Mikawati; Asriyanti; Muaningsih; Rizky Pratiwi
Archives of The Medicine and Case Reports Vol. 4 No. 4 (2023): Archives of The Medicine and Case Reports
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/amcr.v4i4.344

Abstract

Globally, it is estimated that 15-20% of all births, or >20 million newborns each year, are low birth weight babies. Low and middle-income countries have a fairly high burden of LBW. The incidence of low birth weight in Papua is highest in the city of Jayapura. Namely, with a birth rate of 5,142 there are 169 incidents of LBW, while in Mappi city, with a birth rate of 2532, there are 80 incidents of low birth weight, and this is still quite high. This study is research descriptive analytics with a planned cross-sectional study. The population in this study is all patients with chronic energy deficiency at the Senggo Health Center were 61 respondents taken from January to February 2023 with a total sample of 53 obtained using simple random sampling. The results showed that there is a relationship between chronic lack of energy in pregnant women with the incidence of low birth weight at the Senggo Health Center with a value of p=0.007<< α=0.05. So it can be concluded that pregnant women who experience chronic energy deficiency will be at risk of giving birth to babies with low birth weight.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BREASTFEEDING SELF-EFFICACY DI RS SAYANG IBU BAYI DAN NON-RSSIB muaningsih muaningsih
JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN Vol 10 No 1 (2023): JURNAL PENELITIAN TERAPAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jptk.v10i1.382

Abstract

Breastfeeding self-efficacy (BSE) adalah kepercayaan diri ibu untuk menyusui bayinya. BSE mempengaruhi besarnya usaha ibu untuk menyusui bayinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang mempengaruh BSE ibu menyusui. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif analitik menggunakan uji analisis multiple logistik regresion. Partisipan penelitian ini adalah 188 ibu yang dipilih secara konsekutif dari RS Sayang Ibu Bayi dan Non-RS Sayang Ibu Bayi. Pengalaman menyusui sebelumnya merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap BSE ibu menyusui di dua RS tersebut yakni RS Sayang Ibu Bayi dengan p value= 0,039 dan non-RS Sayang Ibu Bayi dengan p value= 0,026. Faktor yang mempengaruhi BSE ibu harus menjadi perhatian pemerintah terhadap keberhasilan ASI ekslusif. Kata kunci: breastfeeding self-eficacy, faktor yang mempengaruhi
Upaya Penanganan Stunting Pada Balita di Desa Tanrara Mikawati Rasyid; Suriyani; Evi Lusiana; Muaningsih; Rizky Pratiwi
Mega Buana Journal of Innovation and Community Service Vol 2 No 1 (2023): Juli Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Mega Buana Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59183/jics.v2i1.48

Abstract

Gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita dapat mengakibatkan keterlambatan tumbuh kembang anak. Untuk itu pendidikan dan pengetahuan Ibu mengenai stunting sangatlah berkontribusi sehingga perlu diadakan pendidikan kesehatan maupun penyuluhan. Tujuan pengabdian masyarakat agar ibu-ibu termotivasi dalam melakukan pengasuhan pada anak sejak dini di Wilayah kerja Puskesmas Bontonompo Selatan Tahun 2022. Pelaksanan kegiatan ini dilakukan oleh dosen dan dibantu oleh mahasiswa Stikes Panakkukang. Metode pelaksanaannya dibagi menjadi tiga tahap. Pertama menyiapkan kegiatan dilokasi penyuluhan dan tahap kedua menyiapkan ibu –ibu yang memiliki anak usia balita bekerja sama dengan pihak puskesmas, pemerintahan desa dan ibu-ibu kader. Kegiatan ini dihadiri oleh 13 ibu yang memiliki balita. Dari hasil kegiatan ini disimpulkan bahwa pengetahuan sebagai orang tua sangatlah perlu mengetahui dan memantau kondisi kesehatan balita stunting untuk meminimalisir dampak yang akan muncul serta memberikan penanganan yang baik kepada balita stunting.
Cemilan Sehat Ibu Hamil Bisikoik Lekok Kelorok sebagai Pencegahan Stunting di Kelurahan Bontonompo Selatan Kab. Gowa Muaningsih Muaningsih; Evi Lusiana; Suriyani Suriyani; Resty Ryadinency
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 No 2 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i2.12763

Abstract

ABSTRAK Kelurahan Bontonompo selatan merupakan salah satu wilayah kerja dari Puskesmas Bontonompo 1. Stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dihadapi di puskesmas Bontonompo 1, selain itu Ibu hamil juga perlu untuk diberikan gizi maksimal karena salah satu pencetus stunting adalah karena gizi pada saat hamil yang kurang diperhatikan. Terdapat 14 anak stunting dan 6 Ibu hamil KEK. Data ini diperoleh dari 20 kader posyandu yang tersebar di masing-masing dusun. Puskesmas Bontonompo telah memiliki program untuk penanganan gizi anak stunting yaitu program dapur gizi. Namun kader kesulitan dalam pemanfaat bahan pangan yang tersedia di sekitar serta beberapa program yang belum menyentuh Ibu hamil. Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada kader terkait stunting, Ibu hamil KEK serta pemanfaatan daun kelor salah satunya dengan pembuatan BISIKOIK LEKOK KELOROK. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini diantaranya observasi berupa pengukuran BB dan TB anak serta Lingkar Lengan Atas (LILA) untuk Ibu hamil, pendidikan kesehatan serta demonstrasi. Observasi awal pengukuran stus gizi anak, diperoleh sebanyak 14 anak yang teridentifikasi stunting serta 6 Ibu hamil KEK, observasi dilaksanakan selama 2 hari. Kemudian dilakukan pendidikan kesehatan kepada seluruh kader dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan biskuit yang berbahan dasar daun kelor. Pendampingan dan distribusi bikcuit dilaksanakan oleh kader. Kegiatan pengabdian memberi dampak pada pengetahuan kader serta berdampak pula pada peningkatan status gizi balita stunting dan Ibu hamil KEK. Biskuit daun kelor ini menjadi salah satu menu yang diberikan pada kegiatan posyandu balita dan Ibu hamil, serta menu selingan pada program Pemberian Makanan Tambahan yang telah berjalan di Desa Tanrara yang terlaksana setiap 1 (satu) kali dalam seminggu Kata Kunci: Biskuit Daun Kelor, Ibu Hamil KEK, Stunting, Kader Pelatihan  ABSTRACT South Bontonompo Village is one of the working areas of the Bontonompo Health Center. Stunting is one of the nutritional problems faced at the Bontonompo Health Center, besides that pregnant women also need to be given maximum nutrition because one of the triggers of stunting is due to nutrition during pregnancy that is not considered. There were 14 stunted children and 6 pregnant women with SEZ. This data was obtained from 20 posyandu cadres spread across each hamlet. Puskesmas Bontonompo has a program for handling the nutrition of stunted children, namely the nutrition kitchen program. However, cadres have difficulty in utilizing the food available around them and some programs have not touched pregnant women. The implementation of this Community Service aims to provide education to cadres related to stunting, pregnant women with SEVERITY and the utilization of moringa leaves, one of which is by making BISIKOIK LEKOK KELOROK. There are several methods used in the implementation of this service including observation in the form of measuring children's weight and TB and Upper Arm Circumference (LILA) for pregnant women, health education and demonstrations. Initial observations of measuring the nutritional status of children, obtained as many as 14 children who were identified as stunted and 6 pregnant women with SEZ, observations were carried out for 2 days. Health education was then provided to all cadres and continued with a demonstration of making biscuits made from moringa leaves. Assistance and distribution of biscuits were carried out by cadres. Moringa leaf biscuits are one of the menus that can be given at posyandu activities for toddlers and pregnant women, as well as a side menu in the Supplementary Feeding program that has been running in Tanrara Village which is carried out once a week. Keywords: Moringa Leaf Biscuits, Pregnant Women With SEZ, Stunting, Cadres Training