Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Relationship between Self-Efficacy and Self-Management among Teenager with Asthma: A Systematic Review Eva Supriatin; Agus Hendra; Tintin Supriatin; Linlin Lindayani
Journal of Nursing Care Vol 4, No 3 (2021): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v4i3.34088

Abstract

Asthma is a chronic reactive airway disease caused by a variety of variables, one of which is psychological. Adolescents are prone to psychological issues. Adolescents frequently face difficulties and feel frustrated as a result of the conditions they face, but most adolescents employ a variety of strategies to overcome the problems that arise. Self-efficacy can lead to good self-management. To investigate the relationship between self-efficacy and self-management in asthmatic teenagers. The search strategy is to conduct Pubmed and Google Scholar s for articles that have been published. The term "asthma" is a combination of the words "adolescents" and "self-efficacy" and "self-management" The search criteria were as follows: research on asthma patients who were teenagers, published between 31th January 2004 and July 20 2020, in English, full text, and of quantitative nature. A cross-sectional study evaluated each article for quality using a standard format from The Joanna Briggs Institute Critical Appraisal Tools (JBI). Only five articles were found that matched the search criteria. The relationship between self-efficacy and self-management were found to be associated inconsistent. Four studies reported significantly associated, while one study found no significant correlation between self-efficacy and self-management in asthmatic teenagers. Efficacy has an effect on self-management in adolescents with asthma. Adolescents with asthma must have a high level of self-efficacy to feel more confident in dealing with their situation, make positive changes, and maintain reasonable asthma control.
PENGARUH METODE HEARTH DALAM MODIFIKASI DIET PADA BALITA DENGAN MALNUTRISI Wini Hadiyani; Agus Hendra; Linlin Lindayani
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPEREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.886 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v5i1.127

Abstract

Model  Tungku (Hearth) merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam mengatasi gizi buruk karena berbasis empowering dan pembelajaran bagi masyarakat bahwa dalam pemecahan masalah sosial sebenarnya solusi ada di dalam masyarakat itu sendiri. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model tungku (Hearth) dalam meningkatkan status gizi balita malnutrisi melalui modifikasi diet. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen tanpa pembanding  dengan   tehnik one group pre test and post test  design. Sampel didapatkan sebanyak 17 balita dengan tehnik purposive sampling. Status gizi balita dianalisa menggunakan pendekatan  standar antropometri balita berdasarkan ambang batas (Z-score). Hasil uji  T menunjukkan adanya pengaruh model hearth terhadap status gizi balita dengan p value 0,00 (p < 0,05). Nilai beda didapatkan sebesar 1,482. Kesimpulannya adalah pendekatan model Hearth memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan status gizi pada balita malnutrisi 
GAMBARAN TINGKAT DEPRESI, KECEMASAN DAN STRESS PADA MAHASISWA JUNIOR KEPERAWATAN DI INDONESIA Agus Hendra; Bella Risma Heryanti; Agni Laili Perdani
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 6 No. 2 (2020): Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (837.905 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v6i2.180

Abstract

Stress adalah masalah kesehatan yang akan menjadi epidemik global pada abad ke-21. Mahasiswa keperawatan adalah kelompok masyarakat yang rentan akan stress dan dipicu oleh faktor akademik, klinik dan lingkungan. Dinamika perubahan belajar dan perbedaan proses akademik dari sekolah ke perguruan tinggi dan hal tersebut menjadi sumber utama stress pada mahasiswa baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan tingkatan depresi, kecemasan, dan stress pada mahasiswa junior keperawatan.. Penelitian ini adalah cross-sectional study yang dilakukan di salah satu institusi keperawatan di Indonesia pada bulan Desember-January 2019. Teknik sampling yang digunakan adalah convenience sampling dengan Instrumen DASS (Depression Anxiety Stress Scale). Pengambilan data menggunakan online questionnaire form dan teknik analisa univariate data dengan SPSS Version 25. Rata-rata usia pada tahap remaja 19.13 (SD±0.59), 82% perempuan dan 80.8% tinggal bersama orang tua kandung (p < 0.000). Rata-rata tingkat depresi 16.24 (SD±9.71), kecemasan 13.71 (SD±0.59) atau berada pada kategori sedang dan rata-rata tingkat stress adalah 12.49 (SD±10.18) (p < 0.000). Total 25 (32.1%), 28 (35.9%) dan 52 (66.7%) responden pada depresi, kecemasan dan stress adalah normal. Depresi - stress berada pada rata-rata tertinggi 1.14 (SD ± 0.89) dan terendah adalah kecemasan - stress (SD±0.68). Identifikasi data awal tingkat stress, depresi dan kecemasan pada mahasiswa junior dibutuhkan oleh institusi sebagai upaya dalam melakukan manajemen stress. Tindakan kolaboratif bersama dapat diupayakan oleh berbagai pihak meliputi pelatihan teknik relaksasi, pengenalan strategi koping efektif ataupun penyediaan sumber-sumber yang dapat digunakan oleh mahasiswa sebagai upaya institusi dalam menciptakan proses akademik dan praktik klinis yang baik. 
PENDIDIKAN KESEHATAN AUDIOVISUAL SELAMA PANDEMI COVID-19: PENGETAHUAN DAN PRAKTIK REMAJA DI INDONESIA: Audiovisual Health Education during Pandemic Covid-19 : Adolescent Knowledge and Practice in Indonesia Agus Hendra; Julpa Octapiani; Agni Laili Perdani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 8 No. 3 (2022): JIKep | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.274 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v8i3.1159

Abstract

Pendahuluan: Kasus Covid-19 meningkat pada usia muda karena enggan beradaptasi dengan new normal. Kasus pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan masyarakat termasuk pendidikan kesehatan. Media audiovisual merupakan salah satu alat untuk menyampaikan informasi secara lebih efektif. Animasi, gambar, suara menarik untuk menyerang generasi milenial sehingga akan menambah pengetahuan dan perilaku. Tujuan: Untuk mengetahui efektivitas audiovisual terhadap pengetahuan dan perilaku Covid-19 di kalangan remaja. Metode: Merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan eksperimen one group Pre-Posttest Design yang dilakukan di salah satu SMA di Indonesia. Metode convenience sampling diterapkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 12 dalam pengetahuan dan 20 dalam praktik. Intervensi disampaikan dalam 4 hari dengan 35 menit setiap sesi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan uji t sampel berpasangan. Hasil: Sebagian besar responden berusia 16 tahun, berjenis kelamin perempuan, dan seluruh responden kelas XI. Pengetahuan dan perilaku sebelum intervensi meningkat berubah setelah intervensi. Semua domain dalam variabel pengetahuan meningkat. Hasil yang signifikan secara statistik menunjukkan bahwa media audiovisual meningkatkan pengetahuan dan pencegahan praktik. Kesimpulan: Ada pengaruh media audiovisual terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku pencegahan COVID-19 pada remaja. Tenaga kesehatan dapat menggunakan media audiovisual kepada remaja sehingga informasi yang disampaikan lebih efektif dan mudah dipahami.
Pengembangan Kompetensi Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Berbasis Keterampilan Abad 21 Djodjoh Djuariah; Agus Hendra
SHIBYAN: Jurnal Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Islam Nusantara, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/shibyan.v1i2.3112

Abstract

Pendidikan abad ke-21 menuntut integrasi kompetensi khusus yang menyesuaikan dengan kebutuhan sosial dan ekonomi yang berubah cepat. Tujuan dari pendidikan modern adalah menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga adaptif terhadap tantangan global melalui literasi berpikir, keterampilan kerja, kecakapan hidup, dan penguasaan teknologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk menganalisis implementasi keterampilan abad ke-21 dalam kurikulum sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru dan observasi kelas di beberapa sekolah yang telah menerapkan kurikulum berbasis keterampilan abad ke-21. Analisis data dilakukan dengan metode grounded theory untuk mengidentifikasi tema-tema utama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah-sekolah yang sukses mengimplementasikan keterampilan abad ke-21 menunjukkan peningkatan signifikan dalam kreativitas, kolaborasi, dan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, penggunaan teknologi dalam pembelajaran mendukung peningkatan literasi digital siswa. Namun, tantangan tetap ada, termasuk kebutuhan akan pelatihan guru yang lebih efektif dan sumber daya pembelajaran yang memadai. Diskusi mengungkapkan bahwa sementara implementasi keterampilan abad ke-21 berpotensi besar dalam mengembangkan kompetensi siswa, perlu adanya strategi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan untuk integrasi keterampilan ini secara efektif. Keberhasilan implementasi sangat tergantung pada kesiapan sekolah dan kualitas pelatihan guru. Kata Kunci: Pendidikan Abad Ke-21, Literasi Berpikir, Keterampilan Kerja