Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENANGANAN DIABETES MELITUS: EDUKASI DAN DIET TERHADAP KOMPLIKASI PADA PASIEN DM TIPE 2 DI POLIKLINIK RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG Hilda Novyanda; Wini Hadiyani
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 3 No. 1 (2017): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPEREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.479 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v3i1.81

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit seumur hidup dimana badan seseorang tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik (Johnson, Marilyn 2005). Peningkatan komplikasi DM meningkat setiap bulannya di Poliklinik Endokrin RSHS Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penanganan DM: Edukasi dan Diet terhadap komplikasi pada pasien DM Tipe 2 di Poliklinik RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain retrospektif dengan populasi sebanyak 95 orang dengan teknik pengambilan sampel purposif sampling dan didapatkan sampel sebanyak 50. Analisa data diolah menggunakan uji Chi-Square Test. Hasil penelitian ini mendapatkan hubungan yang signifikan antara edukasi mengenai DM dengan komplikasi didapatkan nilai p value (0,041) dengan α (5%) dan untuk hubungan antara kepatuhan diet DM dengan kejadian komplikasi mendapatkan hubungan yang signifikan dengan didapatkan nilai p value (0,020) dengan α (5%). Untuk itu disarankan khususnya kepada responden agar ikut serta jika ada penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan serta patuh terhadap pilar penanganan DM khususnya Diet DM yang dianjurkan oleh tenaga kesehatan.
PENGARUH METODE HEARTH DALAM MODIFIKASI DIET PADA BALITA DENGAN MALNUTRISI Wini Hadiyani; Agus Hendra; Linlin Lindayani
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 5 No. 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPEREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.886 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v5i1.127

Abstract

Model  Tungku (Hearth) merupakan salah satu pendekatan yang efektif dalam mengatasi gizi buruk karena berbasis empowering dan pembelajaran bagi masyarakat bahwa dalam pemecahan masalah sosial sebenarnya solusi ada di dalam masyarakat itu sendiri. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model tungku (Hearth) dalam meningkatkan status gizi balita malnutrisi melalui modifikasi diet. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen tanpa pembanding  dengan   tehnik one group pre test and post test  design. Sampel didapatkan sebanyak 17 balita dengan tehnik purposive sampling. Status gizi balita dianalisa menggunakan pendekatan  standar antropometri balita berdasarkan ambang batas (Z-score). Hasil uji  T menunjukkan adanya pengaruh model hearth terhadap status gizi balita dengan p value 0,00 (p < 0,05). Nilai beda didapatkan sebesar 1,482. Kesimpulannya adalah pendekatan model Hearth memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan status gizi pada balita malnutrisi 
PENGARUH COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) PADA PENINGKATAN HARGA DIRI REMAJA: LITERATURE REVIEW Lia Juniarni; Wini Hadiyani; Nina Marlina; Sandra R. Nurrandi; Tri Desi Anggita
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 7 No. 1 (2021): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.344 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v7i1.193

Abstract

Latar belakang: Studi literature review ini dilatar belakangi oleh masalah psikologis yang sering terjadi pada remaja yaitu harga diri rendah. Harga diri meningkat seiring bertambahnya usia dan paling terancam selama masa remaja. Bentuk penghargaan, penerimaan serta pengakuan membuat seseorang berharga dan diakui kehadirannya oleh lingkungan. Implikasi dari harga diri rendah, akan muncul masalah hubungan interpersonal, masalah dalam sekolah dan pekerjaan, ketergantungan zat, depresi atau gangguan mental lainnya. Tujuan: Literature ini ditujukan untuk menganalisis secara teoritik pengaruh Cognitive Behavior Therapy (CBT) terhadap peningkatan harga diri pada remaja. Metode: Metode kajian literatur dilakukan terhadap lima artikel yang diperoleh dari sejumlah dua database Google Scholar dan PUBMED. Kata kunci untuk pencarian artikel adalah “Cognitive Behavior Therapy (CBT)”, ”harga diri rendah”, “self esteem”,“treatment”,“remaja”,”Teenager” or ”Adolecent”. Kriteria artikel yang digunakan berbahasa Inggris dan Indonesia, diterbitkan  dari  tahun  2016 sampai 2018. Hasil : tinjauan ini menunjukkan nilai yang signifikan yaitu dari ketiga artikel menujukan nilai (p< 0.05) yang artinya adanya pengaruh dari terapi kognitif atau cognitive behavior therapy (CBT) terhadap peningkatan harga diri pada remaja. Kesimpulan: terapi kognitif atau cognitive behavior therapy (CBT) merupakan terapi yang diyakini dapat meningkatkan harga diri rendah pada remaja sehingga diharapkan tenaga kesehatan dapat menerapkan terapi kognitif untuk mengurangi tingkat harga diri rendah pada remaja.
Self-efficacy of people who are at risk of tuberculosis in the work area of the garuda public health center in Bandung Wini Hadiyani; Muhamad Dony Faturrahman; Rizal Ilbert
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 7 No. Special Edition (2021): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.162 KB) | DOI: 10.33755/jkk.v7iSpecial Edition.256

Abstract

Aims : This study aims to determine self-efficacy in individuals who are at risk for tuberculosis. Design : This study used a descriptive method and was conducted in August 2019 with 119 respondents who were sellected by using random s The number of samples is 119 respondents with inclusion criteria: respondents in their area there are TB cases, aged 18-45 years, can read and write, and do not have hearing or vision impairments. Exclusion criteria: have a mental disorder. Sampling was obtained through random sampling. Methdos : This research is a quantitative descriptive research. Results : this study has shown that more than half of the respondents have low self-efficacy as many as 63 people (52.9%). Conclusions : self-efficacy in individuals who are at risk for tuberculosis is still low. The lack of knowledge that contributes to the prevention of tuberculosis is still a problem. Support from the environment and the closest people is needed so that family empowerment can increase self-efficacy
Pengaruh Empowerment Melalui Fotografi Terhadap Proactive Coping Pada Remaja Perokok Masdum Ibrahim; Cindy Ayyasi Fatmawati; Wini Hadiyani
Risenologi Vol. 7 No. 1a (2022): Seminar Nasional Keperawatan-STIKEP PPNI Jawa Barat
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/j.risenologi.2022.71a.326

Abstract

Peningkatan prevalensi merokok secara nasional lebih besar pada remaja usia 10-18 tahun dengan prevalensi merokok dari 7,2% menjadi 9,1% pada tahun 2016. Koping proaktif merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan remaja dalam mencegah dan mengendalikan perilaku merokok. Semakin tinggi proaktif coping pada remaja, maka semakin rendah pula perilaku merokoknya. Koping proaktif dapat ditingkatkan dengan pemberdayaan, karena dengan pemberdayaan remaja perokok dapat belajar dan berbagi informasi melalui fotografi untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang perilaku merokok, sehingga dengan peningkatan pengetahuan dapat meningkatkan koping individu. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberdayaan melalui fotografi terhadap proaktif coping pada remaja perokok. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dua kelompok dan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 orang yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,000 (p<? 0,05). Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pemberdayaan melalui fotografi berpengaruh terhadap peningkatan proaktif coping pada remaja perokok.
Video-Based Learning Effect on Smoking Perception in Adolescent Irma Darmawati; Dhika Dharmansyah; Wini Hadiyani; Ahmad Syaiful Rohmat
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. SpecialEdition (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9iSpecial Edition.554

Abstract

Aims: To determine the effect of video showing the dangers of smoking on students' smoking perception. Methods: This type of research is quasi-experimental with one group pretest-posttest design. A sample of 33 respondents is taken by simple random sampling based on inclusion criteria. Data analysis used a dependent t-test parametric test. The video showed the dangers of smoking for 15 minutes 6 times. Result: The video-viewing intervention significantly affected students' smoking perceptions, as evidenced by a p-value of 0.018 < (0.05). Discussion: Changes in students' perceptions are based on the experience and knowledge gained during the video viewing process. Video media involves the senses of hearing and sight to provide a more realistic picture and encourage changes in perception. Conclusions: There is an effect of showing the dangers of smoking videos on students' smoking perceptions. Video media is recommended to be used in health education efforts.