Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Harmony Search Algorithm untuk Menyelesaikan Economic Dispatch dengan Memperhitungkan Rugi-Rugi Transmisi Purwoharjono, Purwoharjono
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 7, No 3 (2021): Volume 7 No 3
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v7i3.50397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah Economic Dispatch (EC) menggunakan metode Artificial Intelligence (AI). Salah satu metode AI tersebut adalah Metode Harmony Search Algorithm (HSA). HSA ini merupakan suatu metode yang terinspirasi dari nada-nada musik yang di dengar. Simulasi HSA ini akan di implementasikan pada  sistem 6 unit generator 425 MW yang ada di IEEE. Hasil simulasi menggunakan metode HSA dan metode Quadratic Programming (QP) dengan rugi-rugi transmisi adalah hasil metode HAS memperoleh biaya bahan bakar sebesar 24057,9070 $/h dan rugi-rugi transmisi sebesar 7,1246 MW. Sedangkan menggunakan metode QP memperoleh biaya bahan bakar sebesar 24059,4257 $/h dan rugi-rugi transmisi    7,1626 MW. Simulasi menggunakan metode HSA memperoleh biaya bahan bakar dan rugi rugi transmisi yang lebih kecil di bandingkan dengan menggunakan metode QP.
ENERGY AUDIT ON LIGHTING AND AIR CONDITIONING SYSTEMS AT AL-AZHAR ISLAMIC SCHOOL Khabaranus, Yusvian; Purwoharjono, Purwoharjono; Gianto, Rudy
Telecommunications, Computers, and Electricals Engineering Journal (TELECTRICAL) Vol 1, No 1: June 2023
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/telectrical.v1i1.69827

Abstract

Based on Government Regulation No. 70 of 2009 concerning energy conservation, it is stated that the use of energy by energy sources and users must be carried out sparingly and efficiently. Based on these regulations, this thesis was made with the aim of analyzing opportunities for saving electrical energy in the Islamic Middle School Al-Azhar 17 Pontianak and Islamic High School Al-Azhar 10 Pontianak buildings. Data collection was carried out from December 2022 to January 2023. The results of the analysis obtained 2 recommendations for saving electricity. In the first option, for the lighting system it is done by changing TL lamps to LEDs, requiring 240 LED lamps and for the air conditioning system it is done by changing the refrigerant to Musicool MC-22. Estimated electricity savings of 17%. The payback period is 2 years, 3 months. In the second option, 446 LED lamps were also replaced with TL lamps to LEDs. For the air conditioning system, the AC is replaced with an inverter type. Estimated electricity savings of 61.13%. The payback period is 2 years, 2 months. From the results of this analysis, energy conservation efforts to get electricity savings and cost savings are very feasible in these schools.
TRANSFORMER RELIABILITY ANALYSIS USING THE WEIBULL DISTRIBUTION METHOD (CASE STUDY OF THE POWER TRANSFORMER AT THE KOTA BARU PONTIANAK SUBSTATION) Chaniago, Muhammad Ilham; Purwoharjono, Purwoharjono; Gianto, Rudy
Telecommunications, Computers, and Electricals Engineering Journal (TELECTRICAL) Vol 2, No 2: October 2024
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/telectrical.v2i2.83889

Abstract

Reliability is the probability that a component or system will be able to operate according to the desired function for a certain period of time when used under specified operating conditions. To determine reliability in operational terms, a more specific definition is needed, namely a description of the failure that is not confusing and can be observed, identification of the time unit, and the system being observed must be in normal environmental and operating conditions. Transformer reliability is greatly influenced by two things, namely disruption and maintenance of the transformer. Scheduled and regular maintenance can increase transformer reliability, however incomplete and poorly scheduled maintenance will result in the transformer not operating or serving more often. The Weibull distribution is a distribution that has an important role, especially in matters of reliability and maintainability analysis. The Weibull distribution is often used as an approach to determine the characteristics of the damage function because changes in value will result in the Weibull distribution having certain properties or being equivalent to a certain distribution. This distribution is a versatile distribution that can take on the characteristics of other types of distribution, based on the values of the form parameters. The Weibull distribution has several reliability indices such as failure rate and MTTF (Mean Time To Failure). Based on the calculation results, power transformer 1 has an average failure rate of 0.0015 times/day, and an MTTF of 714.0685 days or 1.9564 years. Meanwhile, power transformer 3 has a failure rate of 0.0009 times/day, and an MTTF of 1587.6033 days or 4.3496 years. It can be said that power transformer 3 has much better failure rate and MTTF values than power transformer 1. The results shows that power transformer 3 shows better overall performance with a lower failure rate and higher MTTF.
Analisis Pembebanan dan Pengujian Sistem Kelistrikan pada Kapal Tugboat Delta Cakra 31 Davicky, Ryanda; Purwoharjono, Purwoharjono; Abidin, Zainal
Jurnal Global Ilmiah Vol. 2 No. 4 (2025): Jurnal Global Ilmiah
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/jgi.v2i4.182

Abstract

Sistem kelistrikan kapal terdiri dari perangkat pembangkit listrik, sistem distribusi, dan berbagai perangkat kelistrikan yang harus berfungsi dengan baik untuk mendukung operasional kapal. Kapal tugboat merupakan kapal yang digunakan untuk menarik dan mondorong kapal lain atau tongkang untuk beberapa prosedur tertentu, Penelitian ini berfokus pada analisis beban yang digunakan pada generator kapal dengan menggunakan metode Load Test dan Load Factor, serta kemampuan uji pembebanan pada generator dalam empat kondisi operasional: normal sea going, operation, at port, dan fire fighting. Metodologi penelitian meliputi pengumpulan data dari electrical drawing, data load test, dan data hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya yang dihasilkan oleh generator adalah 53,75 kW dalam kondisi normal sea going, 83,96 kW dalam kondisi operation, 21,80 kW at port, dan 53,52 kW dalam kondisi fire fighting Pengujian beban generator menunjukkan bahwa generator dapat beroperasi dengan baik sesuai spesifikasi, dengan variasi arus dan tegangan yang sesuai. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa generator kapal memiliki kinerja yang memadai untuk menyediakan listrik yang diperlukan dalam berbagai kondisi operasional, yang sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional dan keselamatan kapal. Saran diberikan untuk mengikuti prosedur yang tepat dalam pengujian daya generator guna memastikan peralatan listrik berfungsi dengan baik dan mencegah kerusakan.
PENERAPAN SISTEM TENAGA SURYA BERBASIS IOT UNTUK PENINGKATAN AKSES ENERGI LISTRIK DI DESA SEPOK KELADI Imansyah, Fitri; Yusuf, Ismail; Purwoharjono, Purwoharjono
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 8 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i8.2814

Abstract

Akses terhadap energi listrik yang andal dan berkelanjutan masih menjadi tantangan bagi banyak wilayah terpencil di Indonesia, termasuk Desa Sepok Keladi di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan akses energi listrik melalui penerapan sistem tenaga surya (Photovoltaic Power System) yang terintegrasi dengan teknologi Internet of Things (IoT). Metode pelaksanaan meliputi survei kebutuhan energi, perancangan dan instalasi sistem PV berbasis IoT, pelatihan teknis kepada masyarakat, serta evaluasi performa dan dampak sosial. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa sistem PV-IoT berhasil menyediakan energi listrik yang efisien dan dapat dipantau secara real-time, dengan efisiensi pemanfaatan mencapai 85%. Fitur IoT memungkinkan pemantauan parameter teknis seperti arus, tegangan, suhu, dan status baterai melalui dashboard berbasis web, sehingga meningkatkan keandalan dan keberlanjutan sistem. Pelatihan yang diberikan berhasil meningkatkan literasi energi masyarakat dan membentuk teknisi lokal yang mampu melakukan perawatan sistem secara mandiri. Program ini tidak hanya berdampak teknis, tetapi juga sosial dan ekonomi, seperti peningkatan waktu belajar anak, efisiensi biaya energi, dan penguatan kapasitas komunitas. Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan ke-7 dan ke-13. Penerapan teknologi PV berbasis IoT terbukti menjadi solusi efektif untuk elektrifikasi wilayah terpencil secara berkelanjutan.
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN BUAH PINANG BERBASIS TEKNOLOGI TEPAT GUNA Purwoharjono, Purwoharjono; Imansyah, Fitri
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 8 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i8.2813

Abstract

Buah pinang merupakan salah satu komoditas perkebunan yang telah lama dikenal dan memiliki prospek yang menjanjikan untuk dibudidayakan secara komersial. Permintaan terhadap biji pinang kering, khususnya dari pasar ekspor, menunjukkan tren peningkatan dari tahun ke tahun. Namun, di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, proses pengupasan buah pinang masih dilakukan secara manual menggunakan pisau, yang dinilai kurang efisien karena memerlukan waktu lama dan menghasilkan produktivitas yang rendah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim Bina Desa Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura mengusulkan penerapan teknologi tepat guna berupa mesin pengupas kulit buah pinang berbasis tenaga listrik. Mesin pengupas pinang berkapasitas 30 kg/jam menggunakan motor 1 HP, poros 19 mm, sabuk 1549 mm, puli motor 110,6 mm, puli besar 186,8 mm, hopper 14,89 dm³. Uji kinerja membandingkan pengupasan manual pisau dan mesin terhadap waktu serta hasil. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan mesin pengupas pinang berbasis teknologi tepat guna mampu meningkatkan efisiensi pengolahan. Kapasitas pengupasan mencapai 30 kg/jam dengan kualitas biji lebih seragam dibanding metode manual. Waktu kerja masyarakat berkurang signifikan, sehingga produktivitas dan potensi nilai ekonomi pinang meningkat. Selain itu, masyarakat mitra memperoleh keterampilan pengoperasian serta pemeliharaan mesin, yang mendukung kemandirian dan keberlanjutan usaha pengolahan pinang. Diharapkan penggunaan mesin ini dapat meningkatkan efisiensi waktu dan produktivitas, sehingga proses pengolahan buah pinang menjadi lebih efektif dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.
PENERAPAN TEKNOLOGI TENAGA SURYA UNTUK MENDUKUNG MOBILITAS NELAYAN MELALUI PERAHU LISTRIK BERBASIS ENERGI TERBARUKAN Yusuf, Ismail; Purwoharjono, Purwoharjono; Imansyah, Fitri
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 8 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i8.2815

Abstract

Akses terhadap energi bersih dan terjangkau masih menjadi tantangan serius bagi masyarakat nelayan di wilayah perairan. Kondisi ini juga dialami oleh nelayan di Sungai Kapuas, Kota Pontianak, yang umumnya masih bergantung pada bahan bakar fosil dengan biaya tinggi dan pasokan tidak stabil. Keterbatasan energi tersebut berdampak pada mobilitas, produktivitas, dan keberlanjutan aktivitas ekonomi nelayan, sehingga diperlukan alternatif berbasis energi terbarukan. Kegiatan ini bertujuan menerapkan teknologi tenaga surya pada perahu listrik sebagai alternatif transportasi ramah lingkungan yang efisien, ekonomis, serta mendukung keberlanjutan energi bagi mobilitas nelayan di wilayah perairan. Melalui pendekatan partisipatif, tim PKM Universitas Tanjungpura merancang serta menguji perahu listrik tenaga surya menggunakan panel 100 WP, baterai 12V 100Ah, dan motor 1,5 PK untuk mendukung mobilitas nelayan secara berkelanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan perahu listrik tenaga surya mampu beroperasi sekitar satu jam dalam satu siklus pengisian, dengan keunggulan tanpa emisi dan kebisingan mesin. Dari aspek ekonomi, pemanfaatan energi surya menekan biaya operasional nelayan hingga 90% dibandingkan perahu berbahan bakar fosil. Teknologi ini juga meningkatkan kemandirian energi serta mendukung keberlanjutan lingkungan. Namun demikian, masih terdapat tantangan seperti tingginya biaya awal investasi dan ketergantungan pada kondisi cuaca yang perlu diatasi melalui kebijakan pendukung serta edukasi teknis berkelanjutan. Inovasi perahu listrik tenaga surya mendukung pencapaian SDGs, khususnya penyediaan energi bersih, ramah lingkungan, serta mitigasi perubahan iklim.
Audit Energi Sistem Pencahayaan dan Tata Udara di Kantor Bupati Sambas Samudra, Angger Bayu; Purwoharjono, Purwoharjono; Fitriah, Fitriah
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 7 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i7.2602

Abstract

Kantor Bupati Sambas yang telah berdiri sejak 2009, sebagai pusat administrasi pemerintahan Kabupaten Sambas, memiliki peran krusial dalam memberikan pelayanan publik yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menghemat penggunaan energi dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi listrik tanpa mengurangi fungsi dan kegunaan dari sistem yang ada, dengan menggunakan metode audit energi rinci, yang dilakukan pada sistem pencahayaan dan tata udara selama satu tahun. Penelitian Peluang Hemat Energi (PHE) yang dilakukan PHE No Cost dengan pengurangan waktu penyalaan dan jumlah lampu pada sistem pencahayaan, pengurangan waktu penyalaan dan jumlah AC pada sistem tata udara, pada PHE Low Cost pememasangan sensor inframerah pada sistem pencahayaan, dan jumlah AC pergantian jenis refrigerant menjadi jenis refrigerant musicool pada sistem tata udara, dan pada PHE High Cost dengan mengganti jenis lampu menjadi LED, dan mengganti unit AC menjadi AC inverter hemat energi. Nilai IKE awal sebelum melakukan PHE rata-rata sebesar 5,3673 kWh/m2/bulan dengan biaya sebesar Rp 536.019.812, setelah dilakukan PHE No Cost rata-rata nilai IKE menjadi 3,849259 kWh/m2/bulan dengan penghematan sebesar Rp 115.169.059 setelah dilakukan PHE Low Cost nilai IKE rata-rata menjadi 3,006367 kWh/m2/bulan dengan penghematan sebesar Rp 207.324.880, dan setelah dilakukan PHE High Cost rata-rata nilai IKE menjadi 3,258406 kWh/m2/bulan dengan penghematan sebesar Rp 179.768.684.