Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Safety Issue Associated With Hotwork on Conveyor Belt Area of Self-Unloading Bulk Carrier Hendra Saputra; Mufti Fathonah Muvariz; Nidia Yuniarsih; Nauval Abdurahman; Sapto Wiratno Satoto; Rifel Landong
JURNAL INTEGRASI Vol 7 No 1 (2015): Jurnal Integrasi - April 2015
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Welding, cutting, burning, abrasive blasting, and other heat-producing operations are considered as hotwork that potentially creates fire hazard especially on board a ship. Fires in confined spaces such ship compartments, in the loop and tunnel areas are very dangerous, as the conditions are conducive to its rapid spread and also that they are in the vicinity of highly flammable areas. When hot work is being performed in the areas and spaces, required standards and procedures are essential to ensure the safety of all involved in the work. This study try to review some causes of ship fire accident that took place in the past and came out with suggestions for improvement in the area of hotworks in close proximity to a conveyor belt. On methodology, using a case study of an accident on board a ship to know cause that often occur around conveyor belt area of Self-Unloading Carrier (SUL) especially on bulk carrier. The result of study is to reiterate the need for proper monitoring and and supervision of hotwork in close proximity to a conveyor belt as it has contributed adversely to the several fire accident that has taken place in the world shipping trade most especially on the self-unloading(SUL) bulk carriers.
Penggunaan Data Automatic Identification System (AIS) untuk Mengetahui Pergerakan Kapal Hendra Saputra; Ardian Budi Kusuma Atmaja; Didi Istardi; Sapto Wiratno Satoto
JURNAL INTEGRASI Vol 8 No 2 (2016): Jurnal Integrasi - Oktober 2016
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Automatic Identification System (AIS) adalah sebuah sistem yang mampu menyediakan informasi kapal dan mengirimkannya dari kapal ke kapala maupun dari kapal ke darat menggunakan gelombang radio VHF secara otomatis. Informasi yang didapat pada Sistem AIS identifikasi kapal (nama kapal, nomor IMO, nomor MMSI, dan call sign), posisi kapal (langitude & latitude), kecepatan, arah pergerakan kapal dan pelabuhan tujuan kapal. Data-data tersebut dapat digunakan dalam rangka pelacakan lokasi kapal selama data AIS yang dikirim kapal dapat diterima oleh station penerima AIS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pergerkan kapal pada selat Singapura dan Perairan Batam menggunakan data dari sistem AIS yang divisualisasikan menggunakan aplikasi GIS (Geographic Information System). Hasil dari penelitian ini dapat menunjukkan pergerakan kapal secara visual pada GIS menggunakan data kapal Global Dream dengan MMSI number yaitu 351150000. Selain itu, visualisasi pergerakan kapal dengan jumlah 813 kapal diambil pada kondisi terpadat pada 2 September 2011 pukul 07.00-08.00.
Rancang Bangun Sepeda Air (Waterbike) Sebagai Wahana Rekreasi Air di Kota Batam Hendra Saputra; Mufti Fathonah Muvariz; San Josua Simamora; Oscar Nurrahman; Riza Ahmad Zulkarnain
JURNAL INTEGRASI Vol 8 No 1 (2016): Jurnal Integrasi - April 2016
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepeda air mirip dengan sepeda yang ada pada umumnya, hanya saja kedua rodanya dilepas dan diganti dengan sistem penggerak propeller yang digerakkan secara manual. Penelitian ini mencoba membuat sebuah rancangan sepeda air yang cocok untuk rekreasi air di Kota Batam. Setelah dirancang, sepeda air dibangun dengan menggunakan peralaatan manufaktur yang mendukunng. Pada proses perancangan, dilakukan perhitungan beban yang mampu ditahan oleh sepeda air serta dilakukan simulasi tegangan dan regangan sepeda menggunakan beberapa jenis material. Uji performa pada sepeda air yang telah dibuat, dilakukan untuk mengetahui kecepatan sepeda air saat digunakan diair. Hasil penelitian menunjukkan sepeda air mampu menahan beban hingga 120 kg berat pengendara hingga pelampung tenggelam seluruhnya. Analisa tegangan dan perubahan bentuk sepeda pada material Alloy Steels, AISI 1080, ST 37 pada variasi beban 60kg dan 70kg menunjukkan bahwa rangka masih mampu menahan beban tersebut. Pada percobaan kecepatan, diketahui rata-rata kecepatan sepeda air sebesar 0.4 m/s.
Simulasi Tegangan dan Perubahan Bentuk Pada Rangka Sepeda Air Hamors Menggunakan Software Solidwork 2013 Hendra Saputra; Riza Ahmad Zulkarnain
JURNAL INTEGRASI Vol 7 No 2 (2015): Jurnal Integrasi - Oktober 2015
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.341 KB)

Abstract

Frame is the most important part of the bike, the ergonomics of bike is very determined of designing the shape and dimensions of the frame. Frame shape are required to fullfill the comfort aspect without ignore the factor of the power of the bike frame itself. The strength of the frame is a something that should be a primary concern , because the strength of frame extremely affect the rider safety. Hamors water bike frame is designed by changing shape of a frame mountain bike (MTB). The changes are intended to make bicycle frame can be combined with a float . To find out the safety and strength of a frame do the simulation process , by providing load variation in order to use the material Black Steel Pipe (AISI 1080), Steel Alloys and ST 37 Pipe (DIN 1.0037). Simulation process is done by using the software SolidWorks 2013. The highest maximum stress occurs in the frame of a water bike hamors with material AISI 1080 with a maximum stress is (60kg = 52,19 N/mm2 (Mpa), maximum displacement 1,14 mm and 70kg = 60,61 N/mm2 ( MPa ), maximum displacement 1,32 mm) and still be able to support the weight of (safe). The simulation results showed that the water bike frame with three types of materials are able to withstand the load (safe). There is a change in the form of order due to variations in load and material to the stress distribution and deformation frame simulated.
The Application of Critical Path Method (CPM) Analysis on Traditional Ship Production Process Hendra Saputra
JURNAL INTEGRASI Vol 6 No 2 (2014): Jurnal Integrasi - Oktober 2014
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Most of the traditional ships in Indonesia were built without a special design. Traditional ship design is the result of learning from nature, so there is no planning and calculation of a standard design befor e the ship was built, but the skills acquired by generations of his predecessors. This study is trying to determine the project schedule and the critical path in the traditional shipbuilding by using Critical Path Method. The data for this study was obtained from observing and interview method. Overall analysis found the completion time of a traditional boat building process for the size of 300 gross tonnage require the approximately completion time of 4.4 months. In the production process, there are four critical part which is cannot be delayed the process such as main stiffener/keel assembly, frames assembly, hull assembly and ship launching. Delay work on the point of the critical part will create delays overall production process.
Analisa pengaruh Beban Terhadap Stabilitas Statis Kapal Patroli 28 Meter Untuk Pengawasan Perairan di Kepulauan Riau Hendra Saputra; Nidia Yuniarsih; Desrial Rianto
JURNAL INTEGRASI Vol 9 No 2 (2017): Jurnal Integrasi - Oktober 2017
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/ji.v9i2.519

Abstract

Stabilitas adalah kemampuan sebuah kapal untuk kembali tegak semula setelah miring yang disebabkan pengaruh gaya dari aktivitas di kapal, baik yang datang dari luar maupun dari dalam kapal. Peraturan keselamatan internasional, yang telah ditetapkan pada bulan November 1993. Komisi keselamatan maritime dari IMO (International Maritime Organization) sedang mengembangkan persyaratan untuk diterima oleh para pihak menandatangani Konvensi Internasional untuk keselamatan jiwa di laut SOLAS 1974 (Safety Of Life At Sea 1974), dimana dipenuhi ISM Code menjadi keharusan[1]. Kapal patroli 28 meter ini merupakan kapal cepat yang digunakan untuk melakukan pengawasan dan keamanan diwilayah perairan Kepulauan Riau, sehingga faktor teknis seperti stabilitas dan titik berat kapal menjadi penting untuk diperhatikan agar dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan dilaut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beban terhadap stabilitas statis pada kapal patroli 28 meter. Metode yang dilakukan adalah melakukan proses inclining test. Dan hasil yang didapat adalah tinggi metacenter dan nilai GZ kapal patroli 28 meter. Dari hasil analisa dan pembahasan didapatkan bahwa tinggi metacenter sudah memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh BKI dan IMO, untuk nilai GZ kapal ini telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh IMO.
Studi Perhitungan Tahanan Kapal Kontainer 8500 DWT Mufti Fathonah Muvariz; Sulistyo Wibowo; Naufal Abdurrahman; Hendra Saputra; Sapto Wiratno Satoto; Nidia Yuniarsih; Nurman Pamungkas
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2019
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1645.785 KB) | DOI: 10.30871/jatra.v1i1.1333

Abstract

Negara Indonesia adalah negara maritim, Negara yang mempunyai banyak sungai dan lautnya. Dalam proses transportasi antar pulau yang terpisahkan oleh peraiaran, sarana transportasi laut dan sungai sangat dibutuhkan. Untuk menunjang perekonomian negara dan juga sarana transportasi hasil bumi, salah satu alat yang dibutuhkan adalah kapal kontainer. Kapal kontainer adalah kapal yang didesain khusus dan digunakan hanya untuk mengangkut kontainer. Kapal kontainer memiliki desain khusus sesuai ukuran peti kemas yang sudah distandarkan. Untuk menentukan nilai hambatan dan nilai data hidrostatiknya perlu dilakukan pemodelan desain lambung kapal 3D menggunakan bantuan software perkapalan. Metode yang digunakan dalam perancangan desain 3D lambung kapal adalah menggunakan bantuan software maxsurf enterprise v8i. Tujuan dari perancangan kapal ini adalah untuk mengetahui data hidrostatik dan besar hambatan dari bentuk kapal. Dari Perhitungan didapatkan nilai-nilai sebagai berikut : Cb = 0,74, Cm = 0,99, Cwl = 0,844, Cp = 0,7515, Cpv = 0,8815. Diperoleh juga nilai dari Volume Displacement = 9699,37 m3, Besar Displacement = 9941,87 ton dan juga nilai Hambatan Kapal sebesar 221,182 kN.
Perbandingan Teknis Ukuran Utama dan Hambatan Kapal Pada Lambung Kapal Wisata Pulau Petong Sapto Wiratno Satoto; Naufal Abdurrahman P; Hendra Saputra
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - June 2019
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.083 KB) | DOI: 10.30871/jatra.v1i1.1336

Abstract

Lambung kapal wisata pulau Petong direncanakan akan dibuat dari lambung kapal Pancung lokal yang terdapat di dekitar kepulauan Batam. Alasan penggunaan lambung kapal lokal adalah untuk memunculkan kearifan lokal serta meningkatkan produksi kapal lokal di sekitar pulau Batam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik lambung kapal yang ada di sekitar pulau Batam untuk kemudian disesuaikan dengan kebutuhan lambung kapal wisata. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan data kapal yang terdapat di sekitar pulau Batam kemudian dibandingkan antara satu dan yang lainnya. Dari 6 kapal yang kemudian dipilih 3 kapal yang memiliki kesamaan bentuk, terdapat 1 kapal yang memiliki karakteristik yang dianggap sesuai untuk kebutuhan kapal wisata. Karakteristiknya adalah dengan ukuran kapal yang panjang, serta lebar, namun memiliki hambatan dan kebutuhan power yang walaupun nilainya tidak paling kecil maupun besar, tapi dianggap sesuai untuk memenuhi kebutuhan kapal.
Perancangan Spud Pada Dredger Barge 25 Meter Novrialdo Maratua; Hendra Saputra; Lalu Giat Juangsa Putra
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - December 2020
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v2i2.2860

Abstract

Operation of ships with special functions such as dredgers or commonly called Dredger Barge requires special support such as spuds. In addition to being able to replace anchors more effectively, it can also facilitate supporting vessels such as Anchor Handling Tug and ensure safety while operating. In this study planning and analysis needs to be done in order to estimate the reaction and the condition of the spud and the spud holder at the time of operation. The study approach uses Solidwork software to simulate the strength test of the material as well as the safety of the spud and the spud holder when receiving sea wave pressure, ocean currents and wind in extreme weather using Mild Steel (ASTM (S) A36) material. The results of the simulation of the strength and feasibility test of the spud and the spud holder were obtained with a von mises spud value of 0.0856 N / mm2 and a von mises value on the spud holder of 15.5 N/mm2 with the parameter value of the von mises spud and spud holder of 188 N / mm2. Furthermore, the simulation results of the shear stress value on the spud are 2.37x10-7 N/mm2 and the shear stress value on the spud holder is 3.32x10-5 N/mm2 with the parameter value of the spear shear stress and the spud holder of 141 N/mm2. Furthermore, the simulation results of the Deflection value for the spud is 0.00116 mm and the deflection value for the spud holder is 0.117 mm with the deflection spud parameter value of 80 mm, and the deflection parameter for the spud holder is 10 mm. The spud and spud holders in this design are feasible in production and have been guaranteed safety and feasibility by referring to the parameters according to the standards of the Bureau Veritas and American Institute of Steel Construction rules
Analisa Rancangan Pipe Support pada Aliran Fuel Gas Menggunakan Auto Pipe Irsan Saputra; Hendra Saputra; Mega Gemala
Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA) - December 2020
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jatra.v2i2.2861

Abstract

Perancangan perpipaan yang baik dan benar sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan dari proses serta lama pemakaian pipa. Dalam proses perancangan banyak aspek yang perlu diperhatikan sehingga memperoleh desain yang baik dan efisien, hal yang diperhatikan salah satunya peningkatan tekanan dan suhu yang menyebabkan terjadinya tegangan, Untuk mengatasi besarnya tegangan maka diperlukan Analisa. Pada tugas akhir ini akan dilakukan Analisa tegangan menggunakan aplikasi Auto Pipe dengan pengerjaan desain mengunakan standar ASME B31.3 Proses Piping, terdapat 3 tegangan yang dianalisa menggunakan aplikasi yaitu tegangan sustain, expansion, dan hoop. Pada rancangan yang dibuat terdapat 10 point daerah dimana tiap-tiap point memilki tegangan yang terjadi berbeda, sehingga perlu diketahui daerah yang kritis berdasarkan besaran tegangan yang terjadi. Hasil yang didapat dari analisa perhitungan ini adalah tercapainya desain yang aman pada saat beroperasi dikarenakan penggurangan tegangan akibat adanya pipa support