Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

HUBUNGAN PERILAKU IBU DIRUMAH DENGAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DI KOTA BANDA ACEH Nia Kurniawati; Herry Imran
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 5: No. 1 (Mei, 2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v5i1.1626

Abstract

Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia, baik yang dapat diamati secara langsung ataupun secara tidak laangsung. Sikap dan perilaku ibu sangat mempengaruhi anak dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut karena ibu merupakan orang terdekat dengan anak. Dalam pemeliharaan kesehatan gigi memberi pengaruh yang sangat signifikasi terhadap sikap dan perilaku anak. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dirumah dengan kebersihan gigi dan mulut pada murid kelas V SD Negeri Kota Banda Aceh. Penelitian ini bersifat analitik, yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 dengan melakukan pemeriksaan OHI-S terhadap murid dan melakukan wawancara terhadap ibu murid. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling yaitu 60 murid dan 60 ibu murid. Analisis data menggunakan uji Chi-Square (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan tertinggi pada kriteria baik yaitu sebanyak 36 orang (74%), sikap tertinggi pada kriteria baik yaitu sebanyak 38 orang (73%), dan tindakan tertinggi pada kriteria baik sebanyak 35 orang (69%). Berdasarkan hasil uji statistik bahwa ada hubungan pengetahuan ( p = 0,02), ada hubungan sikap ( p = 0,01) dan tidak ada hubungan tindakan ( p = 0,72 ) dengan status kebersihan gigi dan mulut. Disarankan kepada ibu agar dapat memotivasi anak dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut, seperti memberikan contoh menyikat gigi sehari dua kali yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur.
Hubungan Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Kepuasan Pasien Di RSUD DR. Fauziah Bireun Irawati; Herry Imran
MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Vol. 2 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator utama dalam menilai kualitas suatu fasilitas kesehatan, khususnya dalam pelayanan kesehatan. Berdasarkan penelitian awal yang melibatkan 10 pasien yang berkunjung ke Poli Gigi RSUD dr. Fauziah Bireuen, ditemukan bahwa 7 (70%) di antaranya merasa kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan kepuasan pasien di RSUD dr. Fauziah Bireuen. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross-sectional, yang dilakukan di Poli Gigi RSUD dr. Fauziah Bireuen pada tanggal 4-22 Maret 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung ke Poli Gigi RSUD dr. Fauziah Bireuen, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang dikategorikan baik berada pada kriteria puas sebanyak 5 (55,6%) responden, sementara pelayanan yang dikategorikan kurang baik berada pada kriteria kurang puas, yaitu sebanyak 21 (100%) responden. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan kesehatan gigi dan mulut dengan kepuasan pasien di RSUD dr. Fauziah Bireuen, dengan nilai ρ= 0,001 yang lebih kecil dari α 0,05. Disarankan agar petugas kesehatan gigi meningkatkan kualitas pelayanan, terutama pada aspek bukti fisik dan keandalan, untuk memastikan pasien merasa puas dengan pelayanan yang diterima
Hubungan Kebersihan Gigi Dan Mulut Dengan Pregnancy Gingivitis Yang Berkunjung Ke Puskesmas Alue Rambot Rahmi Putri; Nurdin; Ainun Mardiah; Herry Imran
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy gingivitis merupakan radang gusi yang dialami pada masa kehamilan yang disebabkan oleh kurangnya kesadaran menjaga kebersihan gigi dan mulut. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal yang peneliti lakukan di Puskesmas Alue Rambot pada 10 orang ibu hamil, didapatkan hasil bahwa ibu hamil mengalami gingivitis kategori sedang dengan rata-rata 1,5 serta kebersihan gigi dan mulut berada di kategori buruk dengan rata-rata 3,2. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kebersihan gigi dan mulut dengan pregnancy gingivitis yang berkunjung ke Puskesmas Alue Rambot. Metode penelitian analitik dengan desain analisis cross sectional. Sampel berjumlah 30 orang ibu hamil yang berada di poli gigi dan poli KIA pada tanggal 3-27 Maret 2025. Menunjukkan bahwa kebersihan gigi dan mulut kategori baik masing-masing berada pada gingivitis kategori peradangan ringan, sedang, dan berat yaitu sebanyak 1 (33,3%). Kebersihan gigi dan mulut kategori sedang berada pada gingivitis kategori peradangan ringan sebanyak 1 (7,1%), peradangan sedang sebanyak 11 (78,6%), peradangan berat sebanyak 2 (14,3%). Kebersihan gigi dan mulut kategori buruk berada pada gingivitis kategori peradangan sedang sebanyak 4 (30,8%) dan kategori peradangan berat sebanyak 9 (69,2%). Dapat disimpulkan ada hubungan kebersihan gigi dan mulut dengan pregnancy gingivitis di Puskesmas Alue Rambot dengan nilai ρ = 0,015. Disarankan untuk kerjasama Poli KIA dengan Poli Gigi dalam menangani masalah kesehatan gigi dan mulut pada ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan gigi dan mulutnya ke dokter gigi bersamaan pada saat pemeriksaan kehamilannya
Efektivitas Penyuluhan Dengan Metode Demonstrasi Dan Simulasi Dalam Meningkatkan Pengetahuan Menyikat Gigi Anak Usia 10–12 Tahun Di Kabupaten Aceh Tengah Ike Vitta Itawari; Herry Imran
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan gigi dan mulut masih menjadi tantangan utama pada anak usia sekolah dasar. Pengetahuan yang rendah mengenai teknik menyikat gigi yang benar berkontribusi terhadap tingginya angka kejadian gigi berlubang dan gangguan kesehatan mulut lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penyuluhan dengan metode demonstrasi dan simulasi dalam meningkatkan pengetahuan menyikat gigi pada anak usia 10–12 tahun di Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi experiment dan rancangan pre-test post-test with control group design. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan menyikat gigi. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang, yang dibagi menjadi dua kelompok: 30 responden untuk metode demonstrasi dan 30 responden untuk metode simulasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji T-Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan menyikat gigi anak. Berdasarkan hasil uji T-Test, diperoleh nilai (p = 0,014) untuk kelompok demonstrasi dan (p = 0,023) untuk kelompok simulasi. Karena nilai (p<0,05), maka terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan secara statistik pada kedua kelompok. Namun, peningkatan yang lebih tinggi terjadi pada kelompok demonstrasi, sehingga dapat disimpulkan bahwa metode demonstrasi lebih efektif dibandingkan metode simulasi dalam meningkatkan pengetahuan anak. Kedua metode penyuluhan, yaitu demonstrasi dan simulasi terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan anak mengenai cara menyikat gigi yang benar, namun metode demonstrasi lebih mudah dipahami oleh anak. Disarankan, menggunakan metode demonstrasi sebagai pendekatan utama dalam memberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada anak-anak, karena terbukti lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan menyikat gigi yang benar
Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Gigi Terhadap Kepuasan Pasien Di Klinik Pratama Sehat Wahida Medan Siti Nurhalimah; Herry Imran
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 9 (2025): JKRI - Agustus 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi keterkaitan antara mutu pelayanan kesehatan gigi dengan tingkat kepuasan pasien di Klinik Pratama Sehat Wahida. Kajian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, di mana pengumpulan data dilakukan pada satu titik waktu tertentu. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner yang disebarkan kepada pasien yang telah menerima pelayanan kesehatan gigi di klinik tersebut. Sampel penelitian terdiri dari 30 responden yang diperoleh melalui teknik accidental sampling. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan kesehatan gigi dan kepuasan pasien, dengan nilai p-value sebesar 0,034 (p < 0,05). Mayoritas responden (70%) menyatakan tingkat kepuasan mereka berada pada kategori “Puas”. Namun, terdapat sebagian kecil responden (6,7%) yang menyatakan kurang puas, meskipun pelayanan yang diberikan telah sesuai standar. Temuan ini mengindikasikan bahwa kualitas pelayanan kesehatan gigi memiliki korelasi signifikan terhadap kepuasan pasien. Dengan demikian, peningkatan kualitas pelayanan, baik dari aspek teknis maupun interpersonal, secara langsung berkontribusi pada peningkatan kepuasan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk mempertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan yang telah dinilai baik oleh mayoritas pasien, khususnya terkait ketepatan waktu, keramahan petugas, fasilitas, serta sarana dan prasarana yang tersedia
Hubungan Peran Orang Tua Dan Guru Terhadap Status Karies Gigi Pada Program Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) Di SDN 24 Kota Banda Aceh Tahun 2025 Fitriah; Herry Imran
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih tinggi di Indonesia, termasuk di Kota Banda Aceh yang mencatat 21.704 kasus dan menempati peringkat ketiga tertinggi di Provinsi Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan peran orang tua dan guru dengan status karies gigi pada siswa di SDN 24 Kota Banda Aceh tahun 2025. Penelitian ini menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian terdiri atas 90 siswa yang dipilih secara random sampling, 90 orang tua, serta 40 guru yang diambil dengan total sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner, dengan teknik analisis data meliputi analisis univariat untuk menggambarkan distribusi variabel dan analisis bivariat menggunakan uji chi-square untuk menilai hubungan antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara peran orang tua dengan status karies gigi siswa, di mana 74,2% anak dengan dukungan orang tua yang baik memiliki status karies rendah (p=0,000). Selain itu, peran guru juga berhubungan signifikan dengan status karies, dengan 80,0% anak yang mendapat dukungan guru baik berada pada kategori karies rendah (p=0,003). Secara keseluruhan, 57,8% siswa memiliki status karies rendah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran orang tua dan guru berkontribusi penting dalam menurunkan prevalensi karies gigi siswa serta dapat menjadi dasar pengembangan program edukasi berbasis sekolah dan keluarga.
Hubungan Menyikat Gigi Pada Malam Hari Dengan Karies Gigi Pada Anak Usia 10-12 Tahun Di Gampong Laksana Kec. Kuta Alam Banda Aceh Siti Annisa Putri; Herry Imran
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i95
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan gigi yang paling umum pada anak usia sekolah, sementara kebiasaan menyikat gigi pada malam hari masih rendah dilakukan sehingga meningkatkan risiko pembentukan plak dan terjadinya karies. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kebiasaan menyikat gigi malam hari dengan kejadian karies gigi pada anak usia 10–12 tahun di Gampong Laksana, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Penelitian menggunakan desain analitik dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 38 anak yang dipilih melalui teknik proporsional sampling. Data diperoleh melalui kuesioner dan pemeriksaan gigi menggunakan indeks DMF-T/def-t, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak memiliki kebiasaan menyikat gigi malam hari yang kurang baik atau tidak menyikat gigi malam hari sama sekali (71,1%), dan 28,9% anak mengalami karies dengan tingkat yang sangat tinggi. Hasil uji statistik membuktikan adanya hubungan signifikan antara kebiasaan menyikat gigi malam hari dengan kejadian karies gigi (p = 0,001). Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa kebiasaan menyikat gigi sebelum tidur berperan penting dalam mencegah karies pada anak, sehingga diperlukan edukasi intensif kepada anak dan pendampingan orang tua untuk membiasakan menyikat gigi dua kali sehari, terutama pada malam hari.