Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendampingan Masyarakat pada Pemberdayaan Zakat Berbasis Masjid M. Ilyas; Syamsiah Nur; Fahrina Yustiasari Liri Wati
ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 01 (2020): ABDIMASY: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : STAI Auliaurrasyidin Tembilahan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Zakat adalah merupakan asset berharga umat Islam sebab berfungsi sebagai sumber dana potensial yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat. Para pakar dibidang hokum Islam menyatakan bahwa, zakat dapat komplementer dengan pembangunan nasional, karena dana zakat dapat dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang pengentasan kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan serta mengurangi jurang pemisah antara sikaya drengan simiskin sekaligus meningkatkan perekonomian pedagang kecilyang selalu tertindas oleh pengusaha besar dan mengentaskan berbagai persoalan yang berkaitan dengan social kemasyarakatan dan social keagamaan. Adapun perumusan masalah ialah sejauh mana peranan lembaga amil zakat, bagaimana bentuk penyaluran zakat pada LAZ, bagaiman model pengelolaan zakat berbasis masjid. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini untuk membantu dan bersama masyarakat dalam merencanakan model pengelolaan zakat berbasis masjid. Mengusulkan dan membantu bersama bentuk penyaluran zakat pada LAZ masjid. Sedangkan sasaran program ialah masyarakat di lingkungan kecamatan tembilahan kota Inhil Riau untuk program bantuan beasiswa dan berguru, program pelatihan keterampilan dan pembangunan sarana pendidika pembiayaan usaha produktif. Bagi LAZ (Lembaga Amil Zakat) untuk meningkatkan partisifasi dalam pengelolaan zakat berbasis masjid dengan mengakomodir dan mengumpulkan sebagai satu kekuatan ekonomi yang sebenarnya sangant bias diberdayakan untuk kepentingan umat islam, sehingga umat islam terbebas dari kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN UNIT USAHA DALAM MELATIH KEMANDIRIAN SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-AMIN PROVINSI RIAU Fahrina Yustiasari Liriwati; Abdul Syahid; Mulyadi Mulyadi; M. Ilyas; Kafrawi Kafrawi
Jurnal Pemantik Vol. 1 No. 1 (2022): Januari-Juni
Publisher : Rafandha Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (982.462 KB) | DOI: 10.56587/pemantik.v1i1.26

Abstract

Tujuan dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk melatih  kemandirian santri di pondok pesantren Al-Amin dilakukan dengan berbagai macam kegiatan, dimana kegiatan tersebut, diyakini dapat menumbuhkan dinamika kehidupan santri yang tinggi, membentuk kepribadian santri yang militansi, menimbulkan kreatifitas dan produktivitas santri, serta menimbulkan etos kerja santri yang tinggi. Dalam meningkatkan kemandirian santri di pondok pesantren Al-Amin dilakukan dengan kegiatan pelatihan, dimana kegiatan tersebut, diyakini dapat menumbuhkan dinamika kehidupan santri yang tinggi, membentuk kepribadian santri yang militansi, menimbulkan kreatifitas dan produktivitas santri, serta menimbulkan etos kerja santri yang tinggi. Pelaksanaan Kegiatan pelatihan dan pendampingan unit usaha dalam melatih kemandirian santri di pondok pesantren al-amin dumai sebagai upaya dalam penguatan berwirausaha bagi santri. Metode yang digunakan dalam program ini adalah pelatihan di dalam ruangan dan simulasi kegiatan kewirausahaan yang didampingi oleh tim pengabdian dan diikuti oleh 40 santri. Hasil pelaksanaan pelatihan kewirausahaan santri terlihat dari adaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan para santri tersebut. Keterampilan yang sudah didapatkan santri di Pondok Pesantren Al-Amin  tersebut bisa dijadikan modal bagi para santri untuk mencari pekerjaan atau mendirikan usaha. Meskipun usaha-usaha ekonomi yang dikembangkan dan dikelola oleh pondok pesantren Al-Amin tidak seluruhnya melibatkan santri tetapi secara tidak langsung memberikan pelajaran dan pengetahuan kepada santri-santri bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada, baik dari sumber daya dari lingkungan pesantren maupun sumber daya manusia yang terlibat dalam pesantren baik pengelola, pembina, guru, maupun santri sendiri. Dengan memanfaatkan sumber-sumber daya yang ada maka kita dapat memaksimalkan sarana dan prasarana yang ada seperti ketika pengelola mempunyai lahan yang cukup luas maka pengelola dapat membuka peluang usaha seperti Budidaya jamur Tiram.