Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

AGREEMENT OF SIMPLIFIED FENCL-STEWART WITH FIGGESTEWART METHOD IN DIAGNOSING METABOLIC ACIDOSIS IN CRITICALLY ILL PATIENTS Reni Lenggogeni; Rismawati Yaswir; Efrida Efrida; Desywar Desywar
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 3 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i3.1211

Abstract

Asidosis metabolik adalah kasus yang paling sering ditemukan pada pasien critically ill. Pendekatan Henderson-Hasselbalch gagalmenjelaskan gangguan metabolik yang rumit karena hanya tertuju pada kenasaban pH dengan tekanan parsial karbondioksida dan ionbikarbonat. Pendekatan keseimbangan asam-basa metode Stewart lebih akurat dan dapat menggambarkan gangguan metabolik yangrumit. Modifikasi metode Stewart yang digunakan saat ini adalah metode Figge-Stewart dan Fencl-Stewart yang disederhanakan, dapatdigunakan di tempat dengan sumber daya terbatas. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kesesuaian metode Fencl-Stewart yangdisederhanakan dengan Figge-Stewart dalam mendiagnosis asidosis metabolik di pasien critically ill. Penelitian analitik potong lintangterhadap 40 pasien critically ill yang dirawat di ICU, CVCU dan HCU RSUP Dr. M. Djamil Padang masa waktu Oktober–November 2015.Analisis gas darah diukur dengan potensiometri, elektrolit dengan ion selective electrode dan kadar albumin dengan immunoturbidimetri.Hasil dianalisis dengan program komputer. Kesesuaian metode Fencl-Stewart yang disederhanakan dengan Figge-Stewart dianalisisdengan uji Kappa, bermakna jika nilai p<0,05. Sebanyak 40 orang pasien (18 laki-laki, 22 perempuan) diikutkan dalam penelitian ini.Rerata umur pasien adalah 48,35(18,4) tahun dan diagnosis terbanyak adalah gagal jantung (30%). Hiponatremia, hipernatremia,hipokalemia, hiperkalemia, hipokloremia dan hipoalbuminemia ditemukan masing-masing sebanyak 37,5%, 12,5%, 2,5%, 12,5%,17,5%, 20% dan 87,5% pasien. Terdapat kesesuaian yang baik antara metode Fencl-Stewart yang disederhanakan dengan Figge-Stewartdengan nilai kappa=0,529 dan bermakna secara statistik (p<0,001). Kesesuaian metode Fencl-Stewart yang disederhanakan denganFigge-Stewart dalam mendiagnosis asidosis metabolik di pasien critically ill adalah baik.
IMUNOPATOGENESIS LEPTOSPIROSIS Anggraini, Debie; Reni Lenggogeni
Nusantara Hasana Journal Vol. 4 No. 6 (2024): Nusantara Hasana Journal, November 2024
Publisher : Yayasan Nusantara Hasana Berdikari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59003/nhj.v4i6.1263

Abstract

Leptospirosis is a zoonotic disease caused by bacteria from the genus *Leptospira*. This disease is one of the infectious diseases that are widespread throughout the world, especially in tropical and subtropical areas. Leptospirosis is transmitted to humans through direct contact with water, soil, or materials contaminated by the urine of infected animals. Animals such as rats, dogs, and livestock are often the main reservoirs of this bacteria. Humans can be infected when their skin or mucosa comes into contact with water or soil containing *Leptospira* bacteria, especially during floods or when working in wet environments. Clinically, leptospirosis can vary from asymptomatic infection to severe disease that can be fatal. Severe clinical manifestations, known as Weil's disease, can involve organ failure, including liver and kidney, and severe bleeding. In the context of the hematological and immunological systems, leptospirosis can cause disorders of blood cell function, including hemolytic anemia, thrombocytopenia, and changes in the leukocyte profile. The immune response to *Leptospira* is critical in determining disease severity, with uncontrolled immune mechanisms contributing to tissue and organ damage.