Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBUATAN KOMPOS TANKOS KELAPA SAWIT DENGAN MEMANFAATKAN STATER ORGANIK MENUJU MASYARAKAT UNGGUL DAN SEJAHTERA Benediktus Ege; Hendrikus Julung; Andri Andri; Leliavia Leliavia; Yuniarti Essi Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.504 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v1i2.318

Abstract

Usaha bidang pertanian menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau- Kalimantan Barat. Pertanian karet dan sawit menjadi primadona masyarakat setempat, sedangkan usaha pertanian lainya seperti pertanian hortikultura belum dikembangkan secara professional, namun hasil dari kedua sektor tersebut belum mampu mengangkat kesejahteraan petani. Dari sisi keuangan, masyarakat belum memiliki pengelolaan yang cermat terhadap pendapatan yang diperoleh. Dilain pihak ada potensi daerah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan taraf kehidupan petani. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit untuk dijadikan pupuk organik (kompos) dengan bantuan stater organik yang memberikan manfaat besar dalam usaha pertanian tanaman hortikultura. Tujuan kegiatan PkM: 1) Memberikan pemahaman tentang: lingkungan; Manfaat, Fungsi dan pentingnya mengelola limbah rumah tangga dan limbah pertanian; dampak negatif dan potensi positif dari limbah tandan kosong kelapa sawit, 2) Memberikan pelatihan tentang cara: membuat stater organik dari limbah rumah tangga dan limbah pertanian; membuat kompos dari tandan kosong kelapa sawit; penggunaan kompos dari tandan kosong kelapa sawit pada tanaman hortikultura; mengelola keuangan untuk mendukung investasi dalam bidang usaha pertanian. PkM dilaksanakan pada hari Senin, 11 Desember 2017 di Desa Kuala Dua Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. dan dihadiri oleh 52 Peserta. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan, Pelatihan dan praktik langsung antara Tim PkM dengan Peserta.Kata Kunci : Kompos, Tankos Kelapa Sawit, Stater Organik
KUALITAS SENSORIK SIRUP PEPAYA (Carica papaya L.) DENGAN PENAMBAHAN DAUN SALAM (Eugenia polyantha) Hilarius Jago Duda; Didin Syafruddin; Yuniarti Essi Utami; F. Rahayu Esti Wahyuni
Jurnal Pengolahan Pangan Vol 6 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Alkhairaat Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/pangan.v6i2.52

Abstract

Karbohidrat yang terkandung dalam buah pepaya sebagian besar adalah gula, sedangkan daun salam mengandung zat bahan warna, zat samak dan minyak atsiri yang bersifat antibakteri. Kedua tanaman ini tersebuar luas di wilayah Indonesia. Sayangnya selama ini kedua tanaman ini hanya dikonsumsi secara tradisional sehingga membosankan dan sisanya dibuang saja, oleh karena itu peneliti ingin memanfaatkan tanaman tersebut untuk membuat sirup buah. Metode penelitian adalah eksperimen dengan Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 1 perlakuan dan 5 taraf penambahan daun salam yang dilambangkan dengan huruf (S). Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini untuk pembuatan produk terdiri dari, buah pepaya, daun salam, gula pasir, CMC (PT. makmur jaya), asam sitrat (teknis), air, aquades, larutan DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil) (sigma), reagen Nelson Samogyi (teknis) dan metanol (teknis). Tahapannya: pertama pembuatan ekstrak daun salam, kedua, pembuatan sirup pepaya. Uji organoleptik untuk memberikan penilaian terhadap warna, aroma, rasa, tekstur, kekentalan, kesukaan dan keseluruhan pada sirup tersebut dengan format penilaian 5= sangat suka, 4= suka, 3= agak suka, 2= tidak suka, 1= sangat tidak suka. Dengan jumlah panelis tidak terlatih sebanyak 15 orang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode ANOVA dan hasil berbeda nyata dilanjutkan dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik produk sirup pepaya yaitu S0 (penambahan daun salam 0 %) untuk penilaian warna dan aroma. Sedangkan perlakuan untuk penilaian rasa, kekentalan, tekstur, kesukaan dan keseluruhan adalah S1 (penambahan daun salam 5%). Sirup pepaya dengan penambahan daun salam berpengaruh nyata pada parameter tekstur, berpengaruh sangat nyata warna, rasa, kekentalan, kesukaan dan keseluruhan dan tidak berpengarauh nyata pada aroma.
Model Pembelajaran Teams Games Tournament: Studi Meta¬-Analisis Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Kognitif Siswa Sains Yakobus Bustami; Mirnawati Mirnawati; Yuniarti Essi Utami
Biosfer : Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 7 No 1 (2022): BIOSFER: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Unpas,

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/biosfer.v7i1.5454

Abstract

Using the Teams Games Tournament (TGT) model to build the mindset of students so that they can think critically, creatively and innovatively in solving a problem. This study aims to re-analyze the TGT model in learning aspects of critical thinking and science student learning outcomes. This study uses a meta-analysis using a descriptive method with a sample of 26 national journals. Based on the research results of the TGT (Teams Games Tournament) learning model, the average critical thinking ability is 0.35 with a category range and cognitive learning outcomes are 0.24. With effect size 0.44 critical thinking and effect size 0.50 cognitive learning outcomes. Based on the types of articles, it shows that the use of the TGT learning model in the types of research articles in scientific publications that are most widely used is Quasi Experiment, there are twenty articles with an Effect Size of 0.53. The learning model of the TGT learning model is effective in cognitive learning and students' critical thinking skills.