Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Etnobotany in Customary Ceremony in Dayak Society, UUD Danum Hendrikus Julung; Benediktus Ege
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 9, No 2 (2020): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tjp.v9i2.2227

Abstract

The Dayak Uud Danum people still maintain the traditional ceremonies of birth, marriage, death and traditional medicine. This tradition is carried out as a tribute to the cultural heritage of the ancestors. This tradition cannot be separated from the use of plants as media which have an important role. However, the effects of globalization can threaten the sustainability of these plants, so an inventory of their existence is needed. This study aims to identify various types of plants used in various customary traditions in the Dayak Uud Danum tribe in Kemangai Village, Ambalau District. The research method used is a survey method with data collection tools in the form of semi-structured interviews. The results showed that there were 6 family of plants used for traditional birth rituals, 3 families for traditional marriage, 5 families for traditional death rituals, and 35 families for traditional medicine. Processing plants for custom births by boiling, drinking and eating. In a wedding ceremony the processing of plants is eaten, wrapped and wrapped. In traditional death rituals, plants are used to make coffins, and statues are symbols of respect for the deceased. As for traditional medicine, most plants are processed by boiling and drinking. The parts of the plants that are most widely used in the four traditional rituals of the Dayak Uud Danum are the leaves, roots and stems.
PEMBUATAN KOMPOS TANKOS KELAPA SAWIT DENGAN MEMANFAATKAN STATER ORGANIK MENUJU MASYARAKAT UNGGUL DAN SEJAHTERA Benediktus Ege; Hendrikus Julung; Andri Andri; Leliavia Leliavia; Yuniarti Essi Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 1, No 2 (2018): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.504 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v1i2.318

Abstract

Usaha bidang pertanian menjadi urat nadi pertumbuhan ekonomi masyarakat di Desa Kuala Dua, Kecamatan Kembayan, Kabupaten Sanggau- Kalimantan Barat. Pertanian karet dan sawit menjadi primadona masyarakat setempat, sedangkan usaha pertanian lainya seperti pertanian hortikultura belum dikembangkan secara professional, namun hasil dari kedua sektor tersebut belum mampu mengangkat kesejahteraan petani. Dari sisi keuangan, masyarakat belum memiliki pengelolaan yang cermat terhadap pendapatan yang diperoleh. Dilain pihak ada potensi daerah yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan taraf kehidupan petani. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah tandan kosong kelapa sawit untuk dijadikan pupuk organik (kompos) dengan bantuan stater organik yang memberikan manfaat besar dalam usaha pertanian tanaman hortikultura. Tujuan kegiatan PkM: 1) Memberikan pemahaman tentang: lingkungan; Manfaat, Fungsi dan pentingnya mengelola limbah rumah tangga dan limbah pertanian; dampak negatif dan potensi positif dari limbah tandan kosong kelapa sawit, 2) Memberikan pelatihan tentang cara: membuat stater organik dari limbah rumah tangga dan limbah pertanian; membuat kompos dari tandan kosong kelapa sawit; penggunaan kompos dari tandan kosong kelapa sawit pada tanaman hortikultura; mengelola keuangan untuk mendukung investasi dalam bidang usaha pertanian. PkM dilaksanakan pada hari Senin, 11 Desember 2017 di Desa Kuala Dua Kecamatan Kembayan Kabupaten Sanggau. dan dihadiri oleh 52 Peserta. Metode yang digunakan adalah Penyuluhan, Pelatihan dan praktik langsung antara Tim PkM dengan Peserta.Kata Kunci : Kompos, Tankos Kelapa Sawit, Stater Organik
MANAJEMEN KEUANGAN KELUARGA UNTUK PERSIAPAN PENDIDIKAN ANAK Andri Andri; Melinda Rismawati; Ursula Dwi Oktaviani; Benediktus Ege
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 1, No 1 (2018): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.133 KB) | DOI: 10.31932/jpmk.v1i1.313

Abstract

Permasalahan ekonomi yang terjadi pada saat ini menjadi polemik bagi masyarakat untuk mampu memberikan pendidikan yang tinggi untuk anak-anak mereka. Pendidikan saat ini memerlukan biaya yang tinggi tetapi perekonomian belum stabil, impasnya masyarakat banyak yang tidak mampu menyekolahkan anak-anak mereka sampai perguruan tinggi dan banyak anak putus sekolah karena faktor keuangan keluarga. Tujuan dari kegiatan PkM ini yaitu 1) Memberi Pemahaman kepada Masayarakat/Orang tua tentang Manfaat, Fungsi dan pentingnya Pendidikan untuk Anak, 2) Memberi Pelatihan bagaimanana Mengidentifikasi Sumber-Sumber Pendapatan Keluarga, 3) Memberi Pelatihan bagaimanana Mengidentifikasi Pengeluaran Keluarga, dan 4) Memberi Pelatihan Bagaimana Strategi atau Manajemen/ Pengelolaan Keuangan untuk Persiapan Pendidikan Anak. Metode pelaksanaan yang digunakan yaitu dalam bentuk Penyuluhan dan Pelatihan dengan cara tatap muka dan praktik secara langsung antara Tim PkM dengan Peserta. Hasil kegiatan berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang sudah direncankan. Pelaksanaannya yaitu pada hari Sabtu, 12 November 2017 dan dihadiri oleh anggota masyarakat Desa Nanga Pintas Kecamatan Pinoh Selatan Kabupaten Melawi yang berjumlah 72 peserta.Kata Kunci : manajemen, keuangan keluarga, pendidikan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA Kristianti Meti Trikasari; Benediktus Ege; Markus Iyus Supiandi
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.515 KB) | DOI: 10.31932/jpbio.v1i1.240

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Group Investigation (GI) terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Group Investigation (GI)dan variabel terikatnya adalah kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Bentuk desain quasi eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Jenuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, teknik pengukuran, dan teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah Silabus, RPP, LKS, lembar observasi, soal tes, dan angket. Perhitungan hasil kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen 43,8 sedangkan posttest 73,9 dan kelas kontrol nilai rata-rata pretest 43,8 sedangkan posttest60,6. Hasil uji hipotesis pada data posttest didapatkan nilai signifikansi (Asimp. Sig. 2-tailed) sebesar 0,000, dan hasil ini kurang dari 0,05 (0,000<0,05) maka Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaanyang signifikan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi sistem pencernaan pada manusia antara kelas eksperimen dan kelas kontrol di kelas VIII SMP Negeri 2 Belimbing Hulu. Hasil analisis angket diperoleh rata-rata nilai 98,58% dengan kategori sangat kuat.
PENGARUH MODEL THINK PAIR AND SHARE BERBASIS MEDIA TREE CHART TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Yolanda Ave Queen; Markus Iyus Supiandi; Benediktus Ege
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 4, No 1 (2019): April 2019
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.865 KB) | DOI: 10.31932/jpbio.v4i1.355

Abstract

Hasil belajar kognitif adalah salah satu dari tiga jenis hasil belajar yang diukur pada suatu proses pebelajaran.  Hasil belajar kognitif siswa akan lebih baik apabila menerapkan berbagai model maupun media pembelajaran salah satunya adalah model pembelajaran Think, Pair and Share (TPS) berbasis media Tree Chart. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model TPS berbasis media Tree Chart terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas X SMA Negeri 1 Silat Hulu pada materi Keanekaragaman Hayati. Pendekatan dalam penelitian ini berupa pendekatan kuantitatif dengan bentuk penelitian Quasi Eksperimental Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa di kelas X SMA Negeri 1 Silat Hulu terdiri dari 129 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan total sampel 58 siswa, 29 siswa untuk kelas eksperimen dan 29 siswa untuk kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran. Instrumen untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa berupa soal pilihan ganda sebanyak 30 item. Berdasarkan uji hipotesis pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig. (2–tailed) sebesar 0,00 dan α = 0,05. Pengujian hipotesis membuktikan bahwa nilai sig. (2–tailed) < α (0,002< 0,05) yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima, yakni terdapat perbedaan hasil belajar kognitif siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada pengukuran akhir posttest.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA TEMA UDARA BERSIH BAGI KESEHATAN Adriana Gandasari; Yuli Eka Purwatih; Benediktus Ege; Muhammad Rian Subekti
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v6i1.640

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar kognitif siswa pada tema udara bersih bagi kesehatan, Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan bentuk penelitian quasy eksperimental design menggunakan desain penelitian nonequivalent control grup design. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Sintang. Pengambilan sampel dengan menggunakan sampling jenuh, yaitu siswa kelas VA sebagai kelas eksperimen, sedangkan siswa kelas VB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi langsung, teknik pengukuran, teknik komunikasi tidak langsung. Alat pengumpulan data berupa lembar observasi, soal tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran jigsaw berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar kognitif siswa. Hal ini dapat ditunjukan  menggunakan SPSS 23 dengan nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 (0,000 < 0,05) artinya 〖 H〗_a diterima. Disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan model pembelajaran jigsaw terhadap hasil belajar kognitif siswa pada tema udara bersih bagi kesehatan di kelas V SD Negeri 2 Sintang tahun pelajaran 2019/2020.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SUBTEMA CARA TUBUH MENGOLAH UDARA BERSIH Aprina Mantek; Nelly Wedyawati; Benediktus Ege
JURNAL PENDIDIKAN DASAR PERKHASA: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpdp.v6i1.641

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif tema udara bersih bagi kesehatan subtema cara tubuh mengolah udara bersih. Penelitian kuantitatif dengan desain quasy eksperimental design. Teknik pemilihan simple random sampling. Teknik pengumpulan data observasi langsung, pengukuran, dan komunikasi tidak langsung. Uji hipotesis pada pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,360 dengan ɑ = 0,05 (0,360 > 0,05) menunjukan bahwa H0 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif pada pretest kelas eksperimen dan kontrol. Uji hipotesis pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai sig (2-tailed) sebesar 0,032 dengan ɑ = 0,05 (0,032 < 0,05) memperlihatkan bahwa H0 ditolak yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif siswa pada posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol. Peningkatan hasil kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelas eksperimen berdasarkan indeks gain hake sebesar 0,50 dengan kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI SEL DI KELAS XI IPA Benediktus Ege; Riana Vintin
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 6, No 1 (2015): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.184 KB) | DOI: 10.31932/ve.v6i1.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Model Pembelajaran Inkuiri terhadap Keterampilan Proses Sains pada Materi Sel. Variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas “model pembelajaran inkuiri”  dan variabel terikat “keterampilan proses sains”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Bentuk penelitian yang digunakan yaitu Quasy-exsperiment dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengukuran. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah soal tes. Berdasarkan perhitungan hasil belajar siswa diperoleh nilai rata-rata pretest 61,6 untuk kelas eksperimen dan 61,90 untuk kelas kontrol serta nilai rata-rata posttest 78,9 untuk kelas eksperimen dan 71,14 untuk kelas kontrol. Peningkatan Keterampilan proses sains siswa dihitung dengan rumus N – Gains kelas eksperimen didapatkan hasil nilai rata-rata N – Gains sebesar  0,45 masuk kategori “Sedang” dan pada kelas kontrol didapatkan hasil nilai rata-rata N – Gain sebesar  0,25 masuk kategori “Rendah”. Teknik pengolahan data menggunakan Uji U Mann Whitney pada data pretest, karena pada kelas kontrol pretest data berdistribusi tidak normal, sedangkan pada data postest menggunakan Uji T karena jumlah siswa 30 orang pada kelas eksperimen dan 29 orang pada kelas kontrol dan kedua data postest berdistribusi normal serta homogen. Pada hasil pretest diketahui bahwa nilai Zhitung adalah -0,106 sedangkan nilai Ztabel pada a = 5% adalah ±1,96. Sehingga dapat disimpulkan bahwa -1,96 ≤ -0,106 ≤ 1,96 maka yang diterima yaitu Ho yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains siswa pada materi sel antara siswa pada kelas kontrol dengan kelas eksperimen sebelum pembelajaran (pretest). Pada hasil postest diketahui bahwa nilai thitung adalah 3,21  sedangkan nilai ttabel pada α = 5% dengan db (N1 + N2 – 2 = 57) adalah 2,00. Hal ini berarti nilai thitung > ttabel (3,21 > 2,00) maka Ha  diterima yang artinya terdapat perbedaan  yang signifikan  keterampilan proses sains siswa pada materi sel antara siswa pada kelas kontrol dengan metode konvensional dan kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. Efektivitas model pembelajaran inkuiri 0,78 kategori Rendah. Kata Kunci: Efektivitas, Inkuiri, Keterampilan Proses Sains, Sel
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DI KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 NANGA KAYAN Benediktus Ege; Rusmin Nuryadin
VOX EDUKASI: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan Vol 5, No 1 (2014): APRIL
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.543 KB) | DOI: 10.31932/ve.v5i1.124

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia di kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan bentuk penelitian pre eksperimen dan desain one group pretest-postest. Pengumpulan data dilakukan melalui tes awal dan tes akhir pembelajaran untuk mengetahui hasil belajar siswa. Selain itu data lainnya adalah angket respon siswa. Rerata hasil belajar siswa sebelum penelitian adalah 53.57 dengan kategori rendah dan setelah pelansanaan penelitian adalah 76.19 dengan kategori tinggi dan tingkat ketuntasan  klasikal 85.71 % serta indeks gain 0.49 (sedang). Tanggapan siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe STAD sangat kuat (88.57%). Hasil uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel (11.41 > 2.086) yang berarti hipotesis Ha diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Kooperatif tipe STAD berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa pada materi sistem pencernaan manusia di kelas VIII SMP Ngeri 5 Nanga Kayan. Kata kunci : Model Pembelajaran, Cooperative Learning Tipe STAD, Hasil Belajar
EDUKASI MANFAAT DAN POTENSI KOMERSIAL BUNGA TELANG (Clitoria ternatea L.) UNTUK PEMBUATAN TEH HERBAL DAN PEWARNA ALAMI MAKANAN Benediktus Ege; Floretina Rahayu Esti Wahyuni; Yakobus Bustami
JPPM: Jurnal Pelayanan dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 2, No 1 (2023): Edisi April
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jppm.v2i1.2322

Abstract

Most of the people of Belonsat village keep the butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) to decorate their yard. Whereas the butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) has many health benefits and economic potential. This happens because the community has not received education about it. Therefore, an initiative was taken to provide education on the benefits and potential of the butterfly pea flower (Clitoria ternatea L.) in the form of sharing health benefits, training on cultivating in large quantities, keeping the plants flowering quickly, carrying out picking, sorting, drying, and wrapping butterfly pea flower, as well as provide training to manage these business activities. Through the activities that have been carried out, the Belonsat village community has gained knowledge and skills regarding the use of butterfly pea flowers as a basic ingredient for herbal teas and natural food coloring.