Anisa Anisa
Program Studi Arsitektur Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN ARSITEKTUR ORGANIK PADA PERENCANAAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN WISATA ALAM MANGROVE DI MUARA GEMBONG, BEKASI Suranta Ginting; Ari Widyati Purwantiasning; Anisa Anisa
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Penelitian dan Pengembangan Wisata Alam Mangrove di Muara Gembong, Kabupaten Bekasi yang direncanakan merupakan sebuah ide desain yang disebabkan oleh berkurangnya hutan mangrove tiap tahunnya. Kawasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Wisata Alam Mangrove menyediakan fasilitas seperti laboratorium yang mendukung kegiatan penelitian dan fasilitas-fasilitas wisata lainya yang akan menjadi daya tarik pengunjung untuk mendapatkan pengetahuan tentang pentingnya mangrove terhadap lingkungan. Perencanaan Pusat Penelitian dan Pengembangan Wisata Alam Mangrove ini direncanakan pada Muara Gembong karena Muara Gembong  merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Bekasi yang mempunyai hutan mangrove cukup luas. Tema yang akan diangkat pada ide desain ini adalah Arsitektur Organik dengan Teknologi Hijau, karena Perencanaan Pusat Penelitian dan Pengembangan wisata alam mangrove harus menyesuaikan dengan kondisi alam sekitar. Oleh karena itu, penggabungan alam  dengan karya seni arsitektur dapat mendukung lingkungan sekitarnya agar menjadi landmark baru ditempat tersebut. Harapan dari tampilan dan bentuk bangunan dapat membantu pengguna untuk meningkatkan kualitas penelitian dan pengembangan wisata alam mangrove .                                               Kata Kunci: Wisata Alam, Mangrove, Pusat Penelitian, Arsitektur Organik, Teknologi Hijau. ABSTRACT. Research and Development of Mangrove Nature Tourism in Muara Gembong, Bekasi District which is planned is a design idea caused by the decrease of mangrove forest every year. The Center for Research and Development of Mangrove Nature Tourism provides facilities such as laboratories that support research activities and other tourism facilities that will be the attraction of visitors to gain knowledge about the importance of mangroves to the environment. Planning Research Center and Development of Mangrove Nature Tourism is planned at Muara Gembong because Muara Gembong is one of the areas in Bekasi Regency that has a large enough mangrove forest. The theme that will be raised on this design idea is Organic Architecture with Green Technology, because the Research and Development Center Planning of mangrove nature tourism must adjust to the surrounding natural conditions. Therefore, the incorporation of nature with architectural artwork can support the surrounding environment to become a new landmark in place. Hope from the look and shape of the building can help the user to improve the quality of research and development of mangrove nature tourism. Keywords: Nature Tourism, Mangrove, Research Center, Organic Architecture, Green Technology. 
Pengaruh Perilaku Penyandang Autis Terhadap Desain Ruang Dalam Studi Kasus : Bangunan Pendidikan Dyah Septia; Lily Mauliani; Anisa Anisa
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Peningkatan jumlah penyandang autis semakin lama semakin mengkhawatirkan, maka dari itu diperlukan penanganan khusus yang dapat membantu para penyandang agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2010 prevalansi penyandang autis setiap tahun semakin meningkat, diperkirakan mencapai 2,4 juta orang dari 237,5 juta penduduk dengan laju pertumbuhan 1,14 persen. Jumlah autisme di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan sekitar 500 orang setiap tahunnya. Penyandang autis mempunyai karakteristik khusus, yang dalam tingkatan tertentu tidak dapat berinteraksi secara normal dengan individu yang lain. Maka dari itu dibutuhkan fasilitas pendidikan dengan desain khusus untuk penyandang autis, terutama terhadap desain ruang dalam.  Dalam mengetahui desain yang baik untuk penyandang autis, maka kami mengadakan penelitian di daerah Jakarta dan Bogor. Adapun kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah desain pola yang menciptakan ruang sosialisasi sangat penting mengingat bahwa penyandang autis memiliki masalah pada interaksi sosialnya sehingga ruang-ruang dalam akan di tata secara radial dimana ruang-ruang kelas saling berhadapan yang dipisahkan oleh koridor yang akan menciptakan ruang interaksi sosial dan berpusat pada satu titik dimana satu titik tersebut menjadi ruang berkumpul dan bersosialisasi. Kata Kunci: bangunan pendidikan, penyandang autis, ruang sosialisasi ABSTRACT. The increasing numbers of people with autism escalate into a worrying level. Therefore, they need special treatment so they can adapt to the environment. According to Badan Pusat Statistik, prevalence of people with autism increasing every year up to 1,14 percent or 2,4 million people out of 237,5 million citizen. People with autism in Indonesia estimated to increase approximately 500 people each year. People with autism have special characteristics, which mean they can’t interact normally with other people. Hence, ther is a need for education facilities with special design specifically for them, particularly inner spatial design. This study occurs in Jakarta and Bogor to find out the best design that is suitable for people with autism. The conclusion of the study is that the certain desain that creates a friendly environment for people wth autism to interact and communicate each other is very important in view of their social limitation. The best solution is to design space in radial pattern where every class facing each other and separated by corridor that will create social interaction space and centered on one point where it became assembly and socialization center. Keywords: educational building, people with autism, socialization room
ARSITEKTUR KONTEKSTUAL BANGUNAN MUSEUM TERHADAP BANGUNAN KOLONIAL DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA Ahkamal Ulyaa; Anisa Anisa; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Arsitektur Kontekstual digunakan sebagai salah satu cara menciptakan dan menjaga kelestarian lingkungan. Pembahasan arsitektur kontekstual pada beberapa bangunan museum yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta diharapkan dapat melestarikan lingkungan tersebut yang saat ini merupakan kawasan cagar budaya. Digunakan metode analisis berdasarkan teori yang ada dengan keadaan bangunan museum serta lingkungan di Kota Tua Jakarta. Sehingga dihasilkan bahwa bangunan museum yang berada di kawasan Kota Tua Jakarta memiliki kontekstual yang bersifat selaras yakni pada warna dasar bangunan, proporsi bangunan, komposisi bentuk dasar yang berbentuk persegi dan kesamaan pola luar ruang pada beberapa bangunan. Kata Kunci: Arsitektur Kontekstual, Kota Tua, Museum ABSTRACT. Contextual architecture is used as one way of creating and preserving the environment. The discussion of contextual architecture in several museum buildings located in the Old Town of Jakarta is expected to preserve the environment that is currently a cultural heritage area. Used methods of analysis based on existing theory with the state of the museum building and the environment in the Old City of Jakarta. So it is produced that the museum building located in the Old Town of Jakarta has a harmonious contextual that is on the basic color of the building, the proportion of the building, the composition of the square basic and the similarity of outdoor patterns in some buildings. Keywords: Arcitectur Contexstual, Kota Tua, Museum
PENERAPAN KONSEP FUTURISTIK PADA BANGUNAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAMUGARI DAN PRAMUGARA TRANSPORTASI DARAT, LAUT, DAN UDARA Akbar Razak; Anisa Anisa; Yeptadian Sari
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. dibangunnya pusat pelatihan pramugari dan pramugara diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan pendidikan yang berkualitas bagi para calon pramugari dan pramugara yang akan bekerja di dunia transportasi dan dapat meningkatkan kualitas keselamatan dan kenyamanan masyarakat indonesia dalam bertransportasi baik itu trasportasi darat, laut, maupun udara. Metode yang dilakukan dari penulisan ini adalah studi literatur dan survey kelapangan. Data yang didapat dikompilasi yaitu memilah dan menentukan data data utama yang akan dianalisa dengan cara berbagai pendekatan sehingga nantinya hasil analisa tersebut akan menjadi konsep perencanaan dan perancangan. Hasil yang diharapkan agar dapat menjadi pedoman dalam perencanaan dan perancangan sebuah pusat pendidikan dan pelatihan pramugari dan pramugara transportasi darat, laut ,dan udara sehingga menghasilkan sebuah desain yang sesuai dengan fungsi sebuah bangunan tersebut dan dapat menunjang segala aktivitas di dalamnya. Kata Kunci: Pramugari dan Pramugara, Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Transportasi ABSTRACT. The establishment of a stewardess and stewardess center is expected to meet the need for quality education for prospective stewardesses and stewards who will work in the world of transportation and can improve the quality of safety and comfort of the people of Indonesia in transportation either land transportation, sea, or air. The method of this paper is the study of literature and survey of spaciousness. The data obtained compiled that is sorting and determining the main data data that will be analyzed by various approaches so that later the analysis will be the concept of planning and design. Expected results to be a guide in the planning and design of a center of education and training of flight attendants and stewards of land, sea and air transportation so as to produce a design in accordance with the function of a building and can support all activities in it Keywords: steward and stewardess, training center, transportation
PENERAPAN KONSEP TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD) PADA PENATAAN KAWASAN DI KOTA TANGERANG Adji Prama Priadmaja; Anisa Anisa; lutfi prayogi
PURWARUPA Jurnal Arsitektur Vol 1, No 2 (2017): Purwarupa Vol 1 No 2 September 2017
Publisher : Arsitektur UMJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK. Perkotaan berkelanjutan memerlukan adanya keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan. Berkelanjutan secara ekonomi adalah dalam pengertian pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Saat ini kinerja ekonomi secara nasional terutama di kawasan perkotaan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi menderita  biaya ekonomi tinggi akibat dari penataan ruang dan transportasi yang buruk.  Pembangunan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) adalah suatu konsep pengelolaan ruang dan transportasi secara terintegrasi. Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui karakteristik TOD apa saja yang sudah diimplementasikan pada kawasan stasiun kota Tangerang sebagai kawasan transit berbasis TOD. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam penyusunannya dengan di lakukannya penataan pada kawasan stasiun kota Tangerang akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memudahkan masyarakat dalam menggunakan transportasi umum yang saling terintegrasi, mengurangi penggunaan kendaraan bermotor untuk menjadikan kawasan di sekitar stasiun kota Tangerang lebih bersih dan tertata, sehingga dapat mencerminkan citra kota yang baik.Kata Kunci: Transit Oriented Development (TOD), penataan ruang, transportasi, Stasiun kota Tangerang. ABSTRACT. Sustainable urban need the presence of the balance between economic, social ,and the environment .Sustainable economically is in the sense that the achievement of sustainable growth and efficient in the use of resources .Currently performance national economy especially in urban areas as a center economic growth suffering from high economic cost a result of the spatial planning and transportation bad .The construction of a transit or oriented transit oriented development (TOD) is a concept the management of space and an integrated transport. This research important to know characteristic tod how much implemented for the station tangerang as the area transit based tod.With in do the arrangement of the station tangerang will increase economic growth, facilitate the public in uses public transportation integrated, reduce the use of motor vehicle to make the from the station tangerang cleaner and tidier, so as to reflect image good city. Keywords: steward and stewardess, training center, transportation