Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CORRELATION BETWEEN VISCERAL ADIPOSE TISSUE-DERIVED SERPIN WITH FASTING BLOOD GLUCOSE LEVEL IN OBESITY Novi Khila Firani; Agustin Iskandar; Anik Widijanti; Nonong Eriani
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 24, No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v24i1.1150

Abstract

Abnormalitas jaringan lemak pada kegemukan berhubungan dengan timbulnya berbagai masalah kesehatan, antara lain terjadinyaresistensi insulin. Adipositokin merupakan protein yang dihasilkan jaringan lemak, salah satunya adalah Visceral Adipose Tissue-DerivedSerpin (Vaspin). Beberapa penelitian menunjukkan vaspin berhubungan dengan kepekaan insulin. Belum diketahui apakah dalam setiappeningkatan derajat kegemukan terdapat perubahan hasilan vaspin, yang berhubungan dengan perubahan kadar glukosa darah, sebagaimanifestasi gangguan kepekaan insulin. Rancangan penelitian adalah potong silang, dengan jumlah sampel 60 orang usia dewasa,yang terbagi berdasarkan patokan WPRO (2000), yaitu 10 orang non-kegemukan, 10 orang kegemukan I dan 40 orang tergolongkegemukan II. Pemeriksaan kadar glukosa darah puasa menggunakan metode heksokinase. Pemeriksaan kadar vaspin menggunakanmetode sandwich ELISA. Telitian menunjukkan kadar vaspin di kelompok kegemukan II dan I lebih tinggi dibandingkan kadar vaspinpada non-kegemukan (p=0,00). Kadar vaspin di kegemukan II dan I tidak berbeda bermakna. Kadar glukosa darah puasa di kelompokkegemukan II dan I lebih tinggi dibandingkan kadar glukosa darah puasa di non-kegemukan (p=0,017), namun kadar glukosa darahsebagian besar subjek penelitian masih dalam taraf normal. Hasil uji kenasaban Spearman menunjukkan ada kenasaban positif yangbermakna kadar vaspin terhadap kadar glukosa darah, namun kekuatannya rendah (r=0,384, p=0,001). Terdapat hubungan yangbermakna kadar vaspin dengan kadar glukosa darah puasa di kegemukan. Perlu dilakukan kajian lebih lanjut menggunakan subjekpenelitian kegemukan dengan mengukur indeks kepekaan insulin, untuk memperjelas hubungan antara vaspin, sebagai adipositokinyang berperan dalam kepekaan insulin, terhadap kadar glukosa darah.
DIAGNOSTIC VALUES OF MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS 38 KDA ANTIGEN IN URINE AND SERUM OF CHILDHOOD TUBERCULOSIS (Nilai Diagnostik Antigen 38 kDa Mycobacterium tuberculosis Air Kemih dan Serum di Tuberkulosis Anak) Agustin Iskandar; Leliawaty Leliawaty; Maimun Z. Arthamin; Ery Olivianto
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 23, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v23i1.1183

Abstract

Diagnosis TB anak sangat sukar karena gambaran klinis tidak khas, foto paru juga sulit diinterpretasi. Di anak sulit mendapatkandahak, jarang batuk dan jumlah kumannya sedikit. Deteksi antigen Mycobacterium tuberculosis merupakan sebuah pilihan yang tersediauntuk mendiagnosis TB. Teknik diagnosis TB secara serologis dan air kemih memberi banyak keuntungan karena mudah dikerjakan,biaya murah, cepat memberikan hasil dan mudah didapatkan, tidak menyakitkan serta tidak memerlukan spesimen dari jaringan yangsakit. Antigen 38 kDa merupakan antigen lipoprotein ekstraselular Mycobacterium sp memiliki potensi imunogen. Tujuan penelitian iniadalah membandingkan nilai diagnostik antigen 38 kDa Mycobacterium tuberculosis air kemih dan serum di tuberkulosis anak. Metodepenelitian merupakan kajian potong lintang dengan pengambilan sampel secara berurutan (Juni 2013-Juni 2014). Subjek penelitiansebanyak 54 anak yang terduga TB. Dilakukan pemeriksaan kadar antigen 38 kDa Mtb air kemih dan serum dengan metode ELISA.Hasil telitian ini didapatkan rerata kadar antigen 38 kDa air kemih dan serum subjek dengan TB lebih tinggi dibandingkan kelompokbukan TB, rerata/Simpang Baku (SD) antigen 38 kDa Mtb air kemih [0,25(0,388)] vs [0,03(0,011)] p=0,002, AUC (84,3%), Cut-offpoint: 0,04 ng/mL (kepekaan 83% dan kekhasan 71,43%) dan antigen 38 kDa Mtb serum [14,21(13,335)] vs [4,189(0,386)] p=0,263,AUC (63,5%), Cut-off point: 4,25 ng/mL (kepekaan 53,2% dan kekahasan 57,1%). Antigen 38 kDa Mtb air kemih lebih baik daripadaantigen 38 kDa Mtb serum untuk mendiagnostik tuberkulosis anak.