Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH CITRA OBJEK WISATA TERHADAP WORD OF MOUTH COMMUNICATION DI KEBUN RAYA BOGOR Sukmadi Sukmadi
Jurnal Ekonomi Vol 23 No 01 (2014): [Jurnal STEI Ekonomi - JEMI] Vol. 23 No. 01 (Juni - 2014)
Publisher : Bagian Pengelolaan Jurnal dan Penerbitan - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (BPJP - STIE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36406/jemi.v23i01.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisiscitra objek wisata, word of mouth communication dan pengaruh citra objek wisata terhadap word of mouth communication di Kebun Raya Bogor.Metode penelitian yang digunakan ialah penelitian penjelasan pada 60 wisatawan yang berkunjung pada objek wisata Kebun Raya Bogor secara kebutulan dengan menggunakan analisis regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa citra objek wisata Kebun Raya Bogor berada dalam kategori baik. Hal tersebut dapat dilihat dari segi personality, reputation, value dan identity destination. Dilihat dari personality  maka wisatawan cukup memahami dengan baik karakteristik dari objek wisata Kebun Raya Bogor.  Dari aspek reputation maka objek wisata Kebun Raya Bogor memiliki reputasi yang baik di mata para wisatawan. Kemudian dari aspek value maka wisatawan mempunyai persepsi bahwa nilai-nilai atau budaya pada objek wisata secara umum dapat mendorong kemajuan yang lebih baik lagi. Sementara itu, pada aspek destination identity maka objek wisata memilki identitas perusahaan yang baik yang berperan penting dalam meningkatkan promosi pada wisatawan.Word of mouth communication berada dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari WOM Intensity dan Positive Valence WOM yang cukup sering dilakukan oleh pengelola objek wisata untuk mengenalkan objek wisata pada wisatawan. Dari aspek negative valence WOM  maka wisatawan mengemukakan hal-hal yang bersifat negatif sebagai masukan pada objek wisata. Selain itu, dilihat dari WOM content maka isi pesan yang disampaikan oleh pengelola objek wisata mengungkapkan keistimewaan objek wisata. Selanjutnya, citra objek wisata memiliki pengaruhterhadap word of mouth communication sebesar 68,3%
ANALISIS KUALITAS DAYA TARIK WISATA DESA ALAMENDAH ANALISIS KUALITAS DAYA TARIK WISATA DESA WISATA ALAMENDAH Wisnu Bawa Tarunajaya; Sukmadi Sukmadi; Haryadi Darmawan; Andar Danova Goeltom; Violetta Simatupang
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 2: September 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas daya tarik wisata Alamendah dan implikasinya terhadap pengelolaan daya tarik wisata. Melalui metode survei dan wawancara dengan wisatawan yang berkunjung ke desa wisata Alamendah, penelitian ini mengumpulkan data tentang persepsi wisatawan terhadap pengalaman wisata, kualitas layanan, kualitas produk fisik wisata, dan keberlanjutan daya tarik tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pengalaman wisata yang memuaskan merupakan faktor kunci dalam menentukan kualitas daya tarik wisata Alamendah. Wisatawan memberikan penilaian positif terhadap pelayanan yang diberikan oleh pengelola, termasuk keakuratan informasi, keramahan staf, dan respon cepat terhadap kebutuhan wisatawan. Kualitas produk fisik wisata juga menjadi faktor penting dalam menciptakan pengalaman yang memuaskan, termasuk kebersihan, keamanan, dan ketersediaan fasilitas yang memadai. Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa pengelola perlu memperhatikan keberlanjutan daya tarik Alamendah di masa yang akan datang. Wisatawan mengharapkan adanya upaya pelestarian alam, pengelolaan yang bertanggung jawab terhadap sumber daya alam, serta partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan terkait pengelolaan daya tarik wisata. Keberlanjutan menjadi faktor penting dalam menjaga daya tarik wisata Alamendah agar tetap menarik bagi wisatawan di masa mendatang. Hasil penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengelola daya tarik wisata dalam meningkatkan kualitas daya tarik wisata Alamendah. Diperlukan upaya untuk terus meningkatkan pengalaman wisatawan melalui penyediaan layanan yang mengesankan dan kualitas produk fisik wisata yang baik. Selain itu, perhatian terhadap keberlanjutan daya tarik tersebut akan menjadi aspek penting dalam menjaga keberlangsungan daya tarik wisata dan memenuhi harapan wisatawan di masa yang akan datang.
Pengaruh Entertainment dan Informativeness terhadap Keputusan Berpartisipasi dalam Mengikuti Event Talks Vanda Nirma Audita; Moch Liga Suryadana; Sukmadi
Journal of Event, Travel and Tour Management Vol.3 No.1 (2023)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/jett.v3i1.1267

Abstract

Indonesia Event Industry Council (IVENDO) in 2020 showed that 43% of events were canceled and 48% were postponed during the pandemic. One of the innovations that are considered to be able to provide solutions for the current event industry is virtual events. One that adapts the implementation of virtual events is the convention and event management study program from the Bandung NHI Tourism Polytechnic which applies practical activities by implementing virtual events. The event held is a webinar series with the name event talks. This study aims to examine the effect of the entertainment variable and informativeness variable on the decision to participate in event talks. This research was conducted with a quantitative approach by distributing questionnaires to 165 respondents from year 2022 who had participated in event talks using a purposive sampling technique. The theory used is the entertainment theory of Horner (2005), the theory of informativeness from Suyanto (2000), and the theory of participating decisions from Allen (2011). The results of the study explain that entertainment and informatics significantly influence the decision to participate in event talks by 37.6% while the remaining 62.4% is influenced by other variables not examined in this study. Thus, in the future, the organizers can pay attention to aspects of other variables that can be an attraction for potential participants.
Strategi Pengembangan Wisata Berbasis Kearifan Lokal pada Desa Wisata Pagerharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta Sukmadi Sukmadi; Faisal Kasim; Violetta Simatupang; Andar Danova L. Goeltom; Indra Saftara
Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Pariwisata NHI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34013/mp.v1i1.356

Abstract

This study aims to identify and analyze tourism development strategies based on local wisdom in the tourism village of Pagerharjo, Samigaluh District, Kulon Progo Regency, Yogyakarta. The method used in this study is a descriptive qualitative method with a case study approach. Sources of data in this study are primary funds and secondary data. Primary data were obtained through interviews and field observations. While the data analysis technique used is data analysis using the interactive model of analysis developed by Miles and Hubermann. The results showed that (1) The potential of local wisdom that can be packaged and developed as a tourist attraction in the Tourism Village of Pagerharjo is mutual cooperation, nguri-uri oral traditions, suronan, reog cultural traditions, jathilan, incling, angguk, campur sari, kethoprak, puppeteer and what is characteristic is the lengger tapeng dance, while from a culinary perspective there is taro leaf butyl, geblek, which can still be witnessed and enjoyed today; (2) Aspects that must be considered in planning tourism development in the Tourism Village of Pagerharjo are (a) the low level of community human resources in the development of tourism villages; (b) Poor tourism village institutional governance; (c) Low optimization of local products (food, crafts, arts); (d) The absence of participatory planning in the development of tourism villages; (3) The supporting factors for the development of tourism based on local wisdom in the Tourism Village of Pagerharjo include the community culture that has been attached to the attitude of courtesy and hospitality to anyone who comes. While the inhibiting factors include the absence of a blueprint for mapping the tourism potential in Pagerharjo village, community empowerment from upstream to downstream which has not been running and communication factors between the community, village government and all elements involved in it need to be improved so that harmonious communication is formed.
DIGITAL MARKETING DAN RESELLER MANAJEMEN UNTUK PENINGKATAN JUMLAH KUNJUNGAN KE DESA WISATA ALAMENDAH Wisnu Bawa Tarunajaya; Sukmadi Sukmadi
Media Bina Ilmiah Vol. 18 No. 5: Desember 2023
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33758/mbi.v18i5.663

Abstract

Jurnal ini membahas tentang digital marketing dan reseller manajemen serta dampaknya terhadap Desa Wisata Alamendah. Dalam penelitian ini, terungkap bahwa preferensi wisatawan lokal, regional, atau internasional yang berkunjung ke desa wisata tersebut adalah mencari pengalaman petualangan dan menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Keindahan dan keunikan alam tersebut menjadi pembentuk citra dan identitas merek yang kuat bagi Desa Wisata Alamendah. Pemasaran dan promosi yang efektif melalui platform online, seperti situs web, media sosial, dan platform wisata online, juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan visibilitas dan daya tarik destinasi. Dalam konteks ini, pengelola desa wisata perlu melibatkan pelatihan digital marketing dan reseller manajemen untuk memaksimalkan potensi pemasaran dan distribusi produk-produk unggulan. Pentingnya pengelolaan reseller yang tepat juga melalui menjalin kemitraan yang baik, komunikasi yang efektif, dan memberikan pelatihan serta dukungan kepada reseller, Desa Wisata Alamendah dapat meningkatkan distribusi produk-produk unggulan dan mencapai target pasar yang lebih luas. Selain itu, situs web Desa Wisata Alamendah yang dirancang responsif menjadi sarana yang penting dalam menghadirkan informasi yang relevan dan menarik bagi pengunjung. Dengan situs web yang responsif, pengunjung dapat dengan mudah mengakses informasi tentang desa wisata tersebut dan memperoleh pengalaman yang baik dalam menjelajahi konten yang disediakan. Dalam rangka meningkatkan distribusi produk-produk unggulan, mencapai target pasar yang lebih luas, dan mempertahankan daya tarik serta identitas merek yang kuat, pengelola Desa Wisata Alamendah perlu mengelola pemasaran digital dengan baik, membangun kemitraan yang strategis, dan memastikan pengelolaan reseller yang efektif. Dengan demikian, Desa Wisata Alamendah dapat berhasil dalam mempromosikan destinasi wisata dan produk-produk unggulannya kepada wisatawan potensial