ABSTRACT Old age in women is identical to the climacteric phase, namely the transition period between the reproductive period to the non-reproductive period. Decreased levels of estrogen and progesterone cause both physical and psychological changes. Menopause will interfere with physical and psychological health which can have long-term effects if not treated seriously, so that it can cause women entering menopause to experience anxiety. Psychological complaints are very individual in nature and can be influenced by socio-cultural, educational, environmental and economic factors. Anxiety experienced by women approaching the age of menopause, one of which is due to concerns in dealing with situations that have never been experienced before and anxiety about things that may arise such as physical complaints in the form of sweating at night, headaches, cessation of sexual desire, feeling no longer beautiful. , so that it is feared that it will affect her husband's and social relations. This study was to determine the relationship between knowledge of premenopausal mothers with anxiety facing menopause in Bangsri Karangpandan Village. The research design used was an analytical survey research with a cross sectional approach. The sample of this study amounted to 49 respondents. The instrument used is a questionnaire. Data analysis using Chi Square statistical test. The results of statistical tests using Chi Square showed that the p value was 0.000 0.05 and the contingency coefficient value C = 0.560, the closeness in this study is the sufficient contingency coefficient. There is a relationship between knowledge and anxiety facing menopause in Bangsri Karangpandan Village in 2021. In order to provide information and input to increase knowledge and skills about readiness to face menopause in Bangsri Karangpandan. Keywords: Menopause Anxiety, Knowledge, Premenopause ABSTRAK Masa lanjut usia pada wanita identik dengan fase klimakterik, yaitu masa peralihan antara masa reproduksi menuju masa yang tidak reproduktif. Penurunan kadar estrogen dan progesterone menyebabkan terjadinya perubahan baik fisik maupun psikologis. Menopause akan mengganggu kesehatan fisik maupun psikologis yang dapat menimbulkan dampak jangka panjang apabila tidak ditangani dengan serius, sehingga dapat mengakibatkan prempuan memasuki menopause mengalami kecemasan. Keluhan psikologis sifatnya sangat individual dapat dipengaruhi oleh social budaya, pendidikan, lingkungan dan ekonomi. Kecemasan yang dialami perempuan menjelang usia menopause salah satunya karena kekhawatiran dalam menghadapi situasi yang sebelumnya belum pernah dialami dan cemas akan hal-hal yang mungkin muncul seperti keluhan fisik berupa keluar keringat pada malam hari, sakit kepala, berhentinya hasrat seksual, merasa sudah tidak cantik lagi, sehingga dikhawatirkan akan mempengaruhi hubungan suami maupun sosialnya. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu premenopause dengan kecemasan menghadapi menopause di Desa Bangsri Karangpandan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 49 responden. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square diperoleh hasil bahwa p value sebesar 0,000 0,05 dan nilai koefisien kontingensi C = 0,560, keeratan pada penelitian ini yaitu koefisien kontingensi cukup. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan menghadapi menopause di Desa Bangsri Karangpandan tahun 2021. Agar memberikan informasi dan masukan untuk menambah pengetahuan dan keterampilan tentang kesiapan menghadapi menopause di Bangsri Karangpandan .Kata Kunci : Kecemasan Menopause, Pengetahuan, Premenopause