p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmiah Maternal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA MUHAMMADIYAH 1 KARANGANYAR Uji Utami; Mutik Mahmudah
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 3, No 2 (2019): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (783.543 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v3i2.761

Abstract

ABSTRACT Anemia is a nutritional problem in the world, especially in developing countries including Indonesia. The criterion of anemiais the hemoglobin (Hb) in the blood less than 13 gram% for men and for women. The iron deficiency anemia rate in Indonesia is 72.3% (Burner, 2012).According to the Indonesia Demographic Health Survey (SDKI) (2012), the prevalence of anemia is as much as 75.9% in female adolescents. Iron deficiency anemia may cause some health problem among adolescents such asloweringimmune systemwhich make them susceptible to infection and disease, decreased physical activity and learning achievement. Female adolescents who suffer from anemia will also decrease their vitality which limit their sports performance and productivity. As adolescence is a period of very rapid growth, the iron deficiency anemia during this period will result in not achieving optimal height (Sulistyoningsih, 2011). The incidents of anemia can be caused by the wrong diet, irregular, and inadequate nutritional intake needed by the body including energy, protein, carbohydrate, fat, vitamin C and especially the lack of food sources that contain iron, and folic acid. One of the efforts to overcome the problem of anemia among adolescents is associated with intake of foodcontaining iron (Fitriani, 2014). This study aims to determine the relationship between eating patterns and the incidence of anemia among female adolescents in Muhammadiyah 1 KaranganyarHigh School. This type of research is a quantitative experiment with a cross sectional approach. The study was conducted at Muhammadiyah 1Karanganyar High School. The population in this study were female adolescents in Muhammadiyah 1 Karanganyar High School with sampling technique using purposive sampling with inclusion criteria such as were present at the time of data collection and willing to be the respondents as many as 38 respondents. The results of data analysis with the Chi-Square test showed a significance value of 0.023 (p 0.05). This indicates Ha was accepted and Ho was rejected. Itis concluded that there is a significant relationship between eating pattern and the incidence of anemia among female adolescents. ABSTRAK Anemia merupakan masalah gizi di dunia, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Angka anemia gizi besi di Indonesia sebanyak 72,3% (Burner, 2012). Anemia kekurangan zat besi dapat menimbulkan berbagai dampak pada remaja putri antara lain menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terkena penyakit, menurunnya aktivitas dan prestasi belajar. Disamping itu remaja putri yang menderita anemia kebugarannya juga akan menurun, sehingga menghambat prestasi olahraga dan produktivitasnya. Selain itu masa remaja merupakan masa pertumbuhan yang sangat cepat, kekurangan zat besi pada masa ini akan mengakibatkan tidak tercapainya tinggi badan optimal (Sulistyoningsih, 2011). Timbulnya anemia dapat disebabkan oleh asupan pola makan yang salah, tidak teratur dan tidak seimbang dengan kecukupan sumber gizi yang dibutuhkan tubuh diantaranya adalah asupan energi, asupan protein, asupan karbohidrat, asupan lemak, vitamin C dan yang terutama kurangnya sumber makanan yang mengandung zat besi, dan asam folat. Upaya penanggulangan masalah anemia pada remaja berkaitan dengan asupan makanan yang mengandung zat besi (Fitriani, 2014). Menurut Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) (2012), prevalensi penyakit anemia sebanyak 75,9% pada remaja putri. Kriteria lain orang terkena anemia apabila hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari 13 g% untuk pria dan untuk wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. Populasi dalam penelitian ini adalah Remaja Putri di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar, dan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan Keywords: Nutrition, Diet, Anemia, Adolescents MATERNAL VOL. III NO. 2 - OKTOBER 2019 P-ISSN: 2541-3120 E-ISSN: 2541-5085 83 kriteria remaja putri yang hadir pada saat pengambilan data dan bersedia menjadi responden sebanyak 38 responden. Hasil analisis data dengan uji Chi-Square menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,023 (p0,05) Hal ini berarti mengidentifikasi Ha diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri Kata kunci: Hubungan, Pola Makan, Kejadian Anemia
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP SISWA SISWI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP NEGEERI 3 TASIKMADU KABUPATEN KARANGANYAR Mutik Mahmudah; Siskana Dewi Rosita
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 3 (2018): Jurnal Ilmiah Maternal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1712.477 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i3.635

Abstract

ABSTRAKLack of knowledge and guidance will be a stimulus the increase risk of sexual deviation. The health education of reproduction should be implemented as promotive and preventive efforts in improve knowledge and attitudes to built teenage moral. This research used correlation-quantitative method to gain identification relationship of knowledge with student’s attitude in adolescent reproductive health. Sampling technique using a stratified random sampling with 50 students as the sample. Instruments in this research using questionnaire and analyzed with Spearman statistic test. The results of this research shows that 52% students has good knowledge and 78% students has positive attitude. Concluded that there is a significant relation between knowledge with student’s attitudes in adolescent reproductive health. The results hopefully can be expected to schools, health centers, and another elements to improve the implementation of adolescent reproductive health education into the regular monthly schedule.   Keywords: Knowledge, Attitude, Adolescent Reproductive Health. Terdinya penyimpangan perilaku seksual terjadi karena minimnya pengetahuan dan bimbingan tentang kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kesehatan reproduksi menjadi sebuah sarana yang tepat sebagai upaya promotif dan preventif dalam peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap pembentukan moral remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap siswa terhadap  kesehatan reproduksi remaja di SMP N 3 Tasikmadu. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode korelasi. Sedangkan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling sehingga didapat sampel sebanyak 50 siswa yang tersebar dari kelas VII-IX. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan diolah serta dianalisa menggunakan uji statistik Rank Spearman. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 52 % siswa memiliki pengetahuan yang baik tentang  kesehatan reproduksi remaja sedangkan 78% siswa memiliki sikap positif (unfavorable). Kesimpulkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan sikap siswa terhadap kesehatan reproduksi remaja. Saran dari penelitian ini diharapkan sekolah, puskesmas, dan lintas sektoral yang berkaitan mampu meningkatkan pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi menjadi agenda bulanan yang rutin dilaksanakan ke sekolah-sekolah.  Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Kesehatan Reproduksi Remaja
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN PENGETAHUAN TENTANG CUCI TANGAN PADA ANAK SD KRAGILAN MOJOLABAN SUKOHARJO Mutik Mahmudah; Nur Ratih Handayani
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 1, No 01 (2016): MATERNAL II
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.49 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v1i01.610

Abstract

ABSTRACTPreliminary study that writer do at 26th July 2016 to students of Kragilan Elementary School district Mojolaban , the result got still too many students don’t know yet about hand washing correctly. This research arms to find out the effect of healthy education with knowledge about hand washing in Kragilan Elementary School. This research employed a Quasi experimental design using research plan of Pretest-posttest design. The location of research in Kragilan Elementary School on July-Agustus 2016. Sample in this research was taken 31 students of Kragilan Elementary School using sample technique Simple random sampling. Instrument in this research using questionnaire that already be tested of validity and reliability. Data analyze using the paired t-test statistic test. The research result showing up level education of Elementary school students about hand washing before do intervention of healthy education, majority have good knowledge ( 76-100 scores ) as much as 17 respondents ( 55 % ) and after intervention of healthy education majority have good knowledge ( 76-100 scores ) as much as 26 respondents (84 %), with an avarage value knowledge of respondents before being given healthy education as big as 78,09 and after being given healthy education as big as 85,47 with the t statistic was-3989 and P value as big as p (0,000) 0,05 ). The resume in this research was there is an effect of healthy education with knowledge about hand washing in Kragilan   Elementary School district Mojolaban, Sukoharjo. Keyword:healthy education, knowledge, hand washing  ABSTRAKStudi pendahuluan yang dilakukan penulis tanggal 26 Juli 2016 pada siswa SD Negeri Kragilan Mojolaban Sukoharjo, hasil yang didapatkan masih banyak siswa yang belum mengetahui tentang cuci tangan yang benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pengaruh pendidikan kesehatan dengan pengetahuan cuci tangan pada anak SD Negeri Kragilan. Jenis penelitian ini yaitu eksperimen semu atau Quasy Experimental Design dengan rancangan penelitian pretest-posttest design.Lokasi penelitian ini dilakukan di SD Negeri Kragilan pada bulan Juli – Agustus 2016. Sampel dalam penelitian ini adalah 31 anak SD Negeri Kragilan Kelas IV dengan teknik sampel Simple random sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Analisis data menggunakan uji paired t-test. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan anak SD tentang cuci tangan sebelum dilakukan intervensi pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki pengetahuanbaik (skor 76-100) sebanyak 17 responden (55 %) dan setelah dilakukan intervensi pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki pengetahuan baik (skor 76-100) sebanyak 26 responden (84%), dengan nilai rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan penyuluhan sebesar 76 dan sesudah penyuluhan sebesar 83 dengan t hitung adalah -3,989 serta nilai p value sebesar p(0,000)0,05). Simpulan dalam penelitian ini adalah ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan pengetahuan tentang cuci tangan pada anak SD Negeri Kragilan. Kata kunci: pendidikan kesehatan, pengetahuan, cuci tangan
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP NEGERI 3 TASIKMADU 2 KABUPATEN KARANGANYAR Mutik Mahmudah; Nurul Gilang Abrani
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 2 (2020): Maternal (Jurnal Ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.634 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i2.797

Abstract

ABSTRACTLack of knowledge and guidance will be a stimulus the increase risk of sexual deviation. The health education of reproduction should be implemented as promotive and preventive efforts in improve knowledge andattitudes to built teenage moral. This research used correlation-quantitative method to gain identificationrelationship of knowledge with student’s attitude in adolescent reproductive health. Sampling technique usinga stratified random sampling with 50 students as the sample. Instruments in this research using questionnaireand analyzed with Spearman statistic test. The results of this research shows that 52% students has goodknowledge and 78% students has positive attitude. Concluded that there is a significant relation betweenknowledge with student’s attitudes in adolescent reproductive health. The results hopefully can be expectedto schools, health centers, and another elements to improve the implementation of adolescent reproductivehealth education into the regular monthly schedule.Keywords: Knowledge, Attitude, Adolescent Reproductive HealthABSTRAKTerdinya penyimpangan perilaku seksual terjadi karena minimnya pengetahuan dan bimbingan tentang kesehatan reproduksi remaja. Pendidikan kesehatan reproduksi menjadi sebuah sarana yang tepat sebagaiupaya promotif dan preventif dalam peningkatan pengetahuan dan sikap terhadap pembentukan moralremaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan  siswa terhadap  pendidikan kesehatanreproduksi remaja di SMP N 3 Tasikmadu. Jenis penelitian kuantitatif menggunakan metode kualitatif.Sedangkan pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling sehingga didapat sampel sebanyak50 siswa yang tersebar dari kelas VII-IX.  Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa 26 siswa (52%) memilikipengetahuan yang baik tentang  kesehatan reproduksi remaja. Saran dari penelitian ini diharapkan sekolah,Puskesmas, dan lintas sektoral yang berkaitan mampu meningkatkan pelaksanaan pendidikan kesehatanreproduksi menjadi agenda bulanan yang rutin dilaksanakan ke sekolah-sekolah.Kata Kunci: Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi Remaja
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN KEIKUTSERTAAN MELAKUKAN DETEKSI DINI TANDA DAN GEJALA DI DESA SUKOSARI JUMANTONO KARANGANYAR Mutik Mahmudah; Estiningtyas -
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 2, No 1 (2017): Maternal (Jurnal ilmiah)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.734 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v2i1.577

Abstract

ABSTRACKCervical cancer is the number two killer of women in Indonesia, the number of events according to the MOH in 2010 is 100 per 100,000 population per year, and the accumulated distribution in Java and Bali. Sukosari  village itself has contributed to the mortality rate number 2  in  desease cervical cancer.  This study aims to analyze the relationship between mother's knowledge about cervical cancer with the participation of mothers in the village did detection causa and symptom Sukosari. This research is an observational analytic cross sectional approach. When the study in April 2014 in the village of Sukosari. Sample collection technique using a boring sampling with 40 respondents, and retrieval of data using questionnaires. The results of the study Chi Square test with a significance level (α = 0.05) pvalue= 0.001 (p 0.05) with a correlation coefficient of  0.350, so Ho is rejected and Ha accepted. Conclusion The results of the study are the Relationship Between Knowledge About Cervical Cancer Mom With Mom Doing detection causa and symptom  In Karanganyar Jumantono Sukosari village. Keyword:Knowledge, Cervical cancer, Detection causa and symptom ABSTRAKKanker serviks merupakan pembunuh wanita nomor dua di Indonesia, angka kejadiannya menurut Depkes RI tahun 2010 yaitu 100 per 100.000 penduduk pertahun, dan penyebarannya terakumulasi di Jawa dan Bali. Desa Sukosari sendiri ikut menyumbang angka kematian sejumlah 2 orang orang yang meninggal disebabkan penyakit kanker serviks.  Kanker Serviks sebenarnya dapat dicegah dengan  melakukan  deteksi dini tanda dan gejalanya. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan pengetahuan ibu tentang kanker serviks dengan keikut sertaan ibu melakukan deteksi dini tanda dan gejalanya di Desa Sukosari. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Waktu penelitian di bulan Agustus 2016 di Desa Sukosari. Teknik pengambilan sampelnya menggunakan sample jenuh  dengan jumlah responden 140 orang, dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian uji Chi Square dengan taraf signifikansi (α=0,05) didapatkan nilai p = 0,001 (p0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,350, sehingga  Ho ditolak dan Ha diterima. Simpulan hasil penelitian terdapat Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Kanker Serviks Dengan Keikutsertaan Ibu Melakukan detekdi dini tanda dan gejalanya di Desa Sukosari Jumantono Karanganyar. Kata Kunci : Pengetahuan, Kanker Serviks, Deteksi dini tanda dan gejalanya 
PERAN KADER DALAM PELAKSANAAN PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI DESA SUKOSARI KECAMATAN JUMANTONO Mutik Mahmudah; Kurnia Agustin
Jurnal Ilmiah Maternal Vol 4, No 1 (2020): MATERNAL (JURNAL ILMIAH)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Karanganyar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.38 KB) | DOI: 10.54877/maternal.v4i1.770

Abstract

ABSTRAKIndonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki angka kematian ibu (AKI) bersalin yang cukup tinggi. Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) adalah upaya dari pemerintah untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI) (Werdiyanti, 2017). Kegiatan P4K dilakukan oleh Bidan, keluarga dan masyarakat. Selain itu peran kader dalam pemantauan ibu hamil, persalinan, nifas dan KB sangat berperan dalam kegiatan ini. Apalagi di Propinsi Jawa Tengah ada istilah Nginceng gayeng wong meteng yang dilaksanakan oleh masyarakat, selain tenaga kesehatan juga oleh tokoh masyarakat maupun kader.Jenis penelitian yang dipakai metode disktiptif untuk menggambarkan peran kader dalam pelaksanaan P4K. Penelitian di lakukan di PKD Desa Sukosari  Kecamatan Jumantono Kabupaten  Karanganyar pada bulan Nopember 2019 sampai Februari 2020. Populasi adalam penelitian ini adalah semua kader sebanyak 23 orang menggunakan teknik accidental sampling. Variabel dalam penelitian ini adalah (1) peran, (2) kader, (3) P4K. Data yang telah terkumpul akan dilakukan analisis deskriptif. Hasil penelitian dan pembahasan tentang peran kader dalam pelaksanaan program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut peran  kader dalam pelaksanaan P4K sebagian besar dikategorikan cukup yaitu 13 kader (56,5%). Kata kunci: peran, kader, P4K ABSTRACTIndonesia is one of the developing countries that has a high maternal mortality rate (MMR). The Labour and Prevention Planning Program (P4K) is the government's effort to reduce maternal mortality rate (MMR) (Werdiyanti, 2017). P4K activities are conducted by midwives, families and communities. In addition, the role of cadres in monitoring pregnant mothers, labour, puerpural and family planning is instrumental in this activity. Moreover, in the province of Central Java, there is a term Nginceng Gayeng Wong Meteng that is implemented by the public, in addition to health personnel also by public figures and cadres.The reseach study used descriptive method to describe the role of cadres in implementing P4K. Research was done in PKD Desa Sukosari village in Jumantono district of Karanganyar in November 2019 until February 2020. The population of this research is all cadres of 23 people using accidental sampling technique. The variables in this study are (1) roles, (2) cadres, (3) P4K. The Data that has been collected will be done descriptive analysis. The results of the research and discussion on the role of cadres in the implementation of delivery planning programs and the prevention of complications (P4K) can be concluded as follows the role of cadres in the implementation of P4K is largely categorized as 13 cadres (56.5%). Keywords: roles, cadres, P4K