Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN ANGKAKEJADIAN DERMATITIS SEBOROIK DI POLIKLINIK KULIT DANKELAMIN RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2019 Eka Silvia; Dwi Robbiardy Eksa; Resati Nando Panongsih; Sumita Dewi
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 3 (2020): Volume 4 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.723 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i3.2547

Abstract

Dermatitis seboroik adalah inflamasi kroniksuperfisial yang sering di kaitkan dengan kelenjar sebum berlebih. Pada penderita obesitas, aktivitas kelenjar sebasea akan mengalami peningkatan sehingga terjadi produksi sebum yang berlebih. Sebum yang berlebih tersebut dapat dicerna oleh jamur Malassezia spp pada kulit sehingga menghasilkan asam lemak bebas yang dapat merusak lapisan kulit.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan angka kejadian dermatitis seboroik di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD.DR. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2019.Penelitian ini menggunakan metodecross-sectional, kualitatif, analitik dengan pengumpulan data sekunder dermatitis seboroik. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pencatatan data berupa Indeks Massa Tubuh (IMT) dermatitis seboroik yang diklasifikasikan berdasarkan IMT Asia-Pasifik serta dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil Penelitian didapatkan dari 144 orang sesuai sampel yang didapat. Pada penderita dermatitis seboroik frekuensi IMT terbanyak yaitu obesitas I sebanyak 41,7%. Hasil uji Sperman diperoleh p=0,001 (p<0,05) dengan nilai r= 0,282 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara IMT dengan dermatitis seboroik dengan kekuatan korelasi sedang.Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwasemakin tinggi Indeks Massa Tubuh (IMT), maka semakin tinggi angka kejadian dermatitis seboroik(p=0,001).
HUBUNGAN ANTARA KUALITAS TIDUR DENGAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UMUM UNIVERSITAS MALAHAYATI ANGKATAN 2019 Eka Silvia; Arti Febriyani; Resati Nando; Aulia Riza
Jurnal Medika Malahayati Vol 4, No 1 (2020): Volume 4 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.046 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v4i1.2464

Abstract

Acne vulgaris (AV) atau jerawat adalah peradangan kronik dari kelenjar pilose baseus. Salah satu tindakan pencegahan untuk mengatasi acne vulgaris adalah dengan memperbaiki kualitas tidur. Hal ini sudahterbukti pada penelitian-penelitian sebelumnya bahwa mempertahankan kualitas tidur yang baik dapat menekan hormon androgen yang berperan dalam timbulnya acne vulgaris. Mengetahui hubungan antara kualitas tidur dengan acne vulgaris pada mahasiswa fakultas kedokteran umum universitas malahayati angkatan 2019. Analitik observasional  dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional menggunakan teknik total sampling sebanyak 157 sampel keseluruhan di bagi menjadi112 sampel dengan acne vulgaris positif dan 45 sampel dengan acne vulgaris negatif. Pengambilan data dimulai pada bulan November  2019. Penelitian ini dilakukan di Universitas Malahayati Bandar Lampung. Data statistik uji chi-square menggunakan SPSS. Didapatkan responden penelitian berjumlah 157 mahasiswa dengan kualitas tidur buruk berjumlah 119  responden (75,8%), kualitas tidur baik berjumlah  38 responden (24,2%). Mahasiswa dengan acne vulgaris positif  berjumlah 112 responden (71,3%), acne vulgaris  negatif berjumlah 45 responden (28,7%). Analisis statistik menggunakan uji Chi-Square menunjukan p-value sebesar 0,000 dengan Odds Ratio (OR)= 33,214.Terdapat hubungan antara kualitas tidur dengan acne vulgaris pada mahasiswa fakultas kedokteran umum universitas malahayati angkatan 2019.
PERBANDINGAN TINGKAT STRES AKNE VULGARIS SEDANG DENGAN AKNE VULGARIS BERAT PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI Anggunan Anggunan; Eka Silvia; Fhadila Dwi Amanda
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): Volume 7 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v7i2.2736

Abstract

Salah satu penyakit kulit yang banyak dijumpai secara global pada remaja dan dewasa muda adalah jerawat atau akne vulgaris. Akne vulgaris adalah peradangan kronik folikel pilosebasea yang ditandai dengan komedo, papul, pustul, nodus, dan jaringan parut. Akne vulgaris berhubungan dengan kondisi psikologis remaja contohnya stres psikologis. Stres psikologis merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya akne vulgaris atau bahkan memperberat kondisi akne yang telah ada. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan tingkat stres dengan kejadian akne vulgaris sedang dan berat pada mahasiswa Prodi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional, kuantitatif, komparatif dengan pengumpulan data primer akne vulgaris sedang dan berat berdasarkan klasifikasi Lehman. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan fisik berupaperhitungan lesi dan kemudian diberikan kuesioner serta dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian Didapatkan 76 responden sesuai sampel. Pada penderita AV sedang frekuensi tingkat  stres terbanyak yaitu stres ringan sebanyak 37%, sedangkan pada penderita AV berat frekuensi tingkat stres terbanyak yaitu stres berat sebanyak 55%. Hasil uji statistik Mann-Whitney diperoleh p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbandingan yang signifikan antara tingkat stres dengan akne vulgaris. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat perbandingan yang signifikan antara tingkat stres akne vulgaris sedang dengan akne vulgaris berat pada mahasiswa prodi pendidikan dokter fakultas kedokteran universitas malahayati (p=0,000).
KARAKTERISTIK PASIEN HIV AIDS DENGAN KANDIDIASIS VAGINALIS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Ardinda Arlindova; Eka Silvia; Arti Febriyani Hutasuhut; Resati Nando Panonsih
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 5 (2023): Volume 10 Nomor 5
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i5.9556

Abstract

Abstrak : Karakteristik Pasien HIV AIDS dengan Kandidiasis Vaginalis DiRSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Human Immunodeficiency Virus(HIV) adalah suatu retrovirus yang menyebabkan kumpulan gejala penyakitdefisiensi sistem imun yang disebut dengan Aqcuired Immunodeficiency Syndrome(AIDS) (WHO 2018). Pada penderita AIDS, penurunan kemampuan sistemkekebalan tubuh berkaitan erat dengan tingkat kejadian infeksi oportunistik.Infeksi opurtunistik adalah infeksi mikroorganisme akibat adanya kesempatan untuktimbul pada kondisi-kondisi tertentu yang memungkinkan. Pada penelitian inimelihat dan mengetahui karakteristik pada pasien HIV/AIDS dengan kandidiasisvaginalis di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Metode yang digunakanyaitu deskriptif observasional menggunakan pendekatan cross sectional. Hasilpenelitian yang diperoleh adalah dari 41 sampel Pasien HIV/AIDS denganKandidiasis Vaginalis di RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019-2021 didapatkan karakteristik usia terbanyak adalah dewasa awal (26-35 tahun) 16orang (39,0%). Didapatkan rata-rata status gizi pasien adalah normal (IMT 18,0 –25,0 Kg/M2) 23 orang (56,1%). Sebagian besar pasien sudah terdiagnosis HIV ≥ 3Tahun sebanyak 29 orang (70,7%). Pasien HIV AIDS dengan kandidiasis vaginalissebagian besar adalah Dewasa Awal (26-35 Tahun), status gizi pasien sebagianbesar adalah normal (IMT 18,0 – 25,0 Kg/M2) dan sebagian besar pasien sudahterdiagnosis HIV ≥ 3 Tahun.