Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGETAHUAN PENDIDIK ANAK PAUD TENTANG DETEKSI GANGGUAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK (USIA 3-5 TAHUN) DI KECAMATAN KEMILING BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Priska Iis Aprilianti; Agung Mudapati
Jurnal Medika Malahayati Vol 1, No 2 (2014): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.384 KB) | DOI: 10.33024/jmm.v1i2.1918

Abstract

Pertumbuhan adalah peningkatan dalam ukuran fisik dan struktur.Sedangkan perkembangan adalahbertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks. Gangguan pertumbuhan yaitu tidaknormalnya tinggi badan, berat badan serta lingkaran kepala. Sedangkan gangguan perkembangan meliputi penyimpanganpada aspek-aspek perkembangan yaitu motorik kasar, motorik halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian.Gangguan tumbuh kembang di indonesia bervariasi 12,8% sampai 16%. PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) mempengaruhiperkembangan otak anak dan kesehatan anak sehingga pendidik PAUD berupaya mengoptimalkan pertumbuhan danperkembangan anak. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengetahuan pendidik anak PAUD tentang deteksipenyimpangan pertumbuhan dan perkembangan anak khususnya 3-5 tahun di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung tahun2014.Jenis penelitian survey deskriptif dengan rancangan penelitian observasional. Sampel pada penelitian ini adalahmenggunakan total sampling yaitu seluruh pendidik PAUD di Kecamatan Kemiling Bandar Lampung. Data diperoleh melaluikuesioner dengan cara ukur wawancara. Analisa data dengan analisa univariat.Hasil Penelitian: Pengetahuan pendidik anak PAUD tentang deteksi gangguan pertumbuhan dengan pengetahuanbaik sebesar 5,10 %, pengetahuan cukup sebesar 40,81 %, dan pengetahuan kurang baik sebesar 54,04 % sedangkanpengetahuan pendidik anak PAUD tentang deteksi gangguan perkembangan dengan pengetahuan baik sebesar 34,69 %,pengetahuan cukup sebesar 31,63 %, dan pengetahuan kurang baik sebesar 33,67 %.
FAKTOR-FAKTOR YANG TERDAPAT PADA KEJADIAN EPILEPSI ANAK USIA ≤ 5 TAHUN DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2010-2014 Sri Maria Pujilestari; Agung Mudapati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 3 (2014): Volume 1 Nomor 3
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.156 KB) | DOI: 10.33024/.v1i3.671

Abstract

Latar Belakang :Epilepsi berpotensi menimbulkan masalah sosio-ekonomi danmedikolegal yang dapat menurunkan atau mengganggu kualitas hidup pasienepilepsi. Prevalensi terjadinya epilepsi pada bayi dan anak-anak cukup tinggi,menurun pada dewasa muda dan pertengahan, kemudian meningkat lagi padakelompok usia lanjut. Epilepsi dapat dianggap sebagai suatu gejala gangguanfungsi otak yang penyebabnya bervariasi terdiri dari beberapa faktor.Tujuan: Mengetahui faktor - faktor yang terdapat pada kejadian epilepsi anakusia ≤ 5 tahun di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2012-2014.Metode : Penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian secara deskriptif.Hasil : Didapatkan data dari observasi rekam medik pasien epilepsi anak usia ≤ 5tahun di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2012-2014sebanyak 31 sampel. Prevalensi faktor-faktor yang terdapat pada kejadian epilepsiberturut-turut sebagai berikut: faktor herediter 41,9%, faktor kelahiran prematur41,9%, faktor berat badan lahir 41,9%, faktor cara persalinan 38,7%, faktor kejangdemam 67,7%, dan faktor trauma kepala 41,9%.Kesimpulan : Prevalensi kejadian epilepsi anak usia ≤ 5 tahun di RSUD DR. H.Abdul Moeloek Bandar Lampung tahun 2012-2014 banyak terdapat pada pasienyang memiliki riwayat kejang demam.