Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROTEIN AND ENERGY REQUIREMENT FOR MAINTENANCE AND GROTH OF BALI CATTLE Mariani, N.P; Mahardika, I G.; Putra, Sentana; Gaga Partama, I.B.
E-Journal Of Animal Science Udayana University Vol 2, No 1,Tahun 2013
Publisher : E-Journal of Animal Science Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.486 KB)

Abstract

This experiment was conducted to determine the protein and energy requirement for maintenanceand growth of bali cattle. The experiment used randomized completely block design (RCBD), whichconsisted of five treatments and three weight groups as block. The initial body weight of male bali cattlewas 198.67-207.00 kg. The treatments were five rations which composed with different protein andenergy content as follows: ration A with 15.42% protein and 4020 kcal GE/kg DM, ration B with14.74% protein and 3750 kcal GE/kg DM; ration C with 13.11% protein and 3790 kcal GE/kg DM ;ration D with 10.33% protein and 3920 kcal GE/kg DM, and ration E with 10.58% protein and 3530 kcalGE/kg DM. The variables measured were nutrient intake and as well as the calculation of the energy andprotein requirement. The results showed that dry matter and energy intake were not significant different,but the highest protein consumption was on A treatment and the lowest was on E treatment (0.77 vs 0.52kg/d). Requirement of protein and energy for maintenance was 8.23 g/ W0.75/d and 137.85 kcal/W0.75/d,while requirement of protein and energy for growth was 345.25 g/kg body weight gain and 3753.31kcal/kg body weight gain. Total protein and energy requirements of growing bali cattle could becalculated with the formula PRt = 8.23 W0.75 + 345.25 ?W g / d and ERt = 137.85 W0.75 + 3753.31 ?Wkcal/d, where: PRt is total protein requirements; ERt is total energy requirements; W is body weight and?W is weight gain ).
PERBAIKAN MUTU PAKAN YANG DISUPLEMENTASI SENG ASETAT DALAM UPAYA MENINGKATKAN POPULASI BAKTERI DAN PROTEIN MIKROBA DI DALAM RUMEN, KECERNAAN BAHAN KERING, DAN NUTRIEN RANSUM SAPI BALI BUNTING PUTRA, SENTANA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 9 No 1 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.408 KB)

Abstract

RINGKASAN Suatu penelitian telah dilaksanakan untuk meningkatkan populasi bakteri, protein mikroba rumen, kecernaan bahan kering, dan nutrien ransum sapi Bali bunting melalui perbaikan mutu pakan yang disuplementasi seng (Zn) asetat. Rancangan acak kelompok digunakan pada penelitian ini dengan duabelas ekor sapi dara bunting diletakkan pada tiga kelompok berdasarkan rata-rata bobot badan sapi tersebut (261 ? 17 kg). Pada setiap kelompok, ada empat grup perlakuan sapi dara yang diberi ransum, yaitu ransum A = 100% hijauan (pakan konvensional) terdiri atas 70% rumput gajah (RG) + 30% gamal; ransum B = 100% hijauan berbasis daun-daunan leguminosa (dengan perbaikan mutu pakan) dan terdiri atas 30% RG + 58% gamal + 12% waru; ransum C = 75% ransum B + 25% konsentrat tampa suplementasi Zn-asetat; dan ransum D = ransum C yang disuplementasi Zn-asetat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbaikan mutu pakan dan suplementasi Zn-asetat nyata dapat meningkatkan pH cairan rumen, populasi bakteri, dan protein mikroba dengan nilai tertinggi terdapat pada sapi ransum D. Pemberian daun waru (Hibiscus tilliaceus) pada ransum B dapat menurunkan populasi protozoa dalam rumen 32,3% (5,51 x 104 Cell/ml vs 8,14 x 104 Cell/ml; P>0,05) jika dibandingan dengan sapi ransum A. Suplementasi Zn-asetat pada ransum D juga dapat menurunkan populasi protozoa dalam rumen 37,3% (15.3 x 104 Cell/ml vs 24.4 x 104 Cell/ml; P<0,001) jika dibandingkan dengan sapi ransum C. Kecernaan bahan kering (BK) dan nutrien semakin meningkat secara nyata ke arah perbaikan mutu pakan dan suplementasi Zn-asetat dengan koefisien cerna tertinggi terdapat pada sapi ransum D. Peningkatan koefisien cerna ini disebabkan oleh semakin nyata tingginya populasi bakteri dan protein mikroba dalam rumen pada sapi ransum D. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa perbaikan mutu pakan (pakan dasar dan konsentrat) yang disuplementasi Zn-asetat (ransum D) dapat meningkatkan populasi bakteri, protein mikroba dalam rumen, kecernaan bahan kering, dan nutrien ransum secara dramatis.