Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Implementasi Layanan IPTV dengan Single Board Computer Rasberry Pi sebagai Mini Server Muhammad Anis Al Hilmi; Willy Permana Putra; Kurnia Adi Cahyanto; Hakim Asrori
ikraith-informatika Vol 5 No 3 (2021): IKRAITH-INFORMATIKA Vol 5 No 3 November 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1069.411 KB)

Abstract

Layanan video streaming semakin marak di era pandemi sekarang ini, karena aktifitas sedangdibatasi dan kegiatan lebih banyak di rumah. Banyak di antara kanal televisi dan industri tayanganhiburan yang merambah ranah digital, baik sifatnya publik atau berbayar. Penyedia layananinternet juga banyak yang menyediakan layanan video streaming secara default, bersama denganjaringan internetnya. Melihat tren tersebut, menarik untuk melakukan implementasi layanan TVberbasis protokol internet (IP) atau biasa disebut IPTV. Sebagai proof of concept, server IPTVmenggunakan Single Board Computer (SBC) yang populer, yaitu Raspberry Pi. SBC menarikdigunakan karena spesifikasinya dan ukurannya, dalam penelitian ini justru tujuannya adalah untukmengetahui ketahanan dan batasan kemampuan Raspberry Pi menjadi mini server, sampai sejauhmana dapat melayani sejumlah client atau pengguna. Untuk konfigurasi, monitoring, danpengelolaan hak akses pengguna IPTV, digunakan software TVheadend. Pengguna dapatmenyaksikan tayangan IPTV menggunakan gawai yang dimiliki, seperti PC, laptop, tablet, dansmartphone Android. Diperlukan video player seperti VLC untuk menampilkan tayangan danplaylist pada IPTV. Dari pengujian, didapatkan hasil berikut: pada resolusi 1280x720 dan rentangbit rate 1200-1399 kbps, mini server dapat melayani request secara maksimal pada kisaran 15client. Pada resolusi tayangan 960x540 di rentang bit rate 695-1007 kbps, mini server dapatmelayani 25 pengguna.
Penerapan Quality of Service (QoS) pada Fiber to the Home (FTTH) di Graha Sudirman Indramayu Willy Permana Putra; A. Sumarudin; Kurnia Adi Cahyanto
IKRA-ITH ABDIMAS Vol 6 No 1 (2023): IKRAITH-ABDIMAS Vol 6 No 1 Maret 2023
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v6i1.2371

Abstract

Graha Sudirman housing started its construction in 2012, Graha Sudirman itself is located in thecenter of Indramayu city. Graha Sudirman housing has implemented an internet network to support ITbasedsmart housing. In this case, it is still based on simple fiber optics. This network has limitations interms of QoS on the client side. One of the initiators of IT-based smart housing is the housing coordinator,namely Mr. Khaerul Anam. In this Community Service program, we try to apply FTTH technology inGraha Sudirman housing to support IT-based smart housing. This service is expected to assist partners inimplementing IT-based smart housing programs both in terms of infrastructure and applications. From theresults of the implementation, the fiber optic attenuation output in each house ranges from -13dB to -25dB,this is due to many factors ranging from the type of fiber cable to the splicing or installation process. Forspeed, from -13dB to -25dB, you can still get 902 Mbps of bandwidth. This speed will decrease if it exceeds-29dB and above, even for connections it can be lost.
PENGGUNAAN METODE DHCP SNOOPING DALAM MELAKUKAN PENCEGAHAHAN TERHADAP DHCP ROGUE DI LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA Willy Permana Putra; Muhamad Zulfikar Azis
Journal of Informatics and Computing Vol. 2 No. 1 (2023): Journal of Informatics and Computing
Publisher : Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.892 KB) | DOI: 10.31884/random.v2i1.8

Abstract

Network connection has an important role for the community, especially for students of the Indramayu State Polytechnic Department of Informatics. which serves to assist practical activities, which are carried out at the Informatics Engineering Department Laboratory. DHCP Rogue is a threat that can occur on a network, which can deflect data packets that pass. This action can be done by an irresponsible person. Therefore, there is a need for network security to prevent threats from DHCP Rogue, to overcome this problem, a DHCP Snooping method is needed to prevent DHCP Rogue on the network. Given the threat, he carried out several stages by configuring DHCP Snooping, configuring the DHCP server, and monitoring the network using the Wireshark application. Which is implemented at the Informatics Engineering Laboratory, to maintain data packets that pass, and can find out if there is a DHCP Rogue in the network. In this article, the results of preventing DCHP Rogue can be handled using the DHCP Snooping method through testing results, and monitoring on the network
MANAJEMEN JARINGAN POLICY BASED ROUTER - FAILOVER DAN NETWATCH PADA ROUTER MIKROTIK DALAM MEMBAGI JALUR AKSES INTERNET DI SMA - NU TAJANARKIDUL Willy Permana Putra; Robi Robiyanto; Raswa Raswa
Prosiding Seminar SeNTIK Vol. 7 No. 1 (2023): Prosiding SeNTIK 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi sudah semakin pesat dan dipastikan akan selalu berkembang, Indonesia mengalami kemajuan yang cukup signifikan dikutip dari katadata.co.id perkembangan internet tahun 2015 Indonesia berada di peringkat ke empat dari pengguna internet terbesar Asia. Menurut riset Internet Words Stats, pengguna internet di Tanah Air mencapai 78 juta. Dengan semakin banyaknya pengguna internet di Indonesia tentunya teknologi juga haru bisa mengimbangi, selain teknologi infrastruktur internet yang hebat dan handal pasti dibutuhkan manajemen yang baik. Dengan manajemen yang baik dipastikan dapat mengakomodir setiap pengguna internet dalam mengakses, manajemen yang baik yaitu memperhatikan kondisi fisik perangkat dan bisa melakukan aturan ruting yang baik. SMA NU Tenajar Kidul menggunakan 2 ISP dengan masing-masing kapasitas 100Mbps. Kendala yang terjadi dalam memanfaatkan internet belum optimal dikarenakan kurang mengerti dalam melakukan manajemen. Dalam pemakaian sehari-hari banyak keluhan yang berkaitan lambatnya koneksi internet. Dalam kasus ini perlu adanya solusi yaitu manajemen Policy Based Router – Failover, metode yang dilakukan dalam manajemen ini terdiri atas analisis kebutuhan, desain jaringan, konfigurasi, pengujian dan penerapan. Dari hasil dapat di lihat ketika sebelum Policy Based Router 4,5ms dalam pengiriman data dengan adannya Policy Based Router 1,6ms. Dari hasil uji coba tersebut dapat disimpulkan bahwa membagi jalur akses memang layak untuk diterapkan
SISTEM MONITORING TANAMAN HORTIKULTURA PERTANIAN DI KABUPATEN INDRAMAYU BERBASIS INTERNET OF THINGS Sumarudin, A; Putra, Willy Permana; Ismantohadi, Eka; Supardi, Supardi; Qomarrudin, Muhammad
Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI) Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Teknologi dan Informasi (JATI)
Publisher : Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (965.32 KB) | DOI: 10.34010/jati.v9i1.1447

Abstract

Kabupaten Indramayu secara umum memiliki kontur tanah yang datar disepanjang jalur pantai utara, ketinggian tanah didaerah ini hanya 0-10m diatas permukaan laut sehingga memudahkan petani dan pekebun untuk mengolah tanahnya. Tugas petani dan pekebun kita diantaranya adalah membajak, memberi pupuk dan mengairi sawah, menghalau wabah hewan pengerusak, melihat level air pada tanaman serta menjaga tingkat kesuburan tanah. Kegiatan pengelolaan tanah ini berpotensi untuk kehilangan standar kerjanya karena dilakukan secara berulang oleh manusia, selain itu manusia pasti akan melakukan kesalahan sehingga pengolahan tanah menjadi tidak maksimal. Dengan adanya sistem monitoring oleh perangkat komputer yang bekerja secara otomatis ini pekerjaan petani dan pekebun kita menjadi lebih terbantu karena perangkat monitoring tidak akan lelah memantau keadaan tanah dan sistem tidak mungkin melakukan kesalahan analisis terhadap keadaan tanah seperti yang saat ini banyak terjadi. Data/informasi yang dimonitor oleh sistem monitoring ini diantaranya adalah kelembaban tanah, suhu tanah, tingkat kesuburan tanah dan masa tanam. Data diambil dari end device dikirim menggunakan radio frequency ke gateway. Dari gateway sebagi broker akan dikirim ke midleware. Sistem monitoring yang dibangun adalah yang dikembangkan dari data yang diambil dari midleware yang dilakukan secar realtime dari end device dan dilakukan pengolahan data dalam dashboard dan mobile application yang akan dipergunakan petani dalam mengolah data realtime yang diambil dari tanaman holtikulture yang sedang ditanam. . Dalam aplikasi ini kita masih menggunakan hanya dua jenis tanaman cabe dan bawang merah. Sistem ini akan memberikan data pertanian presisi dalam hal pemberian air dan pupuk. Selain itu juga sistem ini mampu memberikan monitoring notifikasi kondisi tanam, umur tanaman dan petunjuk dalam penentuan tanaman. Tujuan sistem ini dapat membantu petani khususnya daerah indramayu yang merupakan penghasil holtikultura jenis bawang merah dan cabe dapat meningkatkan hasil panennya dan memberikan petunjuk dalam mengelola tanaman holitkulutura petani.
IMPLEMENTASI SISTEM PADA AUTOMASI BARRIER GATE PALANG PINTU PARKIR MENGGUNAKAN ESP32 DAN RFID Robiyanto, Robi; Putra, Willy Permana; Raswa, Raswa
Coding: Jurnal Komputer dan Aplikasi Vol 11, No 3 (2023): Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/coding.v11i03.72516

Abstract

Internet of Things adalah sebuah konsep yang memperluas manfaat koneksi internet yang selalu terhubung, memungkinkan untuk menghubungkan mesin, perangkat, dan objek fisik lainnya dengan sensor untuk memperoleh data. Barrier Gate merupakan suatu alat  keamanan yang berfungsi sebagai alat pembatas akses  kendaraan menuju area parkir atau halaman suatu  gedung atau tempat usaha dan juga dapat digunakan untuk mengatur lalu lintas kendaraan di kawasan pemukiman. Permasalahan yang sering dihadapi dalam parkir kendaraan secara konvensional atau manual yaitu antara lain tidak tersedianya informasi parkir yang detail, efektif, dan secara real time. Serta kurangnya transparansi dalam pengelolaan parkir yang sehingga pencatatan pengunjung atau pengguna area parkir tidak dapat di manajemen secara baik. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukannya alat bantu yang dapat mengontrol jumlah kendaraan yang masuk kedalam area parkir. Alat yang digunakan yaitu menggunakan Mikrokontroller ESP32, CP2102, ATmega32U4, RFID, dan Relay 2 Channel. Sistem ini melibatkan penggunaan kartu untuk masuk dan keluar parkiran, database untuk menyimpan data pengguna, dan monitor untuk menampilkan informasi parkiran. Dengan adanya alat ini, diharapkan keamanan parkiran meningkat, dan petugas dapat lebih efisien dalam mengawasi kondisi parkiran melalui sistem. Sehingga, solusi ini berkontribusi pada terciptanya parkiran yang lebih teratur dan terhindar dari masalah kelebihan kapasitas.
Desain UI/UX Aplikasi Tanda Tangan Digital Untuk Desa Ujungaris Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu Yusuf, Arif Maulana; Putra, Willy Permana; Irawan, Joko; Iswanto, Muhammad Edi; Borjulius, Renol
Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Adopsi Teknologi (INOTEK) Vol. 5 No. 1 (2025): Prosiding Seminar Nasional Inovasi dan Adopsi Teknologi (INOTEK)
Publisher : LPPM STMIK Rosma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35969/inotek.v5i1.492

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk merancang tampilan antarmuka aplikasi tanda tangan digital yang sederhana, mudah digunakan, dan sesuai dengan kebutuhan nyata perangkat desa di Desa Ujungaris, Kecamatan Widasari, Kabupaten Indramayu. Dalam proses pengembangannya, pendekatan yang digunakan adalah User-Centered Design (UCD), yang mengutamakan pengalaman dan kenyamanan pengguna sejak awal hingga akhir. Langkah-langkah yang dilakukan mencakup observasi langsung ke lapangan dan wawancara dengan perangkat desa untuk memahami tantangan yang mereka hadapi, lalu dilanjutkan dengan membuat sketsa awal, mengembangkan desain digital menggunakan Figma, hingga menciptakan prototipe interaktif yang kemudian diuji oleh pengguna melalui usability testing. Hasilnya menunjukkan bahwa tampilan aplikasi yang dirancang secara inklusif dan fokus pada kebutuhan pengguna mampu mempercepat proses administrasi secara digital, terutama dalam hal mengunggah dokumen, mendapatkan persetujuan dari kuwu, hingga menandatangani dokumen secara elektronik. Aplikasi ini membantu admin desa dan kuwu bekerja lebih efisien, tanpa harus bergantung pada proses manual yang memakan waktu. Kesimpulannya, desain aplikasi tanda tangan digital yang ramah pengguna terbukti efektif dalam mendukung transformasi layanan publik di desa, dan berpotensi untuk diterapkan di desa-desa lain yang tengah bergerak menuju digitalisasi pemerintahan.
PENERAPAN SISTEM DIGITAL SIGNATURE UNTUK ADMINISTRASI DESA YANG EFEKTIF, AMAN, DAN BERKELANJUTAN PADA DESA UJUNGARIS DI KABUPATEN INDRAMAYU Arif Maulana Yusuf; Putra, Willy Permana; Irawan, Joko; Iswanto, Muhammad Edi; Borjulius, Renol
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5377

Abstract

Pemanfaatan teknologi dalam tata kelola administrasi desa menjadi kebutuhan mendesak di era digital saat ini, terutama untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan kenyamanan pelayanan publik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di Desa Ujungaris, Kabupaten Indramayu, yang selama ini masih menggunakan sistem manual dalam pengesahan dokumen administrasi seperti surat keterangan, surat pengantar, dan dokumen lainnya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membantu desa dalam mengadopsi sistem tanda tangan digital berbasis web, yang dapat mempercepat proses administrasi, meningkatkan keamanan dokumen, serta mempermudah pelayanan kepada warga. Sistem ini dirancang agar dapat terintegrasi dengan alur kerja yang sudah dikenal oleh perangkat desa, tanpa menghilangkan praktik manual yang masih diperlukan. Metode pelaksanaan bersifat partisipatif, melalui pelatihan, simulasi, dan demonstrasi langsung oleh tim PKM bersama perangkat desa, yang terdiri dari kepala desa, sekretaris, kaur umum, dan operator. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan efisiensi waktu layanan dari rata-rata 2–3 hari menjadi kurang dari 10 menit. Respon pengguna sangat positif, dengan penilaian bahwa sistem mempermudah dan mempercepat pelayanan. Data keberhasilan terekam dalam log sistem, dokumentasi visual, serta tangkapan layar digitalisasi. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem digital signature mampu menjadi langkah awal menuju transformasi desa digital yang berkelanjutan.