Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sikap Ibu Tentang Sex Educational Berhubungan dengan Pemberian Sex Educational pada Remaja Awal Eva Sri Rahayu
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang (State Health Polytechnic of Malang)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v6i1.1426

Abstract

MOTHER'S ATTITUDE ABOUT SEX EDUCATION CONNECTED BY GIVING SEX EDUCATION IN EARLY ADOLESCENTS Abstract: Adolescence is a transitional period where in general it faces the same problem in understanding about sexuality, namely the lack of knowledge about sexuality and reproductive health which can be fatal. Knowledge about sexuality really needs to be possessed by adolescents, the current government program makes sexuality education approaches through morality approaches one of them through parents as part of the family. This study aims to analyze the relationship between knowledge and attitudes of parents with the provision of educational sex in early adolescents. This research is a quantitative study with a cross-sectional design approach. Research subjects were 88 mothers and 88 fathers who met the inclusion and exclusion criteria. Data collection through filling out questionnaires filled out by parents (mothers and fathers) of junior high school students. The results showed there was no correlation between mother's knowledge, father's knowledge and father's attitude about educational sex with the provision of educational sex in early adolescents, while for maternal attitudes had a correlation with the provision of educational sex in early adolescents with a p value of 0.001. The conclusion of this study is that the attitude of mothers who have a relationship with the provision of educational sex in early adolescents. Keywords: Knowledge, attitude, educational sex, adolescents Abstract: Masa remaja merupakan masa transisi dimana pada umumnya menghadapi permasalahan yang sama dalam memahami tentang seksualitas, yaitu minimnya pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi yang dapat berakibat fatal. Pengetahuan tentang seksualitas sangat perlu dimiliki oleh remaja, program pemerintah saat ini membuat pendekatan pendidikan seksualitas melalui pendekatan moralitas salah satunya melalui orang tua sebagai bagian dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan pemberian sex educational pad remaja awal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain Cross Sectional. Subjek penelitian berjumlah 88 orang ibu dan 88 orang ayah yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner yang di isi oleh orang tua (ibu dan ayah) dari siswa sekolah menengah pertama. Hasil penelitian menunjukan tidak ada korelasi antara pengetahuan ibu, pengetahuan ayah dan sikap ayah tentang sex educational dengan pemberian sex educational pada remaja awal, sementara untuk sikap ibu memiliki korelasi dengan pemberian sex educational pada remaja awal dengan nilai p 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sikap ibu yang memiliki hubungan dengan pemberian sex educational pada remaja awal. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, sex educational, remaja
METODE PEMBELAJARAN BERBASIS KASUS EFEKTIF TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG PENDIDIKAN SEKS REMAJA Eva Sri Rahayu; Fauzia Djamilus; Enung Harni Susilawati
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.482 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v14i1.2074

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dengan banyak masalah termasuk masalah seksualitas dan HIV/AIDS. WHO mencatat pada tahun 2017 terdapat 6.300 kasus baru infeksi HIV pada remaja di Indonesia. Remaja perlu mengetahui tentang seksualitas dengan pendekatan moralitas melalui peran seorang ibu dalam keluarga. Salah satu strategi edukasi untuk ibu adalah metode case-based learning, dimana peserta dapat lebih meningkatkan pemahamannya karena melalui proses diskusi dengan ilustrasi kasus yang menggali pendapat ibu dan analisis suatu situasi.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keefektifan metode case-based learning dalam meningkatkan sikap dan sikap ibu ibu tentang pendidikan seks remaja. Penelitian ini merupakan penelitian intervensi dengan Quasi-Experimental melalui pendekatan Non-Equivalent Group Design. Subyek penelitian berjumlah 60 orang yang dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok belajar dengan metode case-based dan kelompok dengan Kuliah Tanya Jawab. Analisis rerata pengetahuan ibu tentang pendidikan seks remaja sebelum dan sesudah intervensi diuji dengan uji dependen untuk kelompok case-based learning dan Wilcoxon untuk kelompok Q&A Lectures. Analisis rerata sikap ibu tentang pendidikan seks remaja sebelum dan sesudah intervensi diuji dengan Wilcoxon untuk kelompok case-based learning dan uji-t dependen untuk kelompok Q&A Lectures.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode case based learning efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu, sedangkan metode ini belum efektif untuk mengubah sikap menjadi lebih baik meskipun nilai absolutnya sudah meningkat. Berdasarkan hasil penelitian ini, rekomendasi yang dapat disampaikan adalah metode case-based learning dapat digunakan sebagai metode pendidikan kesehatan di masyarakat.
Sikap Ibu Tentang Sex Educational Berhubungan dengan Pemberian Sex Educational pada Remaja Awal Eva Sri Rahayu; Ina Handayani; Gilang Purnamasari
Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI) Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI)
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31290/jiki.v6i1.1426

Abstract

Masa remaja merupakan masa transisi dimana pada umumnya menghadapi permasalahan yang sama dalam memahami tentang seksualitas, yaitu minimnya pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi yang dapat berakibat fatal. Pengetahuan tentang seksualitas sangat perlu dimiliki oleh remaja, program pemerintah saat ini membuat pendekatan pendidikan seksualitas melalui pendekatan moralitas salah satunya melalui orang tua sebagai bagian dari keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap orang tua dengan pemberian sex educational pad remaja awal. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain Cross Sectional. Subjek penelitian berjumlah 88 orang ibu dan 88 orang ayah yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pengumpulan data melalui pengisian kuesioner yang di isi oleh orang tua (ibu dan ayah) dari siswa sekolah menengah pertama. Hasil penelitian menunjukan tidak ada korelasi antara pengetahuan ibu, pengetahuan ayah dan sikap ayah tentang sex educational dengan pemberian sex educational pada remaja awal, sementara untuk sikap ibu memiliki korelasi dengan pemberian sex educational pada remaja awal dengan nilai p 0,001. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sikap ibu yang memiliki hubungan dengan pemberian sex educational pada remaja awal.
The Effect of Pilates Exercise on Reducing Menstrual Pain in Adolescents: Literature Study Eva Zulisa; Esa Zahirah; Lenny Irmawaty Sirait; Eva Sri Rahayu; Inna Noor Inayati
Bulletin of Inspiring Developments and Achievements in Midwifery Vol. 1 No. 1 (2024): December, 2024
Publisher : CV. Get Press Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69855/bidan.v1i1.77

Abstract

Dysmenorrhea, or menstrual pain, is common among adolescents, with global prevalence rates reaching 59.7% to 92%. This pain, affecting the lower abdomen, back, and groin, usually begins 24 hours before menstruation and can last up to three days. Management includes pharmacological options like NSAIDs and analgesics, as well as non-pharmacological approaches. Pilates exercise is a practical, non-drug option shown to reduce menstrual pain by stimulating endorphin production, providing a natural sense of relief and comfort. Purposes : The goal of this study is to ascertain whether Pilates exercises can help adolescents who are experiencing menstrual pain. Methods : The design of this study is a literature review. Search for published articles on Google Scholar, Pubmed and GARUDA with the keywords "Pilates Exercise", "Dysminorhea / Menstrual pain". Of the three databases found 446 articles, executed as many as 432 because they did not match the research variables so that 9 articles were obtained to be read in full and 5 articles were found that met the criteria. Results: The results of the literature review of 5 literature studies conducted stated that there was an effect of pilates exercise on reducing menstrual pain in adolescents. Implications : Pilates exercise can be an effective and safe non-pharmacological treatment alternative to reduce menstrual pain in adolescent girls. Conclusion : It is hoped that pilates exercises can be recommended as an effective method in efforts to reduce menstrual pain in adolescents.