Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24 - 60 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jatibarang Kabupaten Brebes (Data Penimbangan Serentak Bulan Februari Tahun 2018) Eva Zulisa; Elisa Ulfiana; Cut Mainy Handiana
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i1.1491

Abstract

Gagal tumbuh kronis sehingga tubuh anak terlalu pendek untuk usianya yang disebut dengan stunting. Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan case control yang ditelusuri secara retrospektif. Uji statistik Chi Square. Populasi penelitian yaitu anak usia 24-60 bulan di wilayah kerja Puskesmas Jatibarang sebanyak 82 orang, yang keseluruhannya dijadikan sampel. Ada hubungan signifikan antara kejadian stunting dengan pendidikan ibu, status gizi saat hamil, asupan nutrisi balita, riwayat ISPA dan diare, sosio-ekonomi (p-value < 0,05). Tidak ada hubungan signifikan antara kejadian stunting dengan jarak kelahiran (p-value > 0,05).  Kata Kunci: Stunting, Status Gizi, Penyakit Infeksi, Sosio-ekonomi  Abstract Chronic failure to grow so that the child’s body is too short for his age is called stunting. This type of research is an analytic survey with a case-control approach that is traced retrospectively. Chi-Square statistical test. The population in this study were all children aged 24-60 months in the work area Jatibarang Health Center as many as 82 people, all of which were sampled. Maternal education, nutritional status during pregnancy, nutritional intake of children under five, infectious disease history, and socio-economics are in relations with stunting of children aged 24-60 month (p-value < 0,05), but there is no relations between birth spacing with stunting (p-value > 0,05).          Keywords: Stunting, Nutritional Status, Infectious Disease, Sosio-economics     
PERBANDINGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DENGAN DAN TANPA KOMORBID PADA ERA PANDEMI COVID-19 Cut Mainy Handiana; Eva Zulisa
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i3.883

Abstract

Kualitas hidup menjadi faktor yang sangat berkaitan dengan kesehatan fisik lansia, kondisi pandemi Covid-19 telah memberikan dampak yang cukup memprihatinkan bagi lansia. Data menyebutkan bahwa hampir dari setengah kematian akibat covid-19 yaitu 46,6% terjadi pada lansia. Kematian tersebut meningkat risikonya pada lansia dengan penyakit komorbid (Kemenkes RI, 2021). Tujuan penelitian ini untuk melihat perbedaan kualitas hidup lansia (domain fisik, domain psikologi, domain sosial dan domain lingkungan) dengan dan tanpa penyakit komorbid pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian menggunakan descriptive analitic comparative dengan pendekatan case control, dan analisa data menggunakan Uji Mann Whitney. Penentuan sampel menggunakan total sampling bagi responden dengan penyakit komorbid khusus komplikasi (Diabetes Mellitus dan Hipertensi) yaitu 36 responden dan diikuti responden tanpa komorbid 36 responden di Gampong Lamlagang Banda Aceh. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan antara kualitas fisik (p = 0,000), psikologi (p = 0,000) dan lingkungan (p = 0,000) antara lansia dengan dan tanpa penyakit komorbid, dan tidak terdapat perbedaan kualitas sosial (p = 0,754) antara lansia dengan dan tanpa penyakit komorbid. Secara keseluruhan terdapat perbedaan antara kualitas hidup (p = 0,000) antara lansia dengan dan tanpa penyakit komorbid pada masa pandemi covid-19 di Gampong Lamlagang Kota Banda Aceh. Saran dalam penelitian ini diharapkan untuk terus meningkatkan pelayanan yang tertuju pada lansia guna peningkatan produktifitas lansia, baik berupa pemberian informasi bagi lansia, akses terhadap pelayanan psikologis dan pelayanan kesehatan.
TINGKAT ASUPAN ENERGI, PROTEIN, ZINK, VITAMIN A DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI PADA BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DI KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA Eva Zulisa; Cut Mainy Handiana
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i3.885

Abstract

Ketika anak berusia dua tahun ke atas maka kebutuhan zat gizi akan meningkat seperti energi, protein, vitamin dan mineral yang dapat menunjang tumbuh kembang anak. Kekurangan gizi pada balita umumnya disebabkan kandungan gizi makanan yang dikonsumsi tidak seimbang sehingga angka kecukupan gizinya tidak terpenuhi. Selain faktor pola pemberian nutrisi, terdapat faktor lainnya yang berhubungan dengan kejadian stunting yaitu riwayat penyakit infeksi seperti ISPA dan diare. Hal ini dikarenakan infeksi klinis menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan perkembangan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat asupan energi, protein, zink, vitamin A dan riwayat penyakit infeksi pada balita stunting dan non stunting di Kecamatan Darul Makmur Kabupaten Nagan Raya. Jenis penelitian Case Control. Sampel penelitian seluruhnya 54 balita dengan 27 balita stunting dan 27 balita non stunting yang dipilih secara Stratified proportional random sampling. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok stunting dan non stunting pada variabel tingkat asupan energi (p=0,035), protein (p=0,003), zink (p=0,015) dan vitamin A (p=0,001). Tidak ada perbedaan yang signifikan untuk riwayat ISPA dan diare antar kelompok. Orang tua diharapkan agar dapat memperhatikan asupan nutrisi yang seimbang pada menu balita serta rutin memantau pertumbuhan fisik seiring pertambahan usia anak. Kata Kunci: Energi, Protein, Zink, Vitamin A, Penyakit Infeksi, Balita Stunting
PEMBUATAN SISTEM DATA LAYANAN POSYANDU BALITA DI DESA MALI COT KECAMATAN SAKTI KABUPATEN PIDIE Khairul Fuady
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 29, No 1 (2023): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v29i1.40428

Abstract

The Health of the children is important during the process of the growth and will to the creation of a healthy generation in the future. Problems related to the children in Indonesia such as malnutrition, underweight, stunting, and lack of immunization must be the common concern. The impact is that it disrupts brain development, intelligence, physical growth disorders, and metabolic disorders in the body which results in decreased cognitive ability and learning achievement, decreased immunity so that you get sick easily, and a high risk of developing degenerative diseases in adulthood. Posyandu is a form of community-based health efforts (UKBM) managed and organized by the community in implementing health development, in order to empower the community and provide convenience to the community in obtaining basic health services. Posyandu activities can be carried out using information technology. The creation of a toddler posyandu service data system is an alternative to mapping various problems related to the children in a village/gampong and presenting valid data that can be monitored in real time and from time to time. The creation of the Posyandu Service Data System (SDLP) in Mali Cot Village, Sakti District, Pidie Regency is expected to become a pilot project to be developed in the future.
ANALISIS HUBUNGAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DAN POLA ASUH TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA BARO KABUPATEN ACEH BESAR Cut Mainy Handiana; Eva Zulisa; Nurul Husna; Putri Ilham Sari
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 3 (2023): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i3.1359

Abstract

Permasalahan pada status gizi merupakan gangguan kesehatan akibat kekurangan atau ketidakseimbangan zat gizi yang diperlukan untuk pertumbuhan, aktivitas berfikir dan semua hal yang berhubungan dengan kehidupan. Asupan gizi yang tidak mencukupi terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak yaitu sejak janin sampai anak usia 2 tahun dapat mengakibatkan gizi kurang. Status gizi anak dipengaruhi oleh faktor langsung yaitu ditentukan oleh asupan makanan dan penyakit infeksi, sedangkan faktor tidak langsung meliputi ketahanan pangan dalam keluarga yang dipengaruhi oleh pola asuh keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan riwayat penyakit infeksi dan pola asuh terhadap status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar, dengan jenis penelitian analitik berdasarkan data kuantitatif dengan pendekatan case control. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro yaitu berjumlah 516 orang dengan jumlah sampel 136 responden. Analisa data menggunakan uji Chi-Square dengan program statistic SPSS dengan kemaknaan 95% (p˂0,05). Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan riwayat penyakit infeksi (p=0,018) dan pola asuh orang tua (p=0,041) dengan status gizi balita di wilayah kerja Puskesmas Kuta Baro Kabupaten Aceh Besar.
The Effectiveness of Telemidwife-Based ‘Permisi Gandu’ Alarm for Monitoring Adherence to Iron Supplements Consumption and Increased Haemoglobin Levels in Anemia Adolescent Eva Zulisa; Khairul Fuady; Cut Mainy Handiana
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 6 No 3 (2024): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v6i3.3209

Abstract

Anemia is still a health problem for adolescent and is related to nutrition due to iron deficiency during menstruation. This is because adolescent don't like the smell of iron supplements, forget to take them, are worried about experiencing side effects, and even feel they don't need to take iron supplements. The aim of this research is to determine the effectiveness of telemidwife-based 'PERMISI GANDU' (Pengatur Minum Suplemen Zat Besi Gabung Nipis dan Madu) alarm for monitoring adherence to iron consumption and increased hemoglobin levels in anemia adolescent. The type of research is Quasi-experiment with One group pre-posttest design. The sample was taken using a Purposive sampling technique with a sample size of 36 people in Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues. Respondents were given iron supplements and lime infused water mixed with honey once every week for a duration of 4 months. Data collection on consumption compliance uses an observation form combined with video calls by midwives. For the intervention consumption schedule, the Google Calendar setting on the respondent smartphone was used as a reminder alarm. Measurement of hemoglobin levels before and after intervention using a digital hemoglobinometer. Data analysis using the Wilcoxon test. The statistical test results obtained p-value < 0.05, indicating that the telemidwife-based 'PERMISI GANDU' alarm was effective in increasing compliance with iron consumption and hemoglobin levels in anemia adolescent.
Opportunities and Strategies for Da'wah of Muhammadiyah Aceh Organizations against Youth Trends in Coffee Shops in Banda Aceh City Mauvizar, Erly; Rahim, Abdul; Zulisa, Eva
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 5, No 4 (2022): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v5i4.7033

Abstract

The growth of number of Coffee shop becomes a trend to hangout for the youth in Banda Aceh. Habit of drinking coffee has become a wisdom for them. Gathering, hangout, appointment and making assignment are all being done in coffee shop. This opportunity is started to be aimed by one of the Islamic organization and society to do missionary endeavor or usually called as dakwah in coffee shop. The purpose of this research is to elaborate the opportunity and strategy of Association of Muhammadiyah Aceh, and also get around the trend of young generation lifestyle at coffee shop in Banda Aceh. The strategy that has been used for dakwah is through religion entertainment approach, spreading flyers and in advance, they are using youtube and social media which are interesting for the youth such as Tiktok. This research is using primary data approach such as interview, observation, and spreading google form. Furthermore, analyzing data is going to be done through SWOT analysis, data reduction and lastly composing the report.
Fuzzy Inference System for The Risks Pregnancy Detection: Sistem Inferensi Fuzzy Untuk Deteksi Risiko Kehamilan Khairul Fuady; Zulisa, Eva
Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 14 No. 1 (2023): Digital Zone: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi
Publisher : Publisher: Fakultas Ilmu Komputer, Institution: Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/digitalzone.v14i1.12423

Abstract

Abstract One of the causes of the high Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) in Aceh is the delay in handling cases of at risk pregnancies due to the lack of availability of easily accessible and well-documented information about conditions during pregnancy. So far, manual reporting through data recapitulation report was difficult to access quickly if there are cases maternal and infant mortality. Fuzzy logic can be used as an alternative for classifying pregnant women at risk with supporting data when examining pregnant women. Data related to pregnancy checks will be analyzed with a Fuzzy Inference System (FIS) to obtain information on pregnancy risks. The results of this study indicate that FIS can determine the risk of pregnancy more detailed range than using a manual scoring card. The results of the defuzzyfication value will describe the final decision related to pregnancy risk which can be categorized into low risk, high risk and very high risk. The problem solving steps in this study can be used for algorithms in the development of application programming for risky pregnancy early detection systems based on programming languages. ​​
PENGENTASAN STUNTING MELALUI PENDEKATAN INOVASI KULINER LOKAL CITA RASA GLOBAL DI KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES Zulisa, Eva; Handiana, Cut Mainy; Husna, Nurul; Fajriana, Eulisa; Sulicha, Rina; Darliani, Ani
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 30, No 1 (2024): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i1.55625

Abstract

AbstrakAceh termasuk dalam provinsi dengan prevalensi stunting terbanak kelima di tingkat nasional tahun 2022 yaitu 31,2%. Prevalensi stunting di Kabupaten Gayo Lues sebanyak 34,6%. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melibatkan stakeholder dan masyarakat dalam edukasi gizi. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memberdayakan ibu balita di Kecamatan Terangun Kabupaten Gayo Lues dalam mengolah inovasi kuliner lokal cita rasa global. Peserta kegiatan adalah ibu balita stunting dan non stunting berjumlah 350 orang dari 7 desa terpilih diantaranya Desa Padang, Gewat, Soyo, Terangun, Blangkuncir, Garut dan Berhut. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain peninjauan data jumlah balita stunting terkini serta melakukan audiensi dengan stakeholder untuk permohonan izin pelaksanaan kegiatan sosialisasi inovasi kuliner lokal cita rasa global yaitu Sushi gutel, Bolu jeruk keprok, Sosis ikan gegaring daun kelor dan Gelato alpukat karamel. Kegiatan inti berupa demonstrasi awal bersama pakar gizi untuk menyesuaikan komposisi menu makanan dengan AKG harian balita. Selanjutnya pendampingan pada peserta kegiatan yang berlangsung sebanyak 6 kali, serta pemberian olahan inovasi oleh mahasiswa pendamping pada balita sebanyak 2 kali pemberian (pagi jam 10.00 wib dan sore jam 16.30 wib). Kegiatan akhir yaitu demonstrasi ulang olahan inovasi oleh peserta. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari stakeholder dan peserta karena memberikan informasi dan keterampilan dalam mengolah makanan tambahan berbasis pangan lokal. Diharapkan para stakeholder dapat mengobservasi dan melanjutkan inovasi olahan ini untuk dikembangkan dalam menu posyandu di setiap desa.AbstractAceh is included in the province with the fifth highest prevalence of stunted at the national level in 2022 is 31.2%. The prevalence of stunted in Gayo Lues Regency is 34.6%. Efforts that can be made include involving stakeholders and community in nutrition education. This service activity aims to empower mothers of toddlers in Terangun District, Gayo Lues Regency in preparing local culinary innovations with global taste. The participants involved were mothers of stunted and non-stunted toddlers is 350 people from seven selected villages including Padang, Gewat, Soyo, Terangun, Blangkuncir, Garut and Berhut. Methods for carrying out activities include reviewing the latest data on the number of stunted toddlers and holding hearings with stakeholders to request permission to carry out activities to socialize local culinary innovations with global taste is Gutel sushi, Jeruk keprok cake, Moringa leaf gegaring fish sausage and Caramel avocado gelato. The core activity is an initial demonstration with a nutrition expert to adjust the composition of the food menu. Followed by mentoring for participants which took place six times, as well as providing the intervention to toddlers in each two times given (morning at 10.00 WIB and afternoon at 16.30 WIB). The final activity is a repeat demonstration of the innovation process by the participants. The results of the activity showed a positive response from stakeholders and participants because gain information and skills in processing additional food. It is hoped that stakeholders can observe and continue this food innovation to be developed in the posyandu menu in each village.
PEMBERDAYAAN KADER ‘AISYIYAH KOTA BANDA ACEH DALAM INOVASI MAKANAN TAMBAHAN BERBASIS PANGAN LOKAL Hayati, Hayati; Zulisa, Eva; Fajriana, Eulisa
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 28, No 4 (2022): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v28i4.41319

Abstract

Prevalensi stunting di Provinsi Aceh tahun 2020 mengalami peningkatan 10,9% dibandingkan tahun 2019 yaitu 7%. Terjaminnya ketahanan pangan keluarga memerlukan perhatian dari seluruh masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan yaitu melibatkan tokoh atau organisasi masyarakat seperti organisasi ‘Aisyiyah dalam pemberian edukasi gizi. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberdayakan kader ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh dalam pembuatan inovasi olahan makanan tambahan berbasis pangan lokal untuk balita. Peserta yang terlibat dalam kegiatan pengabdian adalah kader berjumlah 22 orang. Metode pelaksanaan kegiatan antara lain kegiatan awal yaitu melakukan observasi pengetahuan kader tentang gizi seimbang bagi balita serta pre test untuk mengidentifikasi kemampuan dalam inovasi olahan makanan tambahan dengan membagikan kuesioner. Selanjutnya kegiatan inti berupa sosialisasi dan diskusi serta pengenalan macam-macam sajian inovasi olahan makanan tambahan berbasis pangan lokal seperti Pepes teri jantung pisang, Nugget tempe, Abon pepaya dan Puding lumut daun katuk, serta kegiatan akhir yaitu tindak lanjut berupa evaluasi proses kegiatan pengabdian. Hasil kegiatan menunjukkan respon positif dari Kader ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh. Hal ini dikarenakan terjadi peningkatan 100% pemahaman kader setelah dilakukan pelaksanaan pendampingan dibandingkan sebelum pendampingan yaitu hanya 13,6%. Diharapkan kader ‘Aisyiyah Kota Banda Aceh dapat mengajarkan kreasi menu makanan tambahan berbasis pangan lokal di jadwal kelas ibu balita.   Kata kunci: Pemberdayaan, Inovasi, Makanan Tambahan, Pangan Lokal