Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Sentimen Twitter untuk Teks Berbahasa Indonesia dengan Maximum Entropy dan Support Vector Machine Noviah Dwi Putranti; Edi Winarko
IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems) Vol 8, No 1 (2014): January
Publisher : IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijccs.3499

Abstract

AbstrakAnalisis sentimen dalam penelitian ini merupakan proses klasifikasi dokumen tekstual ke dalam dua kelas, yaitu kelas sentimen positif dan negatif.  Data opini diperoleh dari jejaring sosial Twitter berdasarkan query dalam Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sentimen publik terhadap objek tertentu yang disampaikan di Twitter dalam bahasa Indonesia, sehingga membantu usaha untuk melakukan riset pasar atas opini publik. Data yang sudah terkumpul dilakukan proses preprocessing dan POS tagger untuk menghasilkan model klasifikasi melalui proses pelatihan. Teknik pengumpulan kata yang memiliki sentimen dilakukan dengan pendekatan berdasarkan kamus, yang dihasilkan dalam penelitian ini berjumlah 18.069 kata. Algoritma Maximum Entropy digunakan untuk POS tagger dan algoritma yang digunakan untuk membangun model klasifikasi atas data pelatihan dalam penelitian ini adalah Support Vector Machine. Fitur yang digunakan adalah unigram dengan fitur pembobotan TFIDF. Implementasi klasifikasi diperoleh akurasi 86,81 %  pada pengujian 7 fold cross validation untuk tipe kernel Sigmoid. Pelabelan kelas secara manual dengan POS tagger menghasilkan akurasi 81,67%.  Kata kunci—analisis sentimen, klasifikasi, maximum entropy POS tagger, support vector machine, twitter.  AbstractSentiment analysis in this research classified textual documents into two classes, positive and negative sentiment. Opinion data obtained a query from social networking site Twitter of Indonesian tweet. This research uses  Indonesian tweets. This study aims to determine public sentiment toward a particular object presented in Twitter businesses conduct market. Collected data then prepocessed to help POS tagged to generate classification models through the training process. Sentiment word collection has done the dictionary based approach, which is generated in this study consists 18.069 words. Maximum Entropy algorithm is used for POS tagger and the algorithms used to build the classification model on the training data is Support Vector Machine. The unigram features used are the features of TFIDF weighting.Classification implementation 86,81 % accuration at examination of 7 validation cross fold for the type of kernel of Sigmoid. Class labeling manually with POS tagger yield accuration 81,67 %. Keywords—sentiment analysis, classification, maximum entropy POS tagger, support vector machine, twitter.
Evaluation the Effectiveness of Training Program in Change Management for Indonesian Teachers Putranti, Noviah Dwi; Radiana, Usman
Jurnal Pendidikan Edutama Vol 12 No 1 (2025): January 2025
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jpe.v12i1.4823

Abstract

The purpose of the study is to evaluate the responsive continuous teacher training program's efficacy. The study provides substantive contributions to education policy makers, because the evaluation findings help improve the quality of teacher training to be more relevant and adaptive. Using quantitative research, an experimental approach, subjects were randomly selected from 40 teachers from 12 high schools in South Pontianak District which have 7,001 students, 207 study groups and 365 teachers. Validity data were collected using valid and reliable questionnaire instruments. Using both descriptive and inferential statistical methods, the gathered data was analysed, using SPSS for hypotheses. Success focuses on improving the pedagogical skills of educators. Kirkpatrick's evaluation model feedback shows that the effectiveness of the teacher training program has increased to 89.90 with a classical completeness of 90%. Teachers in the training program showed an increase in the quality of teaching.
Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kebijakan Pendidikan Inklusif di SMAN 3 Pontianak Putranti, Noviah Dwi; T, Ahmad Yani; Afandi, Afandi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 1, No 01 (2024): Seminar Nasional Pendidikan (SNP) Tahun 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v1i01.87351

Abstract

Riset ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kebijakan pendidikan inklusif di SMAN 3 Pontianak. Menggunakan metode riset kualitatif dengan pendekatan analisis kasus. Subjek riset adalah kepala sekolah, 22 pengajar serta 355 siswa. Teknik pengumpulan data melalui wawancara untuk memahami peran kepemimpinan kepala sekolah dan kebijakan inklusi yang diterapkan. Mengamati secara langsung aktivitas sekolah, pertemuan terkait kebijakan inklusi, proses belajar di dalam kelas serta interaksi antara pengajar, kepala sekolah, serta siswa. Pengumpulan dokumen kebijakan sekolah terkait pendidikan inklusif, laporan kegiatan yang melibatkan peserta didik berkebutuhan khusus, dan notulen rapat yang melibatkan kepala sekolah dalam pengambilan keputusan. Data hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi gaya kepemimpinan kepala sekolah, strategi penerapan kebijakan inklusif, tantangan yang dihadapi, dan solusi yang diterapkan. Teknik triangulasi data menggunakan berbagai sumber data untuk memastikan validitas dan konsistensi temuan. Kepala sekolah aktif mengadvokasi pendidikan inklusif, tetapi belum memberikan pelatihan untuk guru dan hanya melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah tentang pentingnya menerima siswa berkebutuhan khusus. Kurangnya dukungan administratif, sumber daya penyediaan akses pelatihan guru mengenai metode pengajaran inklusif, dan tidak ada kerja sama dengan psikolog pendidikan untuk siswa kebutuhan khusus. Diperlukan upaya lanjut untuk guru dan staf mengikuti pelatihan memadai agar pendidikan inklusif dapat terlaksana dengan baik. Meningkatkan keterlibatan masyarakat dan orang tua dalam mendukung kebijakan pendidikan inklusif melalui sosialisasi dan komunikasi yang efektif. Melakukan evaluasi berkala terhadap kebijakan dan praktik pendidikan inklusif untuk menilai efektivitasnya serta melakukan perbaikan yang diperlukan.
Implementasi Manajemen Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah di Daerah Perbatasan Kalimantan Barat Putranti, Noviah Dwi
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 1, No 01 (2024): Seminar Nasional Pendidikan (SNP) Tahun 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v1i01.89003

Abstract

Secara geografis, wilayah perbatasan Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Malaysia. Daerah perbatasan ini memiliki karakteristik unik, seperti keterbatasan infrastruktur, akses yang sulit, serta perbedaan sosial ekonomi yang mencolok dibandingkan dengan wilayah perkotaan atau pusat pemerintahan. Permasalahan ketidakmerataan kualitas pendidikan di daerah perbatasan masih menjadi hal yang mendesak dan belum terselesaikan meskipun sudah ada berbagai upaya sebelumnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengenali dan menganalisis tantangan serta faktor-faktor yang menghalangi maupun mendukung pelaksanaan manajemen penjaminan mutu pendidikan di sekolah-sekolah yang terletak di daerah perbatasan Kalimantan Barat. Selain itu dapat memberikan solusi intervensi tepat sasaran guna memperbaiki kondisi pendidikan di wilayah perbatasan dan berkontribusi memberikan wawasan kepada pemerintah serta pemangku kepentingan tentang pentingnya peningkatan dukungan infrastruktur dan fasilitas di daerah perbatasan sebagai langkah awal dalam menyamakan kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Penelitian ini  menggunakan pendekatan kualitatif dengan library research  (penelitian kepustakaan). Penelitian ini mencakup analisis komprehensif terhadap implementasi manajemen penjaminan mutu pendidikan di daerah perbatasan Kalimantan Barat dari berbagai perspektif: kebijakan, manajemen sekolah, infrastruktur, sumber daya manusia, serta dukungan dari berbagai pihak. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan dan peluang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerah perbatasan. Adanya kepemimpinan efektif dari kepala sekolah dan dukungan lebih baik dari pemerintah serta lembaga terkait, implementasi manajemen mutu dapat diperkuat. Kolaborasi multi-stakeholder juga menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah perbatasan.
Dynamics of organizational behavior in the adoption of digital technology: A case study at SMA Negeri 3 Pontianak Putranti, Noviah Dwi; Waruwu, Marinu; Wicaksono, Luhur
Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol. 13 No. 1 (2025): June
Publisher : Graduate School, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jppfa.v13i1.79521

Abstract

The growing integration of digital technology in education has increasingly influenced organizational behavior, legal considerations, and ethical responsibilities within schools. This study examines the dynamics of organizational behavior in the implementation of digital technology at SMA Negeri 3 Pontianak, focusing on the challenges, adaptation processes, and implications for decision-making and institutional strategy. Using a descriptive qualitative method with an inductive approach, data were collected from 154 participants—129 students, 20 teachers, and 5 education personnel—selected through purposive sampling. Data collection techniques included interviews, questionnaires, observations, and document analysis, followed by thematic categorization and triangulation to validate findings. The results reveal significant behavioral changes among school members, characterized by increased collaboration, creativity, flexibility, and efficiency in learning and administrative processes. Digital technology has strengthened communication patterns and facilitated blended learning practices. However, challenges persist in terms of infrastructure limitations, uneven digital literacy, and resistance to technological change. The study highlights the importance of continuous training, supportive leadership, and adaptive management strategies to sustain digital transformation. Overall, the findings underscore that digital technology adoption not only reshapes organizational structure and culture but also enhances the school’s capacity to respond to the demands of the digital era.