Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pendugaan Produktivitas Padi Sawah Berdasarkan Reflektansi (Indeks Vegetasi), Warna dan Kerapatan Tanaman Nugrah Pratiwi; Daniel Useng; Suhardi Suhardi
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.08 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.64

Abstract

Jumlah produksi padi sawah dari tahun ke tahun mengalami perubahan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu upaya dalam meningkatkan produktivitas padi sawah yaitu dengan mengatur kerapatan tanaman. Data produktivitas tanaman padi dapat diperoleh melalui pengukuran di lapangan dengan penggunaan teknologi yang salah satunya yaitu dengan memanfaatkan reflektansi tanaman. Berdasarkan data tersebut maka diperoleh hubungan antara reflektansi (indeks vegetasi), warna, kerapatan tanaman, dan produktivitas padi sawah untuk menduga produksi pada suatu kawasan yang sama. Pengukuran lapangan berupa pengukuran reflektansi menggunakan spektrometer, pengambilan potret kenampakan lahan, pengukuran tinggi tanaman, biomassa, dan produktivitas padi sawah. Hasil yang diperoleh menunjukkan pada awal pertumbuhan hingga 38 HST, reflektansi warna lahan dengan tanaman padi berada pada kuadran IV yaitu antara merah dan biru. Hal ini disebabkan warna kenampakan air dan tanah masih mendominasi. Kemudian akan berubah pada puncak pertumbuhan hingga memasuki masa panen menuju kuadran II yaitu antara hijau dan kuning dimana tanaman padi mendominasi. Estimasi produktivitas tanaman padi yang diperoleh memiliki hubungan yang akurat dengan hasil pengukuran. Kerapatan tanaman memiliki hubungan yang cukup kuat dengan peningkatan produktivitas padi (ton/ha), koefisien determinasi (R2) yaitu 0,7. Tanaman padi pola tanam Legowo 2-1 lebih memiliki pengaruh terhadap peningkatan indeks dibandingkan pola tanam Tegel. Nilai indeks vegetasi tanaman padi memiliki hubungan yang lemah dengan produktivitas padi (ton/ha) pada beberapa indeks kecuali RDVI.
Pola dan Kapasitas Drainase Daerah Irigasi Bantimurung Kiri Fika Fikria; Mahmud Achmad; Daniel Useng
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 1, April 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.264 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i1.58

Abstract

Irigasi yang baik dilengkapi dengan fasilitas pembuangan kelebihan air. Saluran pembuangan dirancang secara teknis untuk mampu membuang limpasan air hujan. Kecamatan Bantimurung tepatnya Desa Minasabaji, hampir setiap tahun pada bulan Januari mengalami banjir atau genangan. Oleh karena itu dibutuhkan suatu informasi kapasitas maksimum saluran pembuangan yang ada pada wilayah tersebut. Dengan pemanfaatan penginderaan jauh berupa data Digital Elevation Model (DEM) kita dapat menganalisis pola saluran pembuangan. Tujuan dari penelitian ini untuk untuk mengetahui pola aliran dan kapasitas drainase. Pola aliran analisis DEM diolah menggunakan software GIS kemudian membandingkan dengan pola aliran hasil survey. Pengukuran kapasitas saluran dilakukan dengan tiga kali pengamatan banjir dan mencatat perubahan tinggi muka air (TMA) pada setiap 15 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas maksimum saluran pembuangan adalah 4,237 m3/s. Terdapat perbedaan pola aliran hasil analisis flow direction. Ketidaksesuaian antar pola DEM dengan hasil survey disebabkan oleh faktor lahan pertanian yaitu sawah telah mengalami perubahan, faktor DEM itu sendiri baik pada saat pengolahan DEM dan saat perekaman DEM.
Analisis Jenis dan Tingkat Serangan Hama dan Penyakit Pada Tanaman Padi Menggunakan Alat Spektrometer Evi Astriah; Daniel Useng; Totok Prawitosari
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.038 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.62

Abstract

Hama dan penyakit merupakan salah satu resiko yang harus dihadapi setiap usaha pembudidayaan tanaman padi. Adanya serangan hama dan penyakit dapat menjadi faktor terjadinya penurunan hasil tanaman padi. Dengan kemajuan teknologi, petani dapat meningkatkan hasil produksi tanaman padi. Salah satu intrumen teknologi yang dapat digunakan yaitu spektrometer. Alat ini dapat mengukur spektrum benda berdasarkan cahaya yang terpantulkan dan menghasilkan panjang gelombang. Tujuan penelitian ini untuk mendeteksi tingkat serangan hama dan penyakit tanaman padi dengan alat spectrometer untuk menentukan panjang gelombang yang spesifik dalam penentuan tingkat serangan hamadanpenyakittanaman. Metode yang digunakan adalah menganalisis kondisi tanaman padi yang terserang hama/penyakit, menggunakan alat spektrometer dengan pengolahan data menggunakan software spektrawiz berdasarkan nilai kanal blue, green, red, dan NIR yang dihasilkan. Hasil yang diperoleh yaitu untuk varietas dengan serangan hama putih memiliki nilai NDVI R2 maksimum yautu 0,968, nilai RVI R2 maksimum yaitu 0,829, dan NDRE R2 maksimum yaitu 0,994. Varietas dengan serangan hama penggerek batang memiliki nilai NDVI R2 maksimum yautu 0,955, nilai RVI R2 maksimum yaitu 0,994, dan NDRE R2 maksimum yaitu 0,829. Varietas tanaman padi yang tidak terserang hama tertentu (hama putih dan hama penggerek batang) memiliki nilai NDVI R2 maksimum yautu 1, nilai RVI R2 maksimum yaitu 0,89, dan NDRE R2 maksimum yaitu 0,997.
Analisis Biofisik Tanaman Padi dengan Citra Drone (UAV) Menggunakan Software Agisoft Photoscan Elma Irawaty; Daniel Useng; Mahmud Achmad
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (595.414 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.65

Abstract

Hasil pertanian yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia antara lain adalah padi. Akan tetapi, salah satu tantangan dalam membangun pertanian adalah adanya kecenderungan menurunnya produktivitas lahan. Salah satu upaya pencegahannya adalah menerapkan sehingga dapat memperoleh informasi berupa data citra penggambaran kondisi fisik tanaman (ketinggian atau kerapatan) sebagai data bantuan untuk menghitung produktivitas lahan sawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuitingkat produktivitas padiberdasarkan varietas dan pola tanam menggunakan pengolahan data citra tiga dimensi (3D). Tahapan dari penelitian ini dimulai dari pengambilan data citra dan pengukuran lapangan, kemudian data citra akan diolah menggunakan Software Agisoft Photoscan. Software Agisoft Photoscan ini memanfaatkan metode stereoskopis yang mengubah data citra 2D menjadi 3D. Pengukuran dilakukan pada beberapa sampel yang memiliki varietas dan pola tanam berbeda. Kemudian dilakukan validasi data antar kedua pengukuran agar tingkat akurasi dapat diperoleh. Selain itu, dilakukan juga pengukuran dengan menggunakan data uji yang berfungsi sebagai analisis prediksi nilai pengukuran kondisi fisik tanaman. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa tingkat akurasi pengukuran menggunakan software Agisoft Photoscan untuk ketinggian tanaman mencapai 70%, sedangkan kerapatan tanaman mencapai tingkat akurasi sebesar 60%.
Analisis Kandungan Nitrogen Tanah Sawah Menggunakan Spektrometer Sitti Safirah Yuliani; Daniel Useng; Mahmud Achmad
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1251.412 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.71

Abstract

Tanah merupakan media tumbuh alami yang menyediakan makanan (unsur hara) bagi kelangsungan hidup tumbuh-tumbuhan (tanaman). Tanah yang memenuhi syarat agar pertumbuhan tanaman dapat optimal yang memiliki kandungan unsur hara yang cukup. Kandungan nitrogen pada tanah berbeda-beda tergantung pada karakteristik tanah. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui korelasi kandungan nitrogen (N) dengan nilai spektral, serta mengetahui ketersediaan hara (Kandungan Nitrogen) pada tanah yang dapat mempengaruhi produksi tanaman padi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan speckrometer sebagai alat optik untuk menghasilkan garis spektrum cahaya dan mengukur panjang gelombang. Hasil pengukuran spektrometer inilah yang digunakan untuk mengidentifikasi kandungan unsur hara pada tanah dimana hanya dengan melihat gelombang pada warna tanah. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kandungan nitrogen pada lahan yang sama tapi cara pemupukan yang berbeda memiliki tingkat perbedaan yang tidak terlalu jauh berbeda. Hubungan kandungan nitrogen dengan nilai reflektansi mengatakan bahwa semakin tinggi kandungan nitrogen pada tanah maka nilai reflektansi semakin rendah begitu pula sebaliknya.
Pendugaan Produksi Dan Indeks Vegetasi Tanaman Padi Menggunakan Data Citra Platform Unmanned Aerial Vehicle (UAV) Dan Data Citra Satelit Landsat 8 Winda Fitasari; Daniel Useng; Ahmad Munir
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 10, Nomor 2, Oktober 2017
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (866.342 KB) | DOI: 10.20956/at.v10i2.72

Abstract

Beras berasal dari padi atau gabah yang dibudidayakan sehingga menjadi bahan pokok makanan seperti sekarang ini. Padi (Oryza sativa L) merupakan aspek paling utama pada pertanian. Produksi padi dapat diketahui setelah masa panen berakhir. Maka itu dibutuhkan suatu informasi untuk mengetahui hasil produksi sebelum masa panen. Pemanfaatan GIS (Geograpichal Information System) atau dikenal sebagai Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat membantu mengelola sumber daya pertanian. Pemanfaatan penginderaan jauh berupa citra fotografik UAV (Unmanned Arial Vehicle) dan citra satelit Landsat 8, kita dapat memantau pertumbuhan tanaman padi serta memperoleh informasi tingkat produksi lahan sawah. Tujuan dari penelitian ini untuk memprediksi tingkat produksi tanaman padi dari hasil citra dan melihat keakuratan klasifikasi terpantau terhadap citra fotografik UAV. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Klasifikasi terpantau pada software, dengan menggunakan data lapangan. Hasil klasifikasi terpantau menunjukkan persentase untuk produksi rendah 22%, produksi sedang 51% dan produksi tinggi 27%. Tingkat kesalahan tertinggi pada klasifikasi tingkat produksi tinggi sebanyak 47,05%. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa overall accuracy adalah 73,01%. Hal ini berarti tingkat ketelitian akurasi dapat diterima. Indeks vegetasi yang terbaik dalam pendugaan produksi pada tingkat varietas adalah varietas VARI green.
STUDI TENTANG HUBUNGAN TINGKAT NAUNGAN DAN KADAR AIR TANAH PADA LAHAN KAKAO DENGAN NILAI DIGITAL CITRA LANDSAT 8 TM Muhammad Iqbal Amiruddin; Daniel Useng; Haerani Haerani
Jurnal Agritechno Jurnal Agritechno Vol. 8, Nomor 2, Oktober 2015
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.597 KB) | DOI: 10.20956/at.v8i2.73

Abstract

Tanaman kakao merupakan tanaman perkebunan berprospek menjanjikan. Tetapi jika faktor pemeliharaan termasuk juga ketersediaan air tanah tidak diperhatikan maka tingkat produksi dan kualitas tanaman kakao akan rendah. Tingkat kadar air tanah dapat bertahan lama bila naungan dipertahankan karena kurangnya evaporasi, terutama pada musim kemarau. Di sisi lain, diperlukan data geografi berupa kondisi dan kualitas lahan kakao yang dapat diperoleh dengan cepat tanpa harus melakukan survei secara langsung di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat naungan dan dinamika kadar air tanah pada lahan kakao dengan nilai digital citra landsat 8 TM. Hasil pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengolahan data citra dan analisis kadar air tanah kemudian disajikan dalam bentuk grafik. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat naungan dan kadar air tanah pada lahan kakao memiliki hubungan dengan nilai digital piksel pada citra satelit landsat 8 TM. Indeks vegetasi VARIgreen (Variable Atmospherically Resistant Index) menghasilkan nilai yang lebih sesuai digunakan dalam identifikasi pengaruh tingkat naungan pada lahan kakao. Band 6 lebih efektif digunakan untuk mengetahui tingkat vegetasi yang kemudian berpengaruh terhadap dinamika kadar air tanah karena memiliki kecenderungan pola data yang hampir sama dengan nilai kadar air tanah.
Uji Kinerja Aplikator Pupuk Organik Dan Pengaruh Bahan Organik Terhadap Sifat Fisik Tanah Dan Pertumbuhan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) Hartono Hartono; Iqbal Iqbal; Daniel Useng
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 11, Nomor 1, April 2018
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (966.748 KB) | DOI: 10.20956/at.v11i1.88

Abstract

Salah satu cara untuk memperbaiki struktur tanah adalah dengan penggunaan bahan organik. Penggunaan bahan organik pada lahan petanian menggunakan aplikator memiliki beberapa kelebihan yaitu menghemat tenaga dan mengefisienkan waktu pengerjaan. Aplikator pupuk organik dirancang khusus untuk menyalurkan pupuk organik ke lahan pertanian utamanya di sekitar tanaman baik di antara tanaman ataupun di sela tanaman dengan kedalaman dan dosis tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dari aplikator pupuk organik pada lahan tanaman hortikultura (melon) dan untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik menggunakan aplikator terhadap pertunbuhan tanaman melon dan sifat fisik tanah. Untuk mendapatkan kapasitas lapang aplikator dilakukan pengujian pada lahan pertanian dan pengambilan sampel tanah pada awal penelitian dan setelah panen untuk mengetahui sifat fisik tanah serta dilakukan pengukuran pertumbuhan tanaman. Berdasarkan hasil pengujian aplikasi pupuk organik menggunakan aplikator pupuk organik pada lahan tanaman melon diperoleh tingkat aplikasi pupuk organik sebanyak 12 ton/ha, sedangkan kebutuhan tanaman melon sebesar 16 ton/ha sehingga rasio aplikasi pupuk organik terhadap dosis yang diharapkan adalah 3 : 4. Pemberian bahan organik menggunakan aplikator memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan tanaman melon serta sifat fisik tanah (kadar air dan bulk density).
Prediksi Laju Erosi dengan Menggunakan Metode RUSLE dan Penginderaan Jauh pada Sub DAS Bangkala Fitriani Fitriani; Sitti Nur Faridah; Daniel Useng
Jurnal Agritechno Jurnal AgriTechno Vol. 12, Nomor 1, April 2019
Publisher : Depertemen Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (931.194 KB) | DOI: 10.20956/at.v12i1.188

Abstract

Sungai merupakan salah satu unsur penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai penampung air hujan, pusat dari ekosistem, mencegah terjadinya banjir dan sebagai sumber air irigasi. Daerah aliran sungai ini dapat menyebabkan terjadinya erosi tanah. Erosi adalah suatu proses alam yang terjadi secara alami, tetapi pada umumnya dipercepat oleh berbagai aktivitas-aktivitas manusia. Efek yang ditimbulkan dari erosi tanah adalah kerugian terhadap hilangnya lapisan subur permukaan tanah untuk kegiatan pertanian, terjadinya penggerusan lapisan tanah, lepasnya partikel tanah yang menyebabkan terjadinya sedimentasi ke arah muara sesuai arah aliran sungai. Pendugaan erosi dapat dilakukan dengan menggunakan metode RUSLE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi laju erosi di Sub DAS Bangkala dengan menggunakan metode RUSLE dan penginderaan jauh. Erosi dengan kelas sangat ringan memiliki persentase yang lebih besar yaitu 36,50% dengan luas wilayah 391,12 ha dibandingkan dengan tingkat erosi lainnya. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa laju erosi rata-rata yang terjadi pada sub DAS Bangkala yaitu 56,05 ton/ha/tahun dimana faktor yang paling berpengaruh terhadap besarnya erosi pada penelitian ini adalah faktor kemiringan lereng dan faktor penutupan lahan.