Nandita Wana Putri
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panca Bhakti

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERGESERAN BAHASA DAERAH LAMPUNG PADA MASYARAKAT KOTA BANDAR LAMPUNG Putri, Nandita Wana
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 2: Agustus 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/humaniora.v19i2.6810

Abstract

Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya sangat strategis. Letaknya yangberada di ujung Selatan pulau Sumatera, menjadikan Lampung sebagai satu-satunya pintugerbang bagi mereka yang ingin masuk ke Pulau Sumatera. Majemuknya komposisi masyarakatyang ada di Lampung khususnya di kota Bandar Lampung berdampak bagi kelangsunganmasyarakat asli Lampung itu sendiri. Salah satu dampaknya adalah semakin memudarnyapenggunaan bahasa asli daerah Lampung di kota ini. Tujuan dari makalah ini adalah untukmengetahui alasan mengapa Bahasa Lampung mulai ditinggalkan, mengetahui bagaimanapenggunaan Bahasa Lampung, mengetahui ranah-ranah apa sajakah yang masih bertahan dalampenggunaan Bahasa Lampung, dan mendeskripsikan upaya apa saja yang telah dilakukan untukpelestarian Bahasa Lampung di kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif. Penelitian ini menggunakan tiga teknik dalam mengumpulkan data yaitu observasi,wawancara, dan studi dokumen. Simpulan dalam makalah ini bahwa di kota Bandar Lampung,bahasa Lampung mengalami pergeseran bahasa yang kemudian akan mengalami kepunahanjika tidak dilestarikan secara optimal.
PERGESERAN BAHASA DAERAH LAMPUNG PADA MASYARAKAT KOTA BANDAR LAMPUNG Nandita Wana Putri
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 2: Agustus 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/humaniora.v19i2.6810

Abstract

Lampung adalah salah satu provinsi di Indonesia yang letaknya sangat strategis. Letaknya yangberada di ujung Selatan pulau Sumatera, menjadikan Lampung sebagai satu-satunya pintugerbang bagi mereka yang ingin masuk ke Pulau Sumatera. Majemuknya komposisi masyarakatyang ada di Lampung khususnya di kota Bandar Lampung berdampak bagi kelangsunganmasyarakat asli Lampung itu sendiri. Salah satu dampaknya adalah semakin memudarnyapenggunaan bahasa asli daerah Lampung di kota ini. Tujuan dari makalah ini adalah untukmengetahui alasan mengapa Bahasa Lampung mulai ditinggalkan, mengetahui bagaimanapenggunaan Bahasa Lampung, mengetahui ranah-ranah apa sajakah yang masih bertahan dalampenggunaan Bahasa Lampung, dan mendeskripsikan upaya apa saja yang telah dilakukan untukpelestarian Bahasa Lampung di kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitiankualitatif. Penelitian ini menggunakan tiga teknik dalam mengumpulkan data yaitu observasi,wawancara, dan studi dokumen. Simpulan dalam makalah ini bahwa di kota Bandar Lampung,bahasa Lampung mengalami pergeseran bahasa yang kemudian akan mengalami kepunahanjika tidak dilestarikan secara optimal.
PERGESERAN BAHASA DAERAH LAMPUNG PADA MASYARAKAT KOTA BANDAR LAMPUNG Nandita Wana Putri
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v3i1.16550

Abstract

Lampung is one of the provinces in Indonesia which is located strategically. It is located at the Southern of Sumatra Island that makes Lampung as the only gateway for those who want to go to Sumatra Island. The complexity of the society in Lampung, especially in Bandar Lampung city, has an impact on the survival of indigenous people of Lampung itself. One of the effects is the waning of the indigenous languages of Lampung in the city. The aim of this study is to find out the reasons why Lampung is starting to be abandoned, to know how to use Lampung Language, to know what areas still survive in the use of Lampung Language, and to describe what efforts have been made to preserve the Lampung language in the Bandar Lampung city. The qualitative approach is used in this study. The data are obtained by applying the methods of observation, interview and document analysis. This study found that in Bandar Lampung city Lampung language experience a language shift which then will be extinction if not preserved optimally.
FENOMENA KEBERAGAMAN BAHASA DI KOTA BANDAR LAMPUNG Nandita Wana Putri
PRASASTI: Journal of Linguistics Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/prasasti.v6i1.48742

Abstract

Keberagaman masyarakat Kota Bandar Lampung menimbulkan ragam bahasa yang dipakai oleh masyarakat setempat dan mempengaruhi bahasa daerah yang ada di Kota Bandar Lampung itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena keberagaman bahasa yang terjadi di masyarakat Kota Bandar Lampung dan faktor apa saja yang mempengaruhi adanya fenomena dari keberagaman bahasa yang hidup di Kota Bandar Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Objek Penulis menggunakan data sebanyak 61 data dan menggunakan teknik wawancara dengan penyebarkan angket atau kuesioner. Berdasarkan analisis data, ditemukan bahwa keberagaman bahasa yang terjadi pada masyarakat Kota Bandar Lampung disebabkan oleh mayoritas penduduk yang mendiami wilayah Kota Bandar Lampung berasal dari beragam suku. Dari hasil keseluruhan pada penelitian ini diperoleh data bahwa bahasa yang paling dominan dipakai di Kota Bandar Lampung adalah bahasa Indonesia 78,7%, Bahasa Lampung 11,5%, dan Bahasa Jawa 8,2%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penutur asal daerah Lampung tidak menjadi dominan di tempat asalnya serta fenomena keberagam bahasa di masyarakat kota Bandar Lampung disebabkan oleh masyarakat yang multikultural sehingga mendorong intensitas penggunaan bahasa Indonesia sangat tinggi dan menyebabkan bahasa daerah Lampung semakin lemah dalam penggunaannya dibandingkan dengan bahasa lainnya.
Asuhan Keperawatan Pasien PPOK Menggunakan Posisi Condong ke Depan dan Latihan Pursed Lip Breathing untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen: Nursing Care for COPD Patients Using a Forward Leaning Position and Pursed Lip Breathing Training to Improve Oxygen Saturation Regita Putri Cahyani; Pujiarto Pujiarto; Nandita Wana Putri
Madago Nursing Journal Vol. 1 No. 2 (2020)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.423 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v1i2.277

Abstract

Pendahuluan: Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah penyakit yang ditandai dengan hambatan aliran udara di saluran nafas (paru-paru) yang tidak sepenuhnya reversibel. Orang dengan PPOK akan mengalami kelemahan otot inspirasi dan disfungsi otot yang berkontribusi terhadap terjadinya sesak nafas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mengidentifikasi keefektifan posisi condong ke depan (CKD) dan latihan pernafasan pursed lip breathing (PLB) terhadap peningkatan saturasi oksigen pasien PPOK yang dirawat di wilayah kerja Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan penelitian terapan (Applied Research).Subyek penelitian yang diambil 2 orang yang sesuai dengan kriteria inklusi.Intervensi penelitian ini menggunakan pulse oxymeter, SOP latihan pursed lip breathing dan SOP latihan posisi condong kedepan. Penelitian ini menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi penerapan posisi condong ke depan dan latihan pursed lip breathing selama 3 hari berturut-turut pada responden pertama Tn.A terdapat peningkatan saturasi oksigen yaitu dari 95% menjadi 98% dan pada responden kedua Tn.K juga terjadi peningkatan saturasi oksigen yaitu dari 94% menjadi 98%. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terdapat pengaruh terhadap peningkatan saturasi oksigen kedua responden setelah diberikan terapi posisi condong ke depan dan latihan pursed lip breathing. Saran: Dapat menerapkan intervensi posisi condong ke depan dan latihan pursed lip breathinguntuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK.