Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan Ibu Bayi Usia 0-11 Bulan Tentang Diaper Rash Dan Evaluasi Terapi Diaper Rash Erni Faturahmah; Susanti Susanti
Jurnal Pendidik Indonesia (JPIn) Vol 4, No 2: Oktober 2021
Publisher : Yayasan Pendidikan Intan Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47165/jpin.v4i2.205

Abstract

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2012 prevalensi iritasi kulit (ruam popok) pada bayi cukup tinggi 25% dari 6.840.507.000 bayi yang lahir di dunia kebanyakan menderita iritasi kulit (ruam popok) akibat penggunaan popok. Angka terbanyak ditemukan pada usia 6-12 bulan (Ramba, 2015). Insiden ruam popok di Indonesia mencapai 7-35%, yang menimpa bayi laki-laki dan perempuan berusia dibawah tiga tahun (Budi Arja Sita A, 2009). Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu bayi 0-11 bulan tentang diaper rash dan evaluasi terapi diaper rash. Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif analisis dengan rancangan Cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September tahun 2021 dengan sasaran ibu bayi yang mengalami diaper rash di lingkungan rasalewi jatibaru wilayah kerja puskesmas Jatibaru kota Bima. Populasi sebanyak 37 responden, dari jumlah sampel 37 responden. Tehnik pengambilan data menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat yaitu mencari distribusi frekuensi. Hasil penelitian sebagian besar ibu bayi berada pada kategori usia 20-35 tahun yaitu sebanyak 94,6% responden, sebagian besar pendidikan ibu bayi pada kategori pendidikan menengah yaitu sebanyak 75,7% responden, sebagian besar pekerjaan ibu bayi berada pada kategori tidak bekerja yaitu sebanyak 59,5% responden, gambaran Pengetahuan Ibu Bayi tentang diaper rash sebagain besar pada kategori pengetahuan baik yaitu sebesar 81,1%, dan evaluasi terapi diaper rash pada bayi usia 0 – 11 bulan di Lingkungan Rasalewi Wilayah Kerja Puskesmas Jatibaru tahun 2021 menggunakan salep miconazole sebanyak 10 orang (27,03%).
Pelaksanaan pemberian bantuan sosial kepada korban bencana kebakaran di Desa Naru Kecamatan Sape Kabupaten Bima NTB Zahratul Hayati; Nurul Qamarya; Susanti; Neti Sulami
Ruang Cendekia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2022): Ruang Cendekia: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : ARKA INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.434 KB) | DOI: 10.55904/ruangcendekia.v1i2.121

Abstract

On October 10, 2021, a catastrophic fire hit Naru Village, Sape District, Bima Regency, West Nusa Tenggara. Hundreds of people had to be evacuated because their houses were razed to the ground. The fire devoured 63 houses consisting of 71 families (241 people lost their homes), the survivorswere still forced to live in refugee camps built by the army. This disaster occurred in the midst of the Covid-19 pandemic which has had a negative impact on economic conditions and public health. In order to ease the burden on the victims, the Surya Mandiri Midwifery Academy Bima initiated a community service program consisting of a fundraising campaign, raising funds from the community and collaborating with the Surya Mandiri Bima Midwifery Academy of Research and Community Service. This program is expected to raise awareness about the importance of providing assistance to disaster victims.
Sosialisasi Penggunaan Masker pada Remaja Melalui Gerakan Remaja Sadar Masker (Gresam) di Masa Pandemi Covid 19 Susanti Susanti; Eti Noviatul Hikmah
Jurnal Abdidas Vol. 3 No. 1 (2022): February, Pages 1-227
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/abdidas.v3i1.460

Abstract

Novel Coronavirus (2019-NcoV) merupakan virus baru yang menyebabkan penyakit pernafasan. Virus ini satu keluarga dengan  Virus penyebab SARS dan MERS. Jumlah kasus Covid 19 Pertanggal 1 Februari 2021 Dengan Total Kasus di dunia 103 juta,  sembuh 57,3 juta dan meninggal 2.24 juta. Di Indonesia  terdapat 1.08 Juta, sembuh 873 Ribu dan Meninggal 29.998 ribu. Nusa Tenggara barat  dengan total kasus 7.622, sembuh 5.736 dan meninggal 321 (JHU CSSE Covid 19 Data). Proses Penyebaran melalui dua cara utama transmisi virus Covid 19 adalah percikan (droplet) saluran pernapasan dan kontak. Penggunaan masker menjadi salah satu rangkaian dari pencegahan Covid 19. Pemerintahan Indonesia melalui Badan Penanggulangan Bencana memberikan peraturan penggunaan masker oleh seluruh masyarakat. Metode yang digunakan yaitu metode ceramah dan praktik penggunaan masker serta alat bantu media pembelajaran (power point dan pembagikan masker). Remaja mengerti dan memahami tentang pentingnya penggunaan masker pada masa pandemic Covid 19 dan terlihat sangat antusias dengan GRESAM sehingga akan masuk dalam salah satu kegiatan remaja pada masa pademi Covid 19.
Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Bpjs Terhadap Kualitas Layanan Petugas Medis Melalui Faktor Responsiveness Di Ruang Rawat Inap RSUD Bima Erni Faturahmah; Susanti Susanti
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 6, No 3 (2022): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v6i3.3835

Abstract

Pandangan pasien sangat penting untuk menentukan kualitas pelayanan karena yang merasa puas akan mematuhi pengobatan dan mau untuk berobat kembali. Nasim, dkk, melakukan penelitian yang menunjukkan terdapat dampak positif dan signifikan dari kualitas layanan rumah sakit terhadap kepuasan pasien. Tujuan penelitian untuk mengetahui analisis kepuasan pasien BPJS terhadap kualitas pelayanan petugas medis melalui faktor Responsiveness di ruang rawat inap RSUD Bima. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional study. Lokasi penelitian yaitu di ruang rawat inap RSUD Bima. Waktu penelitian tahun 2017. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 66 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling yang dibagi menjadi 3 kelompok yaitu kelompok BPJS kelas I, kelas II dan kelas III. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independen) yakni factor responsivenes dan variabel terikat (dependen) yakni kepuasan pasien BPJS. Penelitian ini menggunakan teknik analisis univariat (distribusi frekuensi) dan bivariate (Chisquare). Hasil penelitian kepuasan pasien BPJS kelas I, kelas II dan kelas III, yaitu 49 (74,2%) pasien merasa sangat puas, 9 (13,6%) pasein merasa puas, dan 8 (12,1%) pasien merasa cukup puas dengan pelayanan petugas medis di ruang rawat inap RSUD Bima. Hasil uji Chisquare dimensi responsivenes kepuasan pasien BPJS kelas 1, dan kelas 3 dengan nilai ρ=0,010. Sedangkan pada pasien BPJS kelas II niai ρ=0,056. Kesimpulan dimensi responsivenes memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan pasien BPJS kelas 1, dan kelas 3, sedangkan pada pasien BPJS kelas II tidak memiliki pengaruh yang signifikan.
Use of herbal medicine to treat complaints during pregnancy Neti Sulami; Dian Mariza RA; Susanti Susanti
Jurnal EduHealth Vol. 15 No. 01 (2024): Jurnal eduHealt, Edition January - March, 2024
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

These complaints during pregnancy usually result in pregnant women self-medicating by using over-the-counter (OTC) medications, seeking prescribed medications, or using herbs. Herbal products are preferred over prescription drugs because it is believed that herbs are safer for the fetus than modern drugs. This research is a quantitative descriptive research. The purpose of this study was to identify the use of herbal medicine in pregnant women in dealing with complaints during pregnancy. This research was conducted in Bima City in September 2023 with a sample size of 34 pregnant women. The analysis used was univariate analysis by calculating the frequency distribution. The results of the study obtained were herbal ingredients that were often used to overcome during complaints consisted of turmeric temulawak kencur ginger cloves nutmeg guava leaves bidara bark garlic bangle Javanese chili, the type of preparation that was often used was consuming concoctions / decoctions and the use of shaken parems such as betel nut by 56% and the least use of concoctions / decoctions by 3%. Based on the indication of use, most pregnant women use herbal medicine to overcome nausea and vomiting and lack of appetite, each by 41%, and based on the desired effect, most pregnant women get a relaxing or calming effect by 94%.
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Persiapan Memasuki Masa Menopause Di Desa Kawinda Na’e Wilayah Kerja Puskesmas Tambora Kabupaten Bima Tahun 2023 Nurfadina; Susanti; Nurul Qamarya
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Akbid Surya Mandiri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70683/jkk.v1i2.15

Abstract

Latar belakang: Angka harapan hidup wanita di dunia meningkat setiap tahunnya hingga mencapai 74,2 tahun di tahun 2019 (WHO, 2019). Peningkatan angka harapan hidup berarti peningkatan jumlah wanita yang berpeluang untuk mengalami menopause (Suazini, 2018). World Health Organization (WHO), memperkirakan di tahun 2030 akan ada sekitar 1,2 miliar wanita yang berusia di atas 50 tahun. Sebanyak 80% diantaranya tinggal di negara berkembang dan populasi wanita menopause meningkat tiga persen setiap tahunnya (Nurlina, 2021). Jenis penelitian: ini adalah deskriptif kuantitatif Teknik sampling menggunakkan Purposive sampling. Hasil penelitian : Berdasarkan Hasil penelitian menunjukkan dari 58 responden didapatkan sebagian besar responden mengalami menarche pada usia >13 Tahun yaitu sebanyak 32 orang (55,1%). Kriteria responden berdasarkan pendidikan menunjukkan bahwa dari 58 responden tingkat pendidikan yang paling banyak adalah menengah (SMA) yaitu sebanyak 29 responden (50%). Tingkat pengetahuan responden Di peroleh hasil dari 58 ibu paling banyak dengan kategori pengetahuan Baik yaitu sebanyak 30 orang (51,7%) dan tidak ada ibu yang memiliki pengetahuan kurang (0 %). Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian tentang Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Persiapan Memasuki Masa Menopause Di Desa Kawinda Na’e wilayah kerja Puskesmas Tambora Kabupaten Bima didapatkan sebagian besar Tingkat pengetahuan ibu yang paling banyak berada pada pengetahuan baik yaitu sebanyak 30 responden (51,7%) Dan ini merupakan Jawaban dari Tujuan umum penelitian. Saran: dari hasil penelitian yang didapatkan tingkat pengetahuan responden adalah Baik, namun sebaiknya responden dapat meningkatkan lagi pengetahuan kesehatan dengan cara mengikuti penyuluhan, mencari informasi melalui smartphone dan media lainnya untuk menambah informasi mengenai masa pea menopause
Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Bayi 4-6 Bulan Di Puskesmas Sape Kabupaten Bima Tahun 2023 Nurma Yunita; Dian Mariza; Susanti
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Akbid Surya Mandiri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70683/jkk.v1i2.16

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan Badan Pusat Statistik Indonesia 2022 mencatat jumlah bayi di Indonesia sebanyak 88.360,4 bayi, dan di perkirakan 250 juta bayi di Negara berkembang gagal Mencapai potensi perkembangan optimalnya karena masalah kemiskinan, malnutrisi, atau lingkungan yang tidak mendukung, sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, emosi, dan sosial bayi.Berdasarkan Provinsi NTB pada tahun ini menurun dari tahun sebelumnya yaitu 863 kasus pertumbuhan menjadi 859 kasus kematian. Sehingga Proporsi kematian Bayi menurun dari tahun 2019 sebesar 8.36 (per 1000 KH) menjadi 8.38 (per 1000 KH). Jumlah kematian Bayi terbanyak terdapat di Kabupaten Lombok Timur yaitu 243 (BPS 2022). Program Stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK). merupakan program pembinaan tumbuh kembang bayi secara komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada masa lima tahun pertama kehidupan, diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara keluarga (orang tua, pengasuh bayi dan anggota keluarga lainnya), masyarakat (kader, tokoh masyarakat, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat) dengan tenaga professional kesehatan, pendidikan dan sosial (Depkes, 2018). Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 4-6 Bulan Di Puskesmas Sape Kabupaten Bima Tahun 2023 sebanyak 36 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi 4-6 Bulan Di Puskesmas Sape Kabupaten Bima Tahun 2023 pada bulan September sebanyak 36 orang.Teknik Sampling penelitian ini dilakukan dengan Total Sampling. Hasil penelitian : Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan bahwa dari 36 responden yang memiliki pengetahuan baik 12 responden (33,3%), pengetahuan cukup 17 responden (47,2%), dan pengetahuan kurang 7 responden (19,5%). Kesimpulan : Dari penelitian ini adalah bahwa pengetahuan ibu tentang stimulasi tumbuh kembang bayi 4-6 bulan adalah paling banyak pada kategori berpengetahuan cukup yaitu sebanyak 17 orang (47,2%).
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Gizi Selama Kehamilan Di Puskesmas Mpunda Tahun 2023 Nurwani; Susanti; Nini Niatullah Aliyati
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : LPPM Akbid Surya Mandiri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70683/jkk.v1i2.17

Abstract

LATAR BELAKANG The World Healt Organization [WHO] (2018) melaporkan bahwa terdapat 52 % ibu hamil mengalami anemia di negara berkembang pada tahun 2018. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Puskesmas Mpunda pada bulan Mei Tahun 2023 sebanyak 176 orang ibu hamil, dilakukan pengisian kuesioner oleh 10 orang ibu hamil tentang kebutuhan gizi ibu selama kehamilan, diperoleh hasil sebanyak 4 orang ibuamil mengetahui tentang supplemen kehamilan dan 6 orang ibu hamil tidak mengetahui tentang kebutuhan gizi ibu hamil selama kehamilan. TUJUAN PENELITIAN Mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Gizi Selama Kehamilan di Puskesmas Mpunda Tahun 2023. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di Puskesmas Mpunda periode Mei Tahun 2023 sebanyak 64 orang. Pengambilan sampel menggunakan tehnik Total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sebanyak 64 orang. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian di Puskesmas Mpunda Kota Bima Tahun 2023 sebagian besar pengetahuan ibu hamil yaitu kurang sebanyak 30 orang (46,9%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan pengetahuan ibu hamil mempengaruhi kebutuhan gizi selama kehamilan
Gambaran Pengetahuan Ibu Post Partum Tentang Bendungan Asi Di Puskesmas Bolo Tahun 2023 Mira Susanti; Susanti; Dian Mariza Rizkiah
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Vol. 2 No. 1 (2024)
Publisher : LPPM Akbid Surya Mandiri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70683/jkk.v2i1.22

Abstract

Kegagalan dalam proses mengusui sering kali terjadi karena beberapa hal permasalahan yang muncul pada ibu nifas antara lain kurangnya kelancaran dalam susu ditemukan dalam kasus kerusakan ASI. Bendungan ASI disebabkan oleh peningkatan aliran vena dari getah bening di payudara yang menimbulkan rasa demam, kemerahan, bengkak dan pengerasan. Salah satu pengobatan yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya masalah laktasi dan memudahkan bayi menghisap ASI asalah dengan menggunakan pijatan oksitosin. Pijatan oksitosin dapat merangsang kekuatan otot pektoralis untuk meningkatkan produksi ASI dan membantu konsistensi payudara menjadi elastis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu post partum bendungan ASI. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi adalah semua ibu Nifas Di Puskesmas Bolo pada bulan Juli 2023 sebanyak 73 ibu nifas. Sampel sebanyak 42 orang. Teknik sampling menggunakkan Purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 42 responden yang memiliki pengetahuan baik adalah 9 orang (21,5%), pengetahuan cukup adalah 27 orang (64,3%), pengetahuan kurang adalah 6 orang (14,2%). Kesimpulan : dari penelitian ini adalah bahwa pengetahuan ibu post partum tentang bendungan ASI adalah sebagian besar responden berpengetahuan cukup sebanyak 27 orang (14,2%).
Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Pada Kehamilan Di Desa Tolo Uwi Wilayah Kerja Puskesmas Monta Laila Atika Faris; Erni Faturrahmah; Susanti
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Akbid Surya Mandiri Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70683/jkk.v2i2.26

Abstract

Latar Belakang: Pengetahuan ibu tentang tanda tanda bahaya dalam kehamilan sangat penting, jika ibu telah mengetahui tanda tanda bahaya dalam kehamilan dan ibu mengalaminya ibu dapat langsung mengambil keputusan tindakan yang harus ibu lakukan untuk meminimalisir terjadinya komplikasi dan memburuknya kondisi ibu, dengan itu masalah terdeteksi lebih awal dan lebih cepat pula penanganan dilakukan. Peran Bidan sebagai educator dalam memberikan pendidikan tentang pengetahuan dan memotivasi ibu untuk mau membaca buku pedoman kehamilan atau buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) agar ibu lebih waspada terhadap tandatanda bahaya kehamilan Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Lactation Amenorhea Method Sebagai Alat Kontrasepsi Alami Di Puskesmas Langgudu Timur Tahun 2024 Metodelogi Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan variabel tunggal yaitu Pengetahuan Ibu hamil Tentang Lactation Amenorhea Method . Sampel yaitu ibu hamil sebanyak 29 orang. Teknik sampling yatitu purposive sampling Analisis data menggunakan analisis univariat dengan menghotung distribusi frekuensi Hasil Penelitian : Karakteristik ibu hamil di Desa Tolouwi Wilayah Kerja Puskesmas Monta tahun 2024 berdasarkan umur sebagian besar pada kategroi umur 20-35 tahun yaitu sebesar 79,3%, berdasarkan pendidikan sebagian besar pada kategroi pendidikan menengah yaitu sebesar 82,8%, berdasarkan pekerjaan sebagian besar pada kategroi tidak bekerja yaitu sebesar 65,5%, dan berdasarkan paritas sebagian besar pada kategroi primipara yaitu sebesar 69,0% serta pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan di Desa Tolouwi Wilayah kerja Puskesmas Monta tahun 2024 yaitu sebagain besar pada kategori cukup sebesar 41,4% Kesimpulan : Gambaran pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya pada kehamilan di Desa Tolouwi Wilayah kerja Puskesmas Monta tahun 2024 yaitu sebagain besar pada kategori cukup sebesar 41,4% Saran : instansi terkait dapat memberikan edukasi salah satunya dengan cara memberikan penyuluhan tentang tanda bahaya pada kehamilan dengan demikian dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan mengurangi angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi.