Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tingkat Kandungan Kalsium (Ca) dan Fosfor (P) dengan Penambahan Daun Pepaya (Carica Papaya L.) dalam Ransum yang Di Fermentasi Santi Santi; Muh. Risal
JURNAL PETERNAKAN LOKAL Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peternakan Lokal
Publisher : Program Studi Peternakan Universitas Muslim Maros

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.768 KB) | DOI: 10.46918/peternakan.v3i2.1071

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kalsium dan fosfor serta respon ayam KUB yang diberi ransum daun pepaya (Carica Papaya L.) yang difermentasi menggunakan pulp kakao yang meliputi konsumsi Kalsium Dan Konsumsi Fosfor. Hasil pengamatan menggunakan analisis rancangan acak lengkap yang terdiri dari 4 perlakuan dan 4 ulangan, yang setiap ulangan terdiri dari 5 ekor ayam yaitu P0: Kontrol, P1:3% daun pepaya dalam ransum yang difermentasi menggunakan 20 L pulp kakao, P2: 5% daun pepaya dalam ransum yang difermentasi menggunakan 10 L pulp kakao dan 5 L air, P3: 3% daun pepaya dalam ransum yang difermentasi menggunakan 5 L pulp kakao 15 L air. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan P1 memiliki kandungan kalsium dan fosfor tertinggi.
PENERAPAN TAFSIR AYAT-AYAT EKONOMI DALAM TRANSAKSIĀ  KEUANGAN DI PENGADILAN AGAMA KOLAKA Muspira; Muh. Kisman Adrianto; Muh. Shabnuary Askary; Muh. Risal; Heril Mujahidin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi Dalam Transaksi Keuangan Di Pengadilan Agama Kolaka Menjadi Penting Dalam Konteks Penyelesaian Sengketa Ekonomi Syariah. Dengan Meningkatnya Kebutuhan Ekonomi Dan Perkembangan Zaman, Masyarakat Semakin Bersaing Dalam Kegiatan Ekonomi, Yang Sering Kali Melibatkan Praktik Jual Beli, Sewa Menyewa, Dan Hutang Piutang. Meskipun Akad Yang Digunakan Sesuai Dengan Syariat Islam, Pelanggaran Dan Sengketa Tetap Terjadi. Penelitian Ini Bertujuan Untuk Menganalisis Bagaimana Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi Diterapkan Dalam Praktik Hukum Di Pengadilan Agama Kolaka, Dengan Menggunakan Pendekatan Kualitatif Dan Metode Studi Kasus. Data Dikumpulkan Melalui Wawancara Dengan Hakim Dan Panitera, Serta Observasi Langsung Terhadap Proses Persidangan. Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Pemahaman Hakim Terhadap Tafsir Ayat-Ayat Al-Qur'an, Seperti Q.S. Al-Baqarah: 275 Dan Q.S. Ali Imran: 130, Menjadi Landasan Dalam Pengambilan Keputusan Yang Adil Dan Sesuai Dengan Syariat Islam. Pengadilan Agama Berperan Penting Dalam Menangani Sengketa Yang Melibatkan Praktik Riba Dan Memastikan Bahwa Transaksi Keuangan Tidak Melanggar Prinsip Keadilan. Penelitian Ini Juga Menekankan Perlunya Integrasi Antara Tafsir Dan Hukum Positif Untuk Meningkatkan Kualitas Keputusan Hukum Dan Memberikan Keadilan Bagi Masyarakat. Diharapkan Hasil Penelitian Ini Dapat Memberikan Wawasan Yang Lebih Dalam Tentang Tantangan Dan Peluang Dalam Penerapan Tafsir Ayat-Ayat Ekonomi Di Pengadilan Agama Kolaka.
Analysis of Maqasid al-Syari'ah (Primary Maslahat) on the Practice of Mute Marriage Contracts in Songing Village, South Sinjai District, Sinjai Regency Muh. Risal; BN, Andi Muh. Taqiyuddin; Muammar Muh. Bakry; Samsidar Jamaluddin; Suprijati Sarib
Jurnal Marital: Kajian Hukum Keluarga Islam Vol 4 No 1 (2025): MARITAL: Kajian Hukum Keluarga Islam
Publisher : IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/marital_hki.v4i1.14420

Abstract

This study aims to examine the Analysis of Maqasid al-Syari'ah (Primary Maslahat) on the Practice of Mute Marriage Contracts in Songing Village, South Sinjai District, Sinjai Regency. This is a qualitative study. The research design is field research. Data collection methods in this study include observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that the practice of mute marriage contracts in Songing Village, South Sinjai District, Sinjai Regency, is inconsistent with the Marriage Law of 1974, Article 2, Paragraphs 1 and 2, as well as KHI Article 4, which is considered inconsistent with one of the primary objectives of Maqasid al-Syari'ah, namely maslahat primer, hifz al-Din. This is due to the contradiction between the marriage contract practices and Islamic law, specifically the consensus of Islamic scholars, which is the primary cause of the violation of the Marriage Law of 1974, Article 2, Paragraph 1, and KHI Article 4. Furthermore, hifz al-Nasl. This is because the marriage is not recognised due to its violation of the Marriage Law of 1974, Article 2, Paragraph 1, and therefore the marriage is not registered as mentioned in the subsequent paragraph. This has implications for the status of children in the marriage under the applicable law in Indonesia. The subsequent effect is chaos in the realm of hifz al-Mal/maintenance/guardianship of property. This reality causes serious issues regarding the inheritance status of children and spouses, as well as joint property. Regarding the legal status of the marriage under Sharia law. This is exempted if the marriage officiant was unaware of the consensus of the scholars.