Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Sistem informasi Penjualan baju Batik Berbasis Web pada Toko 10S Pasar Grosir Setono Pekalongan Qomaruddin, Muhammad; Sudradjat, Adjat; Sopandi, Robi
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 2 No. 2 (2018): SinkrOn Volume 2 Nomor 2 April 2018
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.956 KB)

Abstract

Toko Batik 10s adalah bidang usaha yang bergerak pada penjualan perlengkapan baju batik, dimana ada banyak toko yang juga menjual perlengkapan baju batik oleh karena itu Toko Batik 10s harus mampu untuk membuat peluang bisnisnya tetap ada dan selalu menjadi yang terdepan. Sistem Penjualan online ini meliputi pemakaian situs oleh pelanggan seperti registrasi pelanggan, pembelian dan pemesanan barang, pemberitahuan informasi terbaru. Pengaturan situs oleh admin baik poses pengamanan berbagai data, pengiriman barang, penambahan barang dan transaksi jual beli. Semua hal tersebut digunakan untuk menampung data-data untuk mempermudah proses sistem informasi.
Segmentasi K-Means Citra Daun Tin Dengan Klasifikasi Ciri Gray Level Co Occurance Matrix Qomaruddin, Muhammad; Riana, Dwiza; Anton, Anton
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1786.88 KB) | DOI: 10.26418/justin.v9i2.44139

Abstract

Tanaman Tin dengan nama latin Ficus Caric adalah sejenis tanaman buah dari sejenis pohon yang banyak tumbuh di kawasan daerah tropis dan subtropis. Tanaman Tin saat ini sudah banyak dibudidayakan di Indonesia. Buah Tin memiliki buah yang berwarna kuning kecoklatan, dengan rasa yang manis. Cerotelium Fici adalah jenis penyakit karat daun yang menyerang pada daun tin, dan menjadi ancaman terbesar terhadap produksi buah tin. Penyakit lain yang menyerang pada tanaman tin adalah kutu kebul dan virus mosaik. Virus mosaik ini pertama kali muncul di California dan menyebar ke sebagaian besar wilayah Indonesia dan Amerika Serikat. Daun tin yang terinfeksi virus ini menjadi bintik-bintik cokelat menyebabkan pertumbuhan tanaman tin menjadi lambat dan cacat pada buah tin. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, cara untuk mendeteksi penyakit pada tanaman tin seperti karat daun, virus mosaik dan kutu kebul dapat dilakukan dengan bantuan pengolahan citra. Untuk itu penelitian ini bertujuan melakukan pengolahan citra berupa segmentasi K-Means pada citra daun tin yang dianalisa dengan ekstrasi fitur GLCM dan mengklasifikasikan Naïve Bayes untuk mendapatkan akurasi terbaik dalam klasifikasi penyakit citra daun tin. Setelah itu, dilakukan analisis tekstur menggunakan metode Grey Level Co-Occurance Matrix (GLCM) dan segmentasi K-Means clustring dalam pengolahan citra daun tin.
Algoritma Regresi Linear pada Prediksi Permohonan Paten yang Terdaftar di Indonesia Novianty, Deny; Palasara, Nico dias; Qomaruddin, Muhammad
JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Informatika Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.949 KB) | DOI: 10.26418/justin.v9i2.43664

Abstract

Paten merupakan salah satu bagian dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Dan dengan semakin banyaknya paten yang mendaftar dari berbagai negara dari tahun ke tahun, membuat peluang untuk dapat diprediksi pendaftarannya pada tahun berikutnya. Prediksi merupakan dugaan atau prediksi mengenai terjadinya suatu kejadian atau peristiwa di waktu yang akan datang. Prediksi bisa bersifat kualitatif (tidak berbentuk angka) maupun kuantitatif (berbentuk angka). Analisis regresi adalah suatu metode statistik yang mengamati hubungan antara variabel terikat Y dan serangkaian variabel bebas X1,…,Xp. Tujuan dari metode ini adalah untuk memprediksi nilai Y untuk nilai X yang diberikan. penelitian ini di dapatkan bahwa metode linear regresi layak dan efektif untuk memprediksi pendaftaran paten untuk tahun selanjutnya berdasarkan data pendaftaran dari tahun 2014 sampai tahun 2018.
Penggunaan Node-RED pada Sistem Monitoring dan Kontrol Green House berbasis Protokol MQTT Sri Mulyono; Muhammad Qomaruddin; Muhammad Syaiful Anwar
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 3, No 1: 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.07 KB) | DOI: 10.30659/ei.3.1.31-44

Abstract

Sistem Internet of Things (IoT) memungkinkan pengguna untuk mencapai lebih dalam terhadap otomatisasi, analisis, dan integrasi sistem serta meningkatkan jangkauan daerah dan akurasi sistem, IoT memanfaatkan teknologi penginderaan, jaringan dan robotika. Pembangunan green house  belum sepenuhnya sesuai dengan iklim dimana green house tersebut dibuat atau dibangun, sehingga harapan pemenuhan kuantitas, kualitas dan kontinuitas produksi belum terealisasi dengan baik/optimal, oleh karenanya upaya-upaya dalam perbaikan kualitas sebuah green house sangat diperlukan, salah satunya adalah peningkatan kontrol pada green house itu sendiri seperti monitoring and controling, kontrol yang dimaksudkan seperti  suhu udara, kelembaban udara, kelembaban tanah dan kontrol distribusi air. Oleh karena itu melalui penelitian ini akan dibuat sebuah sistem penyiram tanaman yang mampu mengkondisikan suhu udara, kelembaban tanah dan kelembaban udara pada tanaman secara otomatis, sistem tersebut akan dibangun berbasis IoT menggunakan Node-RED dengan protokol MQTT, metode penelitian dengan urutan proses pengambilan data, perancangan permodelan, pembuatan alat, pembuatan sistem, kalibrasi alat dan hasil analisa data, sehingga sistem dapat dimonitor dan dikontrol secara realtime. Dengan adanya sistem automasi berbasis IoT dengan protokol MQTT pada penyiram tanaman maka dapat meningkatkan efisiensi waktu,tenaga dan energi, serta mengoptimalkan proses perkembangan dan pertumbuhan tanaman.
Penentuaan Prioritas Dokter Gigi Muda Bagi Pasien Menggunakan Metode Technique For Order Preference By Similarity to Ideal Solution (Topsis) Roichatul Jannah; Dedy Kurniadi; Muhammad Qomaruddin
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 3, No 1: 2018
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.447 KB) | DOI: 10.30659/ei.3.1.%p

Abstract

TOPSIS merupakan salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang mana memiliki konsep pada pemilihan alternatif terbaik berdasarkan jarak terdekat dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode TOPSIS yang dapat membantu dalam menentukan prioritas dokter gigi muda bagi pasien dengan mempertimbangkan berbagai kriteria yang telah ditentukan. Ada empat kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : request penyakit, angkatan masuk dokter gigi muda, usia dan jumlah pasien. Untuk mempertemukan pasien dan dokter gigi muda, sistem akan mencocokan kedua belah pihak dengan case yang sama kemudian TOPSIS akan menghitung nilai setiap alternatif dokter gigi muda, sehingga mendapatkan hasil dari nilai preferensi masing-masing. Nilai preferensi tertinggi akan mendapatkan pasien. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode modified waterfall, dengan tahapan yang dilakukan berupa analisa, perancangan, impelementasi dan pengujian. Sistem yang telah dibangun merupakan sistem yang dapat memudahkan dokter gigi muda dalam menyelesaikan profesi pendidikan dokter gigi selain itu pasien dapat penanganan yang sesuai dengan kebutuhan dokter gigi muda. Hasil dari sistem yang dibuat berupa peringkat alternatif paling baik dan paling buruk. Pengujian sistem dilakukan dengan mencocokan hasil dari sistem dengan user aktual, berdasarkan pengujian yang dilakukan sebanyak 3 kali, diperoleh hasil akurasi sebesar 80.94%.
Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen Data Pernikahan Pada Kantor Urusan Agama (KUA) Bonegunu J Jimsan; Muhammad Qomaruddin; Mustafa Mustafa
TRANSISTOR Elektro dan Informatika Vol 2, No 1: 2017
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.691 KB) | DOI: 10.30659/ei.2.1.57-67

Abstract

Kantor Urusan Agama (KUA) Bonegunu merupakan salah satu KUA yang masih menggunakan cara manual dalam pendaftaran pernikahan, perceraian dan rujuk. Pengolahan data belum dilakukan secara terkomputerisasi. Data-data pendaftaran pernikahan, cerai dan rujuk yang tersimpan, sangat sulit jika ingin dicari kembali. Kepala KUA memperoleh laporan berupa buku besar berisi data-data pendaftaran nikah, cerai dan rujuk. Pendaftar atau calon pengantin (catin) harus ke KUA untuk melakukan pendaftaran secara offline. Data-data yang di bawa oleh Pendaftar/Catin masih menggunakan kertas formulir. Proses yang masih manual pada KUA tersebut dinilai kurang optimal dalam pelayanan masyarakat.Oleh karena itu, dibangun sebuah sistem informasi manajemen untuk mengelola proses pendaftaran pernikahan, cerai dan rujuk yang ada di KUA Bonegunu. Sistem tersebut dapat membantu proses pengelolaan data di KUA agar lebih cepat dan memudahkan pegawai KUA melaksanakan pelayanan. Dengan adanya sistem tersebut, pendaftaran menikah dapat dilakukan secara online, dan laporan data untuk Kepala KUA lebih terperinci karena dikelola di dalam sistem dengan baik.
CAPBLAT: An Innovative Computer-Assisted Assessment for Problem-Based Learning Approach Muhammad Qomaruddin; Azizah Abdul Rahman; Noorminshah A. Iahad
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control) Vol 12, No 1: March 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/telkomnika.v12i1.3

Abstract

This paper profiles the potential of developing and implementing Computer-Assisted Assessments (CAA) for helping lecturer in assessing students’ achievements on the Problem-Based Learning (PBL) Approach. PBL Assessment is typically formative; it includes delivery of feedback to the student, with the aim of improving their skills. The use of CAA in PBL gives advantages for both of lecturer and students by providing them with detailed formative feedback on their learning achievements compare to conventional assessment. It also reduces lectures tedious load by automating parts of the task of marking students’ work.  The methodology applied to this research was literature review and investigation of practitioners’ perception about assessment in PBL. The literatures showed that there are methods of assessments that have been used successfully in PBL, but the research selected five methods as PBL assessment framework; there are “Peer-assessment, Self-assessment, Group presentation, Individual activities, and Group report assessment”. The framework applied into the tool that encompasses the use of computer (called with CAPBLAT) for helping lecturer in assessing students’ achievements. In addition, the CAPBLAT helps to store assessment material, deliver assessment, and do auto-rating of the assessment result. The evaluation results concerning technology acceptance demonstrated that incorporating CAPBLAT can get better technology acceptance.
User Acceptance Test of Computer-Assisted Problem-Based Learning Assessment Tool (CAPBLAT) Muhammad Qomaruddin; Azizah Abdul Rahman; Noorminshah A.Iahad
Journal of Education and Learning (EduLearn) Vol 8, No 1: February 2014
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.017 KB) | DOI: 10.11591/edulearn.v8i1.207

Abstract

Problem-based Learning (PBL) is an instructional design method that is used by many lecturers to create more efficient and meaningful learning experiences. PBL emphasizes the lecturer in facilitating in collaborative learning. They conventionally play a little role in the formal assessment process. Peer-assessment and self-assessment are the most frequent methods of assessment employed by the lecturers in conducting PBL approach. This paper presents acceptance testing of a computer-based tool for peer-assessment and self-assessment in PBL approach, which called Computer-Assisted Problem-Based Learning Assessment Tool (CAPBLAT). The tool was designed to assist a lecturer in conducting PBL teaching method and assess students learning progress. Two PBL classes participated in the testing of the tool. During the study, questionnaires were administered to students. The results concerning the assessment tool acceptance demonstrate that using CAPBLAT in the PBL assessment process received better acceptance from both the students and lecturers.
Design of Computer Based Signal Generator Abdelhadi Husein Aburawis; Imam Much Ibnu Subroto; Muhammad Qomaruddin
Journal of Telematics and Informatics Vol 4, No 1: March 2016
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.987 KB) | DOI: 10.12928/jti.v4i1.

Abstract

The project includes various types of signals alternative study and representation of a computer in digital format and out through the port as an outlet for the output of digital data to generate signals and electronic control circuit of the printer parallel LPTI prevailing used to generate signals. The aim of the research is to evaluate the usage of the computer including the advantage of its possibilities, capabilities in multiple signals processing, and control signal generation methods in many ways that are used to generate various signals at frequencies different capacities. The necessary software requires generating different types of signals, frequencies, and capacities. It is as well as the different software required for the purpose of controlling the electronic circuit. It has been relying on a programmatic method depends on the language of Visual Basic. In addition to the study of the physical system requirements, the analysis how to connect them with the computer and version control signals E-circle this study using speed of a transferring time for generator is Tc = 100nsec. The Speed of a computer which is used to treat ‘1000 MHz’, is got on the farthest frequency to get out from the circle is ‘2500 Hz’. It is used to different signals, sine, triangular or square in 30 samples. The sample numbers are tested. The result of this study shows that each of the sample number, input frequency, and sample time influence the results clearly. If the sample numbers increase, the accuracy of the waves increases. If the input frequency increases, the width of the wave losses. Keywords: Signal Generator, Computer, Visual Basic, Signals  
DESIGN OF RESIDENTIAL SAFETY SYSTEM USING E-KTP Yudha Adi Putra; Arief Marwanto; Muhammad Qomaruddin
Journal of Telematics and Informatics Vol 5, No 1: March 2017
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.17 KB) | DOI: 10.12928/jti.v5i1.

Abstract

Residential security applications by using computer technology has grown rapidly. Motion detectors, contacts on doors and windows, sirens, and a leading provider of security services for housing security management has been widely applied in electronic-based. A simple and practical use of residential security application could improve the performance efficiently and savings the cost. e-KTP card as RFID-based is used for single sign-on access on residential security areas. A reader-tag generates passively electromagnetic waves which inductances the carrier frequency of 13, 56 Mhz which produce output power around 30 dbm is assumed. In order to improved the security performance, e-KTP is integrated with software system using delphi 8.0. Theoritical results shows that a reading tag capability has measures the distance is λ = 0 cm to 2 cm has been achieved. Moreover, e-KTP is sufficient for actively sensed by reader tag. At the λ = 1 cm (0.01 m), Pt = 1 watt, therefore the received power is 0.0011 watt (0.4 dbm). This power has induced by reader tag to generate power in e-KTP. The results shows that the more distances are longer, the greater power is needed to induces e-KTP by reader tag. Keywords: e-KTP, RFID reader, Residential Security Management