Anggi Pantria Saputri
Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya, Palangka Raya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate x Musa balbisiana (ABB cv)) DENGAN METODE ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN Anggi Pantria Saputri; Indria Augustina; Fatmaria
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.658 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v8i1.1502

Abstract

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan dan cenderunng mengambil elektron dari atom lain. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa antioksidan. Antioksidan alami salah satunya didapat dari buah pisang Kepok sebagai antioksidan alami. Kulit pisang Kepok ternyata memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid yang memiliki efek sebagai penangkal radikal bebas. Untuk mengukur kadar antioksidan kulit pisang Kepok dalam berbagai tingkat kematangan dan mengetahui  tingkat kematangan yang paling efektik menghambat pembentukan radikal bebas. Metode maserasi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kemudian dilakukan uji  menggunakan reagen ABTS dan diukur menggunakan spektrofotometer untuk mengukur panjang gelombang. Nilai absorbansi digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan dan menentukan nilai IC50. Nilai IC50 dari tingkat kematangan mentah sebear 60,50, matang sebesar 95,85, dan sangat matang sebesar 68,74. Terdapat aktivitas antioksidan yang berbeda pada berbagai tingkat kematangan dan tingkat kematangan mentah adalah yang paling efektif karena memiliki nilai IC50 sebesar 60,50.