Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Evaluation of Gastroprotective Activity of Cemot Leaves (Passiflora foetida L.) Extracted by Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) Against Ethanol-Induced Gastric Lesions in Rats Elsa Trinovita; Fatmaria Fatmaria
Majalah Obat Tradisional Vol 25, No 2 (2020)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mot.53691

Abstract

Peptic ulcers are one of the global health problems in the world. However, most of these drugs have unwanted side effects and drug interactions that this research focuses on the use of plant products as an anti gastric ulcer. The phytochemical of Passiflora foetida L. leaves or better known by the name of the Central Borneo with 'Cemot' such as flavonoids, alkaloids, and tannin has potential as a gastroprotective. This study used the method of extraction of non-conventional, namely the UAE, because it has advantages compared with other conventional methods. This study aims to investigate the gastroprotective activities of ethanol extract of Passiflora foetida leaves-UAE. Cemot extract was obtained by UAE method using a concentration of ethanol (70%), the ratio of sample/liquid (10g/mL) for 3 minutes. Three groups of rats treated with a respective dose of the extract (50, 100 and 200 mg/kg BW), one group of rats treated with omeprazole 36 mg/kg BW for seven days before peptic ulcer induction using ethanol. The activity gastroprotective with measurement of lesion of gastric ulcer index and the percentage of inhibition ulcer. Group of rats treated with 200 mg/kg BW extract showed a decreased the ulcer index and ulcer inhibition than the other extract dosage groups, respectively 2.83 and 35.34%. Conclusion: Based on the results of this study concluded that the cemot extract has potential as a gastroprotective.
Potensi Antioksidan Vitex pinnata Linn Secara In Vivo Fatmaria Fatmaria; Angeline Novia Toemon; Trilianty Lestarisa; Dian Mutiasari; Dian Tri Yeni
Jurnal Pharmascience Vol 6, No 1 (2019): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v6i1.6075

Abstract

ABSTRAK Stres oksidatif merupakan suatu kondisi ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan antioksidan dimana kadar radikal bebas lebih tinggi dibandingkan antioksidan. Di dalam tubuh, radikal bebas bersifat toksik dan dapat menimbulkan kerusakan sel. Senyawa yang memiliki aktivitas antioksidan diperlukan untuk menangkal radikal bebas. Kulit batang laban (Vitex pinnata Linn) mengandung flavonoid dan berpotensi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan potensi antioksidan kulit batang laban dalam menurunkan kadar malondialdehida (MDA) dan meningkatkan aktivitas superoksida dismutase (SOD). Metode penelitian sebagai berikut tikus wistar dibagi menjadi 5 kelompok antara lain kelompok normal, kelompok negatif (DMBA 20mg/kg BB), kelompok uji I (DMBA 20mg/kg BB dan ekstrak kulit batang laban 150mg/kg BB), kelompok uji II (DMBA 20 mg/kg BB dan ekstrak kulit batang laban 300mg/kg BB), kelompok uji III (DMBA 20mg/kg BB dan ekstrak kulit batang laban 600mg/kg BB). Pengukuran kadar MDA serum dan aktivitas SOD dilakukan setelah 30 hari pemberian perlakuan. Hasil yang diperoleh ekstrak kulit batang laban dosis 150mg/kg BB, 300mg/kg BB dan 600mg/kg BB secara signifikan dapat menurunkan kadar MDA sebesar 13,30%, 21,26%, 29,53%. Ekstrak kulit batang laban dosis 150mg/kg BB, 300mg/kg BB dan 600mg/kg BB secara signifikan dapat meningkatkan aktivitas SOD sebesar 64%, 72,31%, 77,50%. Hal ini menunjukkan ekstrak kulit batang laban memiliki aktivitas sebagai antioksidan karena mengandung senyawa flavonoid yang dapat mendonorkan atom hidrogen ke radikal bebas yang bersifat reaktif karena memiliki satu elektron tidak berpasangan sehingga mengurangi pembentukan radikal bebas seperti MDA dan meningkatkan aktivitas SOD. Kata kunci: Vitex pinnata, superoksida dismutase, malondialdehida, antioksidan, DMBA ABSTRACT Oxidative stress is a condition of an imbalance between the production of free radicals and demand of antioxidant. Free radicals are toxic and can cause cell damage. Antioxidant are compounds that can scavenging free radicals. Vitex pinnata Linn contain flavonoid compounds as antioxidant. The objective of research is proved antioxidant activity of Vitex pinnata Linn in decrease malondialdehyde (MDA) and increase activity of superoxide dismutase (SOD). The method as follows: Wistar rats were divided into 5 groups including normal group, negative group (DMBA dose of 20mg/kg body weight), group I test (DMBA dose of 20mg/kg body weight and extract Vitex pinnata dose of 150mg/kg body weight), group II test (DMBA dose of 20mg/kg body weight and extract Vitex pinnata dose of 300mg/kg body weight), group III test (DMBA dose of 20mg/kg body weight and extract Vitex pinnata dose of 600mg/kg body weight). The results obtained extract Vitex pinnata dose of 150mg/kg body weight, 300mg/kg body weight, 600mg/kg body weight significantly decreased MDA levels by 13,30%, 21,26%, 29,53%. Extract Vitex pinnata dose of 150mg/kg body weight, 300mg/kg body weight, 600mg/kg body weight significantly increased SOD activity by 64%, 72,31%, 77,50%. This shows that extract Vitex pinnata has an antioxidant activity because contain flavonoid compounds that can donate hydrogen atoms to free radicals which have one unpaired electron thus decreasing the production of MDA and increasing SOD activity. Keywords: Vitex pinnata, superoxide dismutase, malondialdehyde, antioxidant, DMBA
Pemanfaatan Penawar Sampai (Tinospora crispa L.) sebagai Tanaman Obat Tradisional oleh Suku Dayak Ngaju Natalia Sri Martani; Fatmaria Fatmaria
Jurnal Pharmascience Vol 7, No 2 (2020): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v7i2.8799

Abstract

 Kehidupan sub rumpun Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah sangat bergantung pada hutan dan alam. Masyarakatnya menggunakan berbagai obat-obatan tradisional yang bermanfaat, salah satunya adalah tanaman penawar sampai (Tinospora crispa L.). Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tanaman T. crispa sebagai obat tradisional Suku Dayak Ngaju. Metode yang digunakan ialah penelitian eksploratif dari Basir, para ahli pengobatan tradisional Suku Dayak Ngaju. Pemilihan Basir menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa T. crispa yang digunakan oleh masyarakat Suku Dayak Ngaju secara empiris digunakan sebagai antihipertensi; menunjang diabetes agar terkontrol; pengobatan penyakit kulit; melawan alergi; meningkatkan selera makan; penyembuhan luka; sakit kuning (hepatitis); penyembuhan rematik; antimalaria; menstimulasi saraf; dan antidiare. Kesimpulan penelitian ini bahwa T. crispa merupakan tanaman obat tradisional yang memiliki banyak manfaat. The life of the sub ethnic of Dayak Ngaju Tribe in Central Kalimantan is very dependent on the forest and nature. People use a variety of traditional medicines are beneficial, one of which is the penawar sampai (Tinospora crispa L.). The research objective to explore the utilization of the T. crispa as a medicinal plant traditional Dayak Ngaju Tribe. The method used is exploratory research of Basir, the traditional healers from Dayak Ngaju Tribe. The selection of Basir using the method of snowball sampling. The results of this study indicate that the antidote to that used by the people of Dayak Ngaju Tribe empirically used as an antihypertensive; support to controlled diabetes; a skin disease that can be treated; fight allergies; improves appetite; wound healing; yellow fever (hepatitis); the healing of rheumatism; antimalaria; stimulates the nerves and anti diarrhea. The conclusion of this study that the antidote to is a traditional medicinal plant that has many benefits.Keywords: Penawar Sampai, Tinospora crispa L., Medicinal Plants, Dayak Ngaju Tribe
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale L.) PADA PERTUMBUHAN Streptococcus pyogenes DENGAN METODE DILUSI CAIR YANG DIUKUR MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER Andrionaldy; Fatmaria; Septi Handayani
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.392 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v7i1.593

Abstract

 Jambu Mete (Anacardium occidentale L.)  adalah salah satu tanaman yang memiliki potensi untuk menjadi tanaman obat sebagai antibakteri. Karena memiliki senyawa kimia yang memiliki sifat antibakteri seperti flavonoid, tanin, steroid, saponin, dan alkaloid. Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang disebabkan virus, bakteri, alergi, dan trauma. Salah satu bakteri yang menyebabkan terjadinya faringitis adalah Streptococcus pyogenes. Mengetahui pengaruh ekstrak etanol daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pyogenes. Jenis penelitian ini adalah true experimental design dengan rancangan pretest-posttest control group design. Ekstrak etanol daun Jambu Mete pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, 60%, dan 80% diuji aktivitas antibakterinya terhadap pertumbuhan Streptococcus pyogenes menggunakan metode dilusi cair yang kemudian diukur menggunakan spektrofotometer dengan Ampisilin sebagai kontrol positif dan DMSO (dimethyl sulfoxide) 10% sebagai kontrol negatif. Data penelitian dianalisis secara statistik menggunakan uji One Way Anova. Analisis secara statistik menggunakan One Way Anova ekstrak etanol daun Jambu Mete terdapat perbedaan bermakna, dengan nilai hambat tertinggi pada konsentrasi 20% sebesar 50% dan terendah pada konsentrasi 30% sebesar 10%. Ekstrak etanol daun Jambu Mete dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus pyogenes pada konsentrasi 20%, 30%, 40%, 60%, dan 80%, dengan konsentrasi efektifnya 20%.  
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate x Musa balbisiana (ABB cv)) DENGAN METODE ABTS (2,2 azinobis (3-etilbenzotiazolin)-6-asam sulfonat) PADA BERBAGAI TINGKAT KEMATANGAN Anggi Pantria Saputri; Indria Augustina; Fatmaria
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 8 No 1 (2020): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.658 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v8i1.1502

Abstract

Radikal bebas adalah molekul yang tidak stabil dengan elektron yang tidak berpasangan dan cenderunng mengambil elektron dari atom lain. Oleh karena itu, tubuh memerlukan suatu senyawa antioksidan. Antioksidan alami salah satunya didapat dari buah pisang Kepok sebagai antioksidan alami. Kulit pisang Kepok ternyata memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tannin, saponin, alkaloid, kuinon, dan terpenoid yang memiliki efek sebagai penangkal radikal bebas. Untuk mengukur kadar antioksidan kulit pisang Kepok dalam berbagai tingkat kematangan dan mengetahui  tingkat kematangan yang paling efektik menghambat pembentukan radikal bebas. Metode maserasi dengan konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kemudian dilakukan uji  menggunakan reagen ABTS dan diukur menggunakan spektrofotometer untuk mengukur panjang gelombang. Nilai absorbansi digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan dan menentukan nilai IC50. Nilai IC50 dari tingkat kematangan mentah sebear 60,50, matang sebesar 95,85, dan sangat matang sebesar 68,74. Terdapat aktivitas antioksidan yang berbeda pada berbagai tingkat kematangan dan tingkat kematangan mentah adalah yang paling efektif karena memiliki nilai IC50 sebesar 60,50.
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN IBU HAMIL DENGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN DAN KADAR HEMOGLOBIN TRIMESTER II DI PUSKESMAS PAHANDUT KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2018 Agnes Daniella; Triawanti; Fatmaria
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.582 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v9i1.2868

Abstract

Healthy eating patterns for pregnant women must meet the needs of pregnant women. Unhealthy eating patterns can make the nutrients received do not meet the needs of pregnant women and cause some effects on pregnant women. Macronutrient nutrition and micronutrient nutrition related to the health of pregnant women must meet the energy needs of + 2500 Kcal during pregnancy. Good nutrition during pregnancy affects the weight gain of pregnant women. Low nutritional status and wrong diet in pregnant women can cause less weight and anemia.Research purposes. Knowing the relationship between healthy eating patterns of pregnant women with weight gain and second trimester hemoglobin levels.The type of research used is analytic observational research. The population of this study were pregnant women in Pahandut Health Center, Palangka Raya City. Using total sampling technique where the samples taken were all II trimester pregnant women who met the inclusion criteria in May-August 2018 totaling 89 people. Data analysis used Chi Square (x²) test with significance level (α = 0.05). The respondent's weight gain was 28 respondents (65.1%) with a good diet and good weight gain, there were no respondents with a good diet with less weight gain, as many as 15 respondents (34.9%) with a diet good and excess weight gain. As many as 2 people (7.7%) with poor diet and good weight gain, 21 people (80.8%) with less diet and less weight gain, as many as 3 people (11.5%) with less eating patterns that have excess weight. As many as 2 people (10.0%) with poor diet and good weight gain, as many as 18 people (90.0%) with a poor diet and there were no respondents with a bad diet with excess weight. As well as the Hb level of respondents, as many as 31 respondents (18.8%) with a good diet that is not anemic, as many as 12 respondents (27.9%) with a good diet that is anemic. As many as 8 people (17.4%) with poorer patterns and poor diet patterns that were not anemic and as many as 38 people (82.6%) with poor & poor eating patterns who experienced anemia. The existence of a relationship between pregnant women diet with weight gain and Hb levels of pregnant women in second trimester.
Penerapan Teknologi Alat Kristalisasi Dalam Upaya Pengolahan Produk Dalam Pangan Serbuk Herbal Instan di Kelurahan Kereng Bangkirai Elsa Trinovita; Fatmaria Fatmaria; francisca Diana Alexandra
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1076.127 KB) | DOI: 10.20527/ilung.v1i2.4036

Abstract

Abstract One of the ginger rhizome processing technologies is by making instant drink powder. Instant drinks food processed products in powder, practical in presenting and have long-saving power and easily dissolved in hot, cold and warm water. However, making ginger powder is done manually using human power in stirring ginger water until it becomes a powder for a long time, causing the moving process to be unstable. Therefore, the crystallizer tool is designed to help the manual stirring process increase the quality of instant ginger powder products. In Kereng Bangkirai Village, Palangka Raya City, the community service activities were carried out in lectures/socialization/counseling, demonstration tools, leaflet distribution, pre-test / post-test evaluations, and feedback. Through this, community service can convey scientific information for the community so that two-way communication is established between the source person and participants of the activity, especially mothers in Kereng Bangkirai Village, Palangka Raya City, to remain productive independent in increasing the economy of the family business. In addition, it can also be one of the business opportunities in individuals and groups involved in UMKM, which can later be packaged with attractive. Keywords: Ginger Powder, Crystallizer, Instant drink Abstrak Salah satu teknologi pengolahan rimpang jahe adalah dengan pembuatan serbuk minuman instan. Minuman instan produk olahan pangan yang berbentuk serbuk, praktis dalam penyajian dan memiliki daya simpan yang lama dan mudah larut dalam air panas, dingin maupun hangat. Namun, proses pembuatan serbuk jahe yang dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia dalam mengaduk air jahe sampai menjadi serbuk dalam waktu cukup lama sehingga menyebabkan proses pengadukan menjadi tidak stabil. Oleh karena itu, dirancang alat kristalizer untuk membantu proses pengadukan manual sehingga kualitas produk serbuk jahe instan dapat meningkat.  Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya ini dalam bentuk ceramah/sosialisasi/penyuluhan, demontrasi alat, pembagian leaflet, evaluasi pre-test/pos-test dan umpan balik. Melalui kegiatan  pengabdian kepada masyarakat ini dapat sebagai sarana dalam menyampaikan informasi  secara ilmiah bagi masyarakat sehingga terjalin komunikasi dua arah antara narasumber dan peserta kegiatan, khususnya ibu-ibu di Kelurahan Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya untuk tetap produktif dan mandiri dalam meningkatkan perekonomian usaha keluarga. Selain itu, juga dapat sebagai salah satu peluang usaha dalam individu maupun kelompok yang terlibat dalam UMKM yang nantinya dapat dikemas dengan menarik.  Kata kunci: serbuk jahe, kristalizer, minuman instan
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Aplikatif Bahan Alam Sebagai Kosmetika Tradisional di Kelurahan Panarung, Palangka Raya Elsa Trinovita; Fatmaria Fatmaria; Agnes Frethernety; Francisca Diana Alexandra; Ysrafil Ysrafil
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i4.8009

Abstract

Abstract Damage to the skin can be caused by exposure to sunlight and sweat, which can have negative effects, so proper skin care is needed from an early age. However, problems that occur in skin care tend to require expensive cosmetic purchases. Therefore, it is necessary to use materials derived from nature as ingredients in the manufacture of traditional cosmetics. Cold powder, also known as kasai sadingen, is one of the traditional cosmetics in skin care. The purpose of this activity is to increase the creativity and knowledge of the community regarding the use of herbal cosmetics. The form of the activity is in the form of lectures and demonstrations on making cold powder from pumpkin, which involves the participation of the community in the Panarung Village area of Palangka Raya City. This community service activity went very well, and there was active communication between activity participants and the UPR FK service team. The implementation of community service activities in the processing of kasai sadingen as traditional cosmetics that use herbs ingredients has a positive impact on mothers in the Panarung Village area, Palangka Raya City.Keywords: Powder; Herbs; Cosmetics; Skin; Traditional Abstrak Kerusakan pada kulit dapat disebabkan akibat paparan sinar matahari dan kotoran keringat yang dapat menimbulkan efek negatif sehingga diperlukan perawatan kulit yang tepat sejak dini. Namun, permasalahan yang terjadi perawatan kulit cenderung membutuhkan biaya pembelian kosmetika yang mahal. Oleh karena itu, diperlukan bahan yang berasal dari alam untuk diaplikasikan sebagai bahan dalam pembuatan kosmetika tradisional. Bedak dingin atau dikenal sebagai kasai sadingen merupakan salah satu kosmetika tradisional dalam perawatan kulit. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kreativitas dan pengetahuan masyarakat terkait penggunaan kosmetika herbal.Bentuk pelaksanaan kegiatan berupa ceramah maupun demonstrasi pembuatan bedak dingin berbahan labu kuning yang melibatkan peran serta masyarakat di wilayah Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan dengan sangat baik dan adanya komunikasi aktif antara peserta kegiatan dan tim pengabdi FK UPR. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam pengolahan kasai sadingen sebagai kosmetika tradisional yang menggunakan bahan herbal di sekitar berdampak positif bagi ibu-ibu di wilayah Kelurahan Panarung, Kota Palangka Raya.Kata kunci: Bedak; Herbal; Kosmestika; Kulit; Tradisional