Retno Anisa Larasati
STAI Yamisa Soreang Bandung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

POLA KONSUMSI MAHASISWA PULANG KAMPUNG DAN MASYARAKAT PADA PANDEMI COVID-19 DI KOTA BANDUNG Retno Anisa Larasati
Jambura Economic Education Journal Vol 2, No 2 (2020): JULY 2020
Publisher : universitas negeri gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (583.724 KB) | DOI: 10.37479/jeej.v2i2.6840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar porsi anggaran yang digunakan dalam pembelian barang tertentu pada mahasiswa pulang kampung dan masyarakat di daerah Taman Sari Bawah Kota Bandung selama pandemi covid-19. Untuk itu penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui survei kepada mahasiswa dan masyarakat serta pengamatan secara online. Data yang diolah terutama diperoleh dari survey (data primer) dan dilengkapi dengan data sekunder (Pemkot Bandung/Kelurahan) secara online. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola konsumsi mahasiswa pulang kampung pada pandemi covid-19 menghabiskan porsi anggaran untuk makanan, fashion, hiburan dan transportasi yang terdiri dari (20%,  10%, 5% dan 5%) sedangkan pola konsumsi masyarakan pada pandemi covid-19 menghabiskan porsi anggaran untuk makanan; (ii) pendidikan; (iii) komunikasi; (iv) transportasi; (v) kesehatan (masing-masing berkisar 20%, 35%, 15%, 5% dan 35%).
Pemanfaatan Balanced Score Card untuk mengukur keuntungan keuangan dan non-keuangan Perghuruan Tinggi Retno Anisa Larasati; Inal Kahfi; Aep Tata Suryana
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penerapan balanced score card di perguruan tinggi Desain/Metodologi/pendekatan: Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan tekhnik pengumpulan data studi pustaka dari berbagai literatur Temuan: Balanced Scorecard tidak hanya menyediakan kerangka kerja untuk pengukuran kinerja, namun juga membantu perencana mengidentifikasi apa yang harus dilakukan dan diukur. Dengan demikian, pimpinan satuan pendidikan dapat dengan pasti menjalankan strategi mereka. Dalam konsep balanced scorecard, empat prespektif yang dapat diadopsi oleh Perguruan Tinggi yaitu(1) Prespektif finansial: kinerja keuangan akan berbasis pada upaya memberikan dampak laba maksimal bagi shareholders. Ini akan terkait dengan ukuran profitabilitas semisal laba operasi, return on capaital employed (ROCE), atau economic value added (EVA) (2) Prespektif bisnis internal: untuk mencapai kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi laba pada shareholders, proses bisnis harus benar-benar dilakukan dengan efisien dan efektif, misalnya berbasis analisis rantai nilai, tingkat inovasi produk, proses operasi, ataupun delivery-nya. (3) Pembelajaran dan pertumbuhan: mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun untuk menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan adalah manusia, sistem, dan prosedur institusi. (4) Prespektif pelanggan: indentifikasi pelanggan dan segmen pasar tempat suatu bisnis itu bersaing. Ukurannya biasanya terdiri dari: kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, profitabilitas penggan, dan pangsa pasar segmen sasaran. Orisinalitas/nilai/batasan penelitian: Penelitian ini hanya memfokuskan pada konsep BSC, implemetasi BSC, kendala dan solusi implementasi BSC di Perguruan Tinggi Kata Kunci: konsep BSC; implementasi BSC; perguruan tinggi
Analisis Perkembangan Perbankan Syari’ah Sebagai Landasan Pendidikan Ekonomi Muslim Retno Anisa Larasati; Inal Kahfi
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 2 (2020): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i2.2109

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perkembangan bank syariah di Indonesia sebagai landasan pendidikan ekonomi muslim. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan karena tulisan ini adalah kajian literatur tentang analisis perkembangan perbankan syariah di Indonesia sebagai landasan pendidikan ekonomi muslim. Hasil temuan penelitian ini menjelaskan bahwa perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai sejak tahun 1991 dengan dibentuknya bank syariah pertama di Indonesia. Akan tetapi pada saat itu perbankan syariah belum memiliki payung hukum yang memadai dalam menjamin kegiatan operasionalnya. Akhirnya, keberadaan bank syariahpun diatur melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Syari’ah. Praktik-praktik fungsi perbankan syari’ah ini tentunya berkembang secara berangsur-angsur dan mengalami kemajuan dan kemunduran di masa-masa tertentu, seiring dengan naik-turunnya peradaban umat muslim. Namun, kegiatan sosialisasi dan edukasi yang telah dilakukan oleh bank syariah terkait perbankan syariah masih kurang efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah di Indonesia menuju masyarakat Indonesia yang bebas riba, sehingga pemahaman perkembangan perbankan syariah harus menjadi tolok ukur sosialisasi dan edukasi awal sebagai landasan pendidikan ekonomi muslim di Indonesia.
Analisis Perkembangan Perbankan Syari’ah Sebagai Landasan Pendidikan Ekonomi Muslim Retno Anisa Larasati; Inal Kahfi
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 2 (2020): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i2.2109

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis perkembangan bank syariah di Indonesia sebagai landasan pendidikan ekonomi muslim. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan karena tulisan ini adalah kajian literatur tentang analisis perkembangan perbankan syariah di Indonesia sebagai landasan pendidikan ekonomi muslim. Hasil temuan penelitian ini menjelaskan bahwa perkembangan perbankan syariah di Indonesia dimulai sejak tahun 1991 dengan dibentuknya bank syariah pertama di Indonesia. Akan tetapi pada saat itu perbankan syariah belum memiliki payung hukum yang memadai dalam menjamin kegiatan operasionalnya. Akhirnya, keberadaan bank syariahpun diatur melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan Syari’ah. Praktik-praktik fungsi perbankan syari’ah ini tentunya berkembang secara berangsur-angsur dan mengalami kemajuan dan kemunduran di masa-masa tertentu, seiring dengan naik-turunnya peradaban umat muslim. Namun, kegiatan sosialisasi dan edukasi yang telah dilakukan oleh bank syariah terkait perbankan syariah masih kurang efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan Grand Strategy Pengembangan Pasar Perbankan Syariah di Indonesia menuju masyarakat Indonesia yang bebas riba, sehingga pemahaman perkembangan perbankan syariah harus menjadi tolok ukur sosialisasi dan edukasi awal sebagai landasan pendidikan ekonomi muslim di Indonesia.