Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Pemanfaatan Balanced Score Card untuk mengukur keuntungan keuangan dan non-keuangan Perghuruan Tinggi Retno Anisa Larasati; Inal Kahfi; Aep Tata Suryana
Jurnal Sociohumaniora Kodepena (JSK) Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Sosiohumaniora Kodepena
Publisher : Kodepena Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Tujuan: Untuk mengetahui gambaran penerapan balanced score card di perguruan tinggi Desain/Metodologi/pendekatan: Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan tekhnik pengumpulan data studi pustaka dari berbagai literatur Temuan: Balanced Scorecard tidak hanya menyediakan kerangka kerja untuk pengukuran kinerja, namun juga membantu perencana mengidentifikasi apa yang harus dilakukan dan diukur. Dengan demikian, pimpinan satuan pendidikan dapat dengan pasti menjalankan strategi mereka. Dalam konsep balanced scorecard, empat prespektif yang dapat diadopsi oleh Perguruan Tinggi yaitu(1) Prespektif finansial: kinerja keuangan akan berbasis pada upaya memberikan dampak laba maksimal bagi shareholders. Ini akan terkait dengan ukuran profitabilitas semisal laba operasi, return on capaital employed (ROCE), atau economic value added (EVA) (2) Prespektif bisnis internal: untuk mencapai kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi laba pada shareholders, proses bisnis harus benar-benar dilakukan dengan efisien dan efektif, misalnya berbasis analisis rantai nilai, tingkat inovasi produk, proses operasi, ataupun delivery-nya. (3) Pembelajaran dan pertumbuhan: mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun untuk menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang. Sumber utama pembelajaran dan pertumbuhan adalah manusia, sistem, dan prosedur institusi. (4) Prespektif pelanggan: indentifikasi pelanggan dan segmen pasar tempat suatu bisnis itu bersaing. Ukurannya biasanya terdiri dari: kepuasan pelanggan, retensi pelanggan, akuisisi pelanggan, profitabilitas penggan, dan pangsa pasar segmen sasaran. Orisinalitas/nilai/batasan penelitian: Penelitian ini hanya memfokuskan pada konsep BSC, implemetasi BSC, kendala dan solusi implementasi BSC di Perguruan Tinggi Kata Kunci: konsep BSC; implementasi BSC; perguruan tinggi
Kebijakan Pesantren dalam Pengelolaan Pendidikan di Indonesia Aep Tata Suryana; Tatang Ibrahim; Muslem Daud; Hery Saparudin; Acep Nurlaeli
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 2 (2020): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i2.2110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kebijakan pesantren dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, sumber utama penelitian ini adalah data-data dokumen kebijakan pendidikan di Indonesia pada masa sebelum adanya UU No.4 Tahun 1950 jo No.12 Tahun 1954, masa Undang-Undang no. 4 tahun 1950 jo No.12 Tahun 1954 (Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah), Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 (Sistem Pendidikan Nasional), Undang-undang No. 20 tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional), serta PP 55 tahun 2007 (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan) dan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemerintah mendominasi kebijakan terhadap pesantren karena pesantren menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, hal ini terjadi sejak dimasukkannya pendidikan pasantren dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan PMA Nomor 13 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa pemerintah turut serta mengatur pesantren melalui kebijakan pendidikan keagamaan Islam, konsekwensinya pesantren berada dalam tarik menarik kepentingan antara masyarakat dengan pemerintah. Sehingga dalam beberapa kebijakan tersebut terutama menyangkut standarisasi pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum, sarana prasarana, dan pembiayaan sangat menyulitkan masyarakat dalam implementasinya di lapangan, karena masyarakat memiliki keterbatasan nilai untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING HUBUNGANNYA DENGAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN Indah Lestari; Aep Tata Suryana; A Heris Hermawan
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v7i1.14677

Abstract

This research is based on the existence of e-learning management that offers less solutions to the problems of the education world, causing learning to decline in the effectiveness of the pandemic.The problem is reflected in the madrasah aliyah city of bogor, which performs study based e-learning with an application e-learning madrasah and experiences a decline in learning effectiveness, such as the lack of interaction impact, the educators who do not empower the opticible e-learning system and other infrastructure management barriers. The purpose of this research is specifically to discuss the reality of the relation between learning management and learning effectiveness in state Madrasah Aliyah throughout the city of Bogor with quantitative research type descriptive method and using random samples with the slovin formula a significance level of 10% so that the number of research samples is 100 madrasah students. The results showed that there was a relationship between e-learning based management and learning effectiveness in Madrasah Aliyah Negeri of Bogor City with a significance level of 0.604** included in the correlation coefficient value of 0.60-0.799, meaning that the relationship between the two variables was included in the strong significant category. so that if e-learning-based management is improved, the effectiveness of learning will also increase.
TEORI DAN PRAKTIK MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PESANTREN Aep Tata Suryana
Al - Mujaddid: Jurnal Ilmu-ilmu Agama Vol 2 No 1 (2020): Al - Mujaddid : Jurnal Ilmu-ilmu Agama
Publisher : STAI Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51482/almujaddid.v2i1.36

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang teori dan praktik manajemen sarana dan prasarana pesantren. Metode penelitian ini termasuk penelitian kepustakaan Tulisan ini adalah kajian literatur tentang teori dan praktik manajemen sarana dan prasarana pesantren. Sumber kajian adalah berupa buku-buku yang berkenaan dengan dengan tema tersebut dan Jurnal-jurnal ilmiah yang relevan sebagaimana yang telah disebutkan dalam kepustakaan naskah ini. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pondok pesantren Al-Husaeni telah melakukan kegiatan manajemen sarana dan prasarana diantaranya adalah perencanaan yang dilakukan dengan cara musyawarah pada setiap akhir tahun dan di ikuti oleh semua pengurus dan beberapa santri. Setelah diadakan perencanaan, langkah selanjutnya adalah pengadaan barang di pondok pesantren sesuai kesepakatan dalam proses perencanaan. Setelah diadakan pengadaan barang atau benda yang masuk ke dalam pesantren di lakukan pencatatan atau dapat di sebut juga inventarisasi yaitu pencatatan jenis barang, jumlah barang, dan kondisi barang. Kegiatan pemeliharaan yang di lakukan pondok pesantren Al-husaeni dilakukan oleh semua orang yang berada di pesantren dari santri, ustaz, dan lebih di wajibkan lagi adalah pengurus pesantren bagian sarana dan prasarana.
PENGELOLAAN KEUANGAN PESANTREN Aep Tata Suryana
Al - Mujaddid: Jurnal Ilmu-ilmu Agama Vol 2 No 2 (2020): Al - Mujaddid : Jurnal Ilmu-ilmu Agama
Publisher : STAI Sebelas April Sumedang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51482/almujaddid.v2i2.42

Abstract

The purpose of this research is to find out the description of pesantren financial management. By the title of the research, the research uses the literature method. The results of the study explained that financial management is an act of financial administration/administration which includes recording, planning, implementation, accountability, and reporting. Thus, school financial management can be interpreted as a series of activities regulating school finance from planning, accounting, spending, supervision, and accountability of school finances. Financial management of boarding schools is one of the substances of the management of educational institutions that will also determine the smooth operation of boarding schools. As is the case with the substance of education management in general, financial management activities in Islamic boarding schools should be carried out through the processes of planning, organizing, directing, coordinating, supervising, or controlling. Some financial management activities take the form of obtaining and determining sources of funding, use of funds, reporting, auditing, and accountability. Through financial management activities, the funding needs of Islamic boarding school activities can be planned, procured, transparently recorded, and used to finance the implementation of Islamic boarding school programs effectively and efficiently. For that purpose, the financial management of Islamic boarding schools includes: (1) Improving the effectiveness and efficiency of the use of financial boarding schools; (2) Increasing financial accountability and transparency in Islamic boarding schools; and (3) Minimizing misuse of the boarding school budget.
Kebijakan Pesantren dalam Pengelolaan Pendidikan di Indonesia Aep Tata Suryana; Tatang Ibrahim; Muslem Daud; Hery Saparudin; Acep Nurlaeli
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 2 (2020): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i2.2110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kebijakan pesantren dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, sumber utama penelitian ini adalah data-data dokumen kebijakan pendidikan di Indonesia pada masa sebelum adanya UU No.4 Tahun 1950 jo No.12 Tahun 1954, masa Undang-Undang no. 4 tahun 1950 jo No.12 Tahun 1954 (Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah), Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 (Sistem Pendidikan Nasional), Undang-undang No. 20 tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional), serta PP 55 tahun 2007 (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan) dan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemerintah mendominasi kebijakan terhadap pesantren karena pesantren menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, hal ini terjadi sejak dimasukkannya pendidikan pasantren dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan PMA Nomor 13 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa pemerintah turut serta mengatur pesantren melalui kebijakan pendidikan keagamaan Islam, konsekwensinya pesantren berada dalam tarik menarik kepentingan antara masyarakat dengan pemerintah. Sehingga dalam beberapa kebijakan tersebut terutama menyangkut standarisasi pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum, sarana prasarana, dan pembiayaan sangat menyulitkan masyarakat dalam implementasinya di lapangan, karena masyarakat memiliki keterbatasan nilai untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH DENGAN CITRA LEMBAGA Aep Tata Suryana; Zenda Kirana
Jurnal Isema : Islamic Educational Management Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Islamic Educational Management
Publisher : Laboratorium Jurusan S1 Manajemen Pendidikan Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/isema.v7i2.19328

Abstract

A leader in educational institutions is often the attention of experts, in this case, especially with regard to the leadership of the head of the madrasa as the main person in charge of the existence of an educational institution, the problem in this study is how the leadership of the head of the madrasa in improving the good image of the institution in the eyes of the community. This study aims to determine the relationship between Madrasah Principal Leadership and Institutional Image at State Madrasahs in Sumedang Regency. This research method uses a quantitative approach with the type of correlational method. Based on the results of the study, it showed that the leadership of the Head of State Madrasahs in Sumedang Regency included very high qualifications, namely 4.26 in the interval range of 4.20 – 5.00. The image of the institution is included in the very high qualification of 4.29 which is found in the interval range of 4.20 - 5.00. The results obtained from the correlation of the significance of the relationship between the leadership of the madrasah principal and the image of the institution obtained 0.000. Therefore, the value of 0.000 <0.005 and the value of the correlation coefficient of 0.528 is in the interval value of 0.51 - 0.75, which means that the leadership of the madrasa head has a very strong relationship with the image of the institution. Then the coefficient of determination R Square 0.278 means that the contribution of the leadership variable of the madrasa principal to the image of the institution is 27.8%
Manajemen Mutu Terpadu Pada Lembaga Pendidikan Islam Jawa Barat Aep Tata Suryana; Heri Junaedi; Abubakar Abubakar; Gunawan Gunawan
Jurnal Humaniora : Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan Hukum Vol 7, No 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/humaniora.v7i2.4513

Abstract

Total Quality Management (TQM) or Total Quality Management exam literature in the field of education aimed at improving the quality, competitiveness for outputs (graduates) with an indicator of the competence of both intellectual and skill and intelligent mind, spiritual, emotional and balanced between hard skills and soft skills as well as active, creative and innovative and adaptive to the development of science and technology and employment. Integrated quality is not something that happens suddenly and appear before the teachers, employees and the head sekolah.Mutu must direncanakan.Karena there trilogy of quality, namely the quality planning, quality control, and quality improvement. Institutions of Islam that the implications can improve students' competencies that form the civilized man the man who is aware of the rights and obligations to God, on him and on the environment. Integrated Quality Management (TQM) is a management system which utilizes a source - a source of quality in the organization through the stages of management in a controlled manner to improve the quality of service to customers effectively and efficiently.
Pengaruh Lingkungan Budaya Terhadap Bisnis Internasional McDonald’s murdani2004, _rinni04; hamdani, rifki; suryana, aep tata
ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis Vol 27 No 2 (2024): ESENSI: Jurnal Manajemen Bisnis
Publisher : Lembaga Riset dan Pengabdian Masyarakat (LRPM) Institut Bisnis Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55886/esensi jmb.v27i2.897

Abstract

Pentingnya memahami budaya yang ada di setiap Negara khususnya bagi perusahaan internasional, agar produk yang dipasarkan sesuai dengan permintaan konsumen di Negara tersebut. Jika perusahaan tidak memahami budaya disetiap Negara maka dapat dipastikan produk akan gagal dipasaran. Maka dari itu, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap bisnis internasional dan bagaimana perusahaan McDonald’s menghadapi tantangan budaya disetiap Negara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dimana segala permasalahan akan dijelaskan secara mendalam dan jelas, disajikan dalam bentuk studi literatur dimana pengumpulan yang dilakukan dengan kajian Pustaka, membaca artikel, menyimpulkan serta menjabarkannya dalam suatu paper. Dalam penelitian ini di hasilkan bahwa pemahaman mengenai budaya disuatu negara dalam memasarkan produk berskala global sangat penting dikarenakan perusahaan harus mengetahui hal atau barang yang diperlukan konsumen disuatu negara yang akan berdampak bagi keberhasilan bisnis dinegara tersebut. Kata Kunci: Pengaruh; Lingkungan Budaya; Bisnis Internasional
Implementation of Islamic Human Resource Management in Islamic Boarding Schools: Case Study in Modern Islamic Boarding Schools Suryana, Aep Tata
SYAMIL: Journal of Islamic Education Vol 12 No 1 (2024): SYAMIL: Journal of Islamic Education
Publisher : Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21093/sy.v12i1.8651

Abstract

This study aims to examine the strategy of HRM development in modern Islamic boarding schools based on Islamic principles. This study uses a qualitative approach by collecting data from various sources such as the results of previous studies. The collected data will be analyzed thematically to identify patterns and main themes relevant to the research objectives. The results of the study indicate that the implementation of HRM based on Islamic principles can improve individual and organizational performance in Islamic boarding schools. The principles of fairness and transparency in recruitment and promotion, the welfare of teachers and staff, and the enforcement of ethics and integrity are key factors in the success of HRM. Cultural and traditional challenges can be overcome by aligning conventional values ​​with modern management principles through education and dialogue. Limited resources can be overcome with creative and collaborative solutions, such as cooperation with non-profit organizations and the private sector. Adapting to technological change requires investment in infrastructure and training, as well as cultivating innovation throughout the organization. With the right strategy, Islamic boarding schools can implement effective human resource management that follows Islamic values, so that they can produce competent and noble graduates.